Anda di halaman 1dari 20

HOME VISITE

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Inter Professional Education

DOSEN PEMBIMBING : Susan Irawan Rifai, S. Kep., Ners., MAN

Disusun Oleh :
Alfrian Wirastiya B AK.1.17.194
Astrid Aulia Sapitri AK.117.051
Ayu pinka AK.1.16.060
Difia Nurul Farhani AK.1.17.057
Elsa Savira Yuliani AK.1.17.060
Eriska Priscilia H.S.R AK.1.17.061
Erlita Komalawati AK.1.17.062
Faisal Fedryansyah S AK.1.17.063
M Ismail Hasbiallah AK.1.17.071
Rohman AK.1.17.079
Shanti Ariani AK.1.17.081
Winiar Dwi Sabrina AK.1.17.090
Yogi Yatama Sahidin AK.1.17.092

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Home Visite.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.    

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah Home Visite ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Bandung, 17 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Home Visite......................................................................3
2.2 Tujuan Home Visite...........................................................................3
2.3 Persiapan Home Visite.......................................................................4
2.4 Langkah-langkah Home Visite...........................................................5
2.5 Peran Perawat.....................................................................................5
2.6 Form-form Home Visite.....................................................................8
2.7 Lampiran............................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................16
3.2 Saran...................................................................................................16
Daftar Pustaka..............................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawatan Kesehatan di rumah bukanlah merupakan sebuah konsep baru
dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya pada praktek keperawatan
komunitas. Hal ini sudah dikembangkan sejak tahun 1859 yang pada saat itu
Willian Rathbone of Liverpool, England dan juga Florence Nightingale
melakukan perawatan kesehatan di rumah dengan memberikan pengobatan
kepada klien (masyarakat) yang mengalami sakit terutama terutama mereka
dengan status sosial ekonomi rendah, kondisi sanitasi, kebersihan diri dan
lingkungan, dan gizi buruk sehingga beresiko tinggi terhadap berbagai jenis
penyakit infeksi yang umum ditemukan di masyarakat (Smith & Maurer,
2000). Kunjungan rumah juga dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meminimalkan resiko
penyakit infeksi masyarakat, serta mencegah terjadinya kekambuhan
penyakit, seperti: perawatan nifas pada ibu paska melahirkan, perawatan anak
diare, pemantauan klien dengan Tuberculosis, hipertensi, kardiovaskuler,
penyuluhan kesehatan klien dengan berbagai penyakit, dll (Stanhope &
Lancaster, 2001).
Seiring dengan perkembangan IPTEK dan teknologi medis di era
globalisasi ini, berdampak pada sistem pelayanan kesehatan dan praktek
keperawatan di Indonesia kini. Tuntutan masyarakat akan kebutuhan
pealayanan kesehatan juga semakin meningkat dan berubah dari konsep
perawatan dan pengobatan di rumah sakit/klinik menjdai kebutuhan
perawatan di rumah, khususnya bagi klien/keluarga dengan penyakit terminal.
Di samping itu perawatan di rumah menjadi alternative bagi keluarga dengan
usila (usia lanjut) yang cenderung mengalami penyakit dengan kondisi kronik
, yang membutuhkan perawatan dan pengobatan jangka panjang.
Hali ini tentu sangat memberikan keuntungan bagi klien dan
keluarganya, bila mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan klien

1
dan keluarga lebih intens dan interaksi lebih bebas bila berada di rumah
sendiri, dan pembiayaan terapi perawatan di rumah yang relative lebih murah
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit sehingga di rumah lebih cost
effective.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari homevisite?
2. Apa tujuan dari homevisite?
3. Bagaimana persiapan yang dilakukan saat akan homevisite?
4. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan pada saat homevisite?
5. Apa peran perawat home visit?
6. Form apa saja yang diperlukan dalam melakukan homevisite?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengatahui apa yang dimaksud dengan homevisite
2. Untuk mengetahui tujuan dari homevsite
3. Untuk mengetahui persiapan apa saja yang dilakuan saat homevisite
4. Untuk mengetahui langkah-langkah homevisite
5. Untuk mengetahui peran perawat homevisite
6. Untuk mengetahui form apa saja yang har diisi saat homevisite

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Home Visit (Kunjungan Rumah)

Home visit atau kunjungan rumah adalah suatu layanan pendukung untuk
memahami individu dengan cara konselor mengadakan kunjungan kerumah
orang tua siswa dengan tujuan untuk mengenal dan memahami keadaan siswa
di rumah. Misalnya hubungan siswa dengan orang tua, dengan kakak atau
adik, keadaan sosial ekonomi keluarga, fasilitas belajar di rumah, kebiasaan
belajar di rumah, keadaan lingkungan rumah dan sebagainya.
Menurut WS. Winkel,1995 Home Visit adalah salah satu tehnik
Pengumpul data dengan jalan mengunjungi rumah siswa untuk membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dan untuk melengkapi data
siswa yang sudah ada yang diperoleh dengan tehnik lain
Jadi pada dasarnya home visit atau kunjungan rumah merupakan suatu
cara untuk memahami individu dengan cara mengadakan kunjungan rumah
guna mencari informasi atau data yang lebih valid.
2.2 Tujuan Home Visit

1. Tujuan Umum
Tujuan umum KRU adalah diperolehnya data yang lebih lengkap
akurat berkenaan dengan masalah klien serta digalangkannya komitmen
orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam rangka penanggulangan
masalah klien. Dengan data yang lebih lengkap dan komitmen itu
penanganan masalah klien khususnya dan penyelenggaraan pelayanan
konseling pada umumnya akan lebih efektif dan efesien.

2. Tujuan Khusus
Ditinjau dari fungsi-fungsi pelayanan konseling. Kegiatan KK
terfokus pada lebih dipahaminya kondisi klien, khusunya yang terkait
dengan kondisi rumah dan keluarga (fungsi pemahaman). Dengan data
yang lebih lengkap, mendalam dan akurat ini upaya pengentasan masalah

3
klien akan dapat lebih itensif. Komitmen dari orang tua dan dan anggota
keluarga lainnya akan lebih mengefektiikan dan mengefesienkan
pelayanan tehadap klien (fungsi pengentasan).
Dengan data yang lebih lengkap dan komitmen orang tua, upaya
pencegahan masalah, khususnya yang disebabkan oleh factor-factor
keluarga, lebih mungkin untuk dilaksanakan (fungsi pencegahan).
Demikian pula, kerja sama antara konselor dan orang tua memberikan
fasilitas yang lebih baik bagi pengembangan dan pemeliharaan potensi
anak (fungsi pengembangan dan pemeliharaan), serta lebih memungkinkan
tegaknya hak-hak mereka (fungsi advokasi).

2.3 Persiapan Home Visit


1. Hadiri orientasi klinis
2. Pastikan barang bawaan sudah lengkap
3. Lengkapi pengalaman simulasi home visit
4. Review buku catatan klinis
a. Jadwal klinik
b. Halaman detail tentang klinis: dimana, kapan, apa saja yang harus
dibawa, parking, lembar kerja
c. Kontrak klinis mahasiswa/pelajar
5. Lihat refleksi jurnal klinis
a. Panduan belajar tas perawat
b. Rencana perawatan menggunakan "Bangun hubungan saling
percaya"
c. Review buku chapter 28 pp 637-640
d. Review "Pertanyaan-pertanyaan rutin untuk klien kesehatan publik"
e. Hubungi untuk menyusun pertemuan/ cek janji temu setelah
menerima informasi klien
f. Barang yang harus di bawa: Pakaian sopan/ layak yang sesuai
dengan persyaratan klinis, ID, jam tangan, tas home visit,
sphigmomanometer, buku obat, stetoskop, laptop, flash disk, nuku

4
klinis, alat tlis, denver II kits PRN. Arah menuju rumah pasien/klien,
bekal
6. Review apa saja yang harus dilakukan saat home visit pertama
7. Review sumber dari komunitas
2.4 Langkah-langkah Home Visit
1. Persiapan
a. Menentukan tujuan.
b. Menentukan waktu pelaksanaan
c. Mengirim surat pemberitahuan kepada orang tua yang diketahui
oleh kepala sekolah.
d. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, misalnya daftar
pertanyaan dan pedoman observasi.
2. Pelaksanaan
a. Perkenalan, dimaksudkan untuk mengadakan kontak yang baik agar
konsep orang tua tidak bersifat defensif / mempertahankan diri. Untuk
menciptakan hubungan baik, konselor harus bersikap sopan dan sabar,
menjelaskan maksud dan tujuan home visit. Dengan demikian
diharapkan orang tua siswa akan bersikap terbuka.
b. Mengadakan Observasi Seperlunya.
c. Mengadakan wawancara yang sesungguhnya dan secukupnya. 3.
Penutup. Mengakhiri home visit dan minta diri. Akhirilah home visit
pada waktu yang tepat, dengan melihat kemungkinan terjadinya
kebosanan dan memeprtimbangkan waktu.
d. Pembuatan laporan. Dalam menyusun laporan home visit hendaknya
dibuat juga kesimpulan ( sementara ).

2.5 Peran Perawat


Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan pendekatan
pemecahan masalah sesuai dengan metode dan proses keperawatan.

5
1. Perawatan Langsung
Perawatan yang diberikan mengacu pada aspek fisik yang nyata
yang diperoleh melalui intraksi perawat – klien. Kegiatan pelayanan
secara langsung yang diberiakan pada klien meliputi pengkajian fisik
klien, mengganti balutan luka, memberikan injeksi, memasang kateter
dan atau memberi injeksi ntravena. Selain itu perawat memberiakn
pendidikan kesehatan pada klien dan anggota kluarga yang memberikan
pelayanan kesehatan ( Caregiver), tentang cara cara melakukan
prosedur tertentu.
Perawat dapat membantu klien dan keluatga mengembangkan sikap
yang positif. Kemampuan dan kecakapan tehnis harus diperhatikan oleh
perawat pelayanan kesehatan rumah sehinga dapat menerima
pembayaran jasa yang telah diberikan oleh pihak ke III. Untuk
menentukan tindakan apa saja yang telah dilakukakan leh perawat maka
berikut ini terdapat beberapa hal yang harus dicatat secara ade kuat
yaitu :
a. Apakah pelayan kompleks, diberiakan oleh perawat yang
terekistrasi (RN)
b. Apakah yang dapat dilakukan perawat yang terampil sesuai dengan
kondisi klien
c. Dapatkan pelayanan yang diberikan dilakukan oleh seseorang yang
bukan petugas kesehatan
d. Apakah instruksi yang diberikan dalam merawat klien melipuyi
pengetahuan, instruksi (perawatan) dilakukan oeh seorang perawat
RN

Guna menjawab pertayaan tersebut, perawat pelayanan kesehatan


rumah harus memiliki dasar pengetahuan yang cukup untuk mengetahui
dan menafsirkan / menginterprestasikan kata keterampilan. Klien dan
keluarga mempunyai penafsiran terhadap pelayan yang diberikan data
subyektif atau obyektif. Beberapa contoh dari pelayanan kesehatan

6
berikut ini, akan membantuk petugas keperawatan untuk menyakinkan
mereka tentang objektifitas pelayanan yang diberikan.
1) Obsevasi dan evaluasi keadaan fisik dan emosional.
2) Meyediakan perawatan langsung seperti aturan dalam keperawatan,
latihan rehabilitasi, pemasangan kateter, irigasi kolostomi dan
petawatan luka
3) Membantu klien dan keluarga megembangkan prilaku positif dalam
kesehatan
4) Membantu klien dan keluarga untuk memberikan pengobatan jika
diperlukan
5) Ajarkan klien dan keluarga untuk menjalakan diet yang dianjurkan
dokter, mempertimbangkan masalah budaya, keungan dan hal yang
terksit dengan privasi.
6) Laporkan kedokter jika muncul tanda dan gejala yang berhubungan
dengan status kesehatan klien dan kelanjutan pengobatan yang
sedang dijalani
7) Membantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasi sumber daya
yang akan membantu klien mencapa fungsi kesehatan optimal.
2. Perawatan Tidak Langsung
Perawatan tidak langsung dilakukan ketika klien tidak mempunyai
kontak langsung dengan perawat. Perawatan cenderung pada perawatan
tidak langsung lebih kearah kegiatan konsultasi. Perawat pelayanan
kesehatan rumah dihubungi oleh perawat rumah sakit untuk
melanjutkan kegiatan kegiatan yang telah dilakukan klien dan keluarga
misalnya dalam hal merawat ostomi.
Perawat pelayanan kesehatan rumah berfungsi sebagai tenaga
konsultan, nasehat yang diberikan tentang bagaimana cara mengatur
klien dengan masalah tertentu melalui kerja sama dengan anggota lain
dalam tim. Pertemuan tim secara berkala yang memberikan perawatan
tidak langsung dipelayanan kesehatan rumah dilakukan secara teratur.
Ini merupahkan waktu yang ideal untuk meni ngkatkan koordinasi dan

7
kesinambungan pelayanan perawatan klien dan menggunakan sumber
daya secara optimal.
Pengawasan terhadap asisten atau pembantu perawatan kesehatan
rumah dilakukan secara tidak langsung, melalui evaluasi yang
dilakukan terhadap klien, dilakukan dua minggu sekali. Banyak
tindakan keperawatan yang dilakukan di rumah, mungkin tidak secara
langsung kelihatan oleh klien, tetapi dapat dinilai melalui kualitas
pelayanan kesehatan rumah

2.6 Format Pemberitahuan Home Visit


1. Formulir kunjungan rumah
2. Form hasil kegiatan Home Visit
3. Form karakteristik demografi keluarga
4. Lembar Informed Consent
5. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Pelayanan Homecare

2.7 Lampiran :
1. Formulir kunjungan keluarga

A. Karekteristik Demografis Keluarga

Umur Penderita
No Nama Keduduka L/P Pendidika Pekerjaa Ket
Klinik
n n n

B. Identitas Penderita
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Agama
5. Pekerjaan
6. Alamat

8
7. Status pernikahan
8. Tanggal kunjungan
C. Penetepan Masalah Pasien
1. Riwayat medis
2. Riwayat penyakit keluarga
3. Riwayat kebiasaan
4. Riwayat sosial ekonomi
5. Riwayat gizi
6. Diagnosis holistik (biopsikososial)
D. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
b. Fungsi sosial
c. Fungsi psikologis
d. Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
e. Fungsi penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi
f. Fungsi fisiologis (skor APGAR - Adaptation, Partnership, Growth,
Affection, Resolve)
g. Fungsi patologis (SCREEM – Social, Cultural, Religion, Education,
Economic, Medical)
h. Kesimpulan permasalah fungsi keluarga
E. Struktur Keluarga (Genogram)
Identifikasi ada/tidaknya :
- Penyakit menurun
- Penyakit menular
F. Pola Interaksi Keluarga
: Harmonis
------------ : kurang/tidak harmonis
G. Keadaan Rumah dan Lingkungan (Indoor dan Outdoor)
a. Ukuran rumah
b. Ruang tamu

9
c. Ruang keluarga
d. Kamar tidur
e. Kamar mandi/WC
f. Dapur
g. Dinding rumah
h. Ventilasi rumah
i. Lantai rumah
j. Sumur/sumber air
k. Septi tank
Tempat pembuangan sampah
H. Denah Rumah
I. Daftar Masalah
a. Masalah medis
b. Masalah non medis
J. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan (pasien, bentuk keluarga, diagnosis biopsikososial dan keadaan
lingkungan)
b. Saran (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)

2. Form hasil kegiatan home visit

LAPORAN HOME VISIT No Berkas :


Berkas Pembinaan Keluarga No RM :
Puskesmas ...................................... Nama KK : _____________

Tanggal kunjungan pertama kali : ...............................


Nama pembina keluarga : ..........................................
Tabel 1. CATATAN KONSULTASI PEMBIMBING (diisi setiap kali selesai satu
periode pembinaan )

Tanggal Tingkat Paraf Paraf Keterangan

10
Pemahaman Pembimbing

3. Form karkteristik demografi keluarga

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA


Nama Kepala Keluarga : .........................................................
Alamat lengkap : .........................................................
Bentuk Keluarga : .........................................................

Tabel 2. Daftar Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

No Nama Keduduk L/ Um Pendidika Pekerj Pasien Ket


an dalam P ur n aan Klinik
keluarga (Y/T)
1
2
3

Sumber : ……………….

4. Lembar Informed Consent

11
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAMAJANG
Jalan Baji Minasa No.10 Telp. 854 295 Makassar

INFORMED CONSENT

Sesuai dengan penjelasan yang di berikan oleh


Dokter/Bidan/Perawat ____________________________,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :_________________________________
Umur :_________________________________
Alamat :_________________________________
__________________________________
No. Kartu Id :

Hubungan dengan pasien : 1. Diri Sendiri 2. Suami/Istri 3. Anak


4. Ayah/Ibu 5. Lain-lain ________________________________

Menyatakan BERSEDIA/MENOLAK untuk di lakukan tindakan


kedokteran/keperawatanberupa______________________________
_______________________________________________________

terhadap penderita/pasien :
Nama :_________________________________
Umur :_________________________________
Alamat :_________________________________

No. Kartu Identitas :

Saya menyatakan dengan sesungguhnya tanpa paksaan bahwa :


1. Saya telah menerima informasi dengan lengkap dan saya
memahami sepenuhnya penjelasan yang diberikan oleh
Dokter/Perawat/tenaga kesehatan lainnya, mengenai diagnosa
dan perlunya tindakan kedokteran/keperawatan, tatacara yang
dilakukan, penjelasan akan masalah dan komplikasi yang akan
ditimbulkannya serta kemungkinan keberhasilan dan
kemungkinan apabila tindakan tersebut tidak dilakukan

12
2. Saya memahami dan bertanggung jawab atas resiko tindakan
yang dianjurkan oleh Dokter/Perawat/tenaga kesehatan lainnya.
3. Berdasarkan hal-hal di atas saya, menjamin sepenuhnya bahwa
tindakan di atas adalah untuk mewakili kepentingan keluarga
pasien, dan saya bertanggung jawab sepenuhnya apabila
terdapat pihak yang keberatan atas persetujuan ini.

Makassar,
PenanggungJawab Pasien
Pasien

(_________________) ( )
Dokter Perawat

(_________________) ( )

13
5. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Pelayanan Homecare

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAMAJANG
Jalan Baji Minasa No.10 Telp. 854 295 Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN ( Informed Consent )


PELAYANAN HOMECARE

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :____________________________________________
Tempat/Tgl Lahir :____________________________________________
Alamat :____________________________________________
No. Telp. :____________________________________________
Penangguang jawab ( Keluarga ) :
Nama :___________________________________________
Alamat :___________________________________________
No. Telp. :___________________________________________
Hubungan dengan pasien :____________________________________________
Setelah mendapat penjelasan tentang Pelayanan Home Care yang
dibutuhkan pasien terkait
a. Pengkajian masalah mengenai pelayan medis dan asuhan
keperawatan yang dibutuhkan pasien :
b. Pengawasan kepatuhan dan kepahaman traupetik /
keperawatan
c. Ketersediaan obat dan / atau alat kesehatan
d. Jadwal pelaksanaan Home Care
e. Monitoring Pelaksanaan
f. Kriteria penghentian pelayanan Home Care / Rujukan
Maka bersama ini menyatakan PERSETUJUAN menerima
pelayanan Home Care oleh tim Home Care Puekesmam Mamajang

14
Saya Memahami bahwa pelayanan Home Care merupakan salah
satu upaya meningkatkan keberhasilan pengobatan yang sedang
saya/keluarga saya jalani. Saya percaya bahwa tim Home Care yang
memberikan pelayanan Home Care akan menjaga hak-hak saya dan
kerahasiaan pribadi saya sebagai pasien, sesuai dengan peraturan
yang berlaku
M
akassar,
Penanggungjawab Pasien
Pasien

(_________________) ( )
Dokter Perawat

(_________________) ( )

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Home visit atau kunjungan rumah merupakan suatu cara untuk
memahami individu dengan cara mengadakan kunjungan rumah guna
mencari informasi atau data yang lebih valid dengan tujuan penanganan
masalah klien dan penyelenggaraan pelayanan konseling di rumah pasien,
serta memberikan kesejahteraan pasien walaupun hanya dari rumah.
3.2 Saran
Diharapkan untuk para pembaca agar tidak terpatok pada satu sumber
saja dalam pegambilan referensi materi home visit, semoga makalah yang
kami tulis ini dapat membawakan manfaat bagi para pembaca dan penulis.

16
Daftar Pustaka

Koenig Kathleen Blais, dkk. 2006. Pratik Keperawatan Profesional. Edisi 4.


Jakarta : EGC.

Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Mayarakat. Edisi 2.


EGC : Jakarta.

Setyowati Sri, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Aplikasi
Kasus. Edisi Revisi. Mitra Cendikia : Yogyakarta.

Sumijatu, dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. EGC : Jakarta.

Zang, S.M., Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. 2004. Manual Perawatan Di
Rumah (Home Care Manual). Edisi Terjemahan Cetakan I. EGC : Jakarta.

Tim Field Lab FK UNS. 2013. Keterampilan Kedokteran Keluarga : Kunjungan


Pasien Di Rumah (Home Visit). Universitas Sebelas Maret.

17

Anda mungkin juga menyukai