Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN

MARCK BUCE TANEBET


NPP. 30.116 / KELAS B – 4 / ABSEN 19

MARCK BUCE TANEBET NPP. 30.116 / KELAS B – 4 / ABSEN 19


1. Pengertian Fertilitas
Fertilitas (Inggris: Fertility) sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain, fertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. Fekunditas, sebaliknya, merupakan potensi fisik untuk melahirkan
anak. Kedua hal ini berkaitan erat, dimana fekunditas merupakan modal awal dari seorang perempuan
untuk mengalami fertilitas dalam hidupnya dan seorang yang telah mengalami fertilitas pasti
fekunditasnya baik.

Ada satu kata yang memiliki makna yang menyerupai fertilitas, yaitu natalitas. Perbedaan keduanya
hanya pada ruang lingkupnya. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk,
sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.

Konsep-konsep Fertilitas

Dalam buku Dasar-dasar Demografi terbitan FE UI, dijelaskan konsep-konsep penting yang harus
dipegang dalam mengkaji fenomena fertilitas, diantaranya:

1. Lahir hidup (Life Birth), menurut WHO, adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa
memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, misal : bernafas, ada denyut jantungnya atau tali pusat atau gerakan-gerakan
otot.
2. Lahir mati (Still Birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
3. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kurang dari 28 minggu. Ada
dua macam abortus : disengaja (induced) dan tidak disengaja (spontaneus). Abortus yang
disengaja mungkin lebih sering kita kenal dengan istilah aborsi dan yang tidak disengaja
lebih sering kita kenal dengan istilah keguguran.
4. Masa reproduksi (Childbearing age) adalah masa dimana perempuan melahirkan, yang
disebut juga usia subur (15-49 tahun).

a. Angka kelahiran kasar (Crude birth rade/CBR)

Angka kelahiran kasar merupakan penentuan tingkat kelahiran bayi tanpa membeda-bedakan golongan
dan umur dalam satu tahun dari setiap 1000 orang penduduk suatu wilayah

b. Angka kelahiran menurut umur (Age Specific Fertility Rate / ASFR)

Perhitungan angka  kelahiran yang mempertimbangkan umur dan jenis kelamin disebut angka kelahiran
menurut kelompok umur Age Specific Fertility Rate (ASFR). ASFR menunjukkan jumlah kelahiran dari
setiap seribu wanita pada kelompok umur tertentu selama setahun.

2. Mortalitas
Mortal berasal dari kata latin “MORS” (kematian).Menurut UN dan WHOmati adalah keadaan menghilangnya
semua tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

MARCK BUCE TANEBET NPP. 30.116 / KELAS B – 4 / ABSEN 19


KONSEP MORTALITAS MATI (DEATH)
keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat
setelah kelahiran hidupLAHIR HIDUP (LIVE BIRTH)peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu
secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi
bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung atau gerakan-gerakan ototLAHIR
MATIPeristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut
dikeluarkan dari rahim ibunya

3. Peristiwa kematian dapat terjadi dalam rahim dan di luar rahim. Kejadian kematian di
dalam rahim adalah sebagai berikut:
1. Abortus, yaitu kematian janin sampai minggu ke 16
2. Immatur, yaitu kematian janin antara umur kandungan lebih dari 16 minggu sampai dengan umur
kandungan 28 minggu.
3. Prematur, yaitu kematian janin dalam kandungan lebih dari 16 minggu sampai dengan umur
kandungan 28 minggu.

4. Mobilitas Pendudu

A. Pengertian

Mobilitas penduduk atau gerakan penduduk ialah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah
lain.

B. Jenis-jenis Mobilitas Penduduk

Ada dua macam mobilitas penduduk, yaitu sebagai berikut.

1) Migrasi, yaitu mobilitas penduduk yang bertujuan untuk menetap di daerah baru.

2) Mobilitas sirkuler (mobilitas sementara), yaitu mobilitas penduduk untuk sementara waktu, tidak
untuk menetap. Contohnya, setelah panen dan tidak ada kegiatan, para petani pergi ke kota untuk
mencari nafkah (migrasi musiman); atau para pekerja yang pada waktu pagi pergi ke kota, sorenya
kembali ke tempat tinggalnya di pinggiran kota.

5. Mobilitas Vertiakal (sosia) / Mobilitas horizontal (geografis)

Mobilitas horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan individu atau objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke
kelompok sosial lainnya yang sederajat.

Mobilitas vertikal

MARCK BUCE TANEBET NPP. 30.116 / KELAS B – 4 / ABSEN 19


Mobilitas vertikal merupakan perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial yang
satu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.

Mobilitas antargenerasi

Mobilitas antargenerasi diartikan sebagai mobilitas sosial yang terjadi antara dua generasi atau lebih.
Mobilitas seperti ini terjadi karena adanya perubahan status sosial antara ayah dengan anak, anak
dengan cucu, dan seterusnya. Mobilitas antargenerasi mengacu kepada perbedaan status yang dicapai
seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang
tuanya.

MARCK BUCE TANEBET NPP. 30.116 / KELAS B – 4 / ABSEN 19

Anda mungkin juga menyukai