Anda di halaman 1dari 7

Tugas Praktikum Mikrobiologi Modul 412

Leny Fitria Ariesta


040001800086

1. Menjelaskan pewarnaan Gram.


Pewarnaan gram merupakan salah satu cara pewarnaan yang paling sering
dilakukan dalam pekerjaan mikrobiologi. Cara pewarnaan ini merupakan cara pewarnaan
di mana dengan cara ini bakteri dapat dibedakan menjadi dua grup, yaitu bakteri gram
positif dan gram negative.
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan pewarnaan gram, yaitu:
1) Spesimen diusapkan di kaca objek lalu dikeringkan di atas api dengan cara
melewatkannya selama beberapa detik
2) Lalu teteskan zat warna ungu kristal secukupnya dan biarkan selama 5 menit
3) Bilas dengan air mengalir, sampai tidak ada sisa zat warna yang keluar
4) Teteskan larutan lugol, dan biarkan selama 46-60 detik
5) Bilas kembali dengan air mengalir
6) Celupkan kedalam gelas yang berisi larutan alkohol 96% dan goyangkan selama 30
detik (ataupun sampai tidak ada lagi zat warna mengalir dari sediaan)
7) Bilas dengan air mengalir
8) Teteskan zat warna air fuchsin dan biarkan selama 2 menit
9) Bilas kembali dengan air dan keringkan
2. Membuat Gambar bakteri Gram positif dan Gram negatif bakteri penyebab karies gigi
dan penyakit periodontal, masing-masing jenis 3 bakteri.
 Bakteri gram positif penyebab karies gigi
 Bakteri Gram negatif penyebab penyakit periodontal
3. Gambar dan jelaskan hasil MIC dan MBC bakteri dan Jamur.
 MIC dan MBC Bakteri
MIC adalah konsentrasi terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
disebut. Terdapat dua metode untuk uji MIC:
1) Metode dilusi: terdiri dari dua teknik pengerjaan, yaitu teknik dilusi
perbenihan cair dan teknik dilusi agar tujuannya untuk penentuan aktivitas
antimikroba secara kuantitatif, antimikroba dilarutkan kedalam media agar
atau kaldu, yang kemudian ditanami bakteri yang akan diuji. Konsentrasi
terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri disebut MIC.
a) Dilusi perbenihan cair : terdiri dari makrodilusi dan mikrodilusi. Pada
prinsipnya pengerjaannya sama hanya berbeda dalam volume.
b) Dilusi agar : antibiotik sesuai dengan pengenceran akan ditambahkan ke
dalam agar.
Metode Dilusi

MBC adalah konsentrasi terendah antimikroba yang dapat membunuh 99,9% pada
biakan selama waktu yang ditentukan.
2) Metode difusi: cakram kertas, yang telah dibubuhkan sejumlah antimikroba,
ditempatkan pada media yang telah ditanami organisme yang akan diuji secara
merata. Semakin luas zona hambat, maka semakin kecil konsentrasi daya hambat
minimum MIC.
 MIC dan MFC Jamur
MIC terhadap jamur merupakan konsentrasi terrendah dari suatu antibiotik
ataupun substrat uji yang dapat menghambat pertumbuhan suatu jenis jamur. MFC
(minimal fungisidal concentration) merupakan konsentrasi terrendah dari suatu
antibiotik ataupun substrat uji yang dapat membunuh pertumbuhan suatu jenis
jamur. Prinsip pelaksanaannya hampir sama dengan prosedur tes sensitivitas
bakteri terhadap antibiotik ataupun substrat uji yang dapat dilakukan dengan
metode dilusi dan difusi (berdasarkan cara pengenceran) serta metode tabung dan
cakram.

4. Gambar dan jelaskan hasil tes Snyder dan Rogosa.


 Hasil tes Snyder
Tes Snyder merupakan pemeriksaan banyaknya asam yang dibentuk oleh bakteri
dalam mulut. Bakteri yang diperiksa adalah Streptococcus mutans. Cara pemeriksaan
menggunakan tes Snyder adalah saliva dicampur dengan agar dekstrosa yg memiliki
indikator brom kresol hijau pd pH 5,0 dan suhu 370 C selama 3 hari. Asam yang
dihasilkan kuman dilihat dari perubahan warna kuning menjadi hijau (indikator brom
kresol green.
Hasil dari tes Snyder berupa aktifitas karies gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Berat : berubah warna dalam 24 jam
b) Sedang : berubah warna dalam 48 jam
c) Ringan : berubah warna dalam 72 jam
d) Negatif : tidak tampak perubahan warna

 Hasil tes Rogosa


Tes rogosa merupakan pemeriksaan bakteri-bakteri pembentuk asam tersebut
di dalam mulut.
Hasil tes rogosa seperti berikut:
a) Jumlah lactobacillus yang berkurang pada pemeriksaan klinik berkala
diperhatikan
b) Jumlah yang bekurang pada pemeriksaan klinik berikutnya berarti
aktifitas karies gigi berkurang/tidak ada
c) Jumlah bertambah berarti terdapat aktifitas karies gigi yang baru

Anda mungkin juga menyukai