Bab 3 The Project Management Process Groups
Bab 3 The Project Management Process Groups
Joe Flemming, CEO JWD Consulting, ingin agar perusahaannya terus tumbuh dan menjadi perusahaan
konsultan klas dunia. Karena inti bisnisnya adalah membantu organisasi lain yang sedang mengerjakan
proyek mereka, ia merasa bahwa sangat penting bagi JWD Consulting untuk memiliki proses-proses
pengelolaan proyek sendiri yang baik yang dapat dicontoh. Ia meminta Erica untuk bekerja dengan timnya
dan konsultan yang lain dalam perusahaan untuk membangun beberapa aplikasi situs intranet yang bisa
digunakan oleh mereka untuk berbagi pengetahuan pengelolaan proyek mereka. Ia juga berpikir bahwa
ada baiknya untuk menyediakan sebagian informasi bagi klien perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan
dapat menyediakan template, tools, artikel-artikel manajemen proyek, link ke situs lain, dan sebuah fitur
“Ask the Expert” untuk membantu membangun hubungan dengan klien yang sekarang dan klien yang
akan datang. Karena JWD Consulting menekankan pentingnya proyek-proyek dengan hasil tinggi, Joe juga
ingin melihat a business case untuk proyek ini sebelum melanjutkan.
berubah pada proyek dan organisasi, tim proyek seringkali harus merevisi rencana
dalam setiap fase pada siklus proyek.
◦ Executing (pelaksanaan): mengkoordinasikan orang dan sumber daya yang lain
untuk mengerjakan berbagai rencana dan menghasilkan produk, layanan atau hasil
proyek atau fase proyek. Sebagai contoh, diantaranya adalah, mendapatkan anggota
tim dan membentuk tim, melakukan penjaminan kualitas, mendistribusikan informasi,
melakukan pengadaan barang, dsb.
◦ Monitoring and controlling (pemantauan dan pengendalian): mengukur dan
memonitor secara reguler kemajuan proyek untuk memastikan bahwa tim proyek
berhasil memenuhi tujuan proyek. Manajer proyek dan staf memonitor dan mengukur
kemajuan proyek dengan membandingkan dengan rencana proyek dan melakukan
tindakan perbaikan jika diperlukan.
◦ Closing (penutupan): penerimaan proyek atau fase proyek secara formal dan
mengakhirinya secara efisien. Aktivitas administratif seringkali dilakukan di grup proses
ini, seperti mengarsipkan file proyek, menutup kontrak, mendokumentasikan “pelajaran
– yang dapat diambil”, dan menerima secara formal pekerjaan yang telah diselesaikan.
Grup-grup proses ini tidaklah berdiri sendiri-sendiri. Misalnya, manajer proyek harus memantau
dan mengendalikan proses di seluruh waktu pengerjaan proyek.Tingkat dan lamanya aktivitas
untuk setiap grup proses berbeda-beda untuk setiap proyek.
Masing-masing dari kelima grup proses manajemen proyek ditandai dengan selesainya pekerjaan-
pekerjaan tertentu. Manajer proyek dan tim proyek harus memutuskan output apa yang diperlukan
untuk proyek tertentu mereka.
Output dari proses perencanaan meliputi selesainya pernyataan lingkup proyek, WBS, jadwal proyek,
dll.
Hasil utama dari grup proses Executing adalah selesainya pekerjaan yang sesungguhnya dari proyek.
Misalnya, jika suatu proyek teknologi informasi meliputi penyediaan hardware dan pelatihan, maka
proses eksekusi/pelaksanaan adalah memimpin tim proyek dan stakeholders lain untuk membeli
hardware dan menyelenggarakan pelatihan.
Hasil utama dari grup proses penutupan adalah penerimaan resmi dari pekerjaan proyek dan
penyelesaian dokumen penutupan, seperti laporan akhir proyek.
Manajemen Menyusun project Menyusun rencana mana- Mengarahkan dan Memonitor dan mengen- Menutup
Integrasi Proyek charter jemen proyek mengelola eksekusi dalikan pekerjaan proyek. proyek atau
proyek Melaksanakan fase proyek
pengendalian perubahan
terintegrasi
Case Study:
JWD Consulting’s Project Management Intranet Site Project
Project Pre-Initiation and Initiation
Dalam manajemen proyek, peng-awalan meliputi pengidentifikasian proyek. Organisasi harus benar-
benar memikirkan pemilihan/penentuan proyek untuk memastikan bahwa organisasi memilih dan
memulai suatu proyek dengan alasan yang benar. Organisasi juga harus memahami dan
merencanakan dukungan terus-menerus yang seringkali diperlukan setelah mengimplementasikan
sistem baru atau produk atau layanan baru yang dihasilkan oleh proyek. Salah satu alasan paling
penting memulai proyek teknologi informasi adalah untuk mendukung tercapainya tujuan bisnis.
Sebagaimana digambarkan dalam Opening Case, JWD Consulting ingin memberi contoh proses
pengelolaan proyek karena bisnis inti dari JWD Consulting adalah membantu organisasi/perusahaan
lain dalam mengelola proyek mereka. Membangun intranet untuk berbagi pengetahun menajemen
proyeknya dapat membantu JWD Consulting mengurangi biaya internal dengan cara bekerja secara
efektif, dan dengan mengijinkan pelanggan yang ada dan calon palanggan untuk mengakses
beberapa informasi milik JWD Consulting. JWD Consulting juga dapat meningkatkan revenue dengan
bisnis tambahan. Oleh karena itu, mereka akan menggunakan metrik ini – mengurangi biaya internal
dan meningkatkan pendapatan – untuk mengukur kinerja mereka pada proyek ini.
Dalam kasus JWD Consulting, Joe Flemming – CEO, mendefinisikan lingkup besar (high-level) proyek
dan menetapkan dirinya sendiri sebagai sponsor proyek karena proyek ini merupakan idenya dan
proyek ini penting dan strategis bagi bisnis. Ia ingin Erica Bell, Direktur PMO, untuk mengelola
proyek setelah menunjukkan ada alasan sangat kuat secara bisnis (business case) untuk memulai
proyek. Untuk menjustifikasi investasi proyek, Erica membuat draft dokumen busines case (dasar
alasan bisnis) untuk proyek, mendapatkan masukan dan feedback dari Joe, dari salah satu staff
senior dalam PMO, dan dari staff Finance Departemen.
Karena proyek situs intranet JWD Consulting relatif kecil dan dari sponsor internal, maka business
case tidak sepanjang business case lain. Erica mengkaji business case bersama Joe dan ia setuju
bahwa proyek layak untuk dikerjakan.
1.0 Introduction/Background
Tujuan bisnis inti JWD Consulting adalah untuk memberi layanan konsultasi manajemen proyek kelas-
dunia ke berbagai organisasi/perusahaan. The CEO, Joe Flemming, percaya bahwa perusahaannya ini
(JWD Consulting) dapat merampingkan operasinya dan meningkatkan bisnisnya dengan menyediakan
informasi terkait dengan manajemen proyek di situs intranetnya, menjadikan beberapa informasi dan
layanan dapat diakses oleh klien atau bakal-klien.
Project Management Office harus memimpin usaha ini, dan tim proyek harus mengikutsertakan
partisipan dari beberapa bagian perusahaan, juga klien perusahaan. Sistem baru harus berjalan/bekerja
pada hardware dan software yang telah ada dan digunakan saat ini, dan sistem baru ini haruslah hanya
memerlukan dukungan teknis minimal. Sistem baru ini harus dapat dengan mudah diakses oleh
konsultan dan klien dan harus aman dari pengguna yang tidak berhak.
supplier. Setelah proyek selesai, biaya pemeliharaan $40,000 per tahun , khususnya untuk mengupdate
informasi dan mengkoordinasikan fitur the “Ask the Expert” dan artikel online.
Proyeksi keuntungan didasarkan pada pengurangan jam yang digunakan konsultan meriset informasi
manajemen proyek, tools dan templates yang sesuai dan sebagainya. Proyeksi keuntungan juga
didasarkan pada peningkatan kecil profit karena bisnis baru yang dihasilkan oleh proyek ini. Jika setiap
konsultan dari lebih dari 400 orang menghemat waktu 40 jam setiap tahunnya (kurang dari satu jam per
minggu) dan dapat menagihkan waktu tersebut ke proyek lain yang menghasilkan profit dengan estimasi
konservatif $10 per jam, maka proyeksi keuntungan menjadi $160,000 per tahun. Jika intranet baru
menaikkan bisnis sekitar 1 persen, dengan menggunakan informasi profit yang lalu, kenaikan profit
karena bisnis baru akan menjadi sekurang-kurangnya $40,000 setiap tahun. Karena itu, proyeksi
keuntungan adalah sekitar $200,000 per tahun.
Exhibit A memberi ringkasan proyeksi biaya dan keuntungan dan menunjukkan estimasi net present
value (NPV), return on investment (ROI), dan tahun kapan payback terjadi. Ringkasan itu juga
menunjukkan daftar asumsi yang dibuat dalam melakukan analisis keuangan awal. Semua estimasi
keuangan sangat memberi dorongan positif. Estimasi waktu impas adalah satu tahun, sebagaimana
diminta oleh sponsor. NPVnya adalah $272,800, dan discounted ROI yang didasarkan pada masa hidup
sistem tiga tahun sangat bagus (excellent), yaitu sebesar 112 persen.
10.0 Exhibits.
Exhibit A. Analisis Keuangan untuk Proyek Situs Manajemen Proyek
Discount rate 8%
Asumsi proyek dikerjakan dalam waktu 6 bulan Year
0 1 2 3 Total
Costs 140,000 40,000 40,000 40,000
Discount factor 1 0.93 0.86 0.79
Discounted costs 140,000 37,037 34,294 31,753 243,084
Assumptions
Costs # hours
PM (500 hours, $50/hour) 25,000
Staff (1500 hours, $70/hour) 105,000
Outsourced software and services 10,000
Total project costs (all applied in year 0) 140,000
Benefits
# consultants 400
Hours saved 40
$/hour profit 10
Benefits from saving time 160,000
Benefits from 1% increase in profits 40,000
Total annual projected benefits 200,000
Initiating
Untuk mengawali Proyek Situs Intranet Manajemen Proyek secara resmi, Erica tahu bahwa
tugas/task utama adalah mengidentifkasi semua stakeholders proyek dan membuat piagam proyek
(project charter)
Untuk mengidentifikasi Stakeholders Proyek, Erica sebagai Manajer Proyek, bertemu Joe Flemming,
selaku sponsor proyek, untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi stakeholders kunci untuk proyek
ini. Stakeholders proyek adalah orang-orang yang terlibat pada atau terkena dampak oleh aktivitas
proyek dan meliputi sponsor proyek, tim proyek, staff pendukung, pelanggan, pengguna, suppliers,
dan bahkan orang yang tidak setuju thd proyek. Hasil indentifikasi dinyatakan dalam Stakeholders
Register
Budget Information: Perusahaan telah mengalokasikan $140,000 untuk proyek ini. Sebagian besar biaya untuk
proyek ini adalah untuk tenaga kerja internal. Estimasi awal memberikan total 80 jam per week.
Project objectives: Membangun kemampuan baru yang dapat diakses pada situs intranet JWD Consulting
untuk membantu konsultan internal dan pelanggan eksternal mengelola proyek secara lebih efektif. Situs
intranet akan meliputi beberapa templates dan tools yang dapat diunduh oleh users, contoh-contoh templates
yang sudah terisi lengkap dan dokumen-dokumen terkait dengan manajemen proyek yang telah digunakan
pada proyek yang nyata, artikel-artikel penting yang berhubungan dengan topik manajemen proyek akhir-akhir
ini, sebuah layanan pengambilan (retrieval) artikel, tautan-tautan (links) ke situs lain dengan informasi yang
bermanfaat, dan sebuah fitur “Ask the Expert” tempat users memposting pertanyaan yang mereka hadapi
tentang proyek mereka dan menerima saran-saran dari ahli di bidangnya. Beberapa bagian dari situs intranet
akan dapat diakses secara bebas oleh publik, bagian lain hanya akan dapat diakses oleh pelanggan sekarang
dan/atau konsultan internal, dan bagian lain dari situs intranet hanya dapat diakses secara berbayar.
Main Project Success Criteria: Proyek harus impas dalam satu tahun setelah penyelesaian
Approach:
Menjalankan survei untuk menentukan fitur-fitur penting situs intranet baru dan meminta masukan
dari konsultan dan pelanggan
Mereview templates internal dan eksternal dan contoh-contoh dokumen manajemen proyek
Meneliti software untuk menyediakan keamanan, mengelola input dari user, dan memfasilitas
pengambilan artikel dan fitur “Ask the Expert”
Membangun situs intranet dengan menggunakan pendekatan iteratif, mengumpulkan sebanyak
mungkin umpanbalik dari user
Menentukan cara untuk mengukur nilai situs intranet dalam hal pengurangan biaya dan pendapatan
baru, keduanya selama proyek berjalan dan satu tahun setelah penyelesaian proyek.
Comments: (Komentar tulisan tangan dan diketik dari stakeholders di atas, jika mungkin)
“Saya akan mendukung proyek ini jika waktu memungkinkan, tetapi saya percaya proyek klien saya
akan diprioritaskan. Saya akan menyiapkan salah satu asisten saya untuk mendukung proyek ini jika
diperlukan” – Michael Chen
“Kita harus sangat berhati-hati menguji sistem baru ini, khususnya keamanan dalam memberi akses
ke sebagian dari situs intranet kepada publik dan klien.” – Kevin Dodge dan Cindy Dawson.
Project planning
Perencanaan biasanya adalah proses paling sulit tetapi paling tidak dihargai dalam manajemen proyek. Karena
perencanaan tidak selalu digunakan untuk memfasilitasi suatu tindakan, banyak orang menganggap secara
negatif. Kegunaan utama rencana proyek adalah memandu pelaksanaan proyek. Sebagai pemandu maka
rencana harus realistik dan berguna, sehingga waktu dan usaha yang cukup harus dialokasikan pada proses
perencanaan; orang yang memiliki pengetahuan tentang pekerjaan perlu merencanakan pekerjaan.
Ada banyak output yang dihasilkan dari proses perencanaan. Semua bidang pengetahuan diperlukan dalam
proses perencanaan.
Untuk Proyek Situs Intranet manajemen proyek JWD Consulting yang relatif kecil, Erica mengindentifikasi
dokumen-dokumen penting perencanaan sebagai berikut:
Kontrak tim
Pernyataan lingkup proyek
Work breakdown structure (WBS)
Jadwal proyek, dalam bentuk Gantt chart, lengkap dengan semua dependensi dan sumberdaya
Daftar prioritas resiko.
Erica menyediakan dokumen tersebut dan dokumen lain di website proyek. Website khusus ini
memudahkan komunikasi dan mendokumenkan informasi proyek.
ditandatangani oleh anggota dengan leluasa. Team contract ini untuk membangun team work dan
menjelaskan team communication.
Yang dikerjakan Erica berikutnya adalah mengklarifikasi lingkup proyek dengan membangun
pernyataan lingkup proyek dan WBS. Ia melibatkan tim proyek dengan meminta mereka
menjelaskan ttg apa yang menjadi deliverables utama proyek, peran mereka dalam menghasilkan
deliverables ini, dan area mana dari lingkup proyek yang memerlukan klarifikasi. Berdasarkan
masukan dari anggota tim, pada pertemuan berikutnya, Erica bersama tim proyek mendiskusikan
pernyataan lingkup dan memulai membuat WBS. Pernyataan lingkup memuat karakteristik dan
requirements produk, ringkasan deliverables, dan menggambarkan kriteria keberhasilan proyek.
Scope Statement
(Pernyataan Lingkup)
Project Title: Proyek Situs Intranet Manajemen Proyek
Date: 18 Mei
Prepared by: Erica Bell, Manajer Proyek , erica_bell@jwdconsilting.com
Project Summary and Justification: Joe Flemming, CEO of JWD Consulting, meminta proyek ini dikerjakan
untuk mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan strategis. Situs Intranet baru akan meningkatkan
visibilitas dari keahlian-keahlian yang dimiliki oleh perusahaan kepada klien dan calon klien. Intranet ini juga
akan membantu mengurangi biaya internal dan meningkatkan profitabilitas dengan cara menyediakan tools,
teknik, dan template standar, serta pengetahuan manajemen proyek kepada semua konsultan internal.
Anggaran untuk proyek sebesar $140,000. Sangat penting bagi proyek bahwa sistem nantinya harus impas/
kembali modal dalam satu tahun setelah proyek selesai.
8. Search feature: Situs intranet harus memiliki fitur search bagi users untuk pencarian berdasarkan topik,
keywords, dll
9. The intranet must accessible dengan menggunakan browser Internet standar.
10. The intranet must be availabile 24/7 dengan 1 jam pemeliharaan per minggu.
Product-related deliverables:
1. Survey: Survei thd konsultan dan klien untuk menentukan content dan features yang diinginkan untuk
situs intranet.
2. Files for templates: Situs intranet akan meliputi sekurang-kurangnya 20 dokumen template ketika sistem
pertama kali diimplementasikan, dan akan memiliki kapasitas menyimpan sampai 100 dokumen. Team
proyek akan memutuskan 20 dokumen template awal berdasarkan hasil survei.
3. Example of completed templates: Situs intranet akan memuat contoh-contoh proyek yang telah
menggunakan template-template yang tersedia di situs intranet. Contoh, jika terdapat template untuk
sebuah business case, maka akan ada contoh business case yang nyata yang menggunakan template
tersebut.
4. Instruction for using project management tools: Situs intranet akan memuat informasi tentang bagaimana
menggunakan beberap piranti manajemen proyek, termasuk (minimum) terdiri atas: WBS, Gantt cahrts,
network diagram, cost estimates, dan earned value management. Jika cocok, file sampel akan disediakan
di dalam software aplikasi yang sesuai untuk piranti tsb.
5. Example application of tools: Situs intranet akan memuat contoh-contoh dari proyek yang nyata yang
telah menerapkan piranti yang disebut di no.4 di atas.
6. Articles: situs intranet akan memuat sekurang-kurangnya 10 artikel yang bermanfaat tentang topik-topik
relevan dengan manajemen proyek. Situs intranet akan memiliki kapasitas untuk menyimpan 1000 artikel
dalam format pdf dengan rata-rata panjang artikel masing-masing 10 halaman.
7. Links: Situs intranet akan memuat link dengan deskripsi ringkas untuk sekurang-kurangnya 20 situs
bermanfaaat. Link akan mengkategorikan dalam kelompok-kelompok.
8. Expert database: dalam rangka mendeliver fitur “Ask the Expert”, sistem harus menyertakan dan
mengakses database ekspert yang disetujui dan informasi kontaknya. User akan bisa melakukan pencarian
expert berdasarkan topik pre-defined.
9. User request feature: Memuat aplikasi untuk solicit dan memproses permintaan dari users.
10. Intranet site design: Rancangan awal dari situs intranet baru akan meliputi peta situs, format-format yang
disarankan, grafik yang sesuai, dll. Rancangan akhir akan memasukkan komentar dari users pada
rancangan awal.
11. Intranet site content: situs intranet akan menyertakan konten untuk bagian template dan piranti, bagian
artikel, bagian retrieva artikel, bagian links, bagian “Ask the Expert”, fitur User Requests, fitur keamanan,
dan pembayaran.
12. Test plan: Rencana pengujian adalah dokumen ttg bagaimana intranet akan diuji, siapa yang menguji, dan
bagaimana bugs akan dilaporkan.
13. Promotion: Sebuah rencana untuk mempromosikan untuk situs intranet akan menggambarkan berbagai
pendekatan untuk meminta masukan selama perancangan.
14. Project benefit management plan: rencana benefit proyek akan mengukur nilai finansial dari situs intranet.
Goal kita adalah menyelesaikan proyek ini dalam waktu enam bulan dengan biaya tidak lebih dari $140,000.
Sponsor proyek, Joe Flemming, telah menekankan pentingnya kemampuan proyek untuk membiayai dirinya
sendiri dalam waktu satu tahun setelah situs intranet selesai. Untuk memenuhi goal keuangan, situs intranet
harus memiliki strong user inputs. Kita juga harus membangun metode untuk mendapatkan benefit ketika
intranet sedang dikembangkan dan diuji, dan setelah peluncuran. Jika proyek memerlukan waktu sedikit lebih
lama untuk menyelesaikannya atau memerlukan biaya sedikit lebih banyak dari yang dianggarkan, perusahaan
masih akan menganggapnya berhasil jika intranet memiliki good payback dan membantu mempromosikan
citra perusahaan sebagai organisasi konsultan yang prima.
Bersamaan dengan penyusunan pernyataan lingkup, tim proyek juga membuat work breadown
structure (WBS) untuk proyek. WBS adalah alat penting dalam manajemen proyek karena menjadi
dasar bagaimana mengerjakan pekerjaan proyek, menjadi dasar untuk membuat jadwal proyek dan
melakukan earned value management untuk mengukur dan memprediksi kinerja proyek.
Untuk proyek situs intranet manajemen proyek JWD Consulting, Erica dan timnya memutuskan
untuk menggunakan grup proses manajemen proyek sebagai kategori utama pada WBS. Di WBS ini
mereka menyertakan beberapa tonggak (milestone), misalnya selesainya beberapa deliverable
utama.
1.0 Peng-awalan
1.1 Mengidentifikasi stakeholders kunci
1.2 Menyusun piagam proyek
1.3 Melaksanakan kick-off meeting
2.0 Perencanaan
2.1 Melaksanakan pertemuan team planning
2.2 Menyusun team contract
2.3 Menyusun pernyataan lingkup
2.4 Menyusun WBS
2.5 Menyusun jadwal dan cost baseline
2.5.1 Menentukan sumberdaya setiap pekerjaan
2.5.2 Menentukan durasi setiap pekerjaan
2.5.3 Menentukan dependensi setiap pekerjaan
2.5.4 Membuat draft Gantt chart
2.5.5 Mereview dan menfinalisasi Gant chart
2.6 Mengidentifikasi, mendiskusikan, dan memprioritaskan resiko
3.0 Pelaksanaan
3.1 Melakukan survei
3.2 Mendapatkan masukan dari users (user inputs)
3.3 Menetapkan isi intranet
3.3.1 Template dan tools
3.3.2 Artikel-artikel
3.3.3 Links
3.3.4 Ask the expert
3.3.5 User requests feature
3.4 Merancang situs intranet
3.5 Mengkonstruksikan situs intranet
3.6 Menguji situs intranet
3.7 Mempromosikan situs intranet
3.8 Meresmikan penggunaan situs intranet
3.9 Mengukur benefits proyek
Dengan menggunakan masukan dari anggota tim proyek, Erica memasukkan data proyek ini ke
Microsoft Project yang meliputi: pekerjaan-pekerjaan (tasks), estimasi durasi task, dependensi dari
tasks, menjadi sebuah Gantt chart. Kemudian ke dalam Gantt char dimasukkan data ttg sumberdaya
tasks dan biaya.
Gantt chart
Erica bersama tim proyek mendiskusikan resiko-resiko proyek yang mungkin terjadi dan harus
diantisipasi. Resiko-resiko ini disusun dalam sebuah daftar yang diurutkan berdasarkan besarnya
dampak atas resiko tadi.
Project Execution
Mengeksekusi proyek meliputi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
aktivitas-aktivitas dalam rencana proyek dikerjakan dan selesai. Termasuk di antaranya pekerjaan-
pekerjaan memasang perangkat keras, perangkat lunak dan prosedur baru. Produk proyek dihasilkan
selama eksekusi, dan biasanya memerlukan paling banyak sumber daya untuk menyelesaikan proses
Information Technology Project Management, 6 th ed.
Kathy Schwalbe
30
eksekusi ini. Banyak sponsor dan pelanggan fokus pada deliverables yang berhubungan dengan
penyediaan produk, layanan, atau hasil yang diinginkan dari proyek.
Untuk proyek JWD Consulting, Erica selaku manajer proyek bekerja erat dengan anggota tim untuk
memastikan bhawa mereka menghasilkan produk pekerjaan yang diinginkan. Ia juga menggunakan
ketrampilan “networking” untuk mendapatkan masukan dari orang-orang di dalam perusahaan dan
dari luar perusahaan. Erica juga membuat laporan kemajuan proyek berdasarkan milestone kepada
Joe Flemming selaku sponsor. Ia juga menyampaikan potensi masalah yang mungkin timbul.
Selama proses pelaksanaan proyek, masalah-masalah yang berhubungan dengan sumber daya
manusia juga sering timbul, misalnya konflik. Juga, anggota tim yang tidak bisa meluangkan waktu
untuk petemuan-pertemuan, tetapi tetap bisa mengerjakan aktivitas proyek yang menjadi
tanggungjawabnya. Atau, anggota tim yang ingin mengerjakan sendiri pembuatan software,
walaupun membeli bisa lebih baik dari berbagai sisi. Selain itu, respon yang rendah dari para
konsultan pegawai JWD Consulting untuk memberi input juga menjadi masalah.
Saran-saran/Masalah:
- Selenggarakan pertemuan khusus untuk memutuskan bagaimana mengorganisasikan templates dan
examples di situs intranet.
- Ambil beberapa contoh dokumen kontrak dan bantu dalam bernegosiasi dengan supplier terpilih.
Perubahan proyek:
Saya pikir kita tetap sesuai jadwal, tetapi sepertinya kita memerlukan tambahan sebesar $10,000 untuk
outsourcing. Hal ini membuat anggaran di bidang ini menjadi berlipat dua.
Project closing
Proses penutupan melibatkan proses mendapatkan penerimaan stakeholders dan pelanggan atas
produk dan layanan akhir proyek dan mengakhiri proyek dengan baik. Termasuk di antaranya
memverifikasi bahwa semua deliverables lengkap, serta laporan dan presentasi akhir proyek.
Juga sangat penting untuk merencanakan dan mengeksekusi transisi yang mulus dari proyek ke
operasi normal perusahaan. Setelah presentasi biasanya diadakan acara penutupan untuk tim
proyek.