Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

BANTUAN VENTILASI DENGAN TEKNIK PERNAPASAN TIUP BALON DALAM


MENINGKATKAN STATUS PERNAPASAN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN
ASMA BRONKIAL

Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik

Disusun oleh :
Ayu Apriliaa P 1703008
Berty Wiya A 1703009
Didya Permata NN 1703010
Dwi Klara N 1703011
Dwi Sulistya N 1703012
Dwi Yuliana 1703013

PROGRAM PENDIDIKAN SI KEPERAWATAN B SEMESTER VII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
No. Komponen Isi

1. Peneliti dan tahun Warti Ningsih, Lestyani, Mardatul Muffatakah.


peneliti 2019

2. Judul Bantuan Ventilasi dengan Teknik Pernapasan Tiup


Balon dalam Meningkatkan Status Pernapasan dengan
asuhan keperawatan Asma Bronkial

3. Latar belakang dan - Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran


alasan diteliti napas. Disebabkan adanya gangguan ventilasi
dimana diameter bronckeolus banyak
berkurang. Masalah yang timbul adalah
penurunan status pernapasan. Intervensi dapat
dilakukan dengan teknik pernapasan tiup balon
merupakan terapi non farmakolgis untuk
meningkatkan status pernapasan.
- Penelitian bermanfaat sebagai pengetahuan ada
atau tidaknya peningkatan status pernapasan
pada asuhan keperawatan asma bronkial dengan
teknik tiup balon.
4. Tujuan penelitian Untuk menganalisis bantuan ventilasi dengan teknik
pernapasan tiup balon dalam meningkatkan status
pernapasan pada asuhan keperawatan asma bronkial.

5. Tinjauan pustaka - Penyakit asma telah mempengaruhi lebih dari 5


% penduduk dunia, dan beberapa indikator
telah menunjukkan bahwa prevalensinya terus
menerus meningkat. World Health Organization
(WHO) bekerja sama dengan Global Asthma
Network (GAN) memprediksikan saat ini
jumlah pasien asma di dunia mencapai 334 juta
orang, diperkirakan angka ini akan terus
mengalami peningkatan sebanyak 400 juta
orang pada tahun 2025 dan terdapat 250 ribu
kematian akibat asma termasuk anak-anak
(GAN, 2014).
- Menurut penelitian yang dilakukan Royani
(2017), latihan napas dalam adalah bernapas
dengan perlahan dan menggunakan
diafragma,sehingga memungkinkan abdomen
terangkat perlahan dan dada mengembang
penuh.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya
pengaruh terapi aktivitas bermain meniup
balon terhadap perubahan fungsi paru sebelum
dan sesudah dilakukan tindakan terapi meniup
balon. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Arfianto (2014), terapi bermain meniup balon
ditujukan pada pasien yang mengalami
gangguan pada sistem pernapasan khususnya
asma dengan tujuan agar fungsi paru akan
meningkat dan menjadi normal. Terapi ini dapat
dianalogkan dengan latihan napas dalam dan
Pursed Lip Breathing. Pursed Lip Breathing
adalah inspirasi dalam dan ekspirasi memanjang
dengan mulut dimonyongkan dengan tujuan
untuk membantu pasien mengontrol pola napas,
menurunkan sesak napas, meningkatkan
kekuatan otot pernapasan dan memperbaiki
- kelenturan rongga dada sehingga fungsi paru
menjadi meningkat. Fungsi paru terutama
ventilasi paru sangat dipengaruhi oleh recoil dan
compliance paru. Terapi meniup balon dapat
meningkatkan kekuatan otot pernapasan
sehingga akan memaksimalkan recoil dan
compliance paru sehingga fungsi paru akan
meningkat pula.
6. Metode penelitian - Desain deskriptif dengan pendekatan case study
research (Studi kasus) yang meliputi pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
- Responden : pasien yang dirawat di Ruang
penyakit dalam RSUD DR. Moewardi Surakarta
sejumlah 1 orang , dengan kriteria:
lakilaki/perempuan,usia 15-50 tahun, mengeluhkan
sesak napas, frekuensi pernapasan >24x/menit.
- Pengumpulan data : dengan observasi dan
pemeriksaan, wawancara, metode pengukuran,
metode dokumentasi sedangkan instrumen yang
digunakan dalam studi kasus yaitu meliputi:
lembar asuhan keperawatan KMB, lembar
observasi dan SOP (standar operasional prosedur).

7. Hasil dan kesimpulan Hasil menunjukan latihan tiup balon belum dapat
meningkatkan status pernapasan dari delapan indikator
keberhasilan telah tercapai tujuh indikator. Dengan itu
kesimpulannya Bantuan ventilasi dengan teknik
pernapasan tiup balon belum dapat meningkatkan status
pernapasan pada asuhan keperawatan asma bronkial.

8. Saran Untuk pihak rumah sakit semoga dapat digunakan


sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
perawatan langsung kepada pasien dengan asam
bronkial yang mengalami penurunan status pernapasan,
khususnya dalam tindakan memberikan bantuan
ventilasi dengan teknik pernapasan tiup balon.
FORMAT PENILAIAN SEMINAR JURNAL

TOPIK : ____________________________
TANGGAL : ____________________________
WAKTU : ____________________________
PENYAJI : ____________________________
MODERATOR : ____________________________
NARA SUMBER : ____________________________

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
1 Makalah
1. Sistematika
2. Mutakhir (min 5 tahun)
3. Kesesuaian dengan topik
4. Aplikatif
5. Sumber yang digunakan relevan
2 Presentasi
1. Ketepatan waktu
2. Kejelasan penyajian
3. Efektifitas alat bantu
4. Penampilan penyaji
5. Kejelasan media
6. Penguasaan materi
3 Diskusi
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan argumentasi
3. Kemampuan mengorganisasi
kelompok
4. Penampilan professional dalam tanya
jawab

NILAI AKHIR : Jumlah nilai keseluruhan


----------------------------------- x 25
15

KETERANGAN : 4 = Sangat Baik


3 = Baik
2 = Cukup Semarang,…………………. 20….
1 = Kurang Pembimbing,
____________________________________

Anda mungkin juga menyukai