Bab 1 Karakteristik Dan Perbedaan Individu
Bab 1 Karakteristik Dan Perbedaan Individu
NPM: 191220003
1. Individu dinyatakan sebagai pribadi yang utuh, pilah, tunggal dank has karena “Individu”
sebagai suatu subjek yang merupakan satu kesatuan psiko-fisik dengan berbgai
kemampuannya untuk berhubungan dengan lingkungannya, dengan sesame manusia
dan dengan Tuhan yang menciptakanya. Individu tidak dapat dibagi (Individiet) dan
tidak dapat dipisahkan
2. Perbedaan yang terjadi:
a. Aspek fisik:
Tinggi badan
Warna kulit
Berat badan
Warna rambut
Bentuk wajah
b. Aspek non-fisik
Sikap dan prilaku
Bakat khusus
Emosi
Intelek
Kehidupan sosial
3. Perbedaan yang disebutkan diatas terjadi sejak kecil, karna manusia setiap tahunnya
mengalami perkembangan fisik maupun non-fisik tersebut.
BAB 2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
1. Penyebab perubahan adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sistem
endokrin. Kelenjar pituitary yang didasar otak mengeluarkan dua macam hormone yang diduga
erat ada hubunganya dengan perubahan remaja . Kedua hormon itu adalah hormon
pertumbuhan yangmenyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormone
gonadotropik . Atau sering disebut hormon yang merangsang gonad agar mulai aktif bekerja.
Tidak berapa lama sebelum saat remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan
pada saat remaja semakin banyak dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan
yang terjadi dalam kelenjar endoktrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan
kelenjar hypotalamus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang
pertumbuhan pada saat remajadan terletak di otak.
2. Pengaruh factor keluarga meliputi faktor keturunan maupun factor lingkungan. Karena faktor
keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari pada anak lainnya, jika ayah dan
ibu atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai
tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak. Pada setiap tahapan usia,lingkungan
lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi tubuh
3. Karena perubahan fisik menyebabkan kecanggungan bagi para remaja karena ia harus
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.Perubahan fisik
selalu disertai oleh perubahan sikap dan perilaku. Keadaan ini sering menjadi sedikit parah
karena perbedaan sikap orang-orang di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi
perubahan fisik tersebut. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok, sehingga dapat
mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak semakin sulit
diduga dan sering agak melawan nilai dan norma sosial yang berlaku