Anda di halaman 1dari 9

• Benih alat perkembangbiakan

PENDAHULUAN
tanaman yang utama
• Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu
dan vigor benih adalah dalam penyimpanan
benih
• Selama penyimpanan benih-benih dalam
keadaan dormansi (tidur) dan perlu dilakukan
perlakuan sebelum di kecambahkan
• Dormansi adalah proses beristirahatnya suatu
tanaman, bagian tanaman, atau jaringan
walupun berada dalam kondisi pertumbuhan
yang optimum untuk menunjukkan
pertumbuhan sewajarnya.
• Dormansi benih dapat disebabkan antara lain
oleh adanya impermeabilitas kulit benih
terhadap air dan gas (oksigen), embrio yang
belum tumbuh secara sempurna, hambatan
mekanis kulit benih terhadap pertumbuhan
embrio, belum terbentuknya zat pengatur
tumbuh atau karena ketidakseimbangan
antara zat penghambat dengan zat pengatur
tumbuh di dalam embrio
KLASIFIKASI DAN PEMATAHAN DORMANSI

A. Berdasarkan faktor penyebab


dormansi
– Imposed dormancy (quiscence):
terhalangnya pertumbuhan aktif
karena keadaan lingkungan yang
tidak menguntungkan
– Imnate dormancy (rest): dormansi
yang disebabkan oleh keadaan atau
kondisi di dalam organ-organ biji itu
sendiri
B B. Berdasarkan mekanisme dormansi di dalam biji
a. Mekanisme fisik

Impermeabilitas Resistensi mekanis


kulit biji kulit biji
terhadap air terhadap
pertumbuhan
embrio
b. Mekanisme fisiologis
photodormancy

immature embryo

thermodormancy:
C. Berdasarkan bentuk dormansi

Kulit biji impermeabel terhadap air/O2 (Eksogen)

Embrio belum masak


(immature embryo)
(Endogen)
Pematahan Dormansi Benih

• Cara-cara untuk memecahkan dormansi


antara lain dengan :
1. Dengan Perlakuan Mekanis
Diantaranya yaitu dengan skarifikasi dengan
tujuan adalah untuk melemahkan kulit biji yang
keras sehingga lebih permeabel terhadap air
atau gas.
2. Dengan Perlakuan Kimia
Tujuan dari perlakuan kimia adalah menjadikan
agar kulit biji lebih mudah dimasuki air pada
waktu proses imbibisi (Gibberelin, asam sulfat
pekat, asam nitrat pekat, asam klorida,
Cytokinin, IAA )
3. Perlakuan Perendaman Dengan Air
Tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih
Caranya yaitu : dengan memasukkan benih ke
dalam air panas pada suhu 60 - 70 0C dan
dibiarkan sampai air menjadi dingin, selama
beberapa waktu.
4. Perlakuan Dengan Suhu
Cara yang sering dipakai adalah dengan memberi
temperatur rendah pada keadaan lembab
(Stratifikasi). Selama stratifikasi terjadi sejumlah
perubahan dalam benih yang berakibat
menghilangkan bahan-bahan penghambat
perkecambahan atau terjadi pembentukan bahan-
bahan yang merangsang pertumbuhan.
5. Perlakuan dengan cahaya
perlakuan cahaya dilakukan untuk benih yang
mengalami fotodormansi
Berbagai macam metode telah
dikembangkan untuk mengatasi tipe
dormansi, semua metode menggunakan
perinsip yang sama yakni bagaimana
caranya agar air dapat masuk dan
penyerapan dapat berlangsung pada
benih. Cara-cara untuk memecahkan
dormansi antara lain dengan perlakuan
mekanis, perlakuan kimia, perendaman
dengan air, perlakuan dengan suhu, dan
perlakuan dengan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai