Anda di halaman 1dari 10

TOKOH-TOKOH TASAWUF

DI INDONESIA

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf


DosenPengampu : Miftahul Ula, H.M.Ag.

DisusunOleh :

Disusun Oleh :

1. Muh. Dawud Khamdi 3420136


2. Muhammad Ali Syahdan 3420137
3. Khairunisa Nur Syarifah 3420138
4. Farel Azzaidan 3420139

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang tokoh-tokoh tasawuf di
indonesia. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penyusun.

Disini kami mencantumkan latar belakang, rumusan masalah, pembahasaan


tentang Tasawuf untuk menjadi bahan diskusi dalam pembelajaran Ilmu Tasawuf. Kami
telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun kami pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.

Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen
pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Pekalongan, 25 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................... ii

Daftar isi.................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan................................................................................. 1

A .Latar belakang...................................................................................... 1

B . Rumusan masalah................................................................................ 1

C . Tujuan pembahasan............................................................................. 1

BAB II Pembahasan................................................................................ 2

A . Pengertian Tasawuf............................................................................. 2

B . Tokoh-Tokoh Tasawuf Indonesia Dan Ajarannya............................... 2

BAB III Penutup...................................................................................... 13

A . Kesimpulan.......................................................................................... 13

B. Saran..................................................................................................... 14

Daftar Pustaka......................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tasawuf merupakan ilmu untuk mengetahui cara menyucikan jiwa, menjernihkan
akhlak untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Adapun perkembangan-
perkembangan tasawuf di Indonesia erat kaitanya dengan budaya- budaya bangsa
Indonesia yang bersifat mistik, tasawuf dapat berkembang secara cepat dalam
persebarannya. Tasawuf merupakan bagian dari metode penyebaran ajaran Islam yang
sangat mempunyai kemiripan dalam metode pendekatan-pendekatan agama Hindu-
Budha yang merupakan sistem keagamaan masyarakat Indonesia sebelum Islam.
Kemiripan dalam metode pendekatan dengan latihan kerohanian, inilah yang kemudian
mempermudah berkembangnya tasawuf di Indonesia. Tasawuf merupakan alat dari salah
satu persebaran islam di Indonesia.Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar
penyebaran islam di nusantara merupakan jasa para sufi.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud Tasawuf?


2. Siapa tokoh-tokoh tasawuf Indonesia dan apa ajarannya?
3. Tokoh dan ajarannya dalam tarekat?
4. Apa pemikiran tasawuf Indonesia?

C. Tujuan pembahasan
1. Menjelaskan pengertian Tasawuf!
2. Menyebutkan siapa tokoh-tokoh tasawuf di indonesia dan ajarannya!
3. Menjelaskan tokoh dan ajaranna dalam tarekat!
4. Menjelaskan pemikiran tasawuf di Indonesia!

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Tasawuf
Tasawuf merupakan ilmu untuk mengetahui cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak
untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Adapun pengertian tasawuf menurut etimologi
adalah sebagai berikut.

a. Berasal dari Kata Shuffah

Shuffah memiliki arti serambi tempat duduk. Adapun suffah sendiri berasal dari serambi
Masjid Madinah yang disediakan bagi siapapun yang belum memiliki rumah. Mereka pun
dipanggil sebagai Ahli Suffah karena serambi Masjid Madinah itulah tempat tinggal
mereka.

b. Berasal dari Kata Shaf

Sementara itu Shaf memiliki arti barisan. Istilah ini cukup melekat pada tasawuf lantaran
kaum sufi memiliki iman yang kuat serta jiwa dan hati yang suci. Mereka pun senantiasa
dalam barisan terdepan dalam melakukan sholat berjamaah atau dalam peperangan.

c. Berasal dari Kata Shafa dan Shuafanah

Tasawuf juga berasal dari kata shafa yang berarti bersih atau jernih. Serta kata shufanah
yang berarti jenis kayu yang tumbuh di daerah padang pasir yang gersang.

d. Berasal dari Kata Shuf

Adapun dari kata Shuf memiliki arti bulu domba. Istilah ini pun muncul lantaran kaum
sufi sering mengenakan pakaian yang berasal dari bulu domba kasar. Hal ini juga
melambangkan mereka yang rendah hati serta tidak suka menyombongkan diri.

Tak hanya itu, arti tersebut juga sebagai symbol usaha dalam meninggalkan urusan-urusan
duniawi. Dan orang-orang yang menggunakan pakaian domba disebut Mutashawwif,
perilakunya disebut Tasawuf.

2
2.Tokoh-Tokoh Tasawuf Indonesia dan Ajarannya
1. Hamzah Al-Fansuri
Beliau dan muridnya Syeikh Syamsuddin Sumaterahi adalah termasuk tokoh
sufi yang sepaham dengan Hallaj, faham Hulul, ittihad, Mahabbah adalah seirama.
Dan Beliau diakui salah seorang pujangga Islam yang sangat populer di zamanya,
sehingga kini namanya menghiasi lembaran sejarah kesusastraan Melayu Indonesia.
Syair-syairnya terkumpul dalam buku-buku yang terkenal antara lain:
a) Syair Burung Pingai
b) Syair Dagang
c) Syair Pungguk
d) Syair Sidang Fakir
e) Syair Ikan Tongkol
f) Syair Perahu
Karangan-karanganya yang berbentuk kitab Ilmiah antara lain:
a) Asrarul Arifin fi Bayani Ilmis Suluki wat Tauhid
b) Syabul Asyiqin
c) Al Muhtadi
d) Ruba’i hamzah Al Fansuri
2. Syaikh Syamsuddin As Sumaterani
Beliau adalah keturunan ulama, ayahnya bernama Abdullah As
Sumaterani. Dia mendapat pendidikan kesufian dari Syaikh Hamzah Al fansuri
dan kemudian dikatakan pernah belajar kepada Sunan Bonang di Jawa.
Nampaknya beliau mendapat tempat pada posisi terbaik di kerajaan Aceh, dia
dapat mendekatkan diri dengan Sultan Iskandar Muda mahkota Alamsyah.
Karya – karya beliau yang dapat dicatat selengkapnya sebagai berikut :
a. Jawahirul Haqaaiq
b. Tanbiihut Thullab fi ma’rifati Malikil Wahhab
c. Risalatul Bayin Malahazat Al Muwahidin ‘IaI Muhtadi fi Dzikrillahi
d. Kitabul Harakat
e. Nurul Daqaaiq
Dari item a sampai e ini dituliskannya dengan bahasa Arab, Dan yang dengan
bahasa Melayu ialah :
a. Mir’atul Iman
b. Mir’atul Mu’minin

3
c. Mir’atul Haqiqah
d. Mir’atul Muhaqqiqin
e. Syarah Mir’atul Qulub
f. Syarah Ruba’I Hamzah Fansuri
a. Yang ditulis dengan bahasa arab atau melayu :
b. Nurul Haqaiq e. Risalatul Wahab
c. Kitab Tazyim f. Tanbiihullah
d. Syarbul Arifin g. Risalatul Wahdah.
e. Kitabul Martabah
3. Syaih Abdul Rauf bin Al Fansuri
Beliau sebagai tokoh sufi dan penebar thariqat Syattariyah yang ulung untuk
zamannya. Orde thariqat ini pertama ialah Syaikh Abdullah Asy Syattari, thariqat ini
pernah mengambil tempat pengaruh besar di India, Indonesia. Thariqat ini
berkemabang di Sulawesi di bawa oleh seorang murid Syaikh Abdur Rauf bin Al
Fansuri ialah Syaikh Yusuf Tajul Khalwati Makasar.
Setelah tokoh-tokoh penyebar thariqat ini tiada lagi hingga sekarang masih
tersebarlah thariqat ini bertitih-titih melalui dari Syaikh yang dapat dipercayai, orde
thariqat ini tak mungkin akan hilang, sebab dia adalah termasuk ajaran yang ebnar.
Akan gagallah usaha golongan-golongan tertentu untuk membasminya, walaupun
mereka berpekik mengatakan bahwa thariqat ini adalah bid’ah.
4. Syaikh Burhanuddin Ulakkan
Namanya ketika kecil ialah Si pono, ayahnya bernama Pampak. Masih kanak-
kanak hobinya berdagang, ayahnya sendiri beragama Budha.
Syaikh Burhanuddin Ulakkan ulama besar bermadzhab Syafi’i, pengikut faham
Ahlussunnah wal jama’ah, penganjur thariqat wyattariyah di daerah minangkabau yang
telah mencurahkan seluruh hidupnya untuk islam. Usaha – usahanya di belakang hari
akan diikuti oleh ulama-ulama yang berasal dari Sumatera Barat secara berantai yang
tiada akan putusnya hingga waktu sekarang.
1. Syaikh Yusuf Tajul Khalwati
Seorang tokoh sufi yang agung yang tiada taranya berasal dari Sulawesi,
dilahirkan pada 8 Syawal 1036 H.
Thariqat – thariqat yang pernah dipelajarinya adalah :
a. Thariqat Qadiriyah, diterima dari Syaikh Nurudin Ar Raniri Aceh
b. Thariqat Naqsabandiyah diterima dari Syaikh Abi Abdillah

4
c. Thariqat As Saadah Al Baalawiyah diterima dari Sayyid Ali di Zubaid
(Yaman)
d. Dan lain – lain.
Kabarnya semua Thariqat yang telah dipelajarinya itu mempunyai selisih yang
bersambung kepada Nabi Muhammad saw. Tapi sayang semua silsilah itu belum
dikemukakan dalam salah satu kitabnya.
Syaikh yusuf selaku orang tua dan beliau termasuk salah satu keturunan
bangsawan Bugis. Ke mana jua kita merantau ke kampung halaman kita, tumpah
darah terkenang nian, tiada insane yang sanggup melupakan peristiwanya ketika kecil
di negeri kelahirannya walaupun berapa lamapun dia tinggalkan.
Karangan – karangan Syaikh Yusuf antara lain :
a. Ar Risalatul Naqsyabandiyah
b. Fathur Rahman
c. Zubdatul Asraar
d. Asraaris Shalaah
e. Dan lain-lain
Pada permulaan kitab pengarangnya bahwa kitabnya itu membicarakan
‘tentang tawajjuh, muraqabah, musyahadah, muhadharah, dan muayyanah’ yaitu jalan
bagi ahlillah Al Arifin dari golongan Ahlil Kasyaf dan Zauq. Beliau menjelaskan pula
tentang beberapa kalimat pada kadar yang mudah bagi menghampirkan kefahaman
dan menguraikan isyarat-isyarat dan menjelaskan ibarat-ibarat kandungan kitab sangat
dalam. Pada bagian pertama dibicarakan percakapan antara hamba dengan Tuhannya
ketika membaca Al-Fatihah dan hingga selesai sembahyang. Di dalamnya mengupas
pembagian juga pembagian kiblat ada empat, yaitu pertama dinamakan kiblat amal,
kedua kiblat ilmi, ketiga kiblat asrar, keempat kiblat tawajjuh, semuanya dikupas
secara mendalam.

5
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Hadis adalah sesuatu yang di
sandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa sabda, perbuatan ketetapan, atau yang lain
misalnya berkenaan dengan sifat fisik, budi pekerti dan sebagainya. Sedangkan sunnah
merupakan aktifitas Nabi SAW yang dilaksanakan secara terus menerus dan di lestarikan
kemudian diterapkan oleh para sahabat kepada umat Nabi SAW.
Hadis dan Sunnah merupakan dasar bagi ajaran islam, dan salah satu syari’at, yakni
sebagai sumber syariat islam yang ke-2 setelah Al-Qur’an yang harus dijadikan pedoman.
Menaati Nabi SAW artinya mengikuti tentang segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya, dengan kata lain mengikuti Sunnahnya. Karena itu, segala hadis yang diakui
shahih, wajib diikuti dan diamalkan oleh ummat islam, sama halnya dengan keharusan
mengikuti Al-Qur’an sebab Hadis merupakan interpretasi (bayan) dari Al-Qur’an.
B.Kritik Dan Saran

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik konstruktif
dari berbagai pihak agar lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat kepada para pembacanya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ash-Shiddieqy, TMH. 2009. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: PT. PUSTAKA
RISKI PUTRA
Syuhbah, MMA.2009. Di Bawah Naungan Al-Kutub Al-Sittah. Yogyakarta: Gamma Media
Offset

Anda mungkin juga menyukai