Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN ASAL USUL TASAWUF

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Studi Kalam Dan tasawuf

Dosen Pengampu :
Luqman Hakim, M.PdI

Oleh :
FIKI NURSANTI
NIM.22208401011060
KHORIDATUL LUTFIA
NIM.22208401011063
ERIL FAJAR ROSANDO
NIM. 22208401011001
M. MAULIDIN
NIM. 22208401011084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PENGERTIAN DAN ASAL USUL
TASAWUF tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada Mata Kuliah Studi Kalam Dan Hadits.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Luqman Hakim, M.PdI selaku Dosen Mata
Kuliah Studi Kalam Dan Tasawuf yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan dalam bidang yang kami pelajari saat ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan dan penyusunan makalah
ini.

Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitu pula dalam karya ilmiah
ini penyusun masih memiliki banyak kekurangan dan kenegatifan. Kritik yang membangun
sangat dibutuhkan penyusun untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.

Malang, 20 Maret 2023


DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................4
C. TUJUAN ........................................................................................................................4
BAB II ......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. PENGERTIAN DAN ASAL USUL TASAWUF ............................................................5
BAB III .....................................................................................................................................7
PENUTUP ................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN ...............................................................................................................7
B. SARAN ..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Tasawuf atau yang dikenal juga sebagai sufisme merupakan suatu ajaran tentang
bagaimana menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta membangun dhahir dan batin
untuk dapat memperoleh kebahagian abadi. Persoalan mengenai Tasawwuf sering
menjadi tajuk perbincangan golongan yang prihatin terhadap pengamalan agama dalam
kehidupan. Ada pihak yang menyokong dan memperjuangkannya bahkan meletakkan ia
sebagai salah satu bagian sendi agama ini. Ada juga pihak yang mempertikaikan
kebenaran ajarannya adakah benar-benar Islami? Atau ia hanya hasil serapan budaya dan
kelompok ciptaan barat yang masuk dalam umat Islam?
Kajian ringkas ini mencoba menjelaskan tentang makna Tasawwuf dan asal-usulnya
juga sejauh mana hubunganya dengan syariat Islam. yang bertujuan untuk menerangkan
kebaikan-kebaikan yang mungkin diperoleh dari latihan kerohanian golongan
Tasawwuf.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Tasawwuf?
2. Asal-Usul Tasawwuf ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Tasawwuf.
2. Untuk mengetahui Asal-Usul Tasawwuf.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN ASAL USUL TASAWUF


1. Pengertian Tasawuf

Tasawwuf ditinjau dari asal-usul katanya ada berbagai pendapat, diantaranya: Kata
Tasawwuf ( ‫ ) التصوف‬adalah bahasa Arab dari kata suf ( ‫ )صوف‬yang artinya bulu
domba. Orang sufi biasanya memakai bulu domba yang kasar sebagai lambang
kesederhanaan dan kesucian. Dalam sejarah disebutkan, bahwa orang yang pertama kali
menggunakan kata sufi adalah seorang Zahid yang bernama Abu Hasyim Al-Kufi di Irak
(wafat tahun 150H).
Ahl Al-Suffah ( ‫) الصفة اهل‬, yaitu orang-orang yang ikut hijrah dengan nabi dari Makkah
ke Madinah yang karena kehilangan harta, mereka berada pada keadaan miskin dan tak
memiliki apa-apa mereka tinggal di serambi Mesjid Nabi dan tidur di atas batu dengan
memakai pelana sebagai bantal.Pelana disebut Suffah. Kata sofa salam bahasa Eropa
berasal dari kata ‫صف‬. Walaupun hidup miskin, Ahl Suffah berhati baik dan mulia. Gaya
hidup mereka tidak mementingkan keduniaan yang bersifat materi, tetapi mementingkan
keakhiratan yang bersifat rohani. Mereka miskin harta, tetapi kaya budi yang mulia.
Itulah sifat-sifat kaum sufi.
Shafi ( ‫ ) صافي‬yaitu suci. Orang-orang sufi adalah orrang-orang yang mensucikan dirinya
dari hal-hal yang bersifat keduniawian dan mereka lakukan melalui latihan yang berat
dan lama. Dengan demikian mereka adalah orang-orang yang disucikan.
Sophia, berasal dari bahasa Yunani, yang aartinya hikmah atau filsafat. Jalan yang
ditempuh oleh orang-orang sufi memiliki kesamaan dengan cara yang ditempuh oleh
para filosof. Mereka sama-sama mencari kebenaran yang berawal dari keraguan dan
ketidakpuasan.
Saf ( ‫ ) صف‬pertama. Sebagaimana halnya orang yang shalat pada shaf pertama mendapat
kemuliaan dan pehala yang lebih besar, demikian pula orang-orang sufi dimuliakan dan
diberi pahala oleh Allah, karena dalam shalat jama’ah mereka selalu mengambil shaf
pertama.
Dari kelima asal-usul arti tasawuf di atas pendapat yang paling masyhur adalah pendapat
pertama yaitu pada kisah orang-orang Sufi Makkah . Dilihat dari cara mereka dalam
berpakaian.
Tasawuf dari berbagai sudut pandang para ahli :
1. Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Tasawuf merupakan mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan
khalwat, riya-dloh, taubah, dan ikhlas.
2. Al-Junaid
Tasawuf memiliki makna kegiatan membersihkan hati dari yang mengganggu
perasaan manusia, serta memadamkan kelemahan, menjauhi keinginan serta hawa
nafsu, mendekati hal-hal yang di ridai Allah, serta bergantung pada ilmu-ilmu
hakikat.
Selain itu juga memberikan nasihat kepada semua orang, dengan memegang dengan
erat janji dengan Allah dalam hal hakikat serta mengikuti contoh Rasulullah SAW
dalam hal syariat.
3. Syaikh Ibnu Ajibah
Ilmu tasawuf menurut syaikh adalah ilmu yang akan membawa seseorang agar dapat
dekat bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui penyucian rohani serta
mempermanisnya dengan amal-amal saleh. Jalan tasawuf yang pertama dengan ilmu,
yang kedua amal serta yang terakhir adalah karunia Illahi.
4. H. M. Amin Syukur
Tasawuf sebagai suatu latihan dengan kesungguhan (riya-dloh, mujahadah) untuk
kemudian dapat membersihkan hati, mempertinggi iman serta memperdalam aspek
kerohanian seseorang.
Dari perbedaan definisi secara bahasa, penganut tasawuf pun berbeda pendapat
mengenai ini. Dalam definisi tasawuf secara terminology pun memiliki berbagai
makna yang dijelaskan oleh ulamasufi. Namun, melihat keberadaan tasawuf dari
zaman ke zaman dapatdiketahui bahwa yang dimaksud dengan tasawuf ketika
pertama kali muncul adalah mengikhlaskan amal hanya untuk Allah Ta’ala, zuhud
terhadap dunia, meninggalkan ajakan-ajakan syahawat dan condong kepada sifat
tawadhu’, lemah lembut dan menyingkirkan syahwat dari jiwa.
2. Asal Usul Tasawuf
Banyak pendapat pro dan kontra mengenai asal-usul ajaran tasawuf, apakah ia berasal dari
luar atau dari dalam agama Islam sendiri. Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham
tasawuf merupakam paham yang sudah berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi
Rasulullah Dan orang-orang Islam baru di daerah Irak dan Iran (sekitar abad 8 Masehi)
yang sebelumnya merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau menganut
paham-paham tertentu. Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan
dan menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan keduniaan. Hal ini didorong oleh
kesungguhannya untuk mengamalkan ajarannya, yaitu dalam hidupannya sangat berendah-
rendah diri dan berhina-hina diri terhadap Tuhan. Mereka selalu mengenakan pakaian yang
pada waktu itu termasuk pakaian yang sangat sederhana, yaitu pakaian dari kulit domba
yang masih berbulu, sampai akhirnya dikenal sebagai semacam tanda bagi penganut-
penganut paham tersebut. Itulah sebabnya maka pahamnya kemudian disebut PAHAM
SUFI, SUFISME atau PAHAM TASAWUF, dan orangnya disebut SUFI.
Sebagian pendapat lagi mengatakan bahwa asal-usul ajaran tasawuf berasal dari zaman
Nabi Muhammad. Berasal dari kata “beranda” (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl
al-suffa, seperti telah disebutkan di atas. Mereka dianggap sebagai penanam benih paham
tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad.
Sufi atau Tasawuf adalah istilah yang sama sekali tidak dikenal di zaman para sahabat
radhiyallahu ‘anhum bahkan tidak dikenal di zamantiga generasi yang utama (generasi
sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in, yaitu sejak pada permulaan abad pertama hingga kedua
dimulai dari masaRasulullah hijrah, lalu Khulafaur Rosyidin hingga wafatnya Hasan
AlBashri (110 H/728 M)). Ajaran ini baru muncul sesudah zaman tigagenerasi ini. (Lihat
Haqiqat Ash Shufiyyah karya Muhammad bin Rabi'Al Madkhali, hal. 14).Ibnu Taimiyyah
menjelaskan bahwasannya ajaran ini pertama kalimuncul di kota Bashrah, Iraq, yang
dimulai dengan timbulnya sikap berlebih-lebihan dalam zuhud dan ibadah yang tidak
terdapat di kota-kota(islam) lainnya ( Majmu’ Al Fatawa, 11/6). Ilmu tasawwuf menurut
Ibn Khaldun merupakan ilmu yang lahirkemudian dalam Islam, karena sejak masa awalnya
para sahabat dan tabi’in serta generasi berikutnya telah memilih jalan hidayah (berpegang
kepada ajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi) dalam kehidupannya, gemar beribadah,
berdzikir dan aktifitas rohani lainnya dalam hidupnya.
Akan tetapi setelah banyak orang islam berkecimpung dalam mengejarkemewahan hidup
duniawi pada abad kedua dan sesudahnya, maka orang-orang mengarahkan hidupnya
kepada ibadat disebut suffiyyah dan mutasawwifin. Insan pilihan inilah kemudian yang
mengembangkan dan mengamalkan tasawwuf sehingga diadopsi pemikirannya sampai
sekarang ini. Pernyataan dari ulama di atas, bisa menjadi acuan bagi kita.Bahwa memang
benar, tidak ada istilah tasawuf pada zaman Rasulullah saw dan para Shahabat radhiyallahu
anhum ajmain. Namun, realitasnyaada dalam Al-Qur’an dan suri tauladan kita, dalam
kehidupan Rasulullah saw, seperti sikap Zuhud, Wara’ , Qona'ah, Taubat, Ridho, Ikhlas,
Sabar,khusyu’ dst. Kumpulan dari sikap-sikap mulia seperti ini dirangkumdalam sebuah
nama yaitu Tasawuf.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari uraian singkat di atas tentang pengertian, asal-usul, dan dasar-dasar dari al-Qur’an
maupun hadis yang berhubungan dengan tasawuf, maka dapat disimpulkan bahwa
tasawwuf adalah usaha seseorang untuk mensucikan diri dari hal-hal yang dapat
mengotori hati dan merusak ibadah, adapun tasawuf jika dilihat dari dasar-dasar qur’ani
maupun sunnah, maka dapat di pahami bahwa tasawuf dan sufi memiliki posisi tertentu
dalam lingkungan Islam atau dengan kata lain bahwa tasawuf atau kehidupan sufi dapat
ditemukan dalam Islam baik itu dijelaskan dalam Al-Qur’an, hadis, maupun
implementasi Nabi Saw dalam kehidupan sehari-hari demikian juga dengan para sahabat
beliau dan tabi’in.
Adapun ajaran utama dari tasawuf jika dilihat dari segi dasar-dasarnya baik dari al-
Qur’an maupun hadis, maka dapat ditemukan bahwa tasawuf mengajarkan kezuhudan
terhadap dunia dan penyerahan diri sepnuhnya hanya kepada Allah semata dan
menjadikan-Nya kecintaan tertinggi di atas segala cinta. Wallahu a’lam.

B. SARAN
Demikian Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca untuk
pembuatan makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Hasyim, dialog antara tasawuf dan psikologi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.


2000.
Ahmad Athoullah , Diklat Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf. Serang:IAIN Sunan Gunung
Jati.1985.
Jumantoro Totok , Kamus Ilmu Tasawuf . Amza. 2005.
Zainuddin, Kamus Tasawuf, Bandung:Pustaka Hidayah. 1998.
Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf. Bandung:CV PUSTAKA SETIA.2010
https://www.academia.edu/38069129/Teori_Asal_Usul_Tasawuf_docx
http://scanzovarious09.blogspot.com/2016/09/pengertian-tasawuf-dan-asal-
usulnya_13.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai