Anda di halaman 1dari 2

Nama : Izzatun Nisa Asyahidah

NIM : 19440889/TP/12443
Kelas : TPB Ganjil

Sifat Alami Tanah

Apa itu soil consistency? Apa saja contohnya?

Konsistensi adalah kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau daya adhesi butir-butir
tanah dengan benda lain. Hal ini ditunjukkan oleh daya tahan tanah terhadap gaya yang akan
mengubah bentuk. Tanah yang memiliki konsistensi yang baik umumnya mudah diolah dan
tidak melekat pada alat pengolah tanah. Oleh karena tanah dapat ditemukan dalam keadaan
lembap, basah atau kering maka penyifatan konsistensi tanah harus disesuaikan dengan
keadaan tanah tersebut.

Konsistensi tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah, kadar bahan organik, kadar dan sifat
koloid dan kadar lengas tanah. Hubungan antara kadar lengas tanah dan konsistensi tanah
adalah pada kadar lengas tinggi tanah akan mengalir, bila kadar lengas dikurangi tanah akan
melekat atau liat, bila KL dikurangi lagi tanah akan menjadi gembur atau teguh dan bila KL
dikurangi lagi maka tanah akan keras.

Penggolongan konsistensi tanah menurut Atterberg

• Konsistensi lekat : berciri dapat melekat atau menempel pada alat atau benda
• Konsistensi liat atau plastis : bercirikan keliatan atau kemampuan dapat diuli
• Konsisten lunak : bercirikan kegemburan
• Konsistensi kerja : berciri kekerasan

Macam – macam konsistensi tanah pada berbagai kelembapan :

• Dalam keadaan lembap, tanah dibedakan ke dalam konsistensi gembur (mudah diolah)
sampai teguh (agak sulit dicangkul). Dalam keadaan kering tanah dibedakan
plastisitasnya yaitu dari plastis sampai tidak plastis atau kelekatannya yaitu dari tidak
lekat sampai lekat.
• Dalam keadaan lembap atau kering konsistensi tanah ditentukan dengan meremas
segumpal tanah. Bila gumpalan tersebut mudah hancur, maka tanah dikatakan
berkonsistensi gembur bila lembap atau lunak bila kering. Bila gumpalan tersebut tanah
dilakukan berkonsistensi teguh (lembap) atau keras (kering).
• Dalam keadaan basah ditentukan mudah tidaknya melekat pada jari (melekat atau tidak
melekat) atau mudah tidaknya membentuk bulatan dan kemampuannya
mempertahankan bentuk tersebut (plastis atau tidak plastis).

(Sumber : https://hmit.lk.ipb.ac.id/2010/07/17/konsistensi/)

Anda mungkin juga menyukai