Anda di halaman 1dari 24

DORMANSI BIJI

KELOMPOK:
1.RIKA HARBITA
2004290037
2.ARYA DARMA
2004290014

AGROTEKNOLOGI 1
Pengertian Dormansi
Dormansi adalah keadaan dimana
perkecambahan dan pertumbuhan
terhenti dalam rentang waktu tertentu
meskipun perkecambahan dan per-
tumbuhan terhenti namun aktivitas
metabolik tetap berjalan walaupun
rendah.
Dormansi biji merupakan keadaan dimana
biji tidak dapat berkecambah meskipun
kondisi untuk berkecambah telah
memadai.
Faktor penyebab
faktor yang menyebabkan dormansi pada
biji dapat dikelompokkan dalam:
a. faktor lingkungan eksternal, seperti ca-
haya, temperatur, dan air
b. faktor internal, seperti kulit biji, kematan-
gan embrio, adanya inhibitor, dan rendah-
nya zat perangsang tumbuh
c. faktor waktu, yaitu waktu setelah pe-
matangan, hilangnya inhibitor, dan sintesis
zat perangsang tumbuh.
Berdasarkan faktor penyebab nya "
- Imposed dormancy (quiscence): terha-
langnya pertumbuhan aktif karena
keadaan lingkungan yang tidak mengun-
tungkan
- Imnate dormancy (rest): dormancy yang
disebabkan oleh keadaan atau kondisi di
dalam organ-organ biji itu sendiri
Lanjutan

Berdasarkan mekanisme dormansi di dalam


biji penghambat nya di sebabkan oleh biji
itu sendiri, di bagi menjadi :
• mekanisme : embrio tidak berkembang
karena di batasi secara fisik
• fisik : penyerapan air terganggu pada kulit
biji yang impermeable
• kimia : bagian biji/benih mengandung zat
kimia penghambat
Lanjutan

Mekanisme fisiologi merupakan dormansi yang


disebabkan oleh terjadinya hambatan dalam
proses fisiologi, dibagi menjadi :
• Photodormancy : proses dormansi di dalam biji
terhambat oleh keberadaan cahaya
• Immature embryo : proses dormansi di dalam biji
terhambat oleh kondisi embrio yang belum
matang
• Thermodormancy : proses dormansi terhambat
oleh suhu.
Tipe-tipe Dormansi
menurut sutopo (1985), dormansi di bagi menjadi :
1. Dormansi Fisik
yang menyebabkan pembatas struktural terhadap
perkecambahan seperti kulit biji yang keras.
a. Impermeabilitas kulit biji terhadap air
dalam istilah pertanian benih yang menunjukkan dor-
mansi seperti ini di sebut juga sebagai benih beras.
contoh spesies nya adalah :
• leguminosae "Kacang-kacangan"
• malvaceae "kapas"
• dll
Kenapa di sebut Biji Keras.....?

Pengambilan air terhalang kulit biji


yang mempunyai struktur terdiri dari
lapisan sel-sel serupa palisade
berdinding tebal terutama di per-
mukaan paling luar dan bagian
dalamnya mempunyai lapisan lilin
dari bahan kutikula.
Tetapi pada famili Papilionaceae
seperti Melilotus alba (semanggi ma-
nis), Troginella arabica (), masuknya
air melalui kulit biji diatur oleh suatu
pintu kecil pada kulit biji, yang di tutup
dengan sumbat berupa gabus yang
terdiri dari suberin, yang apabila
gabus tersebut di kendorkan baru air
dapat masuk..
b. Resistensi mekanis kulit biji terhadap per-
tumbuhan embrio.
Sebagai contoh pada benih dari pigweed
(Amaranthus sp) di dapati kulit biji nya
bisa di lalui oleh air dan oksigen, tetapi
perkembangan embrio terhalang oleh
kekuatan mekanis dari kulit biji tersebut
2. Dormansi Fisiologis
umumnya disebabkan oleh pengaturan
tumbuhan baik penghambat atau per-
ansang tumbuh juga dapat di sebabkan
oleh faktor dalam atau dari biji itu sendiri.
a. Immaturity embrio
maksudnya benih secara fisiologis belum
tua atau cukup umur untuk perkecamba-
han tetapi sebenarnya benih tersebut su-
dah tua. tipe dormansi ini dapat ditemukan
pada golongan anggrek.
b. After ripening
maksudnya benih harus di beri perlakuan "peny-
impanan" dulu, misalnya bayam, selada.

c. Dormansi sekunder
tidak bisa berkecambah karena lingkungan dari
benih ini tidak normal, atau tidak memungkinkan
untuk berkecambah, tetapi kalau dalam keadaan
normal benih ini mampu berkecambah.
d. Dormansi yang disebabkan oleh ham-
batan metabolisme pada embrio
Dormansi ini dapat disebabkan oleh
hadirnya zat penghambat perkecambahan
dalam embrio hambatan metabolisme da-
pat berupa cahaya atau zat lain seperti,
amonia, etilen dll
Cara mematahkan dormansi biji
1. Perlakuan Mekanis
a. Skarifiaksi
Skarifikasi mencakup cara-cara seperti
mengikir atau menggosok kulit biji dengan ker-
tas empelas, melubangi kulit biji dengan pisau,
perlaukan impaction (gocangan) untuk benih-
benih yang memiliki sumber gabus. Dimana se-
muanya bertujuan untuk melemahkan kulit biji
yang keras, sehingga lebih permeabel terhadap
air atau gas.
b. Tekanan
Benis-benih dari sweet clover (Melilotus
alba) dan alfafa (Medicago sativa) setelah diberi
perlakuan dengan tekanan hidraulik 2000 atm
pada 180C selama 5-20 menit ternyata perke-
cambahannya meningkat sebesar 50-200%.
Efek tekanan terlihat setelah benih-benih terse-
but dikeringkan dan disimpan, tidak diragukan
lagi perbaikan perkecambahan terjadi dise-
babkan oleh perubahan permeabilitas kulit biji
terhadap air.
2. Perlakuan Kimia
Tujuannya adalah menjadikan agar kulit
biji lebih mudah dimasuki oleh air pada
waktu proses imbibisi.
contoh larutan :
asam sulfat dan asam nitrat
Disamping itu dapat pula digunakan hormon
tumbuh untuk memecahkan dormansi
pada benih, antara lain adalah : cytokinin,
gibberellin dan auxin.
3. Perlakuan Perendaman dengan Air
Beberapa jenis benih terkadang
diberi perlakuan perendaman di dalam air
panas dengan tujuan memudahkan peny-
erapan air oleh benih.
4. Perlakuan Pemberian Temperatur Ter-
tentu
a. Stratifikasi
Benih di letakkan di temperatur tertentu
sebelum di letakkan di temperetur perke-
cambahan, cara yang sering di pakai yaitu
dengan memberi temperatur rendah pada
keadaan lembab.
b. Perlakuan dengan Temper-
atur Tinggi dan Rendah
Keadaan dormansi pada beberapa benih
dapat di atasi dengan pemberian efek
temperatur rendah dan agak tinggi, tetapi
pada umumnya temperatur yang di gu-
nakan berada di atas tititk beku
contoh tanaman :
Asarum canadense (jahe liar)
5. Perlakuan dengan Cahaya
Cahaya tidak hanya mempengaruhi persen-
tase perkecambahan benih, tetapi juga
laju perkecambahan. Pengaruh cahaya
pada benih bukan saja dalam jumlah ca-
haya yang diterima tetapi juga intensitas
cahaya dan panjang hari
TERIMA KASIH
Sumber Referensi :
• http://ety-nety-cwiety.blogspot.com/2012/05/
dormansi-biji.html
• http://www.sumberajaran.com/2014/04/makalah-
dormansi-benih.html
• Buku "Teknologi Benih" oleh Lita Sutopo

Anda mungkin juga menyukai