1. segala sesuatu yang secara umum diterima jika membicarakan uang maka hal
dalam pembayaran barang atau jasa atau tersebut terkait dengan mata uang
pembayaran utang definisi uang (currency) dalam bentuk kertas
berdasarkan pendapatan, maupun koin (uang kartal).
2. bagian dari property yang berfungsi sebagai
penyimpan nilai definisi uang berdasarkan
kekayaan.
Mishkin (2008)
Definisi Uang
Definisi uang.
1. Benda yang dapat ditukar dengan benda lain
2. Benda yang dapat digunakan untuk menilai benda lain
3. Benda yang dapat disimpan
4. Benda yang dapat digunakan untuk membayar utang
Fungsi khusus:
1. Alat tukar (medium of exchange)
2. Alat penyimpan nilai (store of value)
3. Satuan hitung (unit of account)
4. Ukuran pembayaran yang tertunda (standard for deferred payment)
5. Alat pembayaran (means of exchange)
6. Alat ukuran umum dalam menilai sesuatu (common measure of value)
Fungsi umum
1. Aset likuid (liquid asset)
2. Faktor dalam pembentukan harga pasar (framework of the market allocation system)
3. Faktor penyebab dalam perekonomian (a causative factor in the economy)
4. Faktor pengendali kegiatan ekonomi (controller of the economy)
Davies (2002),
Pengelolaan Uang
● Misalkan fungsi utilitas dari rumah tangga (dengan mengabaikan waktu luang/lesure
time) adalah
Ini berarti bahwa pendapatan rumah tangga dapat dihabiskan untuk konsumsi,
diinvestasikan sebagai modal, disimpan sebagai obligasi dan disimpan sebagai
uang.
Household's Problem – Constraint (2)
Dengan melakukan fungsi produksi terhadap batasan anggaran, maka fungsi batasan
anggaran menjadi:
Household's Problem - Lagraingan
Lagrangian:
Household's Problem – First Order Conditions
(5)
Kondisi ini memperlihatkan bahwa marginal rate of substitution antara uang dan
konsumsi relatif terhadap harga.
Money in the Utility Function (4)
Kondisi keseimbangan:
Teknologi dan utilitas
Untuk menyelesaikan suatu model maka diasumsikan fungsi produksi dan konsumsi.
Fungsi produksi:
(7)
dimana
dimana
The Sidrauski MIU model exhibits a property called the superneutrality of money;
the steady-state values of the capital stock, consumption, and output are all
independent of the rate of growth of the nominal money stock.
That is, not only is money neutral, so that proportional changes in the level of
nominal money balances and prices have no real effects, but changes in the rate of
growth of nominal money also have no effect on the steady-state capital stock or,
therefore, on output or per capita consumption.
Peraturan Bank
UU 23/1999 Indonesia
tentang Bank UU 7/2011 tentang 14/7/PBI/2012
Indonesia jo UU Mata Uang tentang
No. 6/2009 Pengelolaan Uang
Rupiah
UU 7/2011 tentang Mata Uang menyebutkan bahwa tahapan pengelolaan uang Rupiah meliputi:
● Perencanaan;
● Pencetakan;
● Pengeluaran;
● Pengedaran;
● Pencabutan dan Penarikan; dan
● Pemusnahan.
Tahapan Pengelolaan Uang Rupiah (1)
Distribusi dan
Ketersediaan uang yang
pengelolaan uang yang Layanan kas yang prima
berkualitas dan terpercaya
aman dan optimal
• Uang beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank
Perkreditan Rakyat/BPR) terhadap sektor swasta domestik (tidak termasuk
pemerintah pusat dan bukan penduduk).
• Kewajiban yang menjadi komponen uang beredar terdiri dari:
• uang kartal yang dipegang masyarakat (di luar Bank Umum dan BPR),
• uang giral,
• uang kuasi yang dimiliki oleh sektor swasta domestik, dan
• surat berharga selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki
sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.
Definisi Uang Beredar (2)
Uang beredar dalam arti
sempit (M1)
M1 M2
Faktor yang Memengaruhi Uang Beredar
Aktiva Luar Negeri Bersih (Net
Foreign Assets / NFA)
• Tagihan kepada bukan penduduk
• Kewajiban kepada bukan
Uang Beredar penduduk
5,000,000.00
4,000,000.00
Miliar Rupiah
3,000,000.00
2,000,000.00
1,000,000.00
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Aktiva Luar negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih
Isu Strategis Pengelolaan Uang
Ada beberapa isu strategis dalam pengelolan uang
Rasio peredaran uang palsu mengalami peningkatan (2017 – Penggunaan transaksi nontunai secara luas akan mendorong
2018). Dimana pada tahun 2017 rasionya 9:1 menjadi 12:1 efisiensi ekonomi, baik dalam konteks kecepatan, kemudahan,
tahun 2018. Artinya, dalam satu juta uang lembar asli terdapat dan keamanan bertransaksi, maupun dalam konteks
12 lembar uang palsu. penghematan biaya pencetakan, distribusi uang, dan
• Isu utamanya: teknologi pencetakan uang palsu semakin pengelolaan kas (cash handling).
canggih. Terkadang, bagi orang awam sangat sulit untuk • Hambatan utama berupa: akseptasi masyarakat dan
membedakannya. kesiapan infrastruktur.
• Jenis-jenis pemalsuan uang rupiah dapat berupa lukisan
tangan, color transfer, cetak sablon, cetak offset, fotokopi
berwarna, dan color printer.
Perlu adanya sosialisasi terutama di daerah perdesaan, pasar, Pengalaman dari berbagai negara, bahwa gerakan
dimana transaksi uang secara tunai masih sering dilakukan nontunai efektif bila dimulai dari sektor-sektor yang bersifat
(strategi preventif). massal seperti sektor transportasi.
Sedangkan penindakan secara hukum merupakan strategi Di Indonesia, hampir seluruh ruas tol yang ada telah
represif menggunakan uang elektornik sebagai metode
pembayaran
Referensi
● Bank Indonesia (2019). Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, Bank Indonesia: Menavigasi Sistem Pembayaran
Nasional di Era Digital. Bank Indonesia.
● Chandavarkar, Anand. 1996. Central Banking in Developing Countries, MacMillan Press Ltd.
● Davis (2002). A History of Money: From Ancient Times to the Present Day. University of Wales Press. Cardiff.
● Fry, Maxwell J. et al. 1996. Central Banking in Developing Countries: Objectives, Activities and Independence, Routledge, London.
● Mishkin (2008). Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan, Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta
● Sidrauski, M., 1967. Rational choices and patterns of growth in a monetary economy. American Economic Review 57, 534-544
● Ginting et al., (2012). Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia, Sistem Pembayaran Tunai, Pengelolaan Uang Rupiah. Pusat
Riset dan Edukasi Bank Sentral. Bank Indonesia.
● Solikin dan Suseno (2002). Uang: Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya dalam Perekonomian. Seri Kebanksentralan
No. 1. Bank Indonesia.
● Sigalingging et al., (2004). Kebijakan Pengedaran Uang di Indonesia. Seri Kebanksentralan No. 13. Pusat Pendidikan dan
Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesa.
● Subari dan Ascarya (2003). Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Seri Kebangsentralan No. 8. Bank Indonesia.
● Walsh, C. 2010. Monetary Theory and Policy, Cambridge, Massachusetts: MIT Press
TERIMAKASIH