Anda di halaman 1dari 4

CEPHALOPELVIC DISPROPORTION

Dian Nanda Restiana


D3 Kebidanan
13.19.0002
Maktul ANBB

STKINDO WIRAUTAMA
BANDUNG
 Pengertian

CPD (Cephalopelvic disproportion) adalah salah satu jenis komplikasi yang

dapat terjadi saat persalinan.Ini merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi ketika

ukuran kepala atau tubuh bayi terlalu besar untuk masuk melewati panggul ibu.

 Penyebab

 Ukuran bayi terlalu besar

 Posisi bayi

 Panggul sempit pada ibu hamil

 Kondisi kesehatan ibu hamil:

 Ibu hamil terlali pendek

 Ibu hamil diatas usia 35 tahun

 Usia kehamilan lebih dari 41 minggu

 Ibu mengalami obesitas saat hamil

 Terjadi penumpukan air ketuban yang terlalu banyak saat kehamilan

(Polihidramnion)

 Riwayat kekurangan kalsium

 Eksostis panggul, yakni pertumbuhan tulang di panggul

 Spondylolisthesis, yaitu kondisi dimana tulang belakang berpindah posisi

 Gejala

Cephalopelvic disproportion atau CPD dapat terjadi selama proses persalinan

yang diikuti dengan beberapa gejala tertentu. Gejala cephalopelvic disproportion

atau CPD adalah ketika bayi di dalam kandungan terus menerus berada di posisi
yang sama tanpa adanya perubahan. Padahal, kondisi ibu hamil sudah mengalami

kontraksi melahirkan berulang kali. Akibatnya, bayi menjadi sulit melewati panggul

Anda sehingga proses melahirkan normal dapat memakan waktu lama. Meski

demikian, gejala cephalopelvic disproportion tersebut bukanlah satu-satunya. Dokter

dan tim medis akan mencari tahu berbagai penyebab bayi sulit dilahirkan melalui

proses persalinan normal.

 Diagnosis

 Pelvimeter

Pelvimeter merupakan salah satu pemeriksaan medis sebagai cara

mendiagnosis CPD. Pelvimeter adalah pemeriksaan fisik pada panggul untuk

mengukur langsung diameter panggul ibu hamil menggunakan tangan.

 Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan USG secara rutin dapat membantu mengukur panggul ibu

dan kepala bayi selama pemeriksaan kehamilan. Ini juga merupakan cara

mendiagnosis CPD lainnya. 

 Magnetic resonance imaging (MRI) Panggul

Sesuai namanya, pemeriksaan medis sebagai cara mendiagnosis CPD ini

bertujuan untuk mengukur panggul ibu dan posisi bayi dalam kandungan.

 Penanganan

Jika dokter mendiagnosis Anda mengalami cephalopelvic disproportion saat

pemeriksaan kehamilan rutin dilakukan, maka penanganan CPD adalah

perencanaan operasi caesar. Namun, apabila cephalopelvic disproportion baru

terlihat saat persalinan normal berlangsung, maka penanganan CPD adalah


tindakan operasi caesar dengan segera. Tetap melanjutkan proses persalinan

normal ketika ibu hamil didiagnosis cephalopelvic disproportion dapat meningkatkan

risiko trauma pada ibu dan cedera permanen pada bayi.  Selain itu, penanganan lain

CPD adalah dengan symphysiotomy atau tindakan pembedahan tulang rawan pada

kemaluan.

 Resiko

 Kelebihan sintesis oktosin

 Persalinan terlalu lama

 Distosia bahu

 Proslap tali pusar

 Kesimpulan

Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah diagnose medis yang digunakan

ketika kepala bayi yang dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu.

Cephalopelvic Disproportion keadaan yang menggambarkan ketidaksamaan antara

kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina yang

disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.

Anda mungkin juga menyukai