Anda di halaman 1dari 1

1.

LATAR BELAKANG
Dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang signifikan jumlah plastik
yang digunakan di berbagai sektor, khususnya dalam kemasan makanan. Pada pengemasan
nanokomposit digunakan dalam sistem pengemasan tanpa refrigerasi sehingga dapat
mempertahankan kesegaran pada makan untuk beberapa tahun. Selain itu nanokomposit
memiliki pencegahan (barrier) terhadap gas luar untuk kontak terhadap bahan makanan di
dalamnya, termasuk gas oksigen dan karbon dioksida. 
Nanokomposit polimer adalah material tunggal atau campuran polimer dengan setidaknya
satu pengisi anorganik atau organik, yang memiliki dimensi kurang dari 100 nm yang bias
disiapkan menggunakan nanopartikel (Kularaman S, et. al., 2017). Komposit dihasilkan dari
pencampuran dalam sejumlah fase yang berbeda. Pencampuran ini dapat menghasilkan sifat baru
yang tidak ditemui pada masing-masing material penyusunnya. Beberapa material komposit
terdiri dari dua fasa, yaitu fasa matriks dan fasa terdispersi. Sifat yang dihasilkan komposit akan
bergantung pada sifat, jumlah dan geometri dari fase terdispersi. Nanokomposit berbasis polimer
ini memiliki banyak keunggulan apabila dibandingkan dengan material komposit konvensional,
makro dan mikro. Keunggulan dari nanokomposit antara lain dapat meningkatkan konduktivitas
termal, sifat mekanik dan mempunyai resistensi terhadap suhu tinggi.
Umumnya, pembuatan plastik kemasan menggunakan matriks dengan bahan yang
nonbiodegradable. Penggunaan matriks nonbiodegradable seperti phenol formaldehyde resin,
acrylic resins, epoxy resin, polietilen, polipropilen dapat berdampak bagi kesehatan dan
lingkungan (Sarang Bari et al., 2016). Oleh sebab itu, penggunaan matriks biodegradable
merupakan solusi yang terbaik. Matriks biodegradable yang dapat digunakan berupa pati, poly
(vinyl alcohol), amylopectin, poly(ethylene) oxide, polylactide, polycaprolactone, dan chitosan.
Salah satu

Daftar Pustaka

kularaman S et al /J. Pharm. Sci. & Res. Vol. 9(10), 2017, 1743-1749

Sarang Bari et al., 2016, Handbook of Polymer nanocomposites

Anda mungkin juga menyukai