Makalah Pinjaman Yang Diterima
Makalah Pinjaman Yang Diterima
PENDAHULUAN
1
bank/tingkat kesehatan bank akan dicerminkan oleh aspek pememnuhan modal
minimum (Capital Adequency Ratio/CAR), kualitas aktiva produk (asset quality),
kesehatan manajemen (management), kemampuan memperoleh laba (earning power),
kemampuan memenuhi kewajiban segera (liquidity) dan sensitivitas pasar (aspek ratio).
Faktor-faktor tersebut harus didukung oleh pemenuhan ketentuan moneter lainnya di
bidang perbankan misalnya Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau Legal
Lending Limit (LLL), Net Open Position (NOP), ketentuan KUK dan sebagainya.
Faktor-faktor dan komponen penentu kinerja bank tersebut harus dikelola
secara terus menerus untuk menghasilkan yang diinginkan. Untuk mengelola faktor
tersebut, harus didukung oleh informasi yang tepat pakai (relevan), tepat waktu dan
akurat serta adanya kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat
dan akurat. Informasi yang tepat pakai,tepat waktu dan akurat bisa terwujud kalau
dikelola dengan baik. Untuk mengelola informasi tersebut diperlukan pemahaman
tentang karakteristik bank, keunikan bank dan penggunaan akuntansi untuk mengelola
informasi tersebut. Dalam aktivitas perekonomian suatu negara, lembaga keuangan
bank mempunyai peranan strategi dalam menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat, lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga perantara keuangan
(financial intermediaries) dari penabung (lender) kepada peminjam(borrowers).
Fungsi-fungsi penting dari bank adalah sebagai berikut:
2
Secara umum ada empat karakteristik lembaga perbankan yang dapat dipahami
sebagai berikut:
1. Ada peran monitor to monitor. Artinya bank sebagai lembaga perantara telah
menghimpun dana dari deposan dan menempatkannya ke kredit. Deposan akan
memonitor bank dan bank akan memonitor debitur. Dengan dukungan pengelolaan
informasi yang baik,maka biaya informasi untuk monitoring bagi deposan akan
lebih rendah dibandingkan monitoring langsung oleh deposan ke pengguna dana
(debitur).
2. Keputusan pemberian kredit kepada perusahaan tertentu akan direspon positif oleh
pasar. Perusahaan yang diberi kredit berarti perusahaan yang seha, maka saham
perusahaan tersebut akan direaksi positif oleh pasar. Keunikan ini tidak dimiliki
oleh lembaga bisnis lainnya.
3. Mampu memerankan transfer kekayaan dari yang tua ke yang muda
(intergenerational wealth transfer). Generasi tua sudah pensiun suka menabung
atau tidak produktif lagi,sedangkan generasi muda masih giat berusaha. Yang muda
menggunakan dana generasi tua untuk kepentingan yang produktif melalui
perantara bank.
3
4. Dapat bertindak sebagai asset transformer. Bank bisa menerbitkan klaim keuangan
berupa surat berharga obligasi, deposito, dan lainnya kemudian ditempatkan dalam
bentuk kredit atau yang lain.
4
2. Bagi pembaca,diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu dan pengembangan
ilmu mengenai pemahaman sistem akuntansi penerimaan pinjaman yang diterima
dan sebagai literatur untuk penulisan selanjutnya
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Perbankan (APB)
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Akuntansi
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses
kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan
(output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
atau organisasi ekonomi yang bersangkutan. Definisi akuntansi menurut Jusup
Haryono (2001 : 4-5) mencakup 2 (dua) pengertian, yaitu :
1. Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.
2. Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi didefinisikan sebagai proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data
keuangan suatu organisasi.
Secara teoritis akuntansi didefinisikan menurut 2 (dua) kelompok proses
transaksi keuangan, yaitu :
1. Secara Manajerial
Secara manajerial, akuntansi diartikan sebagai suatu sistem informasi keuangan
dengan input yang berupa bukti transaksi dan output berupa laporan keuangan.
2. Secara Teknis
Secara teknis, akuntansi diartikan sebagai suatu proses atau seni pencatatan
(recording), pengelompokkan (classifying), pengikhtisaran (summarizing), dan
pelaporan (reporting) transaksi-transaksi keuangan dengan suatu metode tertentu
yang untuk selanjutnya dianalisis atau interpretasi guna pengambilan suatu
keputusan.
Dari definisi-definisi mengenai akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa
akuntansi adalah suatu proses kegiatan mengolah data keuangan yang menghasilkan
informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan keuangan yang kemudian
diberitahukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau organisasi ekonomi yang
bersangkutan.
6
2.1.2. Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu sistem atau
aktivitas tertentu yang telah diterima kebenarannya. Dalam bidang akuntansi, prinsip
ini bukan suatu kebenaran yang hakiki karena ilmu akuntansi bersifat dinamis,
senantiasa berkembang mengikuti perubahan nilai-nilai yang terjadi dalam
masyarakat. Prinsip-prinsip akuntansi meliputi: kesatuan akuntansi, kesinambungan
perusahaan, periode akuntansi, pengukuran dalam nilai uang, harga perolehan,
penetapan pendapatan dan biaya, konsistensi, obyektivitas, materialitas,
konservatisme, pernyatan terbuka dan realisasi.
2.2. Bank
Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998, pengertian bank adalah
sebagai berikut
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Pengertian bank menurut PSAK No. 31 dalam Standar Akuntansi Keuangan (1991:
31.1) adalah sebagai berikut: Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai
7
perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak
yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu
lintas pembayaran.
Berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 792 tahun 1990 pengertian bank
adalah : “Bank merupakan suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna
membiayai investasi perusahaan.” Bank merupakan perusahaan yang dinamis yang
mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Usaha Bank bukan saja sebagai
penyimpan dan pemberi kredit, tetapi juga pencipta alatalat pembayaran, stabilisasi
moneter, dan dinamisator pertumbuhan perekonomian suatu negara. Bahkan bank
mendorong terjalinnya hubungan perekonomian perdagangan internasional antarnegara
di dunia.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah
bidang keuangan, jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan
yaitu:
a. Menghimpun dana
b. Menyalurkan dana dan
c. Memberikan jasa Bank lainnya.
8
lembaga keuangan, aktiva tetap, maupun aktiva lainnya. Hutang bank terdiri dari dana
masyarakat, dana pinjaman antar bank, dana pinjaman dari pihak ketiga non-bank, dan
sumber dana lainnya. Sedangkan modal bank terdiri dari setoran pemegang saham,
premium atau agio saham, pemupukan laba atau rugi kumulatif, dan laba atau rugi
periode berjalan. Apabila dijabarkan berdasarkan jenis kegiatannya, maka persamaan
akuntansi bank dijabarkan sebagai berikut :
HARTA HUTANG MODAL
Penempatan Dana Dana Masyarakat Modal Saham
Penyaluran Dana Dana lainnya Premium Saham
Dalam kredit = Dana Pinjaman = Laba ditahan
Penanaman Dana Laba atau Rugi Tahun Berjalan
Dalam Aktiva Tetap
Penanaman Lain
BAB III
PEMBAHASAN
9
3.1. Pengertian Pinjaman Yang Diterima
Seringkah suatu bank menerima pinjaman dari pihak ketiga yang bukan nasabah
perorangan, seperti lembaga keuangan baik dalam negeri maupun luar negeri,
pemerintah atau lembaga lainnya. Pinjaman ini akan menambah komponen dana suatu
bank di sisi passive. Dan dalam bentuk pinjaman ini di kelompokkan dalam hutang
jangka
Selain dana masyarakat yang lazimnya diserap oleh bank, seringkali suatu bank
menerima pinjaman dari puhak ketiga yang bukan nasabah perorangan, seperti lembaga
keuangan didalam atau diluar negeri, pemerintah, atau lembaga lainnya. Pinjaman ini
akan menambah komponen dana suatu bank disisi passive. Dari segi penggolongan
hutang, lazimnya dana dalam bentuk pinjaman yang diterima ini akan dibukukan
sebagai hutang jangka panjang. Dana ini memiliki bunga dan harus diadministrasikan
setiap kali jatuh waktu. Pengertian pinjaman yang diterima ini tidak termasuk pinjaman
subordinasi.
10
5. Pinjaman yang di terima dalam rangka pembiayaan bersama (sindikasi) satu atau
beberapa proyek.
Pinjaman dari bank lain yang sifat nya jangka panjang lazimnya berupa
penerbitan surat beharga dari bank yang menerima pinjaman, baik dalam bentuk
serifikat deposito, Commercial Paper atau dalam bentuk lain.
Pinjaman yang di terima dari suatu lembaga di luar negeri yang di slaurkan
melalui pemerintah di kenal dengan nama Two Step Loan, yang biasanya di singkat
TSL. Di sebut two Step Loan karena pinjaman yang di berikan oleh kreditur luar negeri
ini akan di terima oleh pemerintah sebagai penjamin pinjaman tersebut untuk kemudian
disalurkan kepada bank-bank pelaksana untuk di pergunakan menyalurkan kredit
perbankan.
Dana yang diterima dari penerbitan obligasi yang sifatnya jangka panjang juga
akan dicatat dalam hutang jangka panjang dan sebagian dari hutang obligasi ini akan
menjadi hutang jangka pendek pada saat akan jatuh tempo dalam setahun.
Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan suatu atau beberapa proyek
lazimnya digolongkan sebagai hutang jangka panjang sebelum jatuh proyek tersebut
selesai pembangunannya. Dana yang diterima dari pembiayaan jangka panjang ini dapat
diperoleh dari berbagai lembaga antara lian bank-bank yang bersepakat untuk
membiayai suatu proyek besar.
11
batalkan, maka akan di catat dalam rekening administrative rupiah sisi debet dengan
nama RAR fasilitas pinjaman di terima dan belum di gunakan.
Pencatatan komitmen tagihan ini akan diikuti pencatatan realisasi pinjaman, bila
pinjaman tersebut benar-benar direalisasikan. Pinjaman yang direalisasikan di catat
sebesar nilai normal yang di tarik oleh bank selaku debitur / atau obligor. Tentu saja
pengkreditan rekening pinjaman di terima harus diikuti pengkreditan RAR fasilitas
pinjaman diterima dan belum di gunakan sebesar nilai realisasinya.
Pinjaman dari bank lain dapat diwujudkan dalam bentuk Sertifikat Deposito,
Commerscial Paper, dan Surat Beharga lainnya. Sebagai contoh Bank Omega kantor
pusat memutuskan untuk meminjam dana dari Bank ABC sebesar Rp. 30 milyar dan
untuk itu Bank Omega menerbitkan Sertifikat Deposito dalam jangka waktu 3 tahun.
Suku bunga 15% setahun. Dana di terima oleh Bank Omega dalam bentuk rekening
giro pada bank ABC.
Jurnal padaBank Omega Kantor Pusat:
Setahun kemudian, dimana Sertifikat tersebut belum jatuh tempo. Bank Omega
Kantor Pusat harus memperhitungkan bunga selama 12 bulan pertama sebesar Rp
4.500.000,-. Bunga yang harus dibayar ini dapat langsung dibayarkan oleh Bank Omega
Kantor Pusat ke Bank ABC melalui perhubungan Giro.
Jurnal pada Bank Omega Kantor Pusat:
Bila Bank Omega Kantor Cabang Jakarta hendak mempergunakan dana dari
pinjaman tersebut Rp 1.000.000.000,- dan memohon agar Kantor Pusat dapat
memindahkan dana tersebut ke kantor cabang.
12
RAK – Cabang Jakarta Rp 1.000.000.000,-
BBL- Giro (Bank ABC) Rp 1.000.000.000,-
Bank LN
Sebagai Sebagai Bank
Penjamin dan Penerima Kredit Lembaga LN
Penyalur TSL TSL
Pemerintah
Cabang Cabang
1. Pinjaman di berikan oleh lender sendiri atau dalam bentuk konsorsium kepada
pemerintah RI.
2. Pinjaman di tujukan kepada proyek-proyek yang bertujuan mengembangkan
industri kecil dan menengah yang menunjang perekonomian.
3. Pinjaman dapat berupa devisa, barang modal atau jasa/tenaga ahli.
4. Pemerintah meneruskan pinjaman kepada PFI yaitu bank-bank dan LKBB dalam
bentuk rupiah sehingga resiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung jawab
pemerintah.
5. Suku bunga TSL di tentukan oleh pemerintah.
6. TSL berjangka waktu 15-20 tahun sehingga dapat diakui equity.
13
7. Perbandingan pembiayaan proyek antara dana TSL dengan dana PFI berkisar 80%
: 20% dari jumlah kredit.
8. Untuk tagihan TSL yang tidak ditarik (tidak dipergunakan), PFI wajib membayar
kepada pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender oleh pemerintah
sesuai perjanjian termasuk commitmen charge sejumlah persentase tertentu
berkisar 0,75% per tahun.
Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan
melalui pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana. Bank Gunadarma
mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 Milyar.
a. Hutang Obligasi
Salah satu sumber dana yang sebaik nya di kembangkan oleh bank adalah
dari penjualan surat beharga obligasi. Karena obligasi ini jangka waktunya panjang.
Hutang obligasi di kelompokkan dalam hutang jangka panjang di sajikan sebelah
passive dan neraca.
Sebagai contoh Bank Mandiri kantor Pusat menerbitkan 10.000 lembar obligasi
nominal Rp. 1.000.000 perlembar dengan suku bunga 12% setahun. Bunga di bayar 2
14
kali satu tahun atau setiap 6 bulan sekali. Bank Mandiri cabang Jambi berhasil menjual
1.000 lembar dengan kurs at par maka transaksi tersebut di catat oleh bank Mandiri
cabang Jambi sebagai berikut.
Kas Rp 1.000.000.000,-
Hutang Obligasi Rp 1.000.000.000,-
Bila harga jual obligasi diatas nilai nominal maka selisih antara harga penjualn
dengan nilai nominalnya dicatat sebagai premi obligasi atau premium on bond .
sebaliknya bila harga jual di bawah nilai nominal maka selisih antara harga penjualan
dengan nilai nominalnya sebagai diskonto atau discount on bond.
b. Pinjaman Obligasi
Dalam penerbitan obligasi, bank harus mendapat ijin dari otoritas pasar modal.
Di samping itu penerbit obligasi harus memenuhi perlindungan negative dan
perlindungan positif. Perlindungan negative adalh persyaratan yang bersifat melarang
emitmen untuk melakukan tindakan yang merugikan pemegang obligasi. Contoh
perlindungan negative adalah dialarang membagi seluruh laba kepada pemegang saham,
sebab akan dapat mengurangi kemmapuan memenuhi kewajiban kepada pemegang
obligasi. Sedangkan persyaratan perlindungan postif adalah persyaratan yang
mewajibkan emitmen melakukan tindakan yang menguntungkan pemegang obligasi,
misalnya kewajiban menerbitkan laporan keunagna secara periodic agar diketahui
kinerja bank tersebut.
Pencatatan pinjaman obligasi dilakukan ketika terjadi transaksi penjualan
obligasi dan ketika terjadi pelunasan bunga atau pokok obligasi. Untuk bisa
mencatatnya perlu mengetahui harga jual (kurs) obligasi yang tebentuk di pasar.
15
obligasi pada dasarnya penjumlahan present value dari aliran kas, biaya, biaya bunga
ditambah present value dari nilai pokok obligasi di bayar setiap periode, sedangkan nilai
pokok obligasi akan dilunasi setiap akhir periode saat jatuh tempo (dengan asumsi non
callable bond). Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut.
n
Ci Pp
P=∑ ❑ n
+
t =1 (1+r ) (1+r )n
Keterangan:
P = Harga obligasi atau nilai sekarang obligasi
n = Periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap tahunnya
r = Tingkat diskonto atau bond yield
Pp = nilai pokok atau prinsipal obligasi
Bank Penyalur
Modal
Bank Kordinator Penyalur
Penerima Kredit Pembiayaan Kredit Menyediakan
Dana
Mendapat Dana Menyalurkan
dan Pembiayaan
mempergunakan Bersama Menyediakan
Dana
Dana Sendiri
Contoh :
16
Bank Omega mau membiayai sebuah proyek sebesar senilai Rp. 300 milyar.
Untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah tersedia dua bank lain : Bank ABC dan
bank XYZ dengan masing-masing sumbangan modal Rp. 100 Milyar. Jadi besarnya
dana pinjaman yang diterima untuk tujuan pembiayaan bersama ini sebesar Rp.200
juta yang disediakan langsung dalam rekening giro di masing-masing bank, sedangkan
sisanya menjadi beban Bank Omega. Untuk mencatat transaksi ini, oleh bank Omega
Kantor Pusat akan di bukukan sebagai berikut :
Jurnal pada Bank Omega Kantor Pusat :
Atas jumlah pinjaman yang di terima sebesar Rp. 200 juta ini, Bank Omega akan
dibebankan bunga dengan persantase tertentu.
Dengan demikian Bank Omega tetap bertanggung jawab terhadap kredit yang
telah diberikan dan dibebankan bunga dengan persantase tertentu, karena telah
menerima dana dari bank-bank penyalur dana dan dana tersebut dikuasai oleh Bank
Omega. Dalam hal pembiayaan bersama dilakukan langsung dari bank pemberi dana
kepada penerima kredit, maka tanggung jawab atas kredit yang diberikan tersebut dibagi
atas dasar banyaknya kredit yang telah diserahkan oleh masing-masing bank.
17
BAB IV
PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
Pinjaman yang diterima adalah sumber dana jangka panjang yang diterima oleh
bank dari bank atau pihak lain termasuk Bank Indonesia,lembaga keuangan bukan bank,
lembaga keuangan luar negeri dan masyarakat umum baik dalam valuta rupiah ataupun
valuta asing, dan harus dilunasi bila jatuh tempo.
Jenis pinjaman yang di terima oleh suatu bank dapat di kelompokkan dalam
beberapa jenis antara lain
18
jangka panjang. Pinjaman Untuk Pembiayaan Bersama adalah pemberian pinjaman
untuk tujuan pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor
pusat.
19