Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH EKONOMI

“(OJK) Otoritas Jasa Keuangan”

Kelompok
1
Kelas X IPS 1
1. ABIGAEL
VICTORIA
NOYA (01)
2. AZKIA MEINANDA
(02)
3. BERTHA AGUSTIN SAPUTRI (07)
4. FARINSA FORTUNA STUPA D. (11)
5. NAVIMA AULIA SAVA (23)
6. ZEBINA BAGUS (36)
OJK
“OTORITAS JASA KEUANGAN”
 Latar Belakang OJK
Berdirinya Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dilatarbelakangi tugas pengawasan dan pengaturan Bank sentral
belum terlaksana secara maksimal. Sebagai Bank Sentral, Bank
Indonesia brtugas dalam mengawasi dan mengatur perbankan.
Oleh karena tugasnya sangat kompleks, Bank sentral belum
mampu melaksanakan tugas tersebut secara maksimal.

 TUJUAN OJK
Tujuan pembentukan OJK ini agar BI fokus pada pengelolaan
moneter dan tidak perlu mengurusi pengawasan Bank.

 PENGERTIAN OJK “OTORITAS JASA KEUANGAN”


Lembaga yang Independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunya fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. Kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas di atur dalam UU ini.

 TUJUAN OJK

Menurut Undang- Undang RI Nomer 21, 2011


a. Terselenggara secara teratur, adil, trasparan, dan akuntable.
b. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil
c. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

 Fungsi Dan Tugas OJK


a. Menyelenggaran system pengawasaan dan pengaturan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan Direktur Jasa
Keuangan
b. Bertugas dalam rangka pengaturan dan pengawasan terhadap
Jasa Keuangan.

 WEWENANG OJK
a. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan Bank
 Perizinan pendirian bank, pembukaan kantor Bank,
anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan
dan sumberdaya manusia.
 Kegiatan usaha Bank antara lain, sumberdana, penyedian
dana, produk hidridasi, dan aktivitas di bidang biasa

b. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan Bank


 Likuiitas, rentabilitas, solvabilitas, kwalitas asset, rasio
kecukupan, modal minimum, batas maksimum pemberian
kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan
pencadangan bank.
 Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja
Bank.
 Sistem informasi debitur.
 Pengujian kredit.
 Standart akutansi bank

c. Pengaturan dan pengawasan aspek kehati-hatian Bank.


 Pengaturan dan pengawasan mengenai asapek kehati-
hatian Bank meliputi menejemen risiko, tata kelola bank,
prinsip mengenal nasabah, dan kejahatan perbankan

d. Pemeriksaaan Bank

 CARA KERJA OJK

a. OJK akan mendorong, mengfasilitasai dan memberikan insentif


kepada calon emiten melalui penerbitan efek berbasis utang atau
syariah
b. Memperluas penyediaan akses keuangan bagi UMKM dan
Masyarakat kecil yang belum terlayani
c. Memanfaatkan teknologi dalam proses bisnis

Anda mungkin juga menyukai