blogspot.com
Google mendeteksi bahwa sambungan internet Anda lambat dan telah mengoptimalkan laman ini untuk
menghemat data hingga 80%.
Dioptimalkan 18 jam yang lalu
Lihat yang asli Segarkan
Beranda
DORMANSI
Arif sadika
RRA1C412008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAnALAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam bidang komoditas tanaman pangan, pada setiap musim tanam masih
sering terjadi masalah karena produksi benih bermutu yang belum mencukup
permintaan pengguna/petani. Masalah ini disebabkan oleh adanya satu masa
“istirahat” yang dialami oleh benih yang ditanam. Masa istirahat ini disebut
dengan dormansi, dormansi menyebabkan tidak adanya pertumbuhan pada biji
atau benih walaupun kondisi lingkungan mendukung untuk terjadinya
perkecambahan(Anonim,2008).
Hampir semua tumbuhan darat, baik tumbuhan rendah maupun tumbuhan
tingkat tinggi dalam siklus hidupnya akan dijumpai adanya fase dormansi.
Dormansi ini dapat terjadi baik pada seluruh tumbuhan atau organ tertentu yang
disebabkan oleh faktor eksternal maupun faktor internal, yang bertujuan untuk
mempertahankan diri pada kondisi yang kurang menguntungkan. Gejala
dormansi dapat dijumpai pada biji dan organ tumbuhan lainnya, seperti tunas,
rhizoma dan umbi lapis(Anonim,2008).
Dormansi benih berhubungan dengan usaha benih untuk menunda
perkecambahannya, hingga waktu dan kondisi lingkungan memungkinkan
untuk melangsungkan proses perkecambahan tersebut (Anonim, 2008).
Dormansi kuncup di wilayah beriklim sedang, dormansi biji dan kuncup
mempunyai banyak persamaan. Pada kuncup, induksi dormansi sama
pentingnya dengan berakhirnya dormansi. Dormansi kuncup hampir selalu
berkembang sebelum terbentuknya warna pada musim gugur dan mengeringnya
daun. Kuncup berbagai pohon berhenti di tengah musim panas dan
memperlihatkan sedikit pertumbuhan kembali di akhir musim panas sebelum
memasuk dormansi penuh di musim gugur (Salisbury dan Ross, 1995).
Pada banyak spesies, dormansi kuncup diinduksi oleh suhu rendah, tetapi ada
juga respon terhadap panjang hari, khususnya jika suhu tetap tinggi. Perlakuan
hari pendek menyebabkan terjadinya pembentukan kuncup akhir yang dorman
dan terlambatnya pemanjangan ruas dan pemanjangan daun, tetapi sering daun
tidak gugur(Salisbury dan Ross,1995).
1.2Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1.Mahasiswa dapat mengerti apa itu dormansi
2.Menambah wawasan bagi mahasiswa
3.Memberi infomarsi tentang dormansi kepada seluruh mahasiswa, khususnya bagi
mahasiswa biologi.
1.3Rumusan masalah
ØApa yang dimaksud dengan pengertian dormannsi ?
ØApa saja tipe-tipe dormansi ?
ØJelaskan klasifikasi dormaansi biji ?
ØJelaskan ciri-ciri biji dormansi ?
ØBagaimana perlakuan biji setelah dormansi ?
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagi
About Me
Nirma Sadika
Ikuti