Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI MANAJEMEN

ACTUATING AND
CONTROLLING, SERTA
URGENSI MANAJEMEN
VIQI AL WAHYUDDIN
NILAM SARI FITRI
SITI MUZAYANA
FUNGSI MANAJEMEN
ACTUATING AND
CONTROLLING
Tafsir Kementerian Agama RI
(AT-TAUBAH AYAT 105)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rosul-Nya, agar beliau
mengatakan kaum muslim yang mau bertaubat dan membersihkan diri dari
dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat dan melakukan
amal sholeh sebanyak mungkin. Ayat inipun berisi peringatan keras terhadap
orang-orang yang menyalahi perintah agama, bahwa amal mereka itu
nantiya akan diperlihatkan kepada Rosul dan kaum muslimin lainnya kelak
di hari kiamat. Dan mendapatkan balasan terhadap amal mereka selama
didunia.
Tafsir Kementerian Agama RI
(AL-KAHF AYAT 2)
Allah SWT menerangkan bahwa Al-Qur’an itu lurus, yang berarti untuk
tidak berlebih-lebihan dalam memuat peraturan, sehingga tidak
memberatkan hamba-Nya. Tetapi juga tidak terlalu singkat. Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar memperingkat orang-orang
kafir akan azab yang besar dari Allah, karena keingkaran mereka kepada Al-
Qur’an. Dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
bahwa mereka akan memperoleh pahala yang besar dari-Nya, karena
keimanan mereka kepada Allah dan Rosul-Nya, serta perbuatan yang
dilakukan selama hidup di dunia.
Tafsir Al-Misbah (AL-BAQOROH AYAT 213)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sejak zaman dahulu sudah adanya
perselisihan. Perselisihan timbul akibat adanya sifat egoisme yang dapat
muncul sewaktu-waktu dalam diri manusia, Oleh karena itu, Allah mengutus
nabi-nabi untuk menjelaskan ketentuan-ketentuan Allah dan menyampaikan
petunjuk-Nya sambil menugaskan para nabi untuk menjadi pemberi kabar
gembira bagi yang mengikuti petunjuk itu dan memberi peringatan (bagi
yang enggan mengikuti. Dengan demikian, mereka tidak terpedaya oleh
gemerlapnya dunia.
Tafsir Ibnu Katsir (As-Syuaraa ayat
226)
Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa Allah membenci hamba-Nya yang sering
mengatakan namun tidak mengerjakannya atau hanya berkhayal saja. Sering kita
jumpai di suatu organisasi atau lembaga yang salah satu atau beberapa anggota
tidak semangat dalam melakukan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya
sendiri. Mereka hanya mengatakan namun tidak melakukan. Seperti halnya para
penyair zaman dulu, mereka tidak memiliki tolak ukur yang pasti dalam ucapan
mereka kecuali emosi dan imajinasi, sehingga bisa saja hari ini mereka berkata baik
dan esok buruk. Mereka sering berkhayal dengan mimpi – mimpi mereka sendiri
tanpa tindakan yang semata – mata hanya untuk menyenangkan orang di
sekelilingnya.
Tafsir Al-Misbah (AS-SHAFF AYAT 2-3)

Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa Allah murka terhadap hamba-Nya yang tidak mau
menepati janji mereka sendiri. Ayat ini menyindir mereka yang suka mengingakari janji.
Ayat ini menyeru kepada mereka yang mengaku beriman dan mengatakan ingin berjihad di
jalan Allah namun pada tiba saatnya mereke tidak melakukan hal tersebut. Mayoritas ulama
mengatakan bahwa ayat ini turun ketika kaum muslimin mengharapkan diwajibkannya
jihad atas mereka tetapi ketika Allah mewajibkannya, mereka tidak melakukannya.
Thabathaba’i menggaris bawahi perbedaan antara mengatakan sesuatu apa yang tidak dia
kerjakan dengan tidak mengerjakan apa yang dilakukan. Yang pertama adalah kemunaikan
sedangkan yang kedua adalah kelemahan tekad. Seperti halnya dalam sebuah hadits di
kitab Sahihin bahwa Rasulullah pernah bersabda: “pertanda orang munafik ada tiga, yaitu
apabila berjanji ia ingkar, apabila berbicara ia dusta dan apabila dipercaya ia khianat”
URGENSI MANAJEMEN
Tafsir Al-Misbah (HUD AYAT 61)

Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa kita sebagai manusia yang memiliki
potensi memakmurkan bumi yang sudah diciptakan Allah untuk kita,
memang Allah menciptakan manusia dibumi ini disertai dengan adanya
setan untuk mengganggu manusia dengan tujuan agar manusia berbuat apa
yang sudah Allah larang untuk dilakukan. Dan kita sebagai manusia
diperintahkan untuk selalu memohon ampun kepada Allah, menyesali
kesalahan – kesalahan terdahulu kemudian bertaubat kepada-Nya dengan
meninggalkan kedurhakaan dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi
niscaya kita akan mendapatkan rahmat-Nya.
TAFSIR IBNU KATSIR SURAH AL MAIDAH
AYAT 15-16
Allah Swt. memberitakan perihal diri-Nya Yang Maha mulia, bahwa Dia telah
mengutus Rasul-Nya (yaitu Nabi Muhammad Saw.) dengan membawa hidayah
dan agama yang hak kepada seluruh penduduk bu­mi, baik yang Arab maupun
yang 'Ajam, dan baik yang ummi mau­pun yang pandai baca tulis. Dia
mengutusnya dengan membawa buk­ti-bukti yang nyata dan pemisah antara
perkara yang hak dan perkara yang batil. Menyelamatkan mereka dari kebinasaan
dan menjelaskan kepada mereka jalan yang paling terang, sehingga mereka
terhindar dari hal-hal yang dilarang dan dapat meraih urusan-urusan yang disu­kai
mereka, melenyapkan dari mereka kesesalan, dan menunjuki me­reka kepada
keadaan yang paling baik buat mereka
TAFSIR KEMENTRIAN AGAMA RI SURAH
AN NISA AYAT 174-175
Ayat ini (174) menyerukan kepada semua manusia di alas dunia dan menyatakan
bahwa telah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas dan Tuhan,
dikuatkan oleh dalil-dalil dan alasan-alasan yang nyata dan benar, yang dibawa
oleh seorang Nabi dan Rasul-Nya, yang "ummi" yang tidak tahu tulis baca.
Ayat ini (175) memberikan ketegasan kepada manusia sesudah menyatakan bahwa
Nabi Muhammad SAW adalah Rasul-Nya dan Alquran adalah cahaya dan petunjuk
yang diturunkan Nya, bahwa siapa saja yang beriman kepada Allah dan berpegang
teguh kepada ajaran Alquran itu, akan demikian ke dalam rahmat-Nya yaitu surga
dan akan selalu berada dalam lindungan karunia-Nya, suatu rahmat dan karunia
yang tak dapat dibayangkan oleh manusia bagaimana besar dan mulianya.
TAFSIR IBNU KATSIR SURAH AN NAHL
AYAT 89
ingatlah kamu akan hari itu dan kengerian yang ada padanya serta kemuliaan yang besar
dan kedudukan yang tinggi yang diberikan oleh Allah kepadamu pada hari itu.Ayat ini
mempunyai makna yang mirip dengan ayat yang sahabat Abdullah ibnu Mas'ud meng­
hentikan bacaannya pada ayat tersebut. Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa telah dijelaskan
kepada kita di dalam Al-Qur'an ini semua ilmu dan segala sesuatu.Menurut Mujahid,
telah dijelaskan di dalam Al-Qur'an semua perkara halal dan haram.Pendapat Ibnu
Mas'ud lebih umum dan lebih mencakup, karena sesungguhnya Al-Qur'an itu mencakup
semua ilmu yang bermanfaat, menyangkut berita yang terdahulu dan pengetahuan tentang
masa mendatang.
Disebutkan pula semua perkara halal dan haram, serta segala sesuatu yang diperlukan
oleh manusia dalam urusan dunia, agama, penghidupan, dan akhiratnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai