Anda di halaman 1dari 33

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN

SMK We SAVE CREATIVE DOMPU


TAHUN AJARAN 2020 / 2021

USULAN IZIN OPERASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yayasan Indonesia Kreatif Dompu di Jalan Imam Bonjol Ligkungan
Rasabou Kelurahan Kandai Dua didirikan pada tanggal 26 Maret 2019 dan
telah disahkan dihadapan notaris SUDARMAWAN, SH. M.Kn. dengan akta
notaris nomor 16.
Yayasan Indonesia Kreatif Dompu sebagaimana tercantum dalam
anggaran dasar, bergerak dalam bidang Pendidikan, keagamaan, sosial dan
kemanusiaan. Wujud dari anggaran dasar tersebut Yayasan Indonesia Kreatif
Dompu berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan pribadi manusia
Indonesia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam akidah yang lurus,
akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqamah, serta kompetensi
pribadi dalam membangun bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka Indonesia
Kreatif Dompu mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal yaitu
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

B. Dasar Hukum
1. UU Nomor 26 tahun 2001 Tentang Yayasan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2008 tentang Yayasan
3. Anggaran Dasar Yayasan Indonesia Kreatif Dompu
4. Musyawarah antara Dewan Pengurus dan tokoh masyarakat setempat
tentang pendirian SMK We SAVE CREATIVE DOMPU
C. Maksud dan Tujuan

1 | Page
Maksud dan tujuan didirikannya Yayasan Indonesia Kreatif Dompu
diantaranya adalah:
1. Membina, memilihara dan mengembangkan pendidikan
2. Membentuk integritas karakter dan kepribadian generasi yang memiliki
keseimbangan dan keserasian antara individual dan social serta
keseimbangan ilmu pengetahuan umum dan agama

2 | Page
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
INDONESIA KREATIF DOMPU

Organisasi merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung


jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajer agar pekerjaan
dapat dilakukan. Struktur formal ini dibuat untuk meliputi pekerjaan yang harus
dilakukan, dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Organisasi
formal menawarkan bidang- bidang tetap (relatif) yang masing –masing orang
bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Organisasi formal merupakan
bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal
tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun struktur
organisasi formal adalah : 1) wewenang, 2) Tanggung jawab. 3) peratanggung
jawaban. 4) delegasi, 5) koordinasi.

A. Susunan Pengurus
Susunan Pengurus Yayasan Indonesia Kreatif Dompu (Terlampir)

B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Yayasan Indonesia Kreatif Dompu. (Terlampir)

3 | Page
BAB III
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. Pendahuluan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum 2013 (K-13) yang beragam mengacu pada


standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem


Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan
oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut
sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada
tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.

Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013,


Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis,
yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP,

4 | Page
dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014,
Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang
menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh
provinsi di Indonesia.

Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek


pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam
Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang
dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan
terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi
yang ditambahkan adalah materi Matematika.

Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional
(seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat
menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar
negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies


Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan
Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali bagi satuan
pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga)
semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan
khusus. Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun
pelajaran 2020/2021.

B. Visi dan Misi


Visi :

“Menjadi sekolah yang mampu mencetak generasi yang


bermanfaat, kompeten, dan kompetitif yang berlandaskan iman
ilmu amal”

5 | Page
Misi :

1. Menanamkan keyakinan penuh kepada Allah SWT.

2. Menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam ilmu teknologi


dan komunikasi international.

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan ilmu dengan


ikhlas, sabar, dan istiqomah.

C. Tujuan :
1. Mencetak generasi yang beriman dan
berakhlakulkarimah.
2. Mencetak generasi yang islami dan ilmuwan.
3. Mencetak generasi yang berdaya saing di tingkat
regional, nasional, dan internasional.
4. Mencetak generasi yang mampu mengamalkan ilmunya
dengan ikhlas dan istiqomah
5. Mencetak generasi yang mampu membuka lapangan
pekerjaan dan yang siap pakai di dunia kerja.

D. Ketenagaan/Kepegawaian
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) We SAVE CREATIVE didukung oleh tenaga kependidikan
dan pegawai yang sangat kompeten. Tenaga Kependidikan direkrut sebagai
mitra dengan latar belakang kependidikan yang sesuai dengan mata pelajaran
yang di embannya sehingga mampu menjalankan tugasnya secara profesional
dan bertanggung jawab.

Rasio tenaga pengajar dengan siswa adalah satu berbanding sepuluh.


Sehingga pembelajaran semakin efektif dan para siswa mendapatkan perhatian
yang penuh dari guru yang mengajar.

6 | Page
Pengelolaan dalam bidang kepegawaian/ketenagaan mulai dari analisis
kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, sampai dengan evaluasi
kinerja dilakukan oleh Sekolah. Yayasan berperan aktif dalam pengawasan
atau supervisi dan juga dalam pengupahan/imbal jasa.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh tenaga kependidikan dan


kepegawaian tersebut adalah:

1. Kepala Sekolah
● Minimal lulusan S1 kependidikan
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
● Untuk wanita mengenakan jilbab (berpakaian muslimah)

2. Wakil Kepala Sekolah


● Minimal lulusan S1 kependidikan
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
● Untuk wanita mengenakan jilbab (berpakaian muslimah)
3. Guru Mata Pelajaran Umum
● Minimal lulusan S1 kependidikan
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
● Untuk wanita mengenakan jilbab (berpakaian muslimah)
4. Tata Usaha

7 | Page
● Minimal lulusan DIII
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
● Untuk wanita mengenakan jilbab (berpakaian muslimah)
5. Keamanan
● Minimal lulusan SMA
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
6. Office Boy
● Minimal lulusan SMA
● Berakhlak islami
● Dapat membaca Al Qur’an
● Memiliki wawasan keilmuan yang lurus dan luas
● Memiliki dedikasi dan loyalitas
● Untuk wanita mengenakan jilbab (berpakaian muslimah)
Struktur Oraganisasi dan daftar tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) We SAVE CREATIVE DOMPU.
(Terlampir)

E. Pembiayaan
Pendanaan atau anggaran pendidikan meliputi banyak hal seperti
sumber keuangan sekolah, kebutuhan sekolah yang perlu dibiayai, bagaimana
peran pemerintah pusat, daerah dan masyarakat, sumber-sumber
pendanaan,usaha-usaha sekolah untuk mendapatkan pendanaan dan lain
sebagainya. Namun makalah singkat ini tidak akan menjawab semua
permasalahan tersebut. Makalah ini hadir dihadapan sidang pembaca hanya

8 | Page
untuk menjawab perantanyaan, bagaimana peraturan perundang-undangan
tentang pembiayaan pendidikan dan bagaimana implementasinya di sekolah
bila dihubungkan dengan konsep MBS dalam rangka desenralisasi pendidikan
dan otonomi sekolah.

Sistem pembiayaan pendidikan di Indonesia sekarang menurut


ketentuan Undang-Undang (UU) no. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (SPN) fasal 46 menyebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi
tangung jawab bersama antara pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan
masyarakat. Pasal 49 ayat 1 menyebutkan selain gaji pemerintah minimal
mengalokasikan 20 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
dan pemerintah daerah minimal mengalokasikan 20 % dari Anggaran
pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada sektor pendidikan, lebih lanjut
ayat 3 dan 4 menyatakan bahwa dana pendidikan diberikan dalam bentuk
hibah bedasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan keberlanjutan (pasal 47
ayat 1).

Peraturan Pemerintah (PP) no.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan (SNP) pasal 63 menyatakan bahwa pembiayaan pendidikan terdiri
dari biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal. Biaya investasi meliputi
biaya sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal
kerja tetap. Biaya operasi meliputi gaji, bahan habis pakai dan biaya tak
langsung. Dan biaya personal meliputi biaya yang dikeluarkam untuk
mengikuti proses pendidikan seperti pakaian, transpor, buku, komsumsi dan
biaya pribadi lainnya.
Adapun biaya operasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) We
SAVE CREATIVE sebagai berikut:
1. Biaya dari masyarakat / Komite Sekolah
2. Anggaran dari Yayasan
Rencana pembiayaan / biaya operasional Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) We SAVE CREATIVE DOMPU. (Terlampir)

9 | Page
F. Rencana Pentahapan Pelaksanaan
Rencana Induk Pengembangan Sekolah untuk lima tahun yang akan
datang perlu dilaksanakan secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaannya akan
dijabarkan sebagai mana berikut:

1. Strategi Pelaksanaan
Program Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) SMK We SAVE CREATIVE DOMPU
direalisasikan dengan menempuh strategi tertentu. Melihat bidang garapan
yang akan dikembangkan dan target pemenuhan kebutuhan yang akan
dicapai, maka strategi yang akan ditempuh meliputi:
a. Konsolidasi manajemen sekolah dengan jalan meningkatkan
manajerial pengelolaan sekolah.
b. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah.
c. Pemahaman kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
pemantapan realisasinya.
d. Peningkatan kemampuan profesional guru.
e. Penyempurnaan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai perkembangan
teknologi.
f. Melakukan pendekatan-pendekatan dengan dunia usaha/industri dan
instansi pemerintah serta masyarakat umumnya dalam rangka
penambahan wawasan siswa.
g. Menjalin hubungan dengan masyarakat (orang tua siswa) yang lebih
harmonis
2. Langkah – Langkah Pencapaian
Langkah-langkah pokok yang perlu diambil dalam pelaksanaan Program
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) We SAVE CREATIVE DOMPU dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Langkah Pertama
Menyusun dan mengembangkan Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

10 | Page
Kejuruan (SMK) We SAVE CREATIVE DOMPU sebagai kurikulum
operasional dengan berpedoman pada Standar kompetensi lulusan,
standar isi, dan panduan penyusunan kurikulum yang telah dibuat oleh
BSNP.
Pada tahap ini melibatkan Kepala Sekolah (ketua merangkap anggota),
Guru (anggota), Konselor sekolah (anggota), Komite sekolah
(anggota), Ahli pendidikan (nara sumber), dan Dinas Pendidikan
(Melakukan Koordinasi dan Supervisi)
b. Langkah Kedua
Berdasarkan Struktur Organisasi Sekolah yang ada dalam SK
Pendirian dan peraturan-peraturan lain yang mendukung,
dikembangkan sub organisasi sesuai dengan perkembangan dan tingkat
kebutuhan yang mencakup penjabaran tugas pokok ke dalam uraian
tugas yang lebih jelas, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran
wewenang dan tanggungjawab. Pada langkah ini tercakup pula
penunjukan/pengisian jabatan yang diberi tanggungjawab/wewenang
menduduki sub-sub struktur.
c. Langkah Ketiga
Dengan telah ditentukannya struktur organisasi dan penunjukan staff
yang menduduki jabatan dalam sekolah tersebut, maka Kepala Sekolah
bersama-sama staff pimpinan inti membuat:
 Program kegiatan penyelenggaraan di sekolah untuk satu tahun
yang disebut Program Kerja Sekolah yang diambil dari RIPS yang
telah diuraikan.
 Memantapkan program kerja kurikulum dan merealisasikan dalam
bentuk nyata.
 Memantapkan program kerja persemester.
d. Langkah Keempat
Langkah keempat merupakan langkah pengukuran periodik dalam
mengadakan taksiran-taksiran pencapaian program. Langkah tersebut
kemudian dijabarkan perpekan.

11 | Page
e. Langkah Kelima
Langkah kelima, yang dinamakan langkah evaluasi program yang
dilaksanakan pada minggu terakhir menjelang libur semester. Data
yang dihasilkan merupakan masukan bagi Kepala Sekolah sebagai
tindak lanjut berikutnya.
3. Bidang yang dikembangkan
Bidang-bidang yang akan dikembangkan dijabarkan berupa kegiatan-
kegiatan berikut:
a. Bidang Ketatausahaan
 Urusan Administrasi Korespodensi
Penerimaan Surat : Pencatatan, Registrasi, Agenda, Penomoran
Penyortiran : Identifikasi, Klasifikasi, Rubrikasi,
Kategorisasi, dan pemberian indeks.
Pengolahan : Analisis, terjemahan, interpretasi,
penyandian, grafik, dan tabel.
Penyimpanan : Filling, konservasi, dokumentasi,
file di CD
Pengiriman : Pos biasa, kilat tercatat, telegram,
kurir, faxmili, e-mail.
Notulen Rapat
Buku Tamu (Umum dan Supervisi)
 Urusan Administrasi Keuangan
- Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
- Buku Induk Keungan
- Buku Kas Kecil
- Buku Penerimaan Keuangan dari Berbagai Sumber
- Mencatan pengeluaran dan pemasukan/anggaran untuk
mendukung berbagai kegiatan
- Menyimpan Uang dan menyusun laporan keuangan
 Urusan Administrasi Kesiswaan

12 | Page
- Buku Induk Siswa, Buku Kleper, Buku Mutasi
- Daftar Calon Siswa
- Arsip Absen dan rekapitulasi kehadiran siswa
- Daftar Kelas, piket, papan absensi siswa, peta kelas dan siswa.
- Mencatat data pribadi siswa dan menyiapkan kartu pribadi
- Memutakhirkan data atau meng Update/memperbaharui
- Menganalisis data; Perkembangan Prestasi Siswa
- Menyajikan data dalam berbagai bentuk: usia; latar belakang
pendidikan; ayah; ibu; pekerjaan; agama; dll
- Mendokumentasikan data
- Melayani berbagai keperluan siswa
- Data statistik siswa
 Urusan Administrasi Kepegawaian
- Struktur organisasi dan Kepegawaian
- Buku Induk
- Mencatat data pegawai, mem-file dan memutakhirkan data
- Menganalisis data untuk keperluan kenaikan pangkat dan
kenaikan gaji.
- Menyajikan data dalam berbagai bentuk tentang usia, latar
belakang pendidikan, masa kerja, mata pelajaran yang
diajarkan.
- Mendokumentasi data; manual dan komputerisasi data.
- Menelusuri data yang diperlukan
- Kartu cuti, rekapitulasi kehadiran guru, dan siswa
- Arsip SP 3
- Tata tertib guru dan siswa
- Data statistik guru/pegawai
 Urusan Administrasi Perlengkapan
b. Bidang Kurikulum
 Program Kerja Guru

13 | Page
 Program Supervisi Kelas
 Pelaksanaan Evaluasi Target Kurikulum
 Pencapaian Target Kurikulum
 Daya Serap Siswa
 Pengaturan Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar dan Kegiatan
Semesteran disesuaikan dengan kalender pendidikan.
c. Bidang Kesiswaan
 Menyelenggarakan Penerimaan Siswa Baru
 Menyelenggarakan Masa Orientasi Siswa (MOS)
 Meneliti Pengisian Buku Induk Siswa
 Melaksanakan K5
 Mengelola Bimbingan dan Penyuluhan
 Mengelola Mutasi Murid/Siswa
 Menyelenggarakan / membentuk / membimbing / mengevaluasi
kegiatan kesiswaan dan olahraga prestasi
 Meneliti Absensi Siswa serta mengambil langkah-langkah
berkenaan dengan kesiswaan.
 Mengelola Program Studi wisata
d. Bidang Hubungan Masyarakat
 Konsultasi dengan Intansi Luar ( Kandep)
 Membina Hubungan dengan Intansi Terkait ( RT, RW, POLSEK,
KORAMIL, KECAMATAN, dll.)
 Membina Hubungan dengan Orang tua Murid.
e. Pemahaman Pengembangan Potensi Lingkungan Sekolah
 Kebutuhan Pengembangan Program Sesuai Dengan Potensi
Lingkungan.
Dalam upaya mempertahankan eksistensi dan efektifltas
sekolah dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dan dapat
diterima dengan kreteria perguruan tinggi serta dapat berkarya di
lingkungan masyarakat. Dengan demikian diperlukan suatu

14 | Page
program nyata yang terpadu dan berkesinambungan. Dengan
mengadakan analisis permasalahan yang ada di Sekolah diharapkan
akan dapat ditemukan kekuatan, kelemahan dan kekurangan yang
dimiliki sekolah.
Maka secara terperinci komponen-komponen yang dapat
teridentifikasi dalam pengembangan adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas
Sarana fasilitas merupakan sarana pokok yang dibutuhkan
oleh sekolah meliputi :
- Fasilitas gedung yang cukup
- Peralatan yang memadai dan mempunyai keseimbangan
teknologi fasilitas olahraga yang memadai
b. Ketenagaan
Telah diketahui bersama bahwa tenaga (manusia) merupakan
sumber daya yang sangat dominan bagi terlaksananya
program yang dicanangkan, keseimbangan baik segi kualitas
dan kuantitas perlu mendapat perhatian dari berbagai sisi,
sehingga berbagai dampak yang timbul dalam pelaksanaan
program dapat teratasi lebih dini.
Dari data ketenagaan tersebut diatas maka dapat dianalisis
sebagai berikut :
- Tenaga Pendidik
Jumlah tenaga edukatif yang dimiliki tahun pelajaran
2016/2017 sebanyak 14 orang dengan beban mengajar 20
Jam mata pelajaran perminggu. Dengan demikian rasio
jumlah tenaga edukatif berbanding jumlah jam mata
pelajaran 14 : 50 atau 2 : 7. Namun demikian bila dilihat
dari jumlah mata pelajaran yang ada pada setiap kelas,
dilihat jam pelajaran dari kurikulum muatan lokal, maka
jumlah tenaga edukatif masih perlu penambahan untuk
tahun berikutnya. Sedangkan untuk pembinaan ketenagaan

15 | Page
telah dilakukan baik di tingkat pusat maupun ditingkat
regional melalui penataran-penataran dan seminar.
- Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga non edukatif yang dimiliki sesuai dengan
daftar adalah 4 orang. Dari jumlah tersebut 2 orang adalah
tenaga administrasi, 1 orang keamanan dan 1 orang tenaga
pesuruh (office boy). Dengan demikian diperlukan adanya
penambahan tenaga / pegawai sehingga dapat menjamin
terciptanya kebersihan, perawatan dan pemeliharaan.
Office Boy (Tenaga Pesuruh), Keamanan dan tenaga
administrasi untuk pengembangan pengetahuan dan
keterampilan masih diperlukan penataran-penataran dan
pelatihan., di tahun pelajaran yang akan datang.
c. Kesiswaan
Dari hasil Penerimaan Siswa Baru (PSB), maka jumlah
peminat setiap tahunnya diharapkan naik 100% dan sesuai
dengan rencana Sekolah dalam rangka menciptakan sekolah
unggulan maka akan diadakan seleksi Pemerimaan Siswa
Baru (PSB) dengan persyaratan yang terpenuhi sesuai dengan
kriteria akademik dan fisik. Dan untuk kegiatan siswa
masih perlu adanya program kegiatan yang tertata dengan
baik dan jelas.
d. Pengembangan Pengajaran
Dengan Kurikulum SMK We SAVE CREATIVE DOMPU
yang ada pada saat ini yang merupakan rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar, dimana kurikulum tersebut sifatnya
fleksibel, sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Dalam pengembangan pengajaran, maka ada beberapa hal
yang perlu mendapal perhatian, yakni :

16 | Page
- Pengembangan Pelaksanaan Kurikulum
- Pengembangan Ekstra Kurikuler
- Pengembangan Kurikulum berdasarkan pendekatan
kompetensi melalui pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
e. Pengembangan Manajemen
Bahwa untuk menjamin kelancaran pengelolaan sekolah yang
sesuai prinsip-prinsip manajeman, diperlukan suatu
kemampuan dan kecakapan dari pengelolaan sekolah. SMK
We SAVE CREATIVE DOMPU sebagai salah satu
lembaga/organisasi pendidikan, maka perlu melakukan
pengelolaan dengan perencanaan yang matang, sehingga
tujuan dan sasaran hendaknya dirumuskan dengan tegas dan
jelas serta dapat diukur secara pasti dan tepat. Serta perlu
adanya pengawasan yang terus menerus dilaksanakan.
Dari hal tersebut diatas, dalam rangka pengembangan sekolah
dalam bidang manajemen maka yang perlu mendapat
pembinaan adalah :
- Sistem Pengelolaan sekolah
- Penyelenggaraan tertib administrasi
- Pengembangan Pengajaran
- Pengembangan sistem pengelolaan Laboratorium
- Peningkatan Pengawasan
- Perubahan pola pikir personil Sekolah
f. Pembinaan Hubungan Masyarakat
Hubungan sekolah dan lingkungan masyarakat sangat
membantu kelancaran proses belajar mengajar pada SMK We
SAVE CREATIVE DOMPU mengingat biaya yang
dibutuhkan sangat tinggi maka sekolah perlu melakukan
pendekatan pendekatan kepada masyarakat melalui orang tua
murid, serta pendekatan kepada dunia usaha/industri perlu
ditingkatkan. Atas dasar pemikiran tersebut diatas maka yang

17 | Page
perlu mendapat perhatian dalam pengembangan hubungan
masyarakat adalah :
- Peningkatan hubungan masyarakat melalui Orang tua
Murid
- Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/industri
g. Pembiayaan
Pembiayaan Pengelolaan Sekolah di biayai oleh dana rutin
SPP dan Uang Pembangunan serta subsidi dari Yayasan.
Dari jumlah dana yang ada belum cukup untuk memenuhi
semua kebutuhan yang diprogramkan sehingga dalam
Rencana Induk Pengembangan Sekolah perlu mendapat
perhatian adalah Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan
Peningkatan Monitoring serta Evaluasi

f. Bidang Garapan dan Target Pemenuhan Kebutuhan


 Bidang Garapan sesuai Program yang akan dikembangkan
No Program Sasaran Program
1. Pengembangan  Penyempurnaan struktur
Manajemen dan organisasi sekolah
Organisasi  Terciptanya pengelolaan yang
efisien dan
efektif
 Organisasi,tata usaha sistem
inventarisasi, persediaanbahan,
pendayagunaan dan pemeliharaan
ruang/peralatan.
 Menambah sumber dana sekolah

2 Pembinaan  Mengisi formasi yang kosong


Ketenagaan  Meningkatkan mutu guru dan
nonguru
 Meningkatkan kreatifiltas staf
dalam Melaksanakan uraian kerja
 Meningkatkan produktifitas dan
evisiensi kerja serta mengurangi
kejenuhan.
 Membina keakraban melalui
kunjungan kekeluargaan,

18 | Page
anjangsana, menyelenggarakan
perjalanan wisata.
 Meningkatkan mutu,
kemampuan dan keterampilan Guru
dan nonguru
 Terciptanya suasana untuk selalu
hidup sehat bagi Setiapwargasekolah

3. Pembinaan  Penelusuran bakat, minat dan


Kesiswaan kemampuan
 Pelaksanaan bimbingan karir
 Mendata tamatan yang
melanjutkan sekolah dan yang tidak
sekolah
 Pengembangan sikap disiplin
bagi siswa
 Peningkatan pengetahuan siswa
dalam kegiatan intrakulikuler
(Pramuka,OSIS,PMR,dll.)
 Menciptakan kreatifltas siswa
melalui program - program yang ada.
 Untuk mengetahui fungsi siswa
dalam berorganisasi di sekolah.

4. Pembinaan  Meningkatkanketerampilansekol
Lingkungan ah melalui lingkungan yang
bersih,rapi,indah,sehat,nyaman,aman,
danrindang (teduhbersinar)
 Meningkatkankeindahansekolah,
sehinggadapat mencerminkan
suasana yang nyaman,indah dan
sehat.
 Terciptanya lingkungan yang
tertib dan aman sehingga dapat
mencerminkan kelancaran proses
belajar mengajar.
 Mengantisipasi bahaya
kebakaran
 Terciptanya sistem komunikasi
yang lancar.
 Terciptanya suasana untuk selalu
hidup sehat bagi setiap warga
sekolah.
5. Pengembangan  Meningkatkan kemampuan guru
Pembelajaran dan staff administrasi dalam

19 | Page
penjabaran pelaksanaan kurikulum
agar dapat merealisasikan kurikulum
 Meningkatkan keterampilan
khusus etika propesi, sikap mental
serta minat belajar/berlatih.
 Meningkatkan hubungan dengan
masyarakat dan dunia usaha/industri.
 Peningkatan kepedulian
masyarakat terhadap sekolah.

6. Peningkatan  Untuk memantapkan skala


Sumber Dana prioritas pengelolaan keuangan
 Untuk menambah biaya
kebutuhan pengelolaan sekolah
 Untuk meningkatkan kegiatan
yang dapat diikuti siswa dan
menambah sumber dana .
 Pemantapan pengelolaan
administrasi keuangan.

7. Pendayagunaan  Peningkatan PBM khususnya


Fasilitas kegiatan praktek.
 Meningkatkan dan
mengembangkan koleksi bahan
pustaka untuk meningkatkan minat
baca siswa.
 Meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa sesuai mata
pelajaran yang relevan.
 Pengadaan air PAM

8. Program  Merintis hubungan kerja sama


Hubungan industri.
Masyarakat,  Mengadakan naskah kerjasama
1. Dunia Usaha,  Mengadakantempatprakteksiswa
dan Instansi .
Terkait

 Target Pemenuhan Kebutuhan Sesuai Bidang Garapan


No Program Sasaran Program
1. Pengembangan  Terciptanya administrasi dengan
Manajemen dan data yang lengkap meliputi bidang
Organisasi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, kesiswaan

20 | Page
dan kelulusan.
 Adanya peralatan yang selalu
dalam kondisi siap pakai.
 Pemeliharaan sarana dan
prasarana
 Adanya kesejahteraan yang lebih
baik.
 Adanya penambahan modal bagi
kegiatansekolah.
2. Pembinaan  Adanya pelatihan dan penataran
Ketenagaan bagi guru- guru dan nonguru.
 Terciptanya hubungan yang
harmonis semua perangkatsekolah.
 Adanya poliklinik (UKS)
lengkap dengan peralatan yang
memadai
 Adanya satu orang tenaga medis
yang tetap (praktik sekali seminggu).

3. Pembinaaan  Meningkatkan minat, bakat dan


Kesiswaan kemampuan siswa.
 Terciptanya siswa yang
memahami dirinya sebagai mahluk
yang mempunyai bakat dan minat.
 Adanya data sejauh mana
perkembangan Alumni yang terserap
oleh Perguruan tinggi dan Dunia
Usaha/Industri.

4. Pengembangan  Pemantapan Program kerja


Pembelajaran Kurikulum
 Pelaksanaan guru tamu
 Inventarisasi pelaksanaan tugas
tiap guru.
 Adanyakurikulummuatanlocal
 PendekatanduniaUsaha/industri
 Adanyapenerapanetika/mental
 Pengembanganminatbaca
 Pemantapanpraktek/latihan

5. Pendayagunaan  Pengadaan peralatan: Komputer


Fasilitas 40 Unit P4, Facsimili, Telex dan
Telepon 3 line (Ext)
 Penambahan koleksi
perpustakaan melalui sumbangan

21 | Page
siswa dan pembelian buku sesuai
kebutuhan mata pelajaran
 Peningkatan keterampilan,
wawasan serta mutu lulusan.
 Penunjang kegiatan praktik
siswa
 Untuk menjamin stabilitas
jumlah perabot dan kelancaran
proses belajar.
 Untuk kelancaran
perawatan/pemeliharaan taman dan
kebersihan sekolah
7. Peningkatan  Mantapnya pengelolaan
Sumber Dana keuangan
 Menambah dana bagi kebutuhan
praktik dan perawatan

8. Program  Terciptanya hubungan yang


Hubungan harmonis antara Sekolah,
Masyarakat, Masyarakat, Dunia Usaha/Industri
Dunia dan Intansi terkait.
usaha/Industri  Terciptanya lingkungan yang
dan Instansi aman
Terkait  Peningkatan kepedulian
masyarakat.

G. Program Pendidikan (Kurikulum)


Materi Pengajaran di SMK We SAVE CREATIVE DOMPU mengacu
pada kurikulum yang berlaku dengan menggunakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum 2013, yang
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan untuk ketercapaian
kompetensi siswa yang disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Kompetensi
ini perlu dicapai untuk melaksanakan program belajar tuntas.

Berdasarkan visi dan misi SMK We SAVE CREATIVE DOMPU,


maka sekolah memadukan Kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional
tahun 2006, yaitu Kurikulum 2013 dengan memberikan pelajaran tambahan
Kurikulum Khas Yayasan yang disebut muatan lokal yang berfokus pada
keterampilan dan Kreatifitas seperti Praktik Komputer & Bahasa Inggris.

22 | Page
SMK We SAVE CREATIVE DOMPU juga mengembangkan kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan tujuan mengembangkan
kemampuan penunjang akademik, organisasi, dan sosialisasi. Kegiatan
ekstrakulikuler diantaranya Olah Raga berprestasi (Sepak Bola, Berenang),
Jarimatika, Calistung, dan kelompok-kelompok belajar lainnya.

Struktur kurikulum SMK We SAVE CREATIVE DOMPU meliputi


substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama
3 (tiga) tahun mulai Kelas X (sepuluh) sampai dengan Kelas XII (duabelas).
Struktur kurikulum SMK We SAVE CREATIVE DOMPU disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Kelompok Mata Pelajaran


Kompetensi Keahlian : Multimedia (MM)

MATA ALOKASI
PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108

23 | Page
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan Jaringan Dasar 144
2. Pemrograman Dasar 144
3. Dasar Desain Grafis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan 432
2. Desain Media Interaktif 442
3. Teknik Animasi 2D dan 3D 432
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video 408
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876

Keterangan :
1. Jumlah Jam keseluruhan pada struktur kurikulum akan menentukan
lamanya pendidikan
2. Tidak dihitung dalam penjumlahan jam pelajaran
3. Alokasi waktu 1 jam tatap muka @ 45 menit

2. Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri berbentuk ekstra kurikuler
a. Pramuka
b. Osis
c. Olahraga
d. Kursus Komputer
e. Kursus Bahasa Inggris
f. Imtaq

3. Beban Belajar
Pengaturan beban belajar* (Jadwal Pelajaran dan Kalender Pendidikan).

24 | Page
4. Ketuntasan Belajar

No MATA PELAJARAN KKM


1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 65
5. Sejarah Indonesia 70
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 70
1. Seni Budaya 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70
2. Fisika 65
3. Kimia 65
1. Komputer dan Jaringan Dasar 70
2. Pemrograman Dasar 70
3. Dasar Desain Grafis 70
1. Desain Grafis Percetakan 70
2. Desain Media Interaktif 70
3. Teknik Animasi 2D dan 3D 70
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video 7070
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

5. Pedoman Penilaian

25 | Page
KETERANGAN NILAI (ANGKA, HURUF DAN PREDIKAT)

ANGKA KELOMPOK

Normatif/Adapti Produktif/Kejuruan HURUF DAN PREDIKAT


f

90,00 – 100,00 (A) Lulus Amat Baik/Amat


90,00 – 100,00
Kompeten

80,00 – 89,90 (B) Lulus Baik/Baik


75,10 – 89,90
Kompeten

60,00 – 75,00 70,00 – 79,00 (C) Lulus Cukup/Cukup


Kompeten

0,00 – 59,90 0,00 – 69,90 (D) Belum Lulus/Belum


Kompeten

6. Kriteria Kenaikan Tingkat/Kelas


a. Siswa memiliki Ahklak mulia, Moral, Sehat Jasmani dan Rohani,
Etika dan Estetita minimal baik
b. Telah melaksanakan seluruh proses pembelajaran yang diampu
c. Serendah – rendahnya ada 3 (tiga) mata pelajaran yang dibawah
KKM seluruh program dalam satu tahun dinyatakan Naik
Tingkat/Kelas
d. Kehadiran siswa selama satu tahun serendah – rendahnya 70%
kehadiran tatap muka
e. Dengan pertimbangan Rapat Keputusan Kenaikan Tingkat/Kelas
Dewan Guru yang disyahkan oleh Kepala Sekolah

7. Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran:
c. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
d. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

26 | Page
e. kelompok mata pelajaran estetika; dan
f. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
g. Lulus Ujian Sekolah
h. Ujian sekolah mencakup:
 ujian untuk menilai pencapaian standar standar kompetensi lulusan
pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional;
 ujian praktik untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.
i. Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
 penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan;
 pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta
pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan.
j. Lulus UN sebagaimana diatur dalam POS.
8. Penjurusan
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Program Keahlian :
Teknik Komputer dan
Kompetensi Keahlian : Informatika

Multimedia

noMM. KODE KOMPETENSI : 2089


KEAHLIAN

H. Peralatan
Pemenuhan kebutuhan diupayakan dengan pemberian fasilitas untuk
penyelenggaraan proses atau kegiatan pembelajaran yang efektif, efisien,
produktif dan berkualitas. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilaksanakan
dengan prosedur dan mekanisme yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan.
Adapun jenis fasilitas dan kriteria kebutuhan serta tingkat kesiapannya sebagai
berikut:

27 | Page
Kriteria Usaha
No Jenis Fasilitas Kondisi
Kebutuhan Pengadaan
1 a. Kebutuhan Fisik/Biologis
● Pangan Tinggi Sedang Yayasan
● Sandang Tinggi Sedang Yayasan
● Perumahan Tinggi Sedang Yayasan
● Kesehatan Tinggi Sedang Yayasan
● Rekreasi Tinggi Sedang Yayasan
b. Kebutuhan Sosial
● Rasa aman Tinggi Tinggi Yayasan
● Adm Kepegawaian Tinggi Sedang Yayasan
● Pengembangan Karir Tinggi Sedang Yayasan
● Pendidikan/Pelatihan Tinggi Sedang Yayasan
● Jaminan Hari Tua Tinggi Kurang Yayasan
2 a. Kebutuhan eksternal Primer
● Buku kurikulum Tinggi Sedang Yayasan
● Buku Paket Tinggi Tinggi Sekolah
● Buku Mata Pelajaran Tinggi Tinggi Sekolah
● Buku Rujukan Tinggi Sedang Sekolah
● Bahan/Alat Bantu Belajar Tinggi Sedang Sekolah
● Alat Tulis Kantor Tinggi Tinggi Yayasan
● Ekstrakulikuler Sedang Sedang Sekolah
● Perpustakaan Tinggi Sedang Yayasan
Sedang Kurang Yayasan
● Laboratorium
Tinggi Tinggi Yayasan
● Ruang Belajar
Tinggi Sedang Yayasan
● Peralatan Kelas Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Guru Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Serbaguna Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Rapat Tinggi Sedang Yayasan
● Ruang Ibadah Sedang Tinggi Yayasan
● Ruang Kepala Sekolah Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Wakil Kep Sek Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Tata Usaha Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Kantor Sedang Sedang Yayasan
● Ruang UKS Sedang Sedang Yayasan
● Ruang BP Sedang Kurang Yayasan
● Ruang OSIS Sedang Sedang Yayasan
● Ruang Penyimpanan Sedang Kurang Yayasan
● Ruang Komputer Sedang Kurang Yayasan
● Komputer Sedang Sedang Yayasan
Tinggi Sedang Yayasan
● Gudang
Sedang Tinggi Yayasan
● Air Bersih/Pompa air
Sedang Sedang Yayasan
● Kamar Mandi Tinggi Sedang Yayasan
● WC
3 a. Kebutuhan Intenal Sekunder
● Pakaian dinas/seragam Sedang Sedang Yayasan
● Kendaraan/transportasi Sedang Sedang Yayasan

28 | Page
● Telepon Sedang Sedang Yayasan
● Akomodasi Sedang Sedang Yayasan
● Televisi Sedang Sedang Yayasan
● Rekreasi Sedang Sedang Sekolah
4 a. Kebutuhan Eksternal sekunder
● pakaian seragam Sedang Sedang Sekolah
● lapangan olahraga Sedang Sedang Yayasan
● antar Jemput/Transportasi Sedang Sedang Yayasan

I. Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah adalah suatu sistem yang mengatur proses
penyelenggaraan suatu sekolah untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien dengan mengandalkan perencanaan yang baik, organisasi yang baik,
pelaksanaan yang baik dan pengawasan yang baik, sehingga tujuan
penyelenggaraan sekolah tersebut akan lebih mudah tercapai. Didalam
penyelenggaraan SMK We SAVE CREATIVE DOMPU. manajemen
merupakan salah satu diantara yang penting untuk mencapai visi, misi dan
target yang telah diprogramkan. Oleh karena itu manajemen harus betul-betul
dipersiapkan dan dibangun antara lain:

1. Manajemen Sumber Daya Manusia


Mernpersiapkan sumber ketenagaan yang professional, memenuhi kriteria
dan persyaratan minimal dengan seleksi yang ketat, sehingga kita dapat
memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia dapat direncanakan secara berkala baik formal
maupun informal, dengan pengaturan sistem kepangkatan berdasarkan
prestasi, pengabdian, dan loyalitas. Kenaikan kesejahteraan yang
berjenjang merupakan pemicu bagi ketenagaan untuk berprestasi lebih
baik.
2. Manajemen Administrasi Umum dan Akademis
a. Manajemen Administrasi Umum
Mempersiapkan sistem administrasi umum yang baik. Artinya
senantiasa diperbaiki dan diperbaharui, dimulai dari sistem
penerimaan siswa baru, sistem penerimaan ketenagaan baru, sistem
pelaksanaan administrasi umum dengan tata laksana yang baik

29 | Page
sampai kepada pengarsipan, pengadaan dan distribusi semua
pekerjaan tersebut. Manajemen administrasi umum dilaksanakan
dengan suatu target yang telah ditetapkan sebagai alat kontrol
pelaksanaan.
b. Manajemen Administrasi Akademis
Mempersiapkan sistem administrasi akademis yang baik, dengan
memperbaiki dan memperbaharui administrasi kurikulum
diantaranya : Administrasi guru, administrasi kelas, termasuk di
dalamnya administrasi pengajaran, administrasi penilaian/evaluasi,
sehingga kita dapat mengontrol pelaksanaan pelajaran tersebut.
c. Manajemen Administrasi Keuangan
Mempersiapkan sistem administrasi keuangan dengan memperbaiki
dan memperbaharui administrasi perencanaan keuangan, proyeksi
arus kas, pencatatan keuangan, pengeluaran keuangan yang terjadwal
dengan sistem pengawasan yang berjenjang dan terpadu, semua
penerimaan keuangan dipusatkan direkening yayasan.
Perencanaan keuangan direncanakan untuk lima tahun yang akan
datang. Didalam pengelolaan keuangan sangat perlu ditentukan
target-target, agar kita dapat mengetahui proses pekerjaan kita.
Dalam proses penyelenggaraan tersebut harus senantiasa dinamis
dengan revisi-revisi dan perbaikan-perbaikan sampai menuju ke
system komputerisasi keseluruhan.

J. Peserta Didik
1. Daya tampung siswa
Jumlah siswa/siswi dirancang satu rombongan belajar sebanyak 25-32
orang perkelas. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) We SAVE
CREATIVE DOMPU untuk tahun pelajaran 2019/2020 jumlah
rombongan belajar 1 kelas dan jumlah siswa 20 orang.
2. Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa/siswi baru akan dilaksanakan seleksi penerimaan

30 | Page
siswa/siswibaru secara bertahap yaitu :
a. Seleksi Administratif
b. Identifikasi Kemampuan Akademis
c. Wawancara dengan orang tua calon siswa/siswi

Adapun syarat-syarat penerimaan siswa/siswi baru sebagai berikut:


a. Berkelakuan baik
b. Lulus SMP, MTs sederajat
c. Lulus seleksi penerimaan siswa baru
d. Bebas narkoba

3. Pakaian sekolah
Pakaian seragam sekolah yang dipergunakan yaitu pakaian seragam
nasional dan pakaian seragam ciri khas sekolah. Dengan penjabaran
sebagai berikut:
a. Pakaian seragam nasional adalah putih abu
b. Pakaian seragam ciri khas sekolah adalah baju praktek
c. Pakaian Seragam Pramuka
d. Pakain olahraga

K. Peran Serta Sekolah, Orangtua, dan Masyarakat


Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) We SAVE
CREATIVE DOMPU mensinergikan antara para guru, orang tua dan
masyarakat. Sinergi tersebut merupakan keterpaduan di dalam mendidik anak-
anak. Pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan sekolah saja atau orang tua
saja atau masyarakat saja, tetapi ketiga komponen tersebut haruslah berjalan
secara bersamaan. Namun, pengaruh lingkungan yaitu komponen masyarakat
sangat dominan, karena masyarakat lebih banyak membentuk pribadi siswa
dan sangat besar pengaruhnya.

Peran serta masyarakat diperlukan agar kondisi sekolah dapat memenuhi


standar minimal dan peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai. Oleh karena

31 | Page
itu disetiap sekolah perlu dibentuk organisasi badan peran serta masyarakat
seperti : SP3/ P0MG/ DewanSekolah/ Komite Sekolah. Organisasi tersebut
berguna untuk :

a. Membantu kelancaran penyelenggaraan pendidikan di sekolah


b. Memelihara, meningkatkan mutu dan mengernbangkan sekolah
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan di
sekolah.

Keterpaduan antar peran sekolah, orang tua dan masyarakat didalam


penyelenggaraan sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

32 | Page
BAB IV
PENUTUP

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunia serta kekuatan kepada kami sehingga pada
akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal permohonan izin operasional SMK
We SAVE CREATIVE DOMPU ini, tidak ada kata yang paling pantas sekiranya
dalam proses perizinan ini kita semua senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah
SWT sehingga dalam proses belajar mengajar dapat terus berjalan dengan baik.
Demi terwujudnya insan yang cerdas dan berakhlaqul karimah.

Kami selaku keluarga Besar SMK We SAVE CREATIVE DOMPU


menyadari bahwa sebagai manusia biasa tentu banyak kekurangan, untuk itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak serta bimbingan
dan petunjuk dari instansi terkait.

Dompu, November 2020


Kepala Sekolah

ADHAR APRIANTO, S.Pd


NIY.0072204019 1 004

33 | Page

Anda mungkin juga menyukai