Rizal Rizky Hermawan - 1910202001 - UTS - Komunikasi Persuasif
Rizal Rizky Hermawan - 1910202001 - UTS - Komunikasi Persuasif
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
Analisis Teori Sikap dan Komponen Komunikasi Persuasif pada
Video Persuasif (Diet Plastik)
Video persuasif yang berjudul ”Diet Plastik” dapat diakses melalui link berikut ini :
https://drive.google.com/file/d/16y5AmMmJkqksV8prlnWHdze957D7Z9U5/view?
usp=drivesdk
Ajzen (dalam Ficky Dima, 2010: 22-23) menyatakan bahwa Theory of Planned
Behavior adalah teori yang meramalkan pertimbangan perilaku karena perilaku dapat
dipertimbangkan dan direncanakan. Theory of Planned Behavior (Teori Perilaku Terencana)
memiliki beberapa asumsi, yaitu :
Prinsip komunikasi persuasif yang saya gunakan dalam video iklan layanan
masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yaitu prinsip
besaran perubahan. Prinsip besaran perubahan, yaitu prinsip komunikasi persuasif yang
mengatakan bahwa semakin besar dan penting perubahan yang diinginkan oleh persuader,
maka semakin besar tantangan dan tugas untuk mencapai tujuan persuasi. Seperti kita
ketahui, masyarakat setiap harinya pasti melakukan proses jual beli atau belanja. Saat ini,
masyarakat masih banyak yang menggunakan plastik sekali pakai dalam proses tersebut.
Ketika saya ingin mempengaruhi atau mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan
kantong kain, tentunya diperlukan komunikasi yang mendalam. Maka dari itu, saya
menggunakan jenis media video yang menampilkan gambar dan gelombang suara. Selain itu,
saya juga menggunakan latar ibu-ibu yang belanja supaya sesuai dengan keseharian
masyarakat. Dengan begitu diharapkan dapat dipahami oleh masyarakat luas dan pesan
tersebut dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Who
Who, adalah orang yang menyampaikan pesan untuk mempengaruhi sikap, pendapat,
maupun kepercayaan orang lain. Dalam video persuasi yang saya buat terdapat 2
persuader, yaitu ibu Itun (pembeli) pada scene tempat belanja sayur dan ibu Sri
Wahyuningsih (penggagas bank sampah di desa Karangtalun dan Kasubag
Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan, dan Umum Kecamatan Bayan).
2. Says What
Says what, artinya apa yang disampaikan oleh persuader. Kedua persuader yang ada
dalam video sama-sama menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai, dengan cara mengganti plastik sekali pakai dengan
kantong kain.
3. In Which Channel
In which channel, artinya media atau saluran apa yang digunakan untuk
menyampaikan pesan persuasi. Media atau saluran yang digunakan untuk mengajak
masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yaitu melalui gambar
dan gelombang suara berupa video ilkan layanan masyarakat.
4. To Whom
To whom, artinya sasaran pesan/ kepada siapa pesan persuasif ini ditujukan. Sasaran
pesan persuasifnya yaitu seluruh masyarakat Indonesia.
With what effect, yaitu dampak/ perubahan yang terjadi karena penyampaian pesan
persuasif. Dampak yang diharapkan dari komunikasi persuasif, yaitu masyarakat
Indonesia mau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mulai menggunakan
kantong kain ketika berbelanja.
3. Model persuasi
4. Komunikator
Organisasi pesan :
1. Format Deduktif-Induktif
2. Format Topikal
3. Format Kronologis
4. Format Spasial
5. Format Kausal
Struktur pesan :
1. Pro-Kontra
2. Kontra-Pro
3. Satu Sisi
4. Dua Sisi
Video persuasif yang saya buat menggunakan struktur pesan Kontra-Pro. Dalam
video ibu Itun memberi tahu kepada pembeli untuk tidak membungkus belanjaannya dengan
kantong plastik. Kemudian ada ibu-ibu yang bertanya (kontra), “Kenapa tidak boleh pakai
kantong plastik? Biasanya kan menggunakan kantong plastik”. Kemudian ibu Itun
menjelaskan alasannya dan ibu-ibu di sana pun setuju untuk mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai (pro).
Imbauan Pesan :
1. Rasional
2. Emosional
3. Takut
4. Ganjaran
5. Motivasional
Video persuasif “Diet Plastik” menggunakan imbauan pesan rasional. Dimana dalam
video, saya mencoba menyampaikan pesan menggunakan gambaran yang logis seperti
mengurangi penggunaan plastik dalam proses jual-beli setiap harinya. Selain itu, di dalam
video saya mencoba menyampaikan informasi bahwa negara Indonesia merupakan negara
penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Adanya informasi tersebut saya rasa logis
apabila masyarakat harus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Sistematika Pesan :
1. AIDA
2. ANSVA
Sistematika pesan yang digunakan dalam video persuasif, yaitu ANSVA. Pada video
persuasif, saya mencoba membangitkan minat audience melalui hal yang berkaitan dengan
diri audience yaitu membahas mengenai negara Indonesia. Saya memberikan informasi
tentang negara Indonesia menjadi penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Dengan
demikian, para audience yang semuanya masyarakat Indonesia menjadi mau untuk
melaksanakan apa yang telah dipersuasikan, karena adanya kebutuhan dari audience akan
kesejahteraan dan hidup bersih.
6. Channel
Dimensi Saluran :
1. Kredibilitas Saluran
2. Umpan Balik Saluran
3. Keterlibatan Saluran
4. Ketersediaan Saluran
5. Daya Tahan Saluran
6. Kekuatan Multiguna Saluran
7. Complementary Channel
Dimensi saluran yang digunakan dalam video persuasif “Diet Plastik”, yaitu
ketersediaan saluran. Karena dalam memberikan pesan persuasif, saya menggunakan media
video, dimana video merupakan salah satu media yang kompleks karena terdapat gambar,
gelombang suara, dan saya juga menambahkan teks subtiltle. Sehingga, video persuasif saya
memiliki dimensi ketersediaan saluran yang baik.
7. Khalayak
1. Primer
2. Sekunder
3. Gatekeeper
4. Decision Maker
Pada video persuasif “Diet Plastik”, saya berfokus kepada khalayak primer. Khalayak
primer yaitu khalayak/ masyarakat yang secara khusus ingin dipengaruhi dan mencoba untuk
mengubah tingkah laku sasaran tersebut. Adapun khalayak primer dari video persuasif (Diet
Plastik, yaitu seluruh masyarakat Indonesia.
Daftar Pustaka
Dima, Ficky. 2010. “Implementasi Theory of Planned Behavior dalam Adopsi E-Commerce
oleh UMKM”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Manajemen, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Istianah, Aen. 2015. “Komunikasi Persuasif dalam Pembentukan Sikap”. Skripsi. Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaniora, Program Studi Ilmu Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta.
Yunus Winoto. 2015. Penerapan Teori Kredibilitas Sumber (Source of Credibility) dalam
Penelitian-Penelitian Layanan Perpustakaan. EduLib. 5(2): 3.