Anda di halaman 1dari 14

Cepalo Pelvic Disproportion (CPD)

Ketidak sesuaian Janin dan Panggul


Ibu

Belinda230219
Diagnosis CPD (cephalopelvic disporpotion) adalah keadaan
dimana kepala bayi dianggap terlalu besar untuk melewati
panggul wanita itu. CPD ini disebabkan oleh panggul sempit,
janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.
Awalnya CPD adalah alasan paling umum untuk
melaksanakan operasi caesar.Di zaman modern,
bagaimanapun CPD jarang terjadi dan kejadian CPD
lebih mungkin disebabkan oleh fraktur tulang
panggul akibat kecelakaan lalu lintas jalan atau
kelainan bawaan.
Banyak wanita khawatir tentang bagaimana sesuatu
yang besar seperti bayi akan turun di sebuah sebuah
lorong sempit di vagina, sehingga implikasi
ketidakmampuan panggul dapat mengkonfirmasi
ketakutan pribadi, rasa rendah diri, berikutnya
mempengaruhi kemajuan dari setiap persalinan dan
menambahkan perasaan kegagalan terjadi dalam
hati dan pikiran ibu.
CPD juga kadang dicurigai ketika kepala bayi gagal
untuk turun ke dalam panggul, Ketika seorang ibu
di duga CPD, X-Ray dan pelvimetry mungkin
disarankan, baik ante-natal atau pasca-natal.
- Paparan X-Ray berpengaruh pada ibu dan bayi
karena radiasi
- Pelvimetry oleh computed tomography (CT) scan
yang menggunakan dosis radiasi yang jauh lebih
rendah.
• CPD sulit untuk didiagnosis secara akurat karena
tidak kurang dari empat variabel yang tidak
dapat diukur :
• Selama kehamilan dan proses persalinan hormon
relaksin melembutkan ligamen yang bergabung
dengan tulang panggul, sehingga panggul dapat
‘stretch’. Tingkat ekspansi yang dicapai panggul
akan bervariasi dari wanita dengan wanita dan
dari kehamilan satu dengan kehamilan yang lain
• Moulase kepala bayi
• Posisi melahirkan
Jongkok, misalnya, dapat meningkatkan luas pengukuran
panggul sampai 30%. Salah satu posisi yang paling umum untuk
wanita ketika melahirkan, yaitu dengan agak bersandar
(setengah duduk) di mana berat badan ibu tertumpu pada
tulang ekor nya, akan membatasi gerakan tulang ekor, yang
sebenarnya sangat bisa di ajak kompromi untuk memperluas
panggul. Dengan menghindari posisi ini saat persalinan,
seorang wanita mungkin akan mampu melahirkan secara
normal pervaginam dan lebih lancar karena luas panggul
bertambah.
• Posis bayi
Posisi bayi dapat menjadi sangat penting,
karena ini akan berhubungan dengan
seberapa diameter luas panggul yang
diperlukan untuk dapat dilewati kepala bayi.
• Bagaimana jika saya telah memiliki
diagnosis CPD sebelumnya?
Banyak kasus diman wanita yang telah
didiagnosa CPD yang bisa bersalin normal
tapi karena diagnosis CPD telah dibuat
akhirnya akan mengulangi caesar.
• Selain itu sering kali diagnose CPD di
beritahukan kepada seorang ibu karena si ibu
berpostur tubuh pendek. Padahal belum
tentu ibu dengan postur tubuh pendek selalu
menderita CPD. Karena beberapa wanita
mempunyai postur tubuh yang pendek
namun ternyata dia bisa melahirkan secara
normal pervagina.
• Berikut ini Beberapa Tips Jika Anda Khawatir
mempunyai CPD
1. Banyak belajar,banyak bergerak,jangan
malas-malasan
2. Cari pendapat kedua (second opinion)
3. Mengikuti kelas-kelas pendidikan persiapan
kelahiran
• Apa yang harus dilakukan jika USG mengatakan
bahwa Anda Memiliki Bayi Besar?
• Perkiraan USG tidak selalu benar itu yang harus di
yakini namun hal ini tetap harus di waspadai, yang
terpenting adalah coba lihat dulu dalam umur
kehamilan berapa minggu diagnose ini dapatkan?
Jika memungkinkan untuk melakukan koreksi
lakukanlah. Mungkin juga harus melakukan diet gula
dan karbo untuk menghindari peningkatan berat
janin yang berlebih.
• JIKA DIDIAGNOSA CPD????
1. Jangan stress
2. Cari second opinion untuk memastikan
3. Tegakkan diagnosa. Mengkin dengan pelvimetri
atau rontgen
4. Cari tahu tafsiran berat janin
5. Lakukan senam hamil, yoga dll
6. Percayai tubuh dan kekuatan janin. Panggul sempit
sudah sangat jarang terjadi di abad ini.

Anda mungkin juga menyukai