0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan9 halaman
Tugas ini membahas tentang fisiologi dan penyimpanan benih. Secara ringkas, dibahas tentang definisi benih dan perkecambahan benih, faktor yang mempengaruhinya, tahapan perkecambahan secara fisiologi dan morfologi, hormon yang berperan dalam perkecambahan, dormansi benih beserta penyebab dan cara pematahannya.
Tugas ini membahas tentang fisiologi dan penyimpanan benih. Secara ringkas, dibahas tentang definisi benih dan perkecambahan benih, faktor yang mempengaruhinya, tahapan perkecambahan secara fisiologi dan morfologi, hormon yang berperan dalam perkecambahan, dormansi benih beserta penyebab dan cara pematahannya.
Tugas ini membahas tentang fisiologi dan penyimpanan benih. Secara ringkas, dibahas tentang definisi benih dan perkecambahan benih, faktor yang mempengaruhinya, tahapan perkecambahan secara fisiologi dan morfologi, hormon yang berperan dalam perkecambahan, dormansi benih beserta penyebab dan cara pematahannya.
JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2020 1. Apa yang dimaksud benih? Jawab : Benih merupakan komponen penting teknologi kimiawi-biologis yang pada setiap musim tanam untuk komoditas tanaman pangan masih menjadi masalah karena produksi benih bermutu masih belum dapat mencukupi permintaan pengguna atau petani. Benih dari segi teknologi diartikan sebagai organisme mini hidup yang dalam keadaan “istirahat” atau dorman yang tersimpan dalam wahana tertentu yang digunakan sebagai penerus generasi. 2. Apa yang dimaksud perkecambahan benih? Jawab : Perkecambahan benih ialah berkembangnya struktur penting dari embrio yg ditandai dengan munculnya struktur tersebut dengan menembus kulit benih 3. Sebutkan dan jelaskan persyaratan perkecambahan! Jawab: a) Faktor internal : kemasakan benih Makin tinggi tingkat kemasakan benih persentase perkecambahan juga makin tinggi Persentase perkecambahan maksimum dicapai pada saat benih telah mencapai masak fisiologis. b) Faktor eksternal: air, udara, suhu, dan cahaya. 4. Sebutkan peranan dari fitokrom! Jawab: a) Fitokrom mempengaruhi sintesis giberelin, atau menstimulir pelepasan giberelin dari bentuk terikatnya. b) Fitokrom dapat mengaktifkan gen-gen spesifik yang memacu sintesis enzim- enzim utama perkecambahan c) Dapat mempengaruhi permeabilitas membran sel, fitokrom terletak pada membran sel. 5. Sebutkan tahap atau proses perubahan morfologi dan biokimia yang terjadi selama perkecambahan benih ! Jawab : Imbibisi Pengaktifan enzym dan hormon Proses perombakan cadangan makanan Pertumbuhan awal dari embrio Pecahnya kulit benih dan munculnya akar Pertumbuhan Kecambah 6. Sebutkan dan jelaskan tahapan perkecambahan secara fisiologi! Jawab : Secara fisiologi, proses perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting meliputi : Absorbsi air dan Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan Transport materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif bertumbuh Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru Respirasi Pertumbuhan 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan imbibisi! Jawab : Imbibisi adalah penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang padat (solid) atau agak padat (semi solid) karena benda-benda itu mempunyai zat penyusun dari bahan yang berupa koloid. 8. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan! Jawab : Banyak faktor yang mengontrol proses perkecambahan biji, baik yang internal dan eksternal. Secara internal proses perkecambahan biji ditentukan keseimbangan antara promotor dan inhibitor perkecambahan, terutam asam giberelin (GA) dan asam absisat (ABA). Faktor eksternal yang merupkan ekologi perkecambahan meliputi air, suhu, kelembaban, cahaya dan adanya senyawa-senyawa kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitor perkecambahan 9. Jelaskan pengertian dormansi secara umum! Jawab : Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal. Dengan demikian, dormansi merupakan suatu reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu. 10. jelaskan pengertian dormansi menurut dorman (1973) dan simpson (1990)! Jawab : Menurut gordon (1973) dormansi adalah benih yang baik yang tidak berkecambah meskipun dalam kondisi yang optimal, sendangkan menurut simpson (1990) dormansi andalah kegagalan sementara benih yang layak untuk berkecambah, setelah jangka waktu tertentu dan dalam kondisi lingkungan tertentu yang kemudian berkecambah. 11. Berdasarkan proses terjadinya dormansi dibagi menjadi 2, jelaskan! Jawab : Dormansi primer adalah dormansi yang terjadi secara alami yang terdiri menjadi 3 yaitu dormansi exogenus, dormanis endogenus dan dormansi primer kombinasi Dormansi sekunder adalah dormansi yang terjadi karena induksi faktor lingkungan, terdiri dari thermodormansi dan fotodormansi 12. Sebutkan faktor penyebab terjadinya dormansi! Jawab : Rendahnya/tidak adanya proses imbibisi Proses respirasi terhambat Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan 13. Jelaskan faktor penyebab terjadinya dormansi! Jawab : Rendahnya atau tidak adanya proses imbibisi air yang disebabkan oleh struktur benih (kulit benih) yang keras, sehingga mempersulit keluar masuknya air ke dalam benih. Respirasi yang tertukar, karena adanya membran atau pericarp dalam kulit benih yang terlalu keras, sehingga pertukaran udara dalam benih menjadi terhambat dan menyebabkan rendahnya proses metabolisme dan mobilisasi cadangan makanan dalam benih. Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio, karena kulit biji yang cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. Pada tanaman pangan, dormansi sering dijumpai pada benih padi, sedangkan pada sayuran dormani sering dijumpai pada benih timun putih, pare dan semangka non biji.
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dormansi fisik!
Jawab : Pada tipe dormansi ini yang menyebabkan pembatas structural terhadap perkecambahan adalah kulit biji yang keras dan kedap sehingga menjadi penghalang mekanis terhadap masuknya air atau gas pada berbagai jenis tanaman. 15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dormansi fisiologi! Jawab : Penyebabnya adalah embrio yang belum sempurna pertumbuhannya atau belum matang. Benih-benih demikian memerlukan jangka waktu tertentu agar dapat berkecambah (penyimpanan) 16. Bagaimana mekanisme kerja hormon giberelin dalam benih? Jawab : Pada Benih yang kering Giberelin berkonyugasi dengan gula membentuk Glukosida dan tidak aktif, aktif setelah mengimbibisi air, Giberelin disintesis dalam embrio 17. Bagaimana mekanisme kerja hormon sitokinin dalam benih? Jawab : di ribosom: berperan dalam proses transkripsi rna, translasi dalam sintesis protein dan berpengaruh terhadap kerja fitokrom. fitokrom terdapat membran sel dan dapat mengatur permeabilitas membran sitokinin mengatur permeabilitas membran, memungkinkan keluarya giberelin dari scutelum ke lapisan aleuron 18. Bagaimana mekanisme kerja hormon auksin dalam benih? Jawab : disintesis diujung koleoptil sesaat setelah imbibisi dan berdifusi ke daerah buku skutelum peranan auksin memungkinkan proses lignifikasi pada dinding sel pembuluh sehingga siap memindahkan hasil metabolit dari skutelum ke embrio & memindahkan giberelin dari buku skutelum ke skutelum pada awal perkecambahan 19. apa yang dimaksud dengan pematahan dormansi? Jawab : Pematahan dormansi adalah upaya untuk meningkatkan daya kecambah benih sehingga menghentikan proses dormansi 20. Apa tujuan pematahan dormansi? Jawab : Tujuan pematahan dormansi adalah mendorong proses pematangan embrio, mengaktifkan enzim di dalam embrio, dan peningkatan permeabilitas kulit benih yang memungkinkan masuknya air dan gas-gas yang diperlukan dalam perkecambahan 21. Bewley dan Black (1985) mengemukakan 2 proses mekanisme pematahan dormansi, sebutkan dan jelaskan! Jawab : Proses dormansi hormonal, konsep dari teori tersebut dihubungkan dengan hormon pengatur tumbuh, baik yang menghambat (inhibitor) maupun yang merangsang pertumbuhan (promotor). Dormansi dapat dipatahkan dengan menghilangkan inhibitor atau dengan penggunaan promotor yang mampu mempercepat terjadinya keseimbangan antara inhibitor dan promotor. Proses pengaruh metabolik sebagai akibat perlakuan pematahan dormansi, konsepnya melibatkan lintasan pentose fosfat untuk sintesis RNA, DNA dan protein. 22. Sebutkan cara-cara pematahan dormansi! Jawab : Dengan perlakuan mekanis Dengan perlakuan kimia Perlakuan perendaman dengan air Perlakuan dengan suhu Perlakuan dengan cahaya 23. Jelaskan cara-cara pematahan dormansi dengan perlakuan mekanis! Jawab : Diantaranya yaitu dengan Skarifikasi. Skarifikasi mencakup cara-cara seperti mengkikir atau menggosok kulit biji dengan kertas amplas, melubangi kulit biji dengan pisau, memecah kulit biji maupun dengan perlakuan goncangan untuk benih-benih yang memiliki sumbat gabus. Tujuan dari perlakuan mekanis ini adalah untuk melemahkan kulit biji yang keras sehingga lebih permeabel terhadap air atau gas. 24. Jelaskan cara-cara pematahan dormansi dengan perlakuan kimia! Jawab : Tujuan dari perlakuan kimia adalah menjadikan agar kulit biji lebih mudah dimasuki air pada waktu proses imbibisi. Larutan asam kuat seperti asam sulfat, asam nitrat dengan konsentrasi pekat membuat kulit biji menjadi lebih lunak sehingga dapat dilalui oleh air dengan mudah. Sebagai contoh perendaman benih ubi jalar dalam asam sulfat pekat selama 20 menit sebelum tanam. Perendaman benih padi dalam HNO3 pekat selama 30 menit. Pemberian Gibberelin pada benih terong dengan dosis 100 - 200 PPM. Bahan kimia lain yang sering digunakan adalah potassium hidroxide, asam hidrochlorit, potassium nitrat dan Thiourea. Selain itu dapat juga digunakan hormon tumbuh antara lain: Cytokinin, Gibberelin dan iuxil (IAA).
25. Jelaskan cara-cara pematahan dormansi dengan perlakuan perendaman air!
Jawab : Perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih. Caranya yaitu : dengan memasukkan benih ke dalam air panas pada suhu 60 - 70 ℃ dan dibiarkan sampai air menjadi dingin, selama beberapa waktu. Untuk benih apel, direndam dalam air yang sedang mendidih, dibiarkan selama 2 menit lalu diangkat keluar untuk dikecambahkan. Perendaman dengan air panas merupakan salah satu cara memecahkan masa dormansi benih. HCl adalah salah satu bahan kimia yang dapat mengatasi masalah dormansi pada benih. 26. Jelaskan cara-cara pematahan dormansi dengan perlakuan dengan suhu! Jawab : Cara yang sering dipakai adalah dengan memberi temperatur rendah pada keadaan lembab (Stratifikasi). Selama stratifikasi terjadi sejumlah perubahan dalam benih yang berakibat menghilangkan bahan-bahan penghambat perkecambahan atau terjadi pembentukan bahan-bahan yang merangsang pertumbuhan. Kebutuhan stratifikasi berbeda untuk setiap jenis tanaman, bahkan antar varietas dalam satu famili. 27. Jelaskan cara-cara pematahan dormansi dengan perlakuan dengan cahaya! Jawab : Cahaya berpengaruh terhadap prosentase perkecambahan benih dan laju perkecambahan. Pengaruh cahaya pada benih bukan saja dalam jumlah cahaya yang diterima tetapi juga intensitas cahaya dan panjang hari. 28. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan! Jawab: Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan, antara lain: a) Gen Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya dan berfungsi untuk mengoontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan,dikendalikan oleh gen secara langsung. b) Persediaan makanan dalam biji Fungsi utama cadangan makanan dalam biji adalah memberi makanan kepada embrio maupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanan sendiri. c) Hormon Memberikan kemampuan dinding sel untuk mengembang sehingga sifatnya menjadi elastis. Elastisitas dinding sel memungkinkan dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudah imbibisi. d) Ukuran dan kekerasan biji Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji sehingga imbibisi teerhambat. e) Dormansi Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiap benih tanaman memiliki masa dormansi yang berbeda-beda.
Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi perkecambahan, antara lain:
a) Air Berfungsi sebagai pelunak kulit bji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi serta bersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan sel. b) Temperature Benih dapat berkecambah pada temperatur optimum yaitu 80oF sampai 95oF (20,5o C sampai 35o C). c) Oksigen Proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen akan menghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada keadaan yang sangat kurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang mengalami etiolasi. d) Medium Medium yang baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama cendawan. 29. Sebutkan dan jelaskan macam-macam tipe perkecambahan! Jawab: Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : a) Epigeal Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus). b) Hipogeal Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum) 30. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fitokrom? Jawab: Fitokrom merupakan suatu senyawa pigmen protein yang foto-reversibel (dapat berubah karena perubahan cahaya), dan bertanggungjawab pada proses perkecambahan 31. Sebutkan tahap dari proses terjadinya perkecambahan! Jawab: Benih berkontak dengan cahaya, air, oksigen, suhu dan fitokrom Air diserap melalui kulit benih atau mikrofil Pembesaran sel Peningkatan respirasi Peningkatan laju metabolisme Peningkatan sintesis protein GA menstimulasi aktivitas enzim Enzim amylase merubah pati ke gula Embrio menembus kulit benih Pemanjangan akar dan pucuk 32. M
Apa penjelasan gambar diatas?
Jawab : Semakin dalam tusukan, maka kemampuan benih mengimbibisi air semakin meningkat Penusukan yg menembus sel aleuron dan lapisan nutrisi kemampuan imbibisi dari benih mencapai 100% 33.
Apa penjelasan gambar diatas?
Jawab : Transport bahan2 dari endosperm kepada embrio selama chilling-lembab sbg perlakuan pemecahan dormansi dalam benih hogweed. Kurva memperlihatkan perubahan2 dalam bobot embrio dan endosperm benih berimbibisi yg disimpan pd 20C dan 150C (Stokes, 1952)