DORMANSI BENIH
Disusun oleh:
Muhammad Hidayat
NIM 11980212496
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
Saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Dormansi Benih” ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas Teknologi Benih dengan judul “Dormansi Benih”. Disamping itu, Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu
selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah
ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat Saya perbaiki. Karena Saya sadar, makalah yang kami buat ini
masih banyak terdapat kekurangannya.
Penyusun Makalah
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biji merupakan komponen vital dari diet dunia. Biji gandum sendiri, yang mana
terdiri dari 90% semua biji yang dibudidayakan. Perkecambahan termasuk proses
dimana dimulainya dengan proses imbibisi air oleh dorman, biasanya kering, biji dan
berakhir dengan proses elongasi dari axis embrionik. Biji memiliki cadangan
makanan yang membuatnya independen secara luas dari sumber daya lingkungan
untuk bertahan hidup. Perubahan drastis tersebut dalam proses autotropik yang
bergantung kepada suplai cahaya, CO2, air dan nutrisi anorganik dari sekelilingnya
untuk pertumbuhan autotropik. Perkecambahan adalah proses ketika bagian dari
embrio, biasanya radikula, memasuki kulit biji dan mungkin berproses dengan air dan
O2 dan pada temperatur yang stabil.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Dormansi
Dormansi benih dapat didefinisikan sebagai ketidakmampuan benih hidup untuk
berkecambah pada suatu kisaran keadaan yang luas yang dianggap menguntungkan
untuk benih tersebut. Dormansi dapat disebabkan karena tidak mampunya benih
secara total untuk berkecambah atau hanya karena bertambahnya kebutuhan yang
khusus untuk perkecambahnnya. Dormansi benih menunjukkan suatu keadaan
benih- benih sehat (viable) gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang
secara normal baik untuk perkecambahan, seperti kelembaban yang cukup, suhu
dan cahaya yang sesuai.
B. Klasifikasi Dormansi
C. Tipe-tipe Dormansi
1. Dormansi Fisik
Yaitu dormansi yang menyebabkan pembatasan struktural terhadap
perkecambahan, seperti kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi
penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas pada beberapa jenis
benih tanaman. Contohnya sebagai berikut :
Impermeabilitas kulit biji terhadap air.
Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio.
Permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas.
2. Dormansi fisiologi
Yaitu dormansi yang dapat disebabkan oleh sejumlah mekanisme, umumnya
dapat juga disebabkan pengatur tumbuh baik penghambat atau perangsang
tumbuh. Contohnya sebagai berikut:
Immaturity embrio
Beberapa jenis tanaman mempunyai biji dimana perkembangan
embrio tidak secepat jaringan sekelilingnya.Sehingga perkecambahan
dari benih-benih demikian perlu ditunda, sebaiknya benih
ditempaykan pada kondisi temperatur dan kelembapan tertentu agar
viabilitasnya tetap terjaga samapi embrio terbentuk sempurna dan
dapat berkecambah.
After ripening
Peristiwa dimana benih tidak mau berkecambah pada waktu
dikecambahkan meskipun telah diberi rangsangan yang biasa dipakai
untuk mematahkan dormansi dan benih baru dapat berkecambah
setelah disimpan selama jangka waktu tertentu.
Dormansi sekunder
Benih-benih yang pada keadaan normal mampu berkecambah, tetapi
apabila dikenakan pada suatu keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan selama beberapa waktu dapat menjadi kehilanagan
kemampuan untuk berkecambah.
Kondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara fisiologis ketika
masih berada pada tanaman induknya atau mungkin setelah benih tersebut terlepas
dari tanaman induknya. Dormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan fisik
dari kulit biji dan keadaan fisiologis dari embrio atau bahkan kombinasi dari kedua
keadaan tersebut. Benih yang mengalami dormansi ditandai dengan :
E. Manfaat Dormansi
1. Keuntungan
Membantu petani dalam penangannan pasca panen sehingga benih tidak
berkecambah.
Mempermudah mengetahui tipe dormansi dari suatu biji sehingga
mempermudah perlakuan.
Mempermudah mencari cara untuk mematahkan dormansi.
2. Kerugian
Memperpanjang waktu pekecambahan dari suatu benih sehingga suatu
spesies dari tanaman itu lambat berkembang.
Mengacaukan tanaman saat panen.
1. Fisiologis
Penyimpanan kering.
Stratifikasi yaitu suhu rendah Chilling (50C-100C) dan suhu tinggi 400C-
500c.
KNO3, GA3
Suhu berganti (18 jam suhu rendah 50C, 6 jam suhu tinggi 200C).
2. Fisik
Skarifikasi yaitu dengan cara mekanik dan kimia.
Pencucian/perendaman benih.
Puncturing (penusukan).
Menghilangkan sebagian struktur yang mengelilingi benih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan