Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul “Patofisiologi Ca Recti, Kegawatdauratan Dan
Penatalaksanaan Kegawatanya Di Rumah Sakit”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, dan
dapat memberikan wawasan bagi para pembaca. Oleh karena itu, kritik yang
membangun kami harapkan dari para pembaca, demi penulisan makalah selanjutnya
yang lebih baik.
Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
PATOFISIOLOGI CA RECTI, KEGAWATDAURATAN DAN
PENATALAKSANAAN KEGAWATANYA DI RUMAH SAKIT....................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. Patofisiologi.................................................................................................................6
B. Pathways Ca Recti......................................................................................................14
C. Kegawatan Ca Recti...................................................................................................16
D. Penatalaksanaan Ca Recti...........................................................................................16
BAB III.................................................................................................................................19
PENUTUP............................................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karsinoma rekti merupakan tumor ganas terbanyak di antara tumor ganas
saluran cerna, lebih 60% tumor kolorektal berasal dari rektum. Salah satu pemicu
kanker rektal adalah masalah nutrisi dan kurang berolah raga. Kanker rektal
merupakan salah satu jenis kanker yang tercatat sebagai penyakit yang paling
mematikan di dunia. Kanker rektal adalah kanker yang menyerang kolon dan
rektum. Namun, penyakit ini bukannya tidak dapat disembuhkan. Jika penderita
telah terdeteksi secara dini, maka kemungkinan untuk sembuh bisa mencapai 50
persen.
Setiap waktu, kanker ini bisa menyerang seseorang. Risikonya akan terus
meningkat seiring dengan penambahan usia. Data dari Amerika Serikat dan
Inggris memperlihatkan, orang yang berusia antara 60 sampai 80 tahun berisiko
tiga kali lipat dari kelompok usia lainnya. Mereka yang memiliki riwayat
peradangan saluran cerna seperti kolit usus kronis, tergolong berisiko tinggi
untuk berkembang menjadi kanker kolorektal.
Demikian juga dengan mereka yang memiliki riwayat penyakit kanker
tersebut, risiko terkena penyakit ini bisa menyerang pada kelompok usia mana
pun di bawah 60 tahun.
Umumnya penderita datang dalam stadium lanjut, seperti kebanyakan
tumor ganas lainnya; 90% diagnosis karsinoma rekti dapat ditegakkan dengan
colok dubur. Sampai saat ini pembedahan adalah terapi pilihan untuk karsinoma
rekti.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana patofisiologi ca rectum?
2. Bagaimana pathways ca rectum?
3. Bagaimana kegawatan ca rectum?
4. Bagaimana penatalaksanaan ca rectum?
C. Tujuan
1. Bagaimana patofisiologi ca rectum?
2. Bagaimana pathways ca rectum?
3. Bagaimana kegawatan ca rectum?
4. Bagaimana penatalaksanaan ca rectum?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Patofisiologi
Polip adenoma
Polip maligna
Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke bagian
tubuh yang lain
Stadium T N M Duke
0 Tis N0 M0 -
I T1 N0 M0 A
T2 N0 M0
II A T3 N0 M0 B
II B T4 N0 M0
III A T1-T2 N1 M0 C
III B T3-T4 N1 M0
III C Any T N2 M0
IV Any T Any N M1 D
Keterangan :
T : Tumor primer
Tx : Tumor primer tidak dapat di nilai
T0 : Tidak terbukti adanya tumor primer
Tis : Carcinoma in situ, terbatas pada intraepitelial atau terjadi invasi pada
lamina propria
T1 : Tumor menyebar pada submukosa
T2 : Tumor menyebar pada muskularis propria
T3 : Tumor menyebar menembus muskularis propria ke dalam subserosa
atauke dalam jaringan sekitar kolon atau rektum tapi belum mengenai
peritoneal.
T4 : Tumor menyebar pada organ tubuh lainnya atau menimbulkan
perforasi peritoneum viseral. N : Kelenjar getah bening regional/node
Nx : Penyebaran pada kelenjar getah bening tidak dapat di nilai
N0 : Tidak ada penyebaran pada kelenjar getah bening
N1 : Telah terjadi metastasis pada 1-3 kelenjar getah bening regional
N2 : Telah terjadi metastasis pada lebih dari 4 kelenjar getah bening
M : Metastasis
Mx : Metastasis tidak dapat di nilai
M0 : Tidak terdapat metastasis
M1 : Terdapat metastasis
B. Pathways Ca Recti
Polip diusus
Factor genetik Pola makan buruk
(colorectal polyps)
Polimerase Lemak
Diet rendah serat Karsinogen
Membuat DNA baru
Kerusakan DNA
Penggabungan
DNA asing dg
DNA induk
Mitosis dipercepat
Transportasi
kanker
Pertumbuhan sel
liar & ganas
CA RECTI
CA RECTI
Risiko infeksi
D. Penatalaksanaan Ca Recti
Penatalaksanaan berdasarkan stadium ca recti
Stadium Terapi
Stadium I a. Eksisi transanal (TEM) atau
b. Reseksi transabdominal + pembedahan teknik TME
bila risiko tinggi, observasi
Stadium IIA – IIIC a. Kemoradioterapi neoadjuvan (5-FU/RT jangka
pendek atau capecitabine/RT jangka pendek)
b. Reseksi transabdominal (AR atau PR) dengan
teknik TME dan terapi adjuvant (5-FU ± leucovorin
atau FOLFOX atau CapeOX)
Stadium IIIC a. Neoadjuvan : 5-FU/RT atau Cape/RT atau
dan/locally 5FU/Leuco/RT (RT : jangka panjang 25x), reseksi
unresctable trans-abdominal + teknik TME bila memungkinkan
dan Adjuvan pada T apapun (5-FU ± leucovorin
atau FOLFOX atau CapeOX)
Stadium IVA/B a. Kombinasi kemoterapi atau
(metastasis dapat b. Reseksi staged/synchronous lesi metastasis+lesi
direseksi) rectum atau 5-FU/RT pelvis
c. Lakukan pengkajian ulang untuk menentukan
stadium dan kemungkinan reseksi
Stadium IVA/B a. Kombinasi kemoterapi atau
(metastasi b. Reseksi staged/synchronous lesi metastasis+lesi
borderline) rectum atau 5-FU/RT pelvis
c. Lakukan pengkajian ulang untuk menentukan
stadium dan kemungkinan reseksi
Stadium IVA/B a. Bila simtomatik, terapi simtomatik : reseksi atau
(metastatis stoma atau kolon stenting
synchronous tidak b. Lanjutkan dengan kemoterapi paliatif untuk kanker
dapat direseksi atau lanjut
secara medis tidak c. Bila asimtomatik berikan terapi non-bedah lalu kaji
dapat dioperasi) ulang untuk menentukan kemungkinan reseksi
1. Pembedahan
a. Untuk kanker rectum atas dilakukan rekto sigmoidektoid dan dibuat
anastromosis decending kolakteral.
b. Untuk kanker rectum bawah dilakukan protakolektum dan dibuat
anastomosis kolocinal.
2. Radiasi
Setelah dilakukan tindakan pembedahan perlu dipertimbangkan untuk
melakukan radiasi dengan dosis adekuat.
3. Kemoterapi
Kemoterapi yang biasa diberikan ialah 5 florourasil (5FU).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
jsh
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/137507562/Ca-Recti
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-rektum
https://www.academia.edu/35805917/LAPORAN_PENDAHULUAN_CA_RECTI
http://perpustakaan.poltekkes-
malang.ac.id/assets/file/kti/1503000051/10._BAB_2_1.pdf
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKKolorektal.pdf