Anda di halaman 1dari 14

PROSES KEGANASAN

Disusun Oleh :

Muhamad Riffal EffendI (Nim.433131440119053)


Riswan Hasyim (Nim.433131440119051)
Lina Silvia Rahayu (Nim.433131440119064)
Nurmala Dewi Suntara (Nim.433131440119048)
Tasya Aurellia Hazel (Nim.433131440119059)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG

Jl. Pangkal Perjuangan km.1 By Pass Karawang 41361

Telp (0267) 412480, Fax (0267) 410842

FEBRUARI, 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan
sehat wal’afiat. Serta salam dan shalawat kita kirimkan kepada Muhammad SAW,
dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan bagi ummat-Nya.

Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai ”proses keganasan“
karena protein merupakan makromolekul yang sangat penting bagi mahkluk hidup
sehingga penting untuk kita mengetahui apa itu protein dan apa fungsinya sehingga
dikatakan penting untuk mahkluk hidup khususnya manusia.

Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan setelah membaca makalah ini. Saran dan kritik yang membangun tetap
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata tiada gading yang tak
retak, begitu juga dengan manusia sendiri.

Karawang, 27 Februari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumus Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kanker.................................................................................................
2.2 Proses Terjadinya Metastasis (Cascade Metastasis)............................................
2.3 Tujuan penggunaan TNM System.......................................................................

BAB III HASIL LITERATUR


3.1...............................................................................................................................
3.2...............................................................................................................................
3.3...............................................................................................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpilan............................................................................................................
4.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan
dan penyebaran jaringan secara abnormal. Kanker menyebabkan
terjadinya perubahan genetik yang dapat berupa mutasi, kelainan jumlah atau
struktur.Proses terjadinya kanker ini disebut karsiogenesis (Azis,2006). Kanker
merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang
tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari
payudara, rahim (leher rahim/ serviks), indung telur, dan vagina (Mangan, 2003).
Pasien kanker dalam situasi tertentu membutuhkan mekanisme pertahanan
(coping mechanism) untuk melawan atau menahan perasaan cemas, takut ataupun
stres yang menghantuinya (Triharini, 2009). Mekanisme pertahanan diri bisa
datang dari luar dirinya, misalnya; pasangan hidup, keluarga terdekat, dokter,
perawat atau ahli agama. Namun menurut Stuart & Sundeen (1998), mekanisme
yang paling baik justru berasal dari diri pasien. Pasienlah yang mampu mengelola
perasaannya, akan tetapi dukungan dari luar dirinya tetap diperlukan untuk
memperoleh keseimbangan psikologis. Pasien kanker yang berobat di rumah sakit
membutuhkan metode perawatan dan pengobatan yang lebih khusus dibandingkan
pasien lainnya. Pendekatan yang baik dan terapeutik dari dokter dan perawat akan
memperkuat koping pasien. Koping dibutuhkan pasien sebagai upaya menghadapi
ancaman fisik dan psikososial.

1.2 Rumusan masalah


 Agar mahasiswa mampu memahami pengertian kanker.
 Mampu memahamii Proses Terjadinya Metastasis (Cascade Metastasis)
 Memahami Tujuan penggunaan TNM System
1.3 Tujuam
Agar mahasisa mampu memahami tentang kanker/keganasan, dalam segi definisi,
proses metastatis, tujuan sytem TNM

1.4 Sistematika Penulisan


Untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai penyusunan karya tulis ini
maka akan diuraikan secara singkat dalam bentuk per bab. Karya tulis ini disusun
dalam 4 bab
yaitu :
Bab I Pendahuluan, yaitu meliputi latar belakang, tujuan, sistematika penulisannya.
Bab II Tinjauan pustaka, yaitu meliputi pembahasan
Bab III Hasil literatur artikel dan mind maps
Bab IV Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian kanker


Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi proleferasi sel yang tidak terkontrol
(Devita,2005). Kanker terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur
pertumbuhan dan deferensiasi sel. Adanya mutasi ini dapat menimbulkan salah atur
( lebih atau kurang aturan). Gen yang mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sel
itu disebut protoonkogen dan supersor gen. Protoonokogen yang telah mengalami
mutasi sehingga dapat menimbulkan kanker disebut onkogen.

Pada kanker terjadi tranformasi protoonkogen dan supresor gen sehingga terjadi
perubahan dalam cetakan protein dari yang telah diprogramkan semula, sehingga
terjadi kekeliruan transkripsi dan translasi gen dan tebentuklah protein abnormal
yang lepas kendali dari pengaturan normal, koordinasi pertumbuhan dan
deferensiasi sel.
Proses karsinogenesis adalah proses bertahap (multi-step proses), sedikitnya ada 3
tahapan, yaitu :
1. Inisiasi
Dimana sel normal berubah menjadi premaligna. Pada tahapan ini karsinogen
bereaksi dengan DNA, sehingga terjadi amplifikasi gen (Contoh : gen HER2
sering mengalami over ekspresi sehingga terjadi amplifikasi gen pada
payudara).

2. Promosi
Promotor adalah zat non mutagen tetapi dapat menaikkan reaksi karsinogen dan
tidak menimbulkan amplikasi gen. Suatu promoter yang terkenal adalah eter-
phorbol terdiri atas TPA (Tetradecanoyl Phorbol Acetate) dan RPA ( 12 Retinol
Phorbol Acetate) yang terdapat pada minyak kroton. Dapat mengubah ekspresi
gen seperti : hyperplasia, induksi enzim dan induksi deferensiasi.

3. Progresi
Pada proses ini dapat terjadi Mutasi atau hilangnya gen. Saat progresi ini timbul
perubahan dari binigna menjadi pra-maligna dan maligna.
Dalam karsinogenesis ada 3 mekanisme yang terlibat :
a. Onkogen yang dapat menginduksi timbulnya kanker
b. Tumor supresor gen yang dapat mencegah timbulnya kanker.
c. Gen modulator yang dapat mempengaruhi ekspresi karakteristik gen
dan mempengaruhi penyebaran kanker.

Bila ada kerusakan gen, tubuh berusaha mereparasi atau memperbaiki transkripsi
gen yang rusak itu. Kerusakan transkripsi itu mungkin dapat atau tidak dapat
diperbaiki lagi. Bila transkripsi itu dapat diperbaiki dengan sempurna maka pada
replikasi berikutnya terbentuklah sel baru yang normal. Tetapi bila tidak dapat
diperbaiki dengan sempurna dengan sempurna akan terbentuklah sel baru yang
defektif. Walaupun sel itu defektif masih tetap ada usaha memperbaiki kerusakan
transkripsi. Bila berhasil akan terbentuk pula sel yang abnormal, yaitu sel yang
mengalami mutasi, yang lama-kelamaan dapat menjadi sel kanker yang ganas.

Karsinogen
Metabolisme

Ultimate Karsinogen
Reaksi dengan DNA

DNA Karsinogen Kompleks

Reparasi Sempurna Reparasi Tidak Sempurna Tidak Dapat


Direparasi
Replikasi Replikasi
Replikasi

DNA Normal DNA Rusak


Mutasi
Pada sel anak (Transformasi)

DNA Normal DNA Tumor

Ada beberapa teori karsinogenesis untuk menerangkan bagaimana kanker terjadi,


teori-teori itu didasarkan atas :
1. Mutasi Somatik
Karena mutasi gen yaitu perubahan urutan letak nukleotida dalam utas untai DNA,
maka terjadi perubahan kode genetik. Ini menimbulkan produksi abnormal,
sehingga regulasi pertumbuhan dan deferensiasi sel terganggu, menjadi lepas dari
regulasi normal dan sel dapat tumbuh tanpa batas.

2. Penyimpangan Diferensiasi Sel (Teori Epigenetik)


Menurut teori epigenetic kanker timbul karena kerusakan anti-onkogen atau
supresor gen sehingga onkogen yang represif menjadi manifest.

3. Aktivasi Virus
Menurut teori ini kanker terjadi karena ada infeksi virus yang menyisipkan gennya
kedalam DNA inang yang dapat mengaktifkan protoonkogen menjadi onkogen.
4. Seleksi sel
Dalam menyeleksi sel mana yang boleh terus hidup dan berkembang, terjadi
kekeliruan. Disini ada sel yang mengalami mutasi atau transformasi yang lepas dari
seleksi dan terus berkembang menjadi sel kanker.
Kanker dapat disebabkan :
1. Kongenital atau konstitusi genetika, dapat berupa : Kerusakan struktural,
fungsional dan sistem kerja.
2. Karsinogen
Ada beberapa karsinogen
a. Karsinogen Kimiawi : Alami dan buatan.
b. Sinar Ionisasi : Sinar ini dapat mengionisasi air dan elektrolit dalam jaringan
(Sinar X dan UV )
c. Virus : Ada 3 jenis virus yang dapat menyebabkan kanker ( DNA virus, RNA
virus dan Retro virus)
d. Hormon
e. Iritasi kronik
3. Lingkungan hidup : Pekerjaan, Tempat tinggal dan Gaya hidup.

2.2 Proses Terjadinya Metastasis (Cascade Metastasis)


Proses Terjadinya Metastasis terdiri dari 5 tahap :
1. Tahap Intravasasi : Penetrasi dari sel tumor melalui dinding kapiler/venule dan
masuk ke dalam mikrovesel
2. Tahap Transport : Transport dari sel melalui sirkulasi ke mikrovesel yang jauh.
3. Tahap Adhesi : Perlekatan dari sel ke suatu tempat pada endothel dari
mikrovesel yang jauh
4. Tahap Ekstravasasi : Penetrasi dinding mikrovesel oleh tumor dari lumen dan
keluar dari sel.
5. Proliferasi dari sel tumor yang mengalami ekstravasasi dan membentuk koloni
baru diluar mikrovesel.
Proses metastasis terjadi melalui beberapa kejadian, antara lain :
Di mulai dari proses invasi dan infiltrasi yang diawali dengan pengrusakan
membrana basalis yang sebagian besar disusun oleh kolagen tipe IV. Akibat
rusaknya membrana basalis tersebut sel kanker akan masuk ke stroma dan jaringan
ikat. Di dalam membrana basalis dan stroma terdapat bentukan glikoprotein
laminin dan fibronectin. Dengan rusaknya membran basalis, memungkinkan
terjadinya ikatan reseptor di sel kanker dengan glikoprotein laminin fibronectin.
Selanjutnya hilangnya reseptor laminin dan fibronectin tersebut akan menyebabkan
terjadinya invasi. Setelah itu sel kanker terlepas dan masuk ke sirkulasi  setelah
masuk sirkulasi sel kanker akan terperangkap pada kapiler. Disini sel akan
melakukan penetrasi keluar kapiler yang selanjutnya tumbuh pada organ yang
sesuai.
2.3 Tujuan penggunaan TNM System :
1. Membantu klinisi untuk penatalaksanaan dan terapi
2. Untuk memperkirakan prognosis
3. Membantu evaluasi keberhasilan terapi
4. Memfasilitasi persamaan persepsi informasi dengan center lain
5. Menyumbang untuk penelitian lanjutan terhadap kanker. (UICC)

BAB III
HASIL LITERATUR

3.1
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan
penyebaran jaringan secara abnormal.Kanker merupakan penyakit tidak menular.
Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak
sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam organ tubuh, termasuk
organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim (leher rahim/ serviks),
Pasien kanker yang berobat di rumah sakit membutuhkan metode perawatan dan
pengobatan yang lebih khusus dibandingkan pasien lainnya. Pendekatan yang baik
dan terapeutik dari dokter dan perawat akan memperkuat koping pasien. Koping
dibutuhkan pasien sebagai upaya menghadapi ancaman fisik dan psikososial.
4.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber keritik yang membangun dari para
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, F. (2005). Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Mangan, Y., 2003, Cara Bijak Menaklukan Kanker, Sehat dengan Ramuan
Tradisional, Jakarta, Argomedika Pustaka.
Triharini (2009). Hubungan pelaksanaan paket edukasi dengan keluhan fisik dan
psikologis pada pasien kanker serviks yang menjalin kemoterapi.
Stuart dan Sundeen. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3 alih Bahasa Achir
Yani. S. Jakarta: EGC.
Devita T Vincent et al. 2005. Malignant Tumor of the Breast; in Cancer Principal
and Practice Oncology.

Anda mungkin juga menyukai