Anda di halaman 1dari 2

Nama : RASOKI ARDIAN NAMORA

Nim : 2211132001

Kelas : T3P/A

RASUME

“Kebutuhan Akan Kemasan Yang Berkelanjutan : Tinjauan Umum”

Bahan kemasan memainkan peran penting dalam kualitas produk. Plastik


adalah bahan kemasan yang paling banyak digunakan, tetapi juga memiliki dampak
negative terhadap lingkungan. Kertas dan karton adalah alternative yang lebih
berkelanjutan, meskipun memiliki keterbatasan dalam hal kekuatan dan ketahanan
terhadap air. Kertas karton dapat dilapisi dengan polimer untuk meningkatkan
sifatnya.

Bahan kemasan seperti polimer, kaca, dan logam digunakan dalam industri
makanan dan minuman. Polimer digunakan karena sifatnya yang tidak bereaksi
dengan microwave atau oven. Kaca digunakan karena keamanan, perlindungan, dan
kemampuannya untuk menjaga kualitas makanan. Logam seperti aluminium dan
timah digunakan karena sifat-sifatnya yang baik, seperti biaya rendah, ringan, dan
dapat didaur ulang. Namun, kemasan kaca memiliki keterbatasan seperti berat yang
tinggi dan mudah pecah, sedangkan logam dapat berinteraksi dengan konten
makanan jika tidak dilindungi dengan baik. Beberapa contoh polimer yang
digunakan adalah polietilen, polipropilen, dan polivinil klorida. Polimer juga dapat
diubah menjadi film atau lembaran untuk membungkus makanan.

Kertas dan karton juga merupakan bahan kemasan yang umum digunakan.
Kertas karton memiliki kekuatan yang baik dan dapat dilapisi dengan polimer untuk
meningkatkan sifatnya. Namun, kertas dan karton memiliki keterbatasan dalam hal
ketahanan terhadap air. Oleh karena itu, perlindungan tambahan seperti lapisan
plastik sering diperlukan.

Dalam rangka mencapai kemasan yang lebih berkelanjutan, penggunaan


bahan kemasan berbasis bio dan dapat didaur ulang menjadi fokus penelitian.
Bahan kemasan berbasis bio dapat terbuat dari bahan alami seperti pati, serat, atau
polimer yang berasal dari sumber terbarukan. Keuntungan penggunaan bahan
kemasan berbasis bio termasuk kemampuan untuk terurai secara alami dan
mengurangi dampak lingkungan.

Selain itu, artikel ini juga membahas tentang inovasi dalam pengemasan
makanan dan minuman. Inovasi ini meliputi pengembangan kemasan yang lebih
ringan, penggunaan teknologi pengemasan yang lebih efisien, dan penggunaan
bahan kemasan yang dapat didaur ulang. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk
mengurangi limbah kemasan dan mengurangi dampak lingkungan.

Selanjutnya, artikel ini membahas tentang keamanan dan kebersihan dalam


kemasan makanan dan minuman. Kemasan harus memenuhi standar keamanan
pangan dan melindungi produk dari kontaminasi. Beberapa teknologi yang
digunakan untuk meningkatkan keamanan kemasan termasuk penggunaan lapisan
pelindung, penggunaan sensor, dan penggunaan teknologi deteksi bahan asing.

Dalam rangka mencapai kemasan yang lebih berkelanjutan, kolaborasi


antara produsen, pemerintah, dan konsumen sangat penting. Produsen perlu
mengembangkan bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan dan mengadopsi
praktik produksi yang berkelanjutan. Kesimpulannya, artikel ini menekankan
pentingnya penggunaan bahan kemasan yang berkelanjutan dalam upaya untuk
mengurangi dampak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai