Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ainul Hikmah

NIM : 18110094

Kelas : PAI D 2018

AYAT-AYAT ALQURAN TENTANG KOMPETITIF DALAM KEBAIKAN

A. Q.S. Al Baqarah ayat 148

Ayat ini menjelaskan bahwa setiap umat manusia memiliki kiblat yang
berbeda-beda untuk beribadah. Kiblat umat Islam adalah Ka’bah, tetapi pada awalnya
adalah di Baitul Maqdis. Namun, karena mendapat olokan dari kaum Yahudi, Allah
memerintahkan Rasulullah untuk beribibadah menghadap ke Ka’bah yang ada di
Masjidil Haram.

Allah memerintahkan hambNya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan,


asalkan masih dalam kegiatan untuk berbuat baik. Hal ini bisa dilakukan dengan
banyak jalan yang mudah, misalnya dalam kegiatan oembangunan masjid dan gotong-
royong dalam hal bertaqwa. Dan Allah SWT. nanti akan membalas segala perbuatan
yang dilakuakan oleh hambaNya.

B. Q.S. Al Faathir ayat 32

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan alquran sebagai


pedoman hidup umat Nabi Muhammad. Allah memuliakan umat ini melebihi
kemuliaan umat sebelumnya. Namun, kemuliaan itu tergantung juga dengan sejauh
mana mereka mengamalkan apa yang ada di dalam alquran. Sehingga berdasarkan
tingkatannya, umat manusia itu terbagi menjadi tiga macam. Yaitu orang yang
menganiya dirinya sendiri, orang pertengahan, dan orang yang lebih awal. Berikut
penjelasannya:
1. Orang yang menganiaya dirinya sendiri, yaitu orang yang banyak sekali
kesalahannya daripada kebaikannya.
2. Orang yang pertengahan, orang ini memiliki timbangan kebaikan dan
kesalahan yang sama banyaknya.
3. Orang yang awal adalah orang yang memiliki banyak kebaikan daripada
kesalahannya, atau bahkan sangat jarang sekali melakukan kesalahan.
C. Q.S. An Nahl ayat 97

Ayat ini menjelaskan tentang pahala seorang laki-laki dan perempuan Muslim
itu sama dan melakukan amal shalih itu harus selalu disertai dengan keimanan. Allah
tidak membedakan orang yang berimana dan beramal shalih baik laki-laki maupun
perempuan. Kemudian, Allah juga berjanji akan memberikan balasan kehidupan yang
sejahtera dan lebih baik dari pada amal kebaikan yang dilakukan oleh umatNya yang
disertai dengan keimanan dalam hati.
Yang dimaksud dengan kehidupan yang sejahtera adalah dimana jiwa merasa
tenang dan damai karena merasakan kezatnya iman dan nikmatnya keyakinan.
Hatinya tenteram, ikhlas menerima takdir yang diberikan oleh Allah tanpa rasa
mengeluh sedikit pun. Dan di akhirat nanti akan memeproleh kehidupan yang lebih
baik lagi kerena kebijaksanaan dan amal shalaih yang diperbuat selama masih di
dunia.

D. Hadis Riwayat Ibnu Majah dari Jabir Ibn Abdullah

Dalam hadis ini dijelaskan tentang perintah untuk bertaubat sebelum ajal
menjemput. Karena, tidak ada yang mengetahui usia manusia kecuali Allah saja.
Meninggal bisa terjadi kapan pun dan dimana pun, baik tua maupun muda.
Selanjutnya, hadis ini juga mengandung perintah untuk selalu beramal shalih sebelum
melakukan kesibukan dan perintah untuk rajin dalam menyambung silaturrahim serta
memperbanyak sedekah baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.dan
Allah akan memudahkan rezeki dan kehidupan mereka.
Setiap Muslim sebenarnya tidak suka melakukan perbuatan yang dilarang oleh
Allah, namu karena ketidak mampuan dalam menghadapi godaan dari syaitan mereka
akan terjerumus ke perbuatan berdosa. Sebagai seorang Muslim, hendaknya selalu
menginstrospeksi diri dan meninta maaf kepada Allah serta diikuti dengan taubat.

Anda mungkin juga menyukai