2.2.3 Passion
Berdasarkan Cambridge Dictionary, passion merupakan kesukaan, antusiasme, atau
keinginan yang kuat. Chen et al. (2009) mendefinisikan gairah/passion dalam kewirausahaan
sebagai "keadaan afektif intens seorang wirausahawan disertai dengan manifestasi kognitif
dan perilaku dari nilai pribadi yang tinggi". Gairah adalah inti dari kewirausahaan, karena
dapat menumbuhkan kreativitas dan pengenalan pola informasi baru yang penting untuk
penemuan dan eksploitasi peluang yang menjanjikan (Baron, 2008; Sundararajan dan Peters,
2007). Selain itu, gairah telah dikaitkan dengan kemampuan wirausahawan untuk
mengumpulkan dana dari investor (Cardon et al., 2009b; Mitteness et al., 2012; Sudek, 2006),
dan untuk mempekerjakan dan memotivasi karyawan kunci (Cardon, 2008).
2.2.4 Mindset
Pola pikir kewirausahaan merupakan cara berpikir yang memungkinkan wirausaha
dalam mengatasi tantangan, menjadi tegas, dan menerima tanggung jawab atas hasil
pekerjaan, yang apat dikarakteristikkan menjadi keingin tahuan/rasa penasaran, koneksi dan
7
Running head: ANALISIS PROFILE PENGUSAHA SUKSES SOPHIA AMORUSO
penciptaan nilai (Jordan et al., 2016) Hal ini adalah kebutuhan konstan untuk meningkatkan
keterampilan, belajar dari kesalahan, dan mengambil tindakan berkelanjutan atas ide-ide
wirausaha. Seorang wirausaha yang ingin sukses harus :
1. Berpikir secara terstruktur - Membentuk kepercayaan kesempatan seringkali
membutuhkan lompatan mental yang kreatif. Lompatan mental kreatif ini diluncurkan
dari sebuah sumber, yaitu pengetahuan yang ada. Dalam kasus peluang
entrepreuneurial, contoh lompatan mental kreatif dari pengetahuan tentang pasar yang
ada menjadi teknologi baru yang menghasilkan produk / layanan yang memuaskan
pasar itu.
2. Terlibat dalam bricolage – Dalam bisnis, ada masa dimana perusahaan kekurangan
sumber daya. Pengusaha yang memiliki entrepreneurial mindset akan tetap
‘mewujudkan’ produksi dengan menerapkan kombinasi sumber daya yang ada untuk
masalah tersebut dan peluang baru. Ini melibatkan pengambilan sumber daya yang
ada dan bereksperimen, berpikir, mengemas ulang dan / atau membingkai ulang
mereka sehingga dapat digunakan dengan cara yang awalnya dirancang atau dibuat.
Dari proses ‘mewujudkan’, pengusaha dapat menciptakan peluang.
3. Effectuation (ketegasan) - Sebagai calon pemimpin bisnis, Anda dilatih untuk berpikir
secara rasional dan mungkin dinasihati jika tidak. Nasihat ini mungkin tepat
mengingat sifat tugasnya. Pengusaha menggunakan proses efek, yang berarti mereka
mengambil apa yang mereka miliki, siapa mereka, apa yang mereka ketahui dan siapa
yang mereka kenal dan pilih di antara hasil yang mungkin.
4. Adaptasi kognitif. - Menjelaskan sejauh mana wirausahawan itu dinamis, fleksibel,
mengatur diri sendiri, dan terlibat dalam proses menghasilkan berbagai kerangka
keputusan yang berfokus pada penginderaan dan pemrosesan perubahan di
lingkungan mereka dan kemudian bertindak berdasarkan itu.
Alvarez, S. A., & Barney, J. B. (2007). Discovery and creation: Alternative theories of entrepreneurial action.
Strategic Entrepreneurship Journal, 1: 11-26
Baker, T., and R. E. Nelson. (2005). “Creating Something from Nothing: Resource Construction through
Entrepreneurial Bricolage.” Administrative Science Quarterly 50 (3): 329–366.
Baron, R., (2008). The role of affect in the entrepreneurial process. Academy of Management Review 33, 328–
340
Baum JR, Frese M, Baron RA, eds. (2007). The Psychology of Entrepreneurship. Mahwah, NJ: Erlbaum
Busenitz, L. W., West, G. P., Shepherd, D., Nelson, T., Chandler, G. N., & Zacharakis, A. (2003).
Entrepreneurship research in emergence. Journal of Management, 29: 285-308.
Cardon, M.S., (2008). Is passion contagious? The transference of entrepreneurial emotion to employees. Human
Resource Management Review 18, 77–86
Cardon, M.S., Wincent, J., Singh, J., Drnovsek, M., (2009b). The nature and experience of entrepreneurial
passion. Academy of Management Review 34, 511–532
Chen, X.-P., Yao, X., Kotha, S., (2009). Passion and preparedness in entrepreneurs' business plan presentations:
a persuasion analysis of venture capitalists' funding decisions. Academy of Management Journal 52,
199–214.
Hisrich, R., Langan-Fox, J., & Grant, S. (2007). Entrepreneurship research and practice: a call to action for
psychology. American psychologist, 62(6), 575.
Husna, A. N. (2017). Psikologi Kewirausahaan: Potensi Riset dalam Konteks Indonesia. URECOL, 167-178.
Jordan, W. M., Fry, C. C., & Treuren, K. W. V. (2016, June). Promoting the Entrepreneurial Mindset through
Faculty Development. In Proc. 2016 ASEE Annual Conference & Exposition.
13
Running head: ANALISIS PROFILE PENGUSAHA SUKSES SOPHIA AMORUSO
Khanka, S. S. (2006). Entrepreneurial development. S. Chand Publishing.
Kouakou, K. K. E., Li, C., Akolgo, I. G., & Tchamekwen, A. M. (2019). Evolution View of Entrepreneurial
Mindset Theory. International Journal of Business and Social Science, 10(6).
Kr. Baruah, S. A. (n.d.). Entrepreneurship: Concept and Definition. Retrieved November 04, 2020, from
http://assamagribusiness.nic.in/agriclinics/Entrepreneurship%20concept%20& %20definition.pdf
Locke, Edwin A.; Latham, Gary P. (1990). A theory of goal setting & task performance. Englewood Cliffs,
NJ: Prentice Hall. ISBN 978-0139131387. OCLC 20219875.
Mitteness, C., Sudek, R., & Cardon, M. S. (2012). Angel investor characteristics that determine whether
perceived passion leads to higher evaluations of funding potential. Journal of Business
Venturing, 27(5), 592-606.