Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU UKUR TAMBANG


“PENGUKURAN POLIGON TERBUKA”

OLEH :
NAMA : DENDI FERMON DIKA
NIM : 191370320
KELOMPOK : -
JADWAL : SELASA, 13.20-15.50

DOSEN PENGAMPU :
RIKO MAIYUDI, S.T., M.T.

LABORATORIUM ILMU UKUR TAMBANG


TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Judul Praktikum : PENGUKURAN POLIGON TERBUKA

Hari/Tanggal : Senin / 9 November 2020

Waktu : 08.00 – 10.00

Cuaca : Hujan Gerimis

Tempat : SMAN 1 LINTAU BUO

Anggota Kelompok : Dendi Fermon Dika

A. TUJUAN
1. Mahasiswa terampil dalam melakukan pengukuran poligon terbuka di
lapangan.
2. Mahasiswa terampil menggambarkan peta pengukuran memanjang.

B. TEORI DASAR

Metode poligon digunakan untuk penentuan posisi horisontal banyak titik dimana
titik yang satu dan lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut sehingga membentuk
suatu rangkaian sudut titik-titik (polygon).

Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik
yang berlainan (tidak bertemu pada satu titik).
Pengolahan data

o Beta/sudut = Bacaan Sudut Kanan – Bacaan Sudut Kiri


o HD= 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑥 Cos 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
o 𝑉𝐷 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝐾𝑙𝑖𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
o X2 = X1+ HD12 x Sin α12
o Y2 = Y1+ HD12 x Cos α12
o Z2 = Z1+ VD12

Catt:
Az = Azimut
m= Sudut miring dari Klinometer
SD =jarak dengan meteran
dx = HD x SinAz
dy = HD x Cos Az
dh = VD
XX = 2 nim terakhir

A. KESELAMATAN KERJA
1. Mahasiswa memakai sepatu
2. Hindari kehilangan alat
3. Pakailah helm untuk keamanan kepala anda
4. Pakai rompi
5. Pakai Payung untuk melindungi alat

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kompas
2. Pita ukur /meteran
3. Pen ukur
4. Klinometer
5. Jalon
6. Helm
7. Rompi

C. LANGKAH KERJA
1. Persiapan
a. Persiapkan alat yang dibutuhkan
b. Pergi kelokasi praktek
2. Pengukuran

a. Menentukan lokasi pengukuran


b. Menentukan titik awal (P1) dan titik-titik pengukuran .
c. Mendirikan statip pada titik P1.
d. Menentuan arah utara dengan kompas.
e. Menyetel alat pada statip pada titik P1.
f. Menentukan azimut P1 – P2 atau (α1-2).
g. Melakukan pembacaan jarak miring dengan meteran, sudut vertical
dengan klinometer dan sudut horizontal dengan kompas pada
pengukukuran P1 ke P2 serta mencatat pada tabel data.
h. Pindahkan alat ke P2.
i. Arahkan teropong ke P2 dan lakukan pembacaan jarak miring dengan
meteran, sudut vertical dengan klinometer dan sudut horizontal dengan
kompas
j. Arahkan teropong ke P1 dan lakukan pembacaan jarak miring dengan
meteran, sudut vertical dengan klinometer dan sudut horizontal dengan
kompas
k. Melakukan langkah e-j sampai titik ke N.

D. SKETSA U

P3
P1 P5

P2
P4
E. DATA PRAKTIKUM

TITIK

NO Az Kanan Kiri m SD
BS IS FS

1 P1 P2 135 135 3 3.8

2 P1 P2 P3 105 330 225 5 3.2

3 P1 P3 P3 160 60 260 2 2.6

4 P3 P4 P5 154 354 200 7 2.8

Koordinat

TITIK X Y Z

P1 1020 1020 20

F. PENGOLAHAN DATA

1. Perhitungan β

(𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑟𝑖) (𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑟𝑖)

( ) ( )

(𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑟𝑖)

( )
2. Perhitungan HD

3. Perhitungan VD

4. Perhitungan dx
𝑑𝑥 𝐷 𝑥 𝑠𝑖𝑛

5. Perhitungan dy

𝑑 𝐷 𝑥

6. Perhitungan dh

VD = dh , jadi :

7. Perhitungan α

α12 = azimuth 12 = 135o


8. Perhitungan koordinat

 Titik P1 ( 1020 ; 1020 ; 20 )


 Titik P2
𝐷

𝑚
𝐷

𝑚
𝑉𝐷

𝑚
 Titik P3
𝐷

𝑚
𝐷

𝑚
𝑉𝐷

𝑚
 Titik P4
𝐷
𝑚
𝐷

𝑚
𝑉𝐷

𝑚
 Titik P5
𝐷

𝑚
𝐷

𝑚
𝑉𝐷

ANALISA

Dalam pratikum ini banyak terjadi kekeliruan dalam penentuan sudut miring dan
azimutnya karena lokasi praktikumnya. Dalam pengolahan data juga terbanyak juga
dapat kekeliruan karna pembulatan angka karena banyaknya angka dibelakang koma
G. HASIL PRAKTIKUM

TITIK

NO Az Kanan Kiri m SD HD VD dh dx dy
BS IS FS

1 P1 P2 135 135 3 3,8 3,794 0,198 0,198 2,683 -2,683

2 P1 P2 P3 105 330 225 5 3,2 3,187 0,278 0,278 3,078 -0,825

3 P2 P3 P4 160 60 260 2 2,6 2,598 0,091 0,091 0,888 -2,441

4 P3 P4 P5 154 354 200 7 2,8 2,779 0,341 0,341 1,218 -2,498

KOORDINAT
TITIK X Y Z
1 1020 1020 20
2 1022,683 1017,317 21,198
3 1025,443 1018,911 21,476
4 1027,113 1020,901 21,567
5 1027,785 1023,597 21,908
H. GAMBAR KERJA
I. KESIMPULAN

Dari praktikum yang berjudul „Pengukuran Poligon Terbuka‟ dapat disimpulkan


bahwa:

1. Untum membuat polygon terbuka maka titik akhir tidak boleh sama dengan
titik awal
2. Untuk mencari koordinat p2 menggunakan system polar sedangkan untuk p3
sampai p5 menggunakan polygon .
3. Perpanjangan garis pada pengolahan data dapat digunakan untuk mencari
sudut alfa.
4. Ketepatan pengukuran sudut menggunakan kompas atomatis menunjukkan
kearah utaran 0o.
5. Koordinat yang diperolah adalah

KOORDINAT
TITIK X Y Z
1 1020 1020 20
2 1022,683 1017,317 21,198
3 1025,443 1018,911 21,476
4 1027,113 1020,901 21,567
5 1027,785 1023,597 21,908

J. .SARAN

1. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang besar sebaiknya dalam


menjalankan praktikum, praktikan harus dibimbing sebaik-baiknya mengingat
praktikan baru pertama kali melakukan pengukuran seperti ini.
2. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal diperlukan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi.
3. Kami mengharapkan agar ada kerjasama yang baik ataupun teman-teman
dalam melakukan praktikum sehingga dapat selesai tepat waktu
K. DOKUMENTASI

Dalam praktikum ini dokumentasi akan disampaikan melalui link youtube :

https://youtu.be/jaS8sIjRKxk

Anda mungkin juga menyukai