Oleh :
SALSABILA NUR RISKI
E 281 18 023
Spora terbentuk pada ujung hifa eksternal. Spora ini dapat terbentuk
dan bersatu didalam tanah, dalam bentuk kelompok-kelompok spora yang bebas atau
dalam bentuk kupulan sporakarp. Spora cendawan MVA bermacam -macam dalam
warna dan ukuran. ada yang berdiameter 10-400 m, tetapi kebayakan antara 40- 200
m. Perkecambahan spora sangat sensitive tergantung kandungan logam berat di
dalam tanah dan juga kandungan AL, kandungan Mn juga mempengaruhi
pertumbuhan miselium. Akar tanaman inang yang terinfeksi MVA mernpunya
eksudat akar yang berbeda dengan eksudatakar yang idak terinfeksi MVA. Perubahan
eksudat akar tanaman inang mempengaruhi perubahan dalam rhizosfer yang
mengakibatkan, meningkatnya ketahanan sehingga terhindar dari serangan pathogen.
Ketahanan ini 1ebih meningkat karena adanya produksi antibiotic dari MVA. Berikut
ini merupakan ciri-ciri yang terinfeksi spora dan tidak terinfeksi spora
(Winarsih dan Baon, 2015):
- Pada akar yang terinfeksi akan terbentuk arbuskul, vesikel intraseluler, dan
hifa internal serta dapat tahan terhadap kekeringan
- Pada akar yang tidak terinfeksi oleh mikoriza atau spora cenderung tidak
tahan terhadap kekeringan
40
% infeksi akar = ×100%
80
= 0,5%