Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH BIOSINTESIS PROTEIN SUSU

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Produksi Ternak Perah
Dosen Pengampu : Dr.Ir Tri Eko Susilorini , MP., IPM.,ASEAN Eng

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1
1. Auliasari Citra Syamsura (165050100111168)
2. Tantri Maya Sari (185050100111193)
3. Arifatus Sholikhah (185050100111195)
4. Auliya Hidayatul Latif Oktafia (185050100111197)
5. Fendy Yoenas Zellino (195050100111043)

KELAS K

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Biosintesis Protein Susu

Biosintesis protein terjadi didalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan
melibatkan beberapa senyawa penting terutama DNA dan RNA. Dalam proses biosintesis ini
molekul DNA berperan sebagai cetakan terbentuknya RNA sedangkan RNA kemudian
mengarahkan urutan asam amino dalam pembentukan molekul protein yang berlangsung
dalam ribosom (Poedjiadi dan Supriyanti, 2012). Biosintesa susu dipengaruhi oleh organ-
organ dalam ambing. Ambing menempel dengan perantara sejumlah jaringan ikat di samping
berhubungan dengan bagian dalam tubuh melalui canalis inguinalis. Biosintesa susu terjadi
pada 4 bagian yaitu sintesa protein susu, sintesa lemak susu, sintesa laktosa, dan sintesa
vitamin, mineral serta air (Dyah, 2019).

Sintesa protein susu terjadi didalam sel epitel dikontrol oleh gene yang mengandung
bahan genetik yaitu Deoxyribo nucleic acid (DNA). Urut-urutan pembentukan protein susu
yaitu replikasi dari DNA, transkripsi dari Ribonulec acid (RNA) dari DNA, dan translasi
terbentuknya protein menurut informasi RNA (Dyah, 2019). Proses sintesis protein susu
terjadi dalam sel-sel epitel alveoli dan dikontrol oleh gen yang berisi DNA. Prosesnya ialah
dengan berinkorporasinya beberapa asam amino membentuk protein. Sebagian sintesis
protein terjadi dalam ribosom yang terikat dengan membrane rangkap dari endoplasmic
reticulum, tetapi sebagian lagi terletak bebas di dalam sitoplasma (Nugraha dkk, 2016).

Menurut Utari dkk (2012)


dalam Damry (2008) menyatakan
bahwa proses sintesis protein susu
yaitu asam amino akan diserap di
dalam usus kemudian dialirkan
melalui darah dan akan masuk ke
dalam sel sekretori ambing kemudian
akan disintesis menjadi protein susu.
Asam amino yang diserap merupakan
sumbangan protein mikroba rumen
yang mencapai 40-80% dan sisanya
protein endogen atau protein.
Sintesis protein susu berasal dari asam amino yang beredar dalam darah sebagai hasil
penyerapan saluran pencernaan maupun hasil perombakan protein tubuh dan asam amino
yang disintesis oleh sel epitel kelenjar susu. Asam amino tersebut akan diubah menjadi
kasein, α-laktoglobulin dan β-laktalbumin didalam kelenjar susu.

Terdapat 3 sumber utama bahan pembentuk protein susu yang berasal dari darah,
yaitu peptida-peptida, plasma protein, dan asam-asam amino yang bebas. Kasein, beta
laktoglobulin, dan alphalaktalbumin merupakan 90% sampai 95% dari protein susu. Ketiga
macam protein tersebut disintesa didalam kelejar susu. Serum albumin darah, imunoglobulin
dan gamma kasein tidak disintesa didalam kelenjar susu, tetapi langsung diserap dari darah
dalam bentuk yang sama tanpa mengalami perubahan. Plasma protein merupakan sumber
bahan pembentuk susu sebanyak 10% dari yang diperlukan. Asam-asam amino yang bebas
yang diserap oleh kelenjar susu dari darah merupakan sumber nitrogen utama untuk sintesa
protein susu. Hampir semua asam amino yang diserap dari darah diubah menjadi protein susu
(Dyah, 2019).

Kadar protein susu bervariasi tergantung dari faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi kandungan protein dalam susu, diantaranya adalah
kondisi fisiologis, bangsa, tingkat laktasi, estrus, kebuntingan, interval beranak dan umur.
Sedangkan factor eksternal yang mempengaruhi kandungan protein yaitu pakan (Nugraha
dkk, 2016).

DAFTAR PUSTAKA

Dyah, R. 2019. Laktasi. Diakses di BBPTUHPT Baturraden:


http://bbptusapiperah.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=4631.

Nugraha, B. K., Lia B.S dan Elvia H. 2016. Kajian Kadar Lemak, Protein dan Bahan Kering
Tanpa Lemak Susu Sapi Perah Fries Holland Pada Pemerahan Pagi dan Sore Di
KPSBU Lembang.

Utari, F. D., B.W.H.E. Prasetiyono dan A. Muktiani. 2012. Kualitas Susu Kambing Perah
Peranakan Ettawa Yang Diberi Suplementasi Protein Terproteksi Dalam Wafer
Pakan Komplit Berbasis Limbah Agroindustri. Animal Agriculture Journal. 1(1) :
427–441.

Poedjiadi, A dan T. Supriyanti. 2012. Dasar-dasar biokimia. Jakarta : UI-press

Anda mungkin juga menyukai