Analisis Strategi Pemasaran Toyota
Analisis Strategi Pemasaran Toyota
DI INDONESIA
Penyusun :
Novita Wardhani
PROGRAM S1 EKSTENSI
“ Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
NPM :
Tanda Tangan :
NPM :
Tanda Tangan :
NPM :
Tanda Tangan :
NPM :
Tanda Tangan :
STATEMENT OF AUTHORSHIP............................................................................................................... .i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Company Profile Toyota Motor Corporation..............................................................3
2.2 Sejarah.........................................................................................................................3
2.3 Perkembangan Toyota.................................................................................................4
2.4 Global Strategy Toyota Motor Corporation .............................................................
2.3.1 Production Strategy (Strategi Produksi) .................................................................
2.3.2 Promotion Strategy (Strategi Promosi) ..........................................................
2.3.3 Placing Strategy (Strategi Pemilihan Tempat) ................................................
2.3.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga) .................................................
2.4 Strategi Pemasaran Toyota Motor Corporation.......................................................
2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy.....................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Kalah bersaing di pasar AS dan Eropa, Toyota untuk saat ini sedang berfokus untuk
pasar di ASEAN terutama di Thailand dan Indonesia. Hal ini terlihat dari pembangunan
pabrik mesin keduanya di Indonesia yang berlokasi di Karawang Barat, Jawa Barat pada awal
tahun 2014 ini.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2014 Toyota berhasil mencatatkan total penjualan
66.106 unit atau mengalami pertumbuhan pesat 186,3 persen dibandingkan periode yang
sama tahun lalu sebanyak 23.086 unit. Hal ini juga menunjukan bahwa Toyota mampu
mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia dengan pangsa pasar 35,4%
Toyota juga menguasai 75 persen pasar ekspor kendaraan utuh di Indonesia pada
semester I-2014 (78.872 dari 105.351 total kendaraan). Data ini didapat dari perbandingan
Toyota dengan merek lain yang berproduksi di Indonesia. Direktur Toyota Motor
Manufacturing Indonesia I Made Dana mengatakan Toyota berhasil mengekspor 78.872
kendaraan utuh dari total 105.351 kendaraan utuh yang diekspor dari berbagai merek.
Fokus besar Toyota untuk pasar ASEAN terutama Indonesia tentu akan sangat
berpengaruh pada perekonomian dan bisnis di Indonesia. Apalagi saat ini bisa dibilang
Toyota telah berhasil menguasai pasar kendaraan di Indonesia, baik dari pasar ekspor ataupun
penjualan ke masyarakat indonesianya sendiri. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi
keberhasilan Toyota adalah strategi pemasaranya. Oleh karena itu kami akan mencoba
menganalisa marketing strategy dari Toyota yang diterapkan di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Menurut Purnomo Setiady Akbar M.Pd dan DR. Husaini Usman, rumusan masalah
adalah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa
saja yang spesifik dan perlu dijawab. Dalam makalah ini terdapat rumusan masalah sebagai
berikut ini:
PEMBAHASAN
2.2 Sejarah
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik
Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27
Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Toyota sendiri didirikan oleh Sakichi Toyoda, yang berawal dari sebuah industri tekstil
(Marimutu Sinivasan, pendiri Texmaco, usahawan besar tekstil di Indonesia, berusaha
menirunya dengan mengembangkan sektor otomotif bermerek PERKASA).
Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers &
Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal
pengembangan divisi otomotif
Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif yang kemudian banyak
dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi
terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil diselesaikan pada 1934. Setahun kemudian
mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif
Toyoda juga menghasilkan truk model G1.
Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota
sebgai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang.
Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang
keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser
yakni model BJ. Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan
hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung
Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota
Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak
lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan
dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu
sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di
berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop
Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai
Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata
basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik
bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.
Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga
mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang
memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak
belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil
yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga
dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang.
Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan
niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.
mobil ini mampu tampil sebagai icon kendaraan keluarga Indonesia. Dari tahun ke tahun
terus mendominasi pasar sampai 70 persen di segmen medium MPV
Pengalaman mengembangan Kijang boleh jadi menjadi bekal utama Toyota dalam
mengembangkan Avanza pada 2004. Di segmen ini, Avanza berhasil menjadi motor utama
penggerak pasar Low MPV. Kelahiran Toyota Avanza ini tidak berbeda jauh dengan
kelahiran Toyota Kijang yaitu menyediakan mobil dengan harga terjangkau bagi masyarakat
dengan daya tahan atau durability yang tinggi.Setelah dihantam multi krisis pada 1998, daya
beli masyarakat Indonesia anjlok ke titik terendah dan dampaknya sangat terasa pada upaya
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya. Ini terlihat dari terkikisnya angka
penjualan mobil di Indonesia menjadi hanya sekitar 20 persen dari kondisi sebelum
krisis.Akibat daya beli turun drastis, Toyota berusaha mengembangkan kendaraan dengan
harga terjangkau tapi kualitasnya bisa dipertanggung jawabkan.Caranya, mendesain mobil
dengan kelas yang benar-benar baru. Bukan mengurangi spesifikasi kendaraan yang sudah
ada agar harganya bisa lebih murah. Salah satu tantangan terbesar adalah menghasilkan
desain kendaraan yang mempunyai daya tahan atau durability tinggi mengingat kualitas
infrastruktur dan topografi jalanan di Indonesia yang begitu beragam. Kemampuan durability
inilah yang kemudian menjadikan Avanza mobil terlaris dan penjualannya memecahkan
rekor satu juta unit dalam kurun waktu sembilan tahun
Pada tahun 2013, Toyota tidak kalah dengan brand lain dalam menciptakan mobil
LCGC (Low Cost Green Car) melalui Toyota Agya. Pada semester 1 tahun 2014 ini Toyota
Agya berhasil menjadi mobil LCGC dengan jumlah penjualan nomor 1 di Indonesia dengan
jumlah penjualan sebesar 37.045 unit.
Di bidang produksi, visi Toyota sebagaimana diutarakan oleh Akio Toyoda, President
Toyota Motor Corporation saat ini adalah untuk terus menciptakan Ever-Better Cars That
Exceed Expectations melalui berbagai inovasi yang dibutuhkan tanpa melupakan social
responsibilities pada lingkungan. Dalam menciptakan “ever better cars” ini Toyota betul-
betul melakukan riset yang mendalam dan mengkaji berbagai faktor terutama faktor-faktor
yang berkaitan dengan pasar dan selera/kebutuhan konsumen saat ini yang tersebar di
berbagai region/wilayah di dunia. Perlu diketahui, selera/kebutuhan konsumen akan sangat
berbeda antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya. Oleh karena itu, riset
mendalam untuk mengkaji kemungkinan perubahan selera/kebutuhan konsumen di setiap
region/wilayah menjadi hal yang penting agar perusahaan dapat secepat mungkin bersikap
responsif pada perubahan yang mungkin terjadi.Berikut ini adalah beberapa strategi produksi
yang dilakukan Toyota Motor Corporation:
Inovasi baik dari segi mesin, kerangka, dan terutama desain mobil terus
dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset terhadap kebutuhan konsumen.
Inovasi ini dilakukan agar Toyota Motor Corporation dapat memenuhi tujuan utamanya
yaitu untuk menciptakan ever-better cars untuk para pelanggan. Sampai saat ini
berbagai inovasi telah dilakukan oleh Toyota Motor Corporation, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Hybrid gas-electric vehicles;
2. Advance Parking Guidance System;
3. Eight-speed automatic transmission;
4. Four-speed electronically controlled automatic with buttons for power and economy
shifting;
5. Etc.
Toyota dikenal dengan kualitas mobil yang sangat luar biasa baik performa
mobil, tampilan mobil, dan daya tahan. Mobil-mobil Toyota juga memiliki bandrol
harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil-mobil lain di kelasnya.
Selain itu mobil Avanza ini menggunakan mesin dengan cc yang relatif kecil
yakni 1300 cc (dan juga 1500 cc) sehingga konsumsi BBM juga cenderung menjadi
lebih irit.Dilihat dari desainnya, mobil Avanza ini juga memiliki bentuk yang cukup
menarik.Desainnya elegan dan cukup keren untuk sebuah SUV mini.
Dan yang paling penting memang kisaran harganya yang relatif terjangkau.Mobil
di Indonesia yang paling laris memang mobil dengan harga 100 – 150 jutaan
kebawah. Inilah memang level yang bisa dijangkau oleh kebanyakan konsumen mobil
di Indonesia. Dulu ketika pertama kali diperkenalkan, harga Avanza tipe G sekitar
100 juta; sehingga menjadi produk yang laris manis seperti kacang goreng.Selain
mobil Avanza, yang terbaru, Toyota mengeluarkan mobil LCGC, contohnya adalah
Agya, dan Etios untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil
murah.
Saat ini, Toyota telah memiliki 2 pabrik di Indonesia di Sunter dan Karawang.
Kapasitas produksi mencapai 400.000 per tahun. Hasil produksi Toyota Indonesia
tidak hanya untuk domestik, tapi juga diekspor ke mancanegara. Lebih dari 50 %
produksi mobilnya di Indonesia di ekspor, sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar
domestik. Saat ini model yang diproduksi di Indonesia dan sudah diekspor ke
mancanegara adalah Kijang Innova, All New Avanza, Vios dan Toyota Fortuner.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat,
angka ekspor mobil Completely Build Up (CBU) produksi Indonesia mencapai 148
ribu unit per kuartal ke-3 tahun ini. Dari angka tersebut, 80 persen di antaranya
merupakan kendaraan yang diproduksi oleh Toyota.Untuk jumlahnya, TMMIN
mencatatkan total ekspor untuk model Fortuner lebih dari 40 ribu unit, Avanza 29 ribu
unit, Vios 15 ribu unit dan Kijang Innova 11 ribu unit.
Selain produknya yang bagus, awet dan murah, Toyota juga terkenal dengan
perakitan mobilnya yang cepat. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
selaku pabrik perakitan mobil Toyota di Indonesia, mampu merakit mobil hanya
dalam tempo 102 detik.Toyota mampu memproduksi dengan cepat karena
menggunakan teknologi robot dalam pembuatan mobil.
Selain itu Toyota juga menggunakan sistem produksi just in time. Just in time
adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan
biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin. Untuk mencapai tujuan
dari sistem ini, perusahaan hanya memproduksi sebanyak jumlah yang dibutuhkan
sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan
kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.
Untuk pasar Indonesia dan Asia Tenggara jenis produk yang di pasarkan sebanyak 14
produk sedangkan untuk pasar Amerika jenis produk yang dipasarkan sebanyak 18 jenis
mobil. Namun dari kedua negara tersebut hanya 3 jenis mobil yang sama yakni Yaaris,
Prius dan Land Cruiser. Untuk pasar Indonesia sendiri mobil yang paling banyak terjual
adalah mobil jenis City Car seperti Yaaris namun di Amerika mobil jenis SUV dan
Crossover lebih banyak terjual karena lebih banyak dipakai di Amerika. Dari strategi
Regional Approach tersebut Toyota selalu mampu menjual produk-produknya di masing-
masing negara karena memang produk tersebut sesuai dengan ekspektasi konsumennya.
Dalam hal harga pun dengan sistem regional approach ini Toyota dapat memperoleh
keuntungan lebih karena harga suatu jenis mobil di tiap-tiap negara bisa berbeda-beda.
Contohnya mobil SUV di Amerika lebih harganya lebih rendah di bandingkan negara lain
karena lebih banyak terjual. Sedangkan di negara lain mobil SUV ini dapat di jual dengan
harga yang lebih tinggi.
c. Tak hanya kampanye mengenai keselamatan berkendara saja, Toyota Indonesia telah
membuat proyek percontohan mengurangi kemacatean di Jakarta. Proyek percontohan
ini berada di Simpang mampang, proyek ini merupakan salah satu alternatif untuk
menyempurnakan infrastruktur dan manajamen lalu lintas di daerah ini. Program yang
didanai sebagian dari pemerintah Jepang dan sisanya dari Toyota Indonesia ini
diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan dan mengurangi panjangnya antrian
di lampu merah Simpang Mampang menjadi lebih pendek.
d. Selain itu, Toyota juga mengadakan kuliah umum yang membahas tentang strategi
Toyota selama 40 tahun di Indonesia yang ditekankan pada produk Toyota Avanza
sebagai contoh kasusnya. Kuliah umum ini diadakan di UI, ITB, USU, UNHAS, dan
UGM. Sasarannya bukan hanya mahasiswa, tapi juga masyarakat umum yang berguna
untuk menambah wawasan tentang strategi bisnis di Indonesia.
3.1 Kesimpulan
Toyota Motor Coorperation adalah perusahaan mobil dari jepang yang berdiri pada
tahun 1933. Toyota mulai masuk pasar Indonesia sejak tahun 1950 dan sejak saat itu terus
menguasai pasar kendaraan di Indonesia dengan jumlah penjualan yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun dan pendirian 2 pabrik mesin di Indonesia. Salah satu
faktor utama penentu keberhasilan Toyota adalah strategi pemasaran yang mereka
terapkan.
Marketing Mix Strategy Toyota yang diterapkan di Indonesia sangat efektif dan
sukses. Dari Strategi Produk, Toyota mempunyai prinsip menciptakan ever better cars
dimana Toyota akan terus mencoba menciptakan inovasi kendaraan dengan menyesuaikan
selera dan kebutuhan masyarakat di setiap wilayah tertentum, di Indonesia contohnya ada
Toyota Avanza yang benar benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari
Stretegi Penentuan Lokasi, Toyota dari tahun ke tahun selalu menambah persebaran
saluran distribusi, gerai dan tempat persediaan di Indonesia. Dari Strategi Promosi, Toyota
selalu menyebarkan iklan dan publisitas produk mereka di berbagai media, baik itu di
media televisi, koran, ataupun media sosial. Toyota juga sering kali memberikan potongan
harga atau melayani pembelian secara kredit. Dari segi Strategi Penetapan Harga, Toyota
menerapkan pembiayaan bunga yang rendah dan jangka waktu pembayaran yang lebih
panjang, layanan garansi dan servis, serta penetapan harga yang berbeda untuk setiap
wilayah tertentu.
Selain dari Mix Marketing Strategy , Toyota juga mempunyai beberapa strategi
pemasaran lain yang berpengaruh terhadap semakin besarnya penjualan produk mereka,
diantaranya adalah pemasaran dan penjualan produk berdasar region atau pasar tertentu,
melakukan diferensiasi dan diversifikasi produk, memperluas saluran produksi dan
menambah jumlah dealer, serta bekerja sama atau bahkan membeli saham Automobile
lainya.
Toyota juga melakukan strategi CSR untuk menunjukan kepedulian terhadap
lingkungan Indonesia dan mendekatkan diri dengan konsumenya. CSR ini antara lain
berupa kampanye road safety, proyek mengurangi kemacetan, dan kuliah umum tentang
strategi bisnis toyota.
Mix Marketing Strategy dan Strategi Pemasaran lainya yang telah diterapkan
Toyota bisa dibilang sangat berhasil untuk menarik minat penduduk Indonesia akan
produk Toyota sehingga penjualanya pun terus meningkat. Keberhasilan Toyota ini tentu
juga memberikan dampak positif bagi Indonesia terutama dari segi perekonomian dan
bisnis serta kemajuan industri otomotif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tempo.co/read/news/2014/08/25/090602174/Toyota-Kuasai-75-Persen-Pasar-Ekspor-di-
Indonesia
http://otomotif.antaranews.com/berita/452965/toyota-capai-penjualan-280-ribu-unit-hingga-agustus
http://www.sejarahkita.web.id/2010/11/sejarah-toyota.html
http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/457722-sejarah-mobil-keluarga-indonesia--kekuatan-kijang-
jadi-bekal-avanza
http://www.otosia.com/berita/januari-agustus-2014-penjualan-mobil-kompak-toyota-meningkat.html