Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum Wr.

Wb
KELOMPOK 9
Anggota :
• Shella fitria alency 1848401055
• Amanda Etika Ayu 1848401066
• M. Ridho Kurniawan 1848401073
• Aprinda Nurul Janah 1848401079
• Rindhi Estika 1848401085
Rancangan Penelitian
• PENGERTIAN
Rancangan penelitian adalah kerangka atau sketsa yang didesain oleh peneliti
sebagai rencana penelitian (research plan).

• CONTOH RANCANGAN PADA PENELITIAN


Penelitian dengan judul “Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada
Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016”
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional untuk
mengetahui karakteristik pasien, jenis terapi berupa monoterapi dan politerapi serta
golongan obat antihipertensi yang digunakan. Gambaran tentang pola penggunaan
obat antihipertensi dilakukan dengan pengambilan data sekunder berupa rekam
medik pasien hipertensi yang menjalani rawat inap pertama kali di RSUP Sanglah
tahun 2016 dengan hipertensi, tanpa atau disertai penyakit penyerta dan mendapat
terapi farmakologis antihipertensi. Data yang terkumpul akan menjalani proses
pengolahan dan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu atau objek
yang diteliti dan memiliki beberapa karakteristik
yang sama.

Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih
dengan teknik sampling tertentu untuk bisa
mewakili atau memenuhi populasi.
Contoh Pada Penelitian
 Populasi
Subyek berusia ≥18 tahun yang menjalani rawat inap pertama kali di RSUP
Sanglah tahun 2016 dengan hipertensi tanpa atau disertai penyakit penyerta
dan mendapat terapi farmakologis antihipertensi.

 Sampel
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik consecutive sampling yaitu pemilihan sample dengan
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam
penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat
terpenuhi.
Pada penelitian sampel yang digunakan yaitu 56 subyek berusia ≥18 tahun
yang menjalani rawat inap pertama kali di RSUP Sanglah peiode April-
Desember tahun 2016 dengan hipertensi tanpa atau disertai penyakit penyerta
dan mendapat terapi farmakologis antihipertensi.
Pengertian Teknik Analisis Data
• Menurut Jhon Tukey analisis data adalah prosedur
untuk menganalisis data, teknik untuk menafsirkan
hasil dari prosedur tersebut, cara merencanakan teknik
pengumpulan data untuk membuat analisisnya lebih
mudah, lebih tepat atau lebih akurat, dan semua mesin
dan hasil statistik (matematika) yang berlaku untuk
menganalisis data. Sedangkan menurut Taylor Analisis
data didefinisikan sebagai proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai
usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada
hipotesis.
Contoh Pada Penelitian
• Dari jurnal yang kami dapat, disimpulkan
bahwa teknik analisis data yg digunakan yaitu
analisis deskriptif karena tujuan dari jurnal
kami yaitu melihat apa saja obat yang
digunakan dalam pengobatan hipertensi di
instalasi rawat inap RSUP Sanglah Denpasar
pada tahun 2016.
Teknik Sampling
 Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2001: 56). Pengertian teknik pengambilan sampel
menurut Margono (2004) adalah cara untuk menentukan sampel
yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan


peneliti dalam menentukan sampel, yaitu:
• Menentukan populasi
• Mencari data akurat unit populasi
• Memilih sampel yang representatif
• Menentukan jumlah sampel yang memadai
Probability Sampling
Probability sampling adalah salah satu
teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Dengan
probability sampling, maka pengambilan
sampel secara acak atau random dari
populasi yang ada.
• Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan
sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Maka
setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil
memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau
untuk mewakili populasinya. Cara tersebut dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen. Cara pengambilan
sampel dengan simple random sampling dapat dilakukan
dengan metode undian, ordinal, maupun tabel bilangan
random.

• Proportionate Stratified Random Sampling biasa digunakan


pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau
berlapis-lapis. Teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional.
• Disproportionate Stratified Random Sampling
digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila
populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.

• Cluster Sampling (Area Sampling) juga cluster


random sampling. Teknik pengambilan sampel ini
digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari
individu-individu, melainkan terdiri dari
kelompok-kelompok individu atau cluster. Teknik
sampling daerah digunakan untuk menentukan
sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber
data sangat luas.
Non robability Sampling
Non Probability Sampling adalah salah
satu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang/kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
• Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.

• Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan


sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Teknik ini
jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel
diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu
terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan
langsung pada unit sampling. Setelah jatah terpenuhi,
maka pengumpulan data dihentikan.
• Consecutive sampling ini merupakan jenis non probability
terbaik, dan seringkali merupakan cara yang paling mudah.
Pada consecutive sampling, setiap pasien yang memenuhi
kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai
kurun waktu tertentu, sehingga jumlah pasien yang
diperlukan terpenuhi.

• Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel


berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Dalam teknik
sampling aksidental, pengambilan sampel tidak ditetapkan
lebih dahulu. Peneliti langsung saja mengumpulkan data
dari unit sampling yang ditemui.
• Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pemilihan sekelompok subjek
dalam purposive sampling , didasarkan atas ciri-ciri tertentu
yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan
ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Maka
dengan kata lain, unit sampel yang dihubungi disesuaikan
dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian atau permasalahan penelitian.

• Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua


anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil, kurang dari
30 orang. Sampel jenuh disebut juga dengan istilah sensus,
dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
• Snowball sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang awal mula jumlahnya kecil, kemudian
sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk
dijadikan sampel. Dan begitu seterusnya, sehingga
jumlah sampel makin lama makin banyak. Ibaratkan
sebuah bola salju yang menggelinding, makin lama
semakin besar. Pada penelitian kualitatif banyak
menggunakan sampel purposive dan snowball.
Contoh Pada Penelitian
• Dari jurnal kami, disimpulkan bahwa teknik
sampling yang digunakan yaitu non probability
sampling karena sampel yang kita ambil itu
berdasarkan kriteria tertentu. Adapun jenisnya
yaitu consecutive sampling karena
pengambilan sampelnya dilakukan dalam
kurun waktu tertentu yaitu dari bulan april-
desember 2016.
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1 Karakteristik
Sosio-Demografis

Jenis Kelamin Identitas Observasi Form 1 = Laki-laki Form


gender pasien dukumen Pengumpulan 2= Pengumpula
Rekam Data Perempuan n Data
Medik

Usia Usia responden 1 = 18-40


yang dihitung Observasi Form tahun Form
dari tahun saat dukumen Pengumpulan 2 = 41-59 Pengumpula
penelitian Rekam Data tahun n Data
dikurangi Medik 3 = ≥ 60
tahun lahir tahun
responden
Definisi Operasional
2 Karakteristik Klinik

Derajat Penyakit
Keadaan Observasi Form 1= Nominal
tingkat dukumen Pengumpula Hipertensi
penyakit Rekam n Data Stadium 1
responden Medik 2=
Hipertensi
Stadium 2

Komorbid
Suatu Observasi Form 1 = Tidak Nominal
keadaan dukumen Pengumpula ada
ketika Rekam n Data 2 = Ada
seseorang Medik
menderita
dua penyakit
atau lebih,
dalam waktu
yang sama
Thanks For The Attention..
&
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai