Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Perilaku dan
Perancangan
Organisasi
(PPO)

Perilaku Organisasi (bag 1)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Industri 190531005 Ir. R. IIM TAKWIM, M.M, IPM

01
Abstract Kompetensi
 Definisi perilaku organisasi dan Mahasiswa mampu:
 Menjelaskan tentang perilaku organisasi
disiplin ilmu yang berkaitan
 Menjelaskan disiplin ilmu yang berkaitan
dengan perancangan dan perilaku dengan perilaku organisasi
organisasi  Menjelaskan tentang tantangan dan
peluang dalam perilaku organisasi
 Kemampuan individual dan
karakteristik biografis
Konsep Perilaku Organisasi
Manajer (manager) menyelesaikan tugas melalui individu lain. Mereka membuat keputusan,
mengalokasikan sumber daya, dan mengatur akitivitas anak buahnya untuk mencapai tujuan.
Manajer melakukan pekerjaan mereka dalam suatu organisasi, yaitu sebuah unit sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua individu atau lebih.

1. FUNGSI MANAJEMEN
Pada awal abad ke-20, seorang industrialis Perancis bernama Henri Fayol mengungkapkan
lima
fungsi manajemen meliputi : merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,
dan mengendalikan.
A. Perencanaan (planning)
Pendefinisian tujuan organisasi, penentuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan
tersebut, dan pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk menggabungkan
dan mengoordinasi berbagai aktivitas.
B. Pengorganisasian
Proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan
tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan
dimana keputusan-keputusan dibuat.
C. Kepemimpinan
Proses yang mencakup pemberian motivasi karyawan, pengaturan orang, pemilihan
saluran komunikasi yang paling efektif dan penyelesaian konflik.
D, Pengendalian
Memantau aktivitas untuk memastikan aktivitas tersebut diselesaikan sepertu yang telah
direncanakan dan membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang signifikan.

2. KEAHLIAN MANAJEMEN
Manajer melihat keahlian atau kompetensi yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan-
tujuan mereka. Robert Karz mengidentifikasi tiga keahlian mendasar manajemen meliputi:
A. Keahlian Teknis
Keahlian Teknis (Technical Skill) meliputi kemampuan untuk menerapkan pengetahuan atau
kahlian khusus.
B. Keahlian Personal

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi individu lain, baik secara
individual maupun dalam kelompok, mendefinisikan keahlian personal (human skill).
C. Keahlian Konseptual
Para manajer harus mempunyai keahlian konseptual (conceptual skill), yaitu kemampuan
mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi-situasi yang rumit.

3. PERAN MANAJEMEN
Pada akhir tahun 1960-an, Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan
sepuluh peran yang dikelompokkan menjadi :
A.Peran Antarpersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat
simbolis.
B.Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi-
organisasi dan institusi luar.
C.Peran Pengambilan Keputusan
Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pengambilan keputusan, meliputi:
kewirausahaan, penyelesaian masalah dan pengalokasi sumbe daya.

Tabel 1. Peran-peran Manajerial

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
4, MANAJERIAL SUKSES VS MANAJERIAL EFFEKTIF
Luthan dan rekan kerjanya mempelajari lebih dari 450 manajer. Yang mereka temukan
adalah bahwa para manajer ini terlibat dalam keempat aktivitas manajerial, meliputi:
A. Manajemen Tradisional
Membuat keputusan, merencanakan dan mengendalikan
B. Komunikasi
Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan tulis menulis
C. Manajemen Sumber Daya Manusia
Memotivasi, mendisiplin, menangani konflik, menyusun kepegawaian dan melatih
D. Pembangunan Jaringan
Bersosialisasi, terlibat dalam aktivitas politik dan berinteraksi dengan individu-individu
luar.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1. Alokasi Aktivitas Menurut Waktu
5. PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi (organizational behaviour) adalah bidang studi yang meyelidiki pengaruh
yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang
bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu
organisasi.
PO terkait dengan studi mengenai apa yang dilakukan individu dalam suatu organisasi dan
bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena PO sangat
berhubungan dengan situasi-situasi yang berkaitan denga pekerjaan.

6. DISIPLIN ILMU YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU ORGANISASI


Perilaku organisasi merupakan bidang ilmu terapan yang dibentuk berdasarkan kontribusi
dari sejumlah bidang yang berkaitan dengan perilkau organisasi, meliputi :

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Gambar 2. Disiplin Ilmu Perilaku Organisasi
A, Psikologi
Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan
dan terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.
B. Psikologi Sosial
Psikologi sosial (social psychology) memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi,
meskipun pada umumnya dianggap sebagai cabang dari psikologi. Psikologi sosial fokus
padapengaruh seseorang terhadap individu lainnya.
C..Sosiologi
Sementara psikologi befokus pada individu, sosiologi (sociology) mempelajari manusia
dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka. Para sosiolog telah
memberikan kontribusi untuk PO melalui studi mengenai perilaku kelompok dalam
organisasi, terutama organisasi formal dan kompleks.
D. Antropologi

Antropologi (anthropology) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan


aktivitas-aktivitas mereka. Sebagai contoh, kerja para antropologi dalam kultur dan

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
lingkungan telah membantu kita memahami perbedaan dalam nilai-nilai fundamental,
sikap dan perilaku di antara individu di negara dan dalam organisasi yang berbeda-beda.

7. PENGARUH MANAJERIAL TERHADAP GLOBALISASI


A. Penugasan Luar Negeri yang Meningkat
B. Bekerja dengan Individu-individu dari Kultur Berbeda
C. Menaggulangi Reaksi Antikapitalisme
D. Memantau Perpindahan Pekerjaan ke Negara-negara yang Mempunyai Tenaga Kerja
Berbiaya Rendah
E. Mengatur Individu Selama Perang Melawan Teror berlangsung

8. MENGELOLA KERAGAMAN ANGKATAN KERJA


Keragaman angkatan kerja (workforce diversity) yaitu organisasi menjadi semakin
heterogen dalam hal gender,usia, ras,etnik dan orientasi seksual. Sebuah angkatan kerja
yang berbeda, misalnya: mencakup para wanita, orang-orang kulit berwarna, orang-orang
cacat jasmani, warga negara senior dsb.
Biasanya kita menggunakan pendekatan melting pot (melebur) untuk menangani
perbedaan dalam organisasi, dengan asumsi bahwa individu yang berbesa pada akhirnya
akan bersedia untuk berasimilasi. Tetapi, saat ini para karyawan tidak mengesampingkan
nilai-nilai kultural, pilihan gaya hidup dan perbedaan ketika mereka bekerja. Oleh karena
itu, tantangan untuk organisasi adalah membuat mereka sendiri lebih akomodatifterhadap
kelompok individu yang berbeda-beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan keluarga,
dan gaya kerja mereka. Sehingga, asumsi melting pot diganti oleh sebuah asumsi yang
mengakui dan menghargai perbedaan.

Keragaman angkatan kerja memiliki implikasi penting terhadap praktik manajemen. Para
manajer harus mengubah filosofi mereka dari memperlakukan semua individu dengan
sama menjadi mengakui perbedaan dan merespons perbedaan tersebut dalam cara-cara
yang memastikan pemeliharaan karyawan dan produktivitas yang lebih besar, dan pada
saat yang sama, tidak mendikriminasi.
9. MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Kelebihan kapasitas meningkatkan kompetisi, dan kompetisi yang meningkat memaksa
para manajer untuk mengurangi biaya dan pada saat yang sama, meningkatkan
produktivitas organisasi serta kualitas produk dan jasa yang mereka tawarkan. Para

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
manajer saat ini harus mengerti bahwa keberhasilan dari usaha apapun dalam
meningkatkan kualitas dan produktivitas harus melibatkan karyawan mereka. Karyawan
tidak hanya menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan perubahan, tetapi juga semakin
aktif berpartisipasi dalam merencanakan perubahan tersebut. PO memberikan wawasan
penting untuk membantu manajer mewujudkan perubahan tersebut.
10. MERESPON KURANGNYA TENAGA KERJA
Pada masa kekurangan tenaga kerja, upah dan tunjangan yang bagus tidak akan cukup untuk
mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang terampil. Para manajer membutuhkan
strategi perekrutan dan pemeliharaan yang lebih baik. Selain itu, manajer harus mengubah
praktik-praktik organisasi untuk mencerminkan kebutuhan dari angkatan kerja yang lebih tua
dan memikirkan cara-cara untuk memotivasi pekerja lebih muda yang merasa terhambat
ketika kolega-kolega yang lebih tua tidak pensiun.
11.MENINGKATKAN LAYANAN PELANGGAN
Kebanyakan organisasi mengalami kegagalan karena karyawannyya gagal menyenangkan
pelanggan. Jadi, manajemen harus menciptakan sebuah kultur yang responsive terhadap
pelanggan. PO bisa memberikan bimbingan yang baik dalam membantu para manajer
menciptakan kultur-kultur seperti : karyawan yang ramah dan sopan, mudah didatangi,
berpengetahuan, cepat dalam merespons kebutuhan pelanggan, dan bersedia melakukan
apapun yang diperlukan untuk menyenangkan pelanggan.
12. MENINGKATKAN KEAHLIAN PERSONAL
Para manajer harus mampu meningkatkan keahlian personal melalui cara-cara untuk
merncang pekerjaan yang memotivasi, teknik-teknik untuk meningkatkan keahlian
mendengarkan dan cara membentuk tim yang lebih efektif.
13. MEMBERDAYAKAN ORANG
Para manajer harus mampu membuat karywan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang
mereka lakukan, dan dengan demikian, manajer dipaksa untuk belajar melepaskan kendali,
sementara karyawan dipaksa untuk belajar bertanggung jawab atas kerja merekadan membuat
keputusan-keputusan yang tepat.

Daftar Pustaka

Robbins, Stephen P & Timothy A.2007.Perilaku Organisasi.Jakarta : Penerbit Salemba

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul
9 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai