Anda di halaman 1dari 25

Perawatan

pulpotomi
gigi 55
Leny Fitria Ariesta
040001800086
01 Pengertian 03 Alat dan bahan

02 Indikasi dan 04 Prosedur perawatan


kontraindikasi pulpotomi

05 Video perawatan
01
Pengertian
Pengertian
Menurut AAPD
Pulpotomi merupakan amputasi
atau pemotongan pulpa bagian
korona yang mengalami infeksi di
ruang pulpa

Tujuan
Untuk mempertahankan vitalitas
dan fungsi gigi sulung yang terkena
karies atau trauma mekanis
02
Indikasi &
Kontraindikasi
Indikasi & Kontraindikasi

● Perforasi pulpa karies atau proses


mekanis pada gigi sulung vital ● Nyeri spontan
● Pulpa normal/reversible pulpitis ● Gambaran radiografis terdapat
● Pulpa vital terbuka > 1 mm patologi pulpa dan periradikuler
● Tidak ada rasa sakit spontan ● Kalsifikasi di kamar pulpa
maupun terus menerus ● Perdarahan yang berlebihan
● Panjang akar minimal ⅔ dari ● Sakit pada perkusi
panjang keseluruhan akar ● Adanya pembengkakkan akibat
● Tidak ada kehilangan tulang peradangan pulpa
radikuler
● Perdarahan setelah pengambilan
pulpa telah berhenti
03
Alat & Bahan
ALAT & BAHAN
● Masker, Handscoen, dental bib
● Cotton roll dan cotton pellet
● Diagnostik set (kaca mulut, sonde,
● Penahan rahang
excavator)
● Disposable syringe 1 cc
● Contra Angel Handpiece (Low speed
● Kassa steril
dan High speed)
● Larutan anestesi lokal
● Mata bur high speed dan low speed
● Saline
(fissure bur dan round bur)
● Formokresol
● Spatula semen
● Zinc okside – eugenol
● Glass plate
● GIC
● Dappen glass
● Pinset
● Plastis filling
04
Prosedur
perawatan
pulpotomi
01 Anestesi
Aplikasikan anestesi topikal agar mengurangi
rasa sakit saat insersi jarum pada pasien→
lakukan anestesi lokal menggunakan lidocaine
dan epinephrine → pasien tidak merasakan sakit
pada saat amputasi jaringan pulpa bagian
korona yang masih vital

Lakukan anestesi infiltrasi pada gigi 55

Insersi jarum secara perlahan di bagian


muccobucal fold antara kedua apikal akar gigi 55
hingga mendekati akar gigi 55, aspirasi sekitar
1cc kemudian keluarkan jarum secara perlahan.

Isolasi gigi 55 menggunakan rubber dam agar


pulpa tidak terkontaminasi dan mencegah
jaringan lunak terkena medikamen.
02 Menggambarkan dan membuat outline
pada gigi

● Membersihkan semua jaringan


karies yang ada menggunakan bur
metal round low speed
● Outline form dibuat dengan tepat
agar orifice dan saluran akar
mudah ditemukan, dan tidak
membuang terlalu banyak jaringan
● Kemudian, perbaiki outline
menggunakan fissure low speed.
03 Pembukaan Atap Pulpa

Lakukan pembuangan jaringan karies


terlebih dahulu (dilakukan sebelum
pengangkatan dentin dari atap ruang dan
pembukaan untuk menghindari
kontaminasi pulpa)

Bur dengan menggunakan High speed


fissure bur hingga seluruh atap pulpa telah
dihilangkan dan hilangkan overhanging
04 Amputasi

Pemotongan jaringan pulpa bagian


korona menggunakan excavator
tajam dan steril atau menggunakan
round bur steril dengan kecepatan
yang rendah sampai batas orifice.
05 Kontrol perdarahan
● Untuk mengontrol perdarahan,
kamar pulpa perlu diirigasi
menggunakan saline
● Gunakan pinset untuk menjepit
cotton pellet yang sudah dibasahi
dengan saline tepat diatas orifice
● Tekan secara perlahan cotton
pellet pada jaringan pulpa sekitar
2-5 menit
● Keringkan dengan cotton pellet
kering

Jika pendarahan tidak berhenti, dilakukan pulpektomi


06 Aplikasi Formokresol

Kapas yang diberikan formokresol


ditekan ke kain kasa agar formokresol
tidak kelebihan lalu diletakkan pada
orifice selama 3-5 menit → untuk
mendapatkan fiksasi jaringan pulpa

Fiksasi sudah tercapai jika jaringan


pulpa mengalami perubahan warna
menjadi kecoklatan
07 Pengadukan Bahan Pengisi
● Bahan pengisi yang digunakan adalah
ZOE (zinc Oxide-Eugenol)
● Letakkan bubuk ZOE dan liquid pada
glass plate dan dibagi menjadi 2
bagian
● Pencampuran dimulai dengan
mencampur sebagian kecil bubuk
dengan liquid menggunakan semen
spatel
● Pencampuran dilakukan dengan cara
diratakan dan kemudian ditekan agar
bahan tercampur dengan baik
● Total working time → 1,5 - 2 menit
(sesuai petunjuk pabrik)
08 Pengisian Kamar Pulpa

Isi kamar pulpa secara perlahan


menggunakan Zinc Oxide
Eugenol dan dipadatkan (tidak
boleh diisi dengan penekan)
09 Lining IC & Penumpatan Sementara

Setelah pengisian sudah memenuhi ruangan pulpa, diberi


lining GIC tipe III (Liner and Base). Lining diaplikasikan dengan
ketebalan 0,5 mm - 1 mm di seluruh permukaan
menggunakan plastis filling.

kavitas diisi dengan nano-filled hybrid resin composite


(tumpatan sementara). Komposit diisi selapis demi selapis dan
tiap lapisan dilakukan penyinaran (dengan light cure high
power mode) selama 40 detik.
10 KIE Pasca Perawatan

Komunikasi Instruksi Edukasi


Informasikan kepada
Orang tua Mengajarkan cara
pasien dan orang
diinstruksikan setelah sikat gigi yang baik
tua faktor-faktor
perawatan untuk dan benar,
penyebab karies.
menghindari makan mengajarkan bahwa
Informasikan juga
selama 1 jam prosedur yang
anak biasanya tidak
pertama, menjaga dilakukan adalah
akan merasa sakit
OH, dan follow up 3 pulpotomi untuk
setelah prosedur
bulan setelah mempertahankan
pulpotomi
perawatan gigi anak.
11 Tahapan Kontrol
● Evaluasi kamar pulpa dilakukan
setelah 3 bulan perawatan
dengan pemeriksaan klinis dan
radiologis untuk melihat ada
tidaknya kelainan pada area
ujung akar gigi
● Untuk perawatan pulpotomi
umumnya memerlukan evaluasi
rutin selama 3-6 bulan dan
dilanjutkan hingga 2 tahun pasca
perawatan.
05
Video
Prosedur Perawatan Pulpotomi
Daftar Pustaka
1. McDonald RE. Dentistry for child and adolescent. Edisi
8. St. Louis: Mosby, 2004: 397-411.
2. Saleh M. Perbandingan Tingkat Keberhasilan
Perawatan pulpotomi dan Pulpektomi pada Gigi Molar
Sulung. Media Kesehatan Gigi. 2017;16(2):64-71
3. American Academy of Pediatric Dentistry. Pulp therapy
for primary and immature permanent teeth. The
Reference Manual of Pediatric Dentistry. Chicago, Ill.:
American Academy of Pediatric Dentistry;
2020:384-92
4. P Hartati. Perawatan pulpotomi vital pada gigi molar
dua atas gigi sulung. Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara . 2015
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai