Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN EVIDANCE BASED PRACTICE

“Pengaruh Aromaterapi Pappermint Terhadap Penurunan Mual Muntah Akut Pada Pasien
Yang Menjalani Kemoterapi Di Smc Rs Telogorejo”

Nama : Irman Tabroni


Tanggal : 10 November 2020
1. Judul penelitian: Pengaruh Aromaterapi Pappermint Terhadap Penurunan Mual Muntah
Akut Pada Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Di Smc Rs Telogorejo
2. Penelitian oleh: Rinda Intan Sari, Mugi Hartoyo, Wulandari
3. Tujuan penelitian: untuk menganalisis pengaruh aromaterapi pappermint terhadap
penurunan mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi di Semarang Medical
Center (SMC) Rumah Sakit Telogorejo.
4. Metode: metode penelitian pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test
design menggunakan teknik purposive sampling
5. Hasil yang diukur: pengaruh aromaterapi pappermint untuk menurunkan mual muntah
6. Sampel: 15 responden
7. Hasil: hasil menunjukkan bahwa perempuan (80%) yang paling banyak mengalami kanker
dengan rentang usia 46-55 tahun (46,7%). Stadium kanker yang paling banyak yaitu
stadium III (46,7%), semua responden diberikan kemoterapi adjuvan dan kanker payudara
yang paling banyak dialami responden (53,3%). Jumlah responden sebelum dan sesudah
diberikan aromaterapi pappermint pada skala mual ringan mengalami peningkatan yaitu
dari 8 pasien (53,3%) menjadi 13 pasien (86,7%) dan pada skala mual sedang mengalami
penurunan yaitu dari 7 pasien (46,7%) menjadi 2 pasien (13,3%).
8. Kesimpulan: Ada pengaruh yang bermakna pemberian aromaterapi pappermint terhadap
penurunan mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi di SMC RS Telogorejo
(p=0,000).
9. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan kasus: pemberian
aromaterapi pappermint antispasmodik pada lapisan lambung dan usus yaitu akan
menghambat kontraksi otot yang disebabkan oleh serotonin dan substansi P sehingga
menurunkan resiko mual muntah. Maka dapat disimpulkan bahwa aromterapi papermint
dapat menurunkan mual muntah
Standar Operasional Prosedur
"Aromaterapi Pappermint”

1. Defenisi
Tindakan pemberian aromaterapi adalah salah satu metode penyembuhan dengan
pemanfaatan minyak alami yang diekstrak dari tumbuhan.
2. Tujuan Tindakan
Menurunkan mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
3. Alat dan bahan yang dibutuhkan
- Aromaterapi lemon essential oil
- Tissue
- Sarung tangan
4. Prosedur yang dilakukan
No Kegiatan
1 Preinteraksi
- Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
- Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontraindikasi
- Siapkan alat dan bahan
2 Tahap Orientasi
- Beri salam terapeutik dan panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
- Menanyakan keluhan klien
- Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien
- Beri kesempatan klien untuk bertanya
- Pengaturan posisi yang nyaman bagi klien
3 Tahap Kerja
- Jaga privasi klien
- Atur posisi klien senyaman mungkin
- Lakukan cuci tangan dan menggunakan sarung tangan
- Teteskan 3 tetes aromaterapi lemon essential oil pada tissue
- Anjurkan pasien untuk menghirup aromaterapi lemon essential oil
selama 10 menit
- Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk klien
- Alat-alat dirapikan
- Cuci tangan
4 Terminasi
- Evaluasi hasil kegiatan
- Berikan umpan balik positif
- Salam terapeutik untuk mengakhiri intervensi
5 Dokumentasi
DOkumentasikan seluruh tindakan yang sudah diberikan mulai dari persiapan
sampai selesai tindakan.
- Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
- Nama Px, Umur, Jenis kelamin, dll
- Keluhan utama
- Tindakan yang dilakukan
- Reaksi selama, setelah tindakan
- Respon pasien
- Nama perawat
- Tanggal pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai