ACARA V
INAKTIVASI MIKROBA DENGAN SENYAWA ANTIMIKROBA
OLEH
UNIVERSITAS MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAHULUAN
enzim. Senyawa yang berperan dalam perusakan dinding sel mikroba antara lain
senyawa fenol, flavonoid dan alkaloid. Senyawa fitokimia dapat dikatakan sebagai
Eschericia coli.
ikatan, dan aktivitas senyawa antibakteri. Struktur dinding sel bakteri gram positif
relatif sederhana dibandingkan bakteri gram negatif. Struktur bakteri gram negatif
relatif lebih kompleks dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan luar berupa
ikatan, dan aktivitas senyawa antibakteri. Bakteri gram positif mempunyai sisi
positif bersifat lebih sensitif terhadap senyawa antibakteri (Maligan dkk., 2016)
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis aktivitas
antimikroba yaitu metode difusi. Beberapa metode difusi yang dapat dilakukan
yaitu, metode difusi sumuran, metode cakram, dan metode silinder. Prinsip kerja
dari metode difusi adalah terdifusinya senyawa antimikroba ke dalam media padat
dengan membuat lubuang pada media agar padat yang telah diinokulasikan
dengan bakteri uji. Kelebihan dari metode difusi sumuran yaitu dapat lebih mudah
mengukur luas zona hambat yang terbentuk. Metode difusi cakram merupakan
metode yang dilakukan dengan cara kertas cakram sebagai media untuk menyerap
dari metode cakram yaitu pengujian dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Berdasarkan uraian di atas maka adapun yang melatar belakangi praktikum ini
laktat.
TINJAUAN PUSTAKA
Kertas Cakram
Sampel
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Senyawa Antimikroba dengan Metode
Difusi Cakram
U1 U2 D
Daya
Jenis Rata-
KLP Perlakuan Hambat
Bakteri Uji D1 D2 D1 D2 rata
(mm)
(mm)
Bacillus 0,8
1,01 1,18 0,98 9,95 3,85
cereus 3
5 Kunyit
Escherichia 1,0
0,71 0,89 0,81 8,55 2,45
coli 1
Bacillus 1,7 11,5
1,71 1,81 1,81 1,76
cereus 1
6 Asap Cair
Escherichia 0,6
2,07 1,61 0,56 1,23 6,2
coli 9
Bacillus 0,6
0,61 0,61 0,61 6,1 0
cereus 1
7 Daun sirih
Escherichia 0,6
0,61 0,61 0,61 6,1 0
coli 1
Bacillus 0,6
0,66 0,55 0,61 6,25 0,15
Natrium cereus 8
8
Benzoat Escherichia 0,6
0,59 0,85 0,85 4,67 1,43
coli 9
Tabel 5.2 Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Senyawa Antimikroba dengan Metode
Difusi Sumuran
U1 U2 D
Daya
Jenis Rata-
KLP Perlakuan Hambat
Bakteri Uji D1 D2 D1 D2 rata
(mm)
(mm)
5 Kunyit Bacillus 0,5
0,61 0,78 0,53 6,05 0,85
cereus 1
Escherichia 0,6
0,65 0,52 0,61 5,95 0,75
coli 1
6 Asap Cair Bacillus 3,07 2,7 3,07 2,7 2,88 23,6
cereus
Escherichia 2,67 2,34 2,21 2,2 2,37 18,5
coli 7
Bacillus 0,5
0,52 0,52 0,52 5,2 0
cereus 2
7 Daun sirih
Escherichia 0,5
0,52 0,52 0,52 5,2 0
coli 2
8 Natrium Bacillus 0,8
0,67 0,67 0,69 7,25 2,05
Benzoat cereus 7
Keterangan:
d1 = arah vertikal
d2 = arah horizontal
D = rata-rata nilai d1 + d2
X = diameter kertas cakram (6,1 mm) dan diameter sumuran (5,2
mm)
d 1 +d 2
d=
2
0,32 cm+0,30 cm
¿
2
¿ 0,31 cm
0,31 cm+0,31 cm
D rata-rata ¿
2
¿ 0,31 cm
¿ 3,1 mm
Daya hambat¿ D rata−rata – X
¿ 3,1 mm – 6,1 mm
¿ – 3 mm
d1 = 0,66 cm
d2 = 0,55 cm
d 1+ d 2
d =
2
0,66 cm+ 0,55 cm
=
2
= 0,605 cm
U2
d1 = 0,68 cm
d2 = 0,61 cm
d 1+ d 2
d =
2
0,68 cm+ 0,61 cm
=
2
= 0,645 cm
U2
d1 ¿ 0,23 cm
d2 ¿ 0,29 cm
d 1 +d 2
d=
2
0,23 cm+ 0,29 cm
¿
2
¿ 0,26 cm
0,28 cm+ 0,26 cm
D rata-rata ¿
2
¿ 0,27 cm
¿ 2,7 mm
Daya hambat¿ D rata−rata – X
¿ 2,7 mm – 5,2 m m
¿ – 2,5 mm
2. Bakteri Escherichia coli (Difusi sumuran)
U1
d1 ¿ 0,30 cm
d2 ¿ 0,29 cm
d 1 +d 2
d=
2
0,30 cm+ 0,29 cm
¿
2
¿ 0,295 cm
U2
d1 ¿ 0,33 cm
d2 ¿ 0,25 cm
d 1 +d 2
d=
2
0,33 cm+ 0,25 cm
¿
2
¿ 0,29 cm
0,295 cm+ 0,29 cm
D rata-rata ¿
2
¿ 0,2925 cm
¿ 2,9 mm
Daya hambat¿ D rata−rata – X
¿ 2,9 mm – 5,2 mm
¿ – 2,3 mm
Lake, W. K., Hamid, I. S., Saputro, A. L., Plumeriastuti, H., Yustinasari, L. R., dan
Yunita, M. N. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak N-Heksana dan
Kloroform Daun Sirsak (Annona muricate I) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Medik Veteriner, 2(1): 60-65.
Maligan, J. M., Adhianata, H., dan Zubaidah, E. 2016. Dari Mikroalga Tetraselmis
Chuii Dengan Metode Uae ( Kajian Jenis Pelarut Dan Jumlah Siklus
Ekstraksi ). Jurnal Teknologi Pertanian, 17(3): 203–212.
Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., dan Hidayatulloh, A. 2020. Perbandingan Pengujian
Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran dan
Metode Difusi Cakram. Jurnal teknologi Hasil Peternakan, 1(2):41-46.
Rahayu, W. P., dan Nurwitri, C. C. 2012. Mikrobiologi Pangan. Bogor: PT Penerbit
IPB Press.
Roehati, E. 2019. Kimia Makromolekul. Yogyakarta: UNY Press