Bab IV: Metode Pelaksanaan
Bab IV: Metode Pelaksanaan
BAB IV
4.1 Pendahuluan
tersebut, antara lain aspek biaya dan waktu pelaksanaan. Oleh karena itu metode
dengan baik oleh setiap individu ataupun instansi yang terlibat dalam proyek
Pada pekerjaan dinding eksterior yang menggunakan material GRC dan Precast,
proses finishing.
Bea Dan Cukai Type A2 Bogor, metode pelaksanaan pekerjaan GRC yang
IV-1
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
cetakan, finishing, pengangkutan (transportasi), penempatan, pengecekan marking
dan finishing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
Mulai
Desain Gambar
Pembuatan cetakan
Tidak
Cetakan sesuai desain
Pengecoran Beton
Pembongkaran cetakan
Finishing
Panel GRC
Jumlah terpenuhi
Tidak
Selesai
IV-2
Mulai
Desain Gambar
Penyemprotan
emulsi minyak pada
cetakan
Pasang besi beton
Pengecoran beton
Pembongkaran cetakan
Finishing
Selesai
Pas. bekisting
pengecoran Bongkar
MulaiI curring fiishing
bekisting
pembesian
IV-3
Setelah umur beton panel GRC sudah cukup, maka proses transportasi dapat
dilakukan jika fabrikasi panel GRC tersebut dilakukan di pabrik, bukan di lokasi
Mulai
Gambar kerja
Marking
Pemasangan
frame
penggantung
Tidak
Finishing
Selesai
IV-4
penguk uran
mulai
Pengirima n GRC
Pegelasan braket + siku
Pengagkat an GRC
Pasa
Pemasang an GRC ng
Fabrikasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi yang
siap pakai. Fabrikasi GRC ini diawali dengan membuat gambar desain panel GRC
desain ini merupakan detail dari gambar master plan atau yang disesuaikan
diperlukan. Seperti gaya-gaya yang mungkin terjadi baik selama proses produksi,
gambar harus jelas dan presisi, agar hasil yang didapatkan juga sesuai dengan
yang diinginkan. Hal ini akan sangat membantu pada saat pemasangan panel GRC
itu sendiri.
4.2.2 Cetakan
bantu yang menjadi lawan dari sisi luar GRC yang akan diproduksi. Bentuk dan
ukuran cetakan ini harus sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui, baik
IV-5
oleh konsultan perencana, pengawas dan atau owner. Syarat-syarat yang
1. Permukaan cetakan harus halus, sehingga hasil yang didapatkan juga halus.
3. Tidak bocor.
4. Harus kokoh.
Bahan yang biasa digunakan sebagai cetakan antara lain : Plywood, Karet, GRC.
lebih murah. Bahan karet digunakan jika produk yang ingin dihasilkan terdapat
kaligrafi, relief atau ukiran. Sedangkan cetakan dari bahan GRC digunakan jika
Apabila cetakan yang sudah dibuat ingin digunakan berkali-kali maka cetakan
tersebut harus dibersihkan dan dicek kelayakan pakainya. Dan yang harus selalu
Proses pembuatan GRC ini dimulai dengan pemilihan semen dan pasir yang
yang digunakan bisa berasal dari mana saja dengan syarat, memiliki kadar lumpur
IV-6
tidak lebih dari 2% dan tidak boleh mengandung kadar besi (Fe) serta kadar garam
terlalu banyak. Hal ini perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi mutu
Pasir yang akan dipergunakan dicuci bersih, dikeringkan dan kemudian disaring.
Yang digunakan untuk pembuatan GRC adalah pasir yang tertinggal pada
saringan 0,15 mm. Pasir, semen, air pencampur dan bahan tambahan lainnya
disiapkan sesuai dengan kapasitas mixer dan kebutuhan slurry yang digunakan
Secara garis besar, ada dua macam kategori proses fabrikasi GRC yaitu proses
fabrikasi dengan menggunakan hand or machine spray (alat semprot manual atau
mesin) dan fabrikasi dengan kategori premix. Fabrikasi dengan alat semprot
biasanya digunakan jika yang akan dibuat adalah produk berbentuk terbuka,
misalnya : flat sheet, cover, dan produk dengan permukaan halus satu sisi (arch
digunakan jika produk yang ingin dihasilkan adalah produk berbentuk tertutup,
misalnya : single beam (flat soffit dan ribbed soffit), double beam, bentuk bola,
Pada fabrikasi dengan sistem semprot, tahapan selanjutnya setelah material yang
IV-7
1. Pasir dan PC (Portland Cement) diaduk sampai merata didalam molen sampai
2. Dengan keadaan molen tetap berputar, masukkan air pencampur sedikit demi
3. Jika adukan tersebut sudah tercampur merata, maka hasil adukan tersebut
mm tanpa menggunakan fiberglas. Jadi jalur spray gun yang digunakan adalah
jalur keluarnya adukan dan jalur keluarnya angin, sedangkan jalur keluarnya
fibreglass ditutup.
6. Pada tahap kedua, serat fibreglass sudah mulai digunakan. Serat fibreglass
yang keluar dari spray gun akan terpotong-potong dengan panjang sekitar 12
Antara penyemprotan lapisan pertama dan kedua diberikan selang waktu antara 3
menit hingga 5 menit. Dan pada setiap lapisan, dilakukan pemadatan dengan alat
mencapai ketebalan panel yang diinginkan. Jika telah mencapai ketebalan yang
IV-8
Untuk pembuatan dengan kategori premix, setelah persiapan material dan alat
3. Setelah bahan-bahan tersebut telah tercampur merata, maka pasir sudah dapat
4. Setelah semua tercampur dengan baik, maka air pencampur dapat mulai
ditambahkan sedikit demi sedikit hingga habis dengan keadaan molen yang
tetap berputar.
perlahan-lahan.
Dua kategori proses pembuatan GRC tersebut dapat digunakan tergantung bentuk
IV-9
4.2.4 Proses Perawatan (Curing)
pengerasan yang terjadi akan cepat sekali sehingga dapat menimbulkan retak-
retak rambut (hair cracks) yang pada akhirnya dapat menurunkan mutu dan
kekuatan produk GRC tersebut. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, dapat
dituangkan ke dalam cetakan. Atau bisa juga dengan mencegah agar produk
dalam cetakan tidak terkena suhu panas yang terlalu ekstrim pada saat perawatan
(curing).
Untuk proses curing, baiknya dilakukan didalam ruangan atau tempat yang
terlindung dari air hujan serta sinar matahari langsung dengan sirkulasi udara yang
baik. Cara sederhana untuk melakukan proses curing adalah dengan mengalirkan
air dengan jumlah tertentu ke dalam cetakan melalui lubang rambut yang telah
dibuat terlebih dahulu sebelumnya. Air yang digunakan untuk proses curing
Setelah melakukan proses curing selama dua hingga empat jam, maka cetakan
dapat dibuka dan panel dapat dikeluarkan. Setelah dikeluarkan, panel tersebut
dapat diangkat dan disimpan dalam tempat penyimpanan yang sejuk dengan suhu
maksimal adalah 30°C dan kelembaban maksimum 80%. Panel GRC baru boleh
3 x 24 jam. Pada umumnya panel GRC digunakan untuk instalasi setelah empat
hari tergantung pada kematangan GRC itu sendiri. Sebelum dilakukan proses
IV-10
transportasi, panel GRC harus dicek dan dirapihkan dengan cara mengampelas
Proses transportasi sudah dapat dilakukan setelah panel GRC lolos tes
kontrol kualitas dari produsen. Cara pengangkutan juga tergantung pada ukuran
dan model panel GRC itu sendiri. Pada umumnya, tempat untuk meletakkan GRC
diberi bantalan pada bagian bawahnya. Dan diantara panel GRC diberi jarak atau
Bantalan tersebut berfungsi agar tidak terjadi kerusakan pada panel GRC di
sebuah tempat yang terlindung dari tetesan air hujan secara langsung.
Survey lokasi ini dilakukan setelah gambar kerja lokasi pemasangan sudah
tempat pemasangan panel GRC. Serta untuk mengetahui bagian-bagian mana saja
Proses ini dilakukan setelah survey lokasi dilakukan dan bagian yang
menggunakan tower crane atau mobile crane. Panel GRC yang telah diangkat dari
IV-11
tempat penyimpanan, didistribusikan ke lokasi-lokasi disekitar tempat panel-panel
4.2.8 Marking
berdasarkan detail gambar kerja yang telah disetujui. Hal ini untuk menghindari
lokasi yang akan dipasangi GRC tersebut terdapat benda-benda yang menghalangi
misalnya beton struktur (kolom atau balok) yang tidak lurus atau kurang lebarnya
lokasi pemasangan, maka dapat dilakukan tindakan perbaikan sebelum panel GRC
benar-benar lurus baik secara horisontal maupun vertikal agar pada saat panel
Pemasangan panel GRC bisa dilakukan jika proses pemasangan frame telah
selesai dan posisinya telah sesuai dengan gambar kerja. Apabila panel GRC
tersebut harus dipasangi keramik, maka keramik tersebut harus dipasang terlebih
dahulu di bawah sebelum panel GRC dipasangkan di atas bangunan. Pada panel
IV-12
GRC terdapat angkur dan fisher yang digunakan untuk menggantungkan panel
tersebut ke frame yang terdapat pada balok atau kolom. Jika panel telah diangkat
oleh tower crane atau mobile crane maka panel tersebut digantungkan pada chain
block sebagai alat bantu untuk menyetel letak panel GRC pada posisi yang benar.
Penggunaan waterpass, theodolite dan alat bantu lain sangat diperlukan untuk
menyetel posisi GRC yang akan dipasang. Jika posisi tersebut sudah benar, maka
panel GRC tersebut dapat digantungkan pada frame yang telah dipasang
4.2.11 Finishing
Proses finishing dilakukan setelah panel terpasang pada frame yang telah
GRC apabila ada bagian yang gompal, retak rambut, baret dan sebagainya.
Finishing ini termasuk pemasangan sealant pada nat antara panel-panel GRC
yang umum dilakukan karena batu bata merupakan komponen konstruksi yang
biasanya ditutup dengan pelapis dinding (plesteran, acian, keramik dan lain-lain).
Batu bata merah merupakan material konstruksi yang dicetak dari adukan tanah
liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar pada suhu
IV-13
tinggi. Pada pekerjaan dinding eksterior yang menggunakan material Bata merah,
maupun teknis,
metode pelaksanaan pekerjaan pasangan bata ini akan meliputi pembuatan desain
plesteran, aci .
Mulai
Gambar kerja
Marking
Pemasangan bata
Finishing
( Plester + aci )
Selesai
IV-14
Mulai
Gambar kerja
Marking
Membuat adukan
``
Pasang profil
dan benang
Pemasangan bata
Finishing
( Plester + aci )
Selesai
IV-15
4.3.1 Pasang Bata
pekerjaan marking lokasi yang akan dilakukan pemasangan bata, ini bertujuan
untuk mendapatkan hasil pemasangan dinding sesuai dengan desain yang sudah
direncanakan. Pada saat marking ini akan terdapat garis-garis , dimana garis-garis
tersebut adalah merupakan batasan pasangan bata dan pasangan plesteran + aci.
Setelah pekerjaan marking selesai, sebelum pasang bata maka terlebih dulu di
pasang profile, profile ini bisa terbuat dari bahan kayu atau bahan lain dengan
syarat lurus dan tidak gelombang, profile ini dipasang agar pasangan bata tersebut
tidak miring dan rata. Untuk pasangan bata ini dilakukan secara berlapis, yaitu
dengan ketinggian tertentu maximum tingginya 1,5 meter, karena kalau dipasang
pasang kolom praktis, pasang kolom praktis ini bertujuan untuk megunci
pasangan bata agar supaya pasangan bata tidak mudah roboh dan bertujuan untuk
direncanakan serta untuk menahan pasangan bata akibat adanya tekanan angin.
Untuk mendapatkan hasil pasangan kolom praktis yang baik harus dilakukan
pekerjaan plesteran dan aci, pekerjaan plesteran dan aci ini bertujuan untuk
IV-16
4.4 Precast (Beton Pra-cetak)
finishing.
IV-17
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Mulai
Pengecoran
Perawatan
Pembongkaran cetakan
Finishing
Selesai
Mulai
Gambar kerja
Marking
Pemasangan
braket
panel
Tidak
Finishing
Selesai
Fabrikasi Precast dapat dilakukan berkali-kali dengan cetakan yang sama. Bahan
baku utama untuk membuat beton pra-cetak ini sama dengan bahan pembuatan
IV-19
beton biasa yakni pasir, PC, air dan tulangan besi beton. Sedangkan cetakan yang
c. Memiliki daya adhesi yang kecil terhadap beton, sehingga mudah dibersihkan
Berikut ini penjelasan singkat mengenai proses pembuatan Precast seperti yang
1. Bahan baku seperti PC, pasir dan air dicek apakah sudah layak digunakan.
2. Besi beton yang akan dijadikan tulangan dicek apakah sudah memenuhi
spesifikasi.
5. Setelah cetakan selesai dibuat, diberikan minyak reebol pada cetakan dan
cetakan.
IV-20
digunakan untuk pengecoran diambil dan dijadikan sample untuk menguji
10. Hasil pengecoran didiamkan hingga 24 jam dan kemudian dilakukan proses
curing.
11. Setelah proses curing dilakukan selama empat jam, maka cetakan dapat
12. Pada saat beton disimpan inilah dilakukan proses pengendalian kualitas
(quality control). Proses ini meliputi perbaikan apabila pada beton tersebut
cacat dan apabila mutu beton tersebut tidak memenuhi syarat (yang diketahui
13. Setelah diketahui bahwa mutu beton tersebut memenuhi syarat, maka beton
lokasi proyek.
menggunakan alat bantu seperti tower crane atau mobile crane, takel, sling, chain
1. Setelah gambar kerja yang telah disetujui diterima, maka langkah pertama
yang dilakukan adalah proses survey untuk menentukan lokasi mana saja yang
diprioritaskan pemasangannya.
IV-21
3. Setelah marking dilakukan sesuai dengan gambar kerja, maka panel Precast
Disiapkan juga takel dan chain blok yang akan digunakan untuk membantu
4. Setelah panel tersebut mencapai lokasi pemasangan, chain blok yang telah
5. Setelah hal ini dilakukan, maka sling tower crane atau mobile crane dapat
6. Setelah panel tersebut dalam posisi yang tepat, maka braket yang digunakan
yang telah disiapkan dapat dilas untuk memperkuat dudukan panel beton
Precast tersebut.
7. Setelah itu dapat dilakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan ringan pada
panel Precast dan penyambungan antara panel serta dapat dilakukan finishing.
dapat menimbulkan kerusakan pada panel. Hal ini perlu diperhatikan agar
nantinya tidak terlalu banyak perbaikan. Ada dua jenis penyambungan panel
Precast yaitu sambungan basah dan sambungan kering. Sambungan basah adalah
sambungan dengan cara mengecor antara tulangan dari balok atau kolom dengan
IV-22
tulangan Precast. Sedangkan yang dimaksud dengan sambungan kering adalah
penyambungan yang dilakukan dengan cara mengelas baja siku yang ada dalam
Proses finishing yang dilakukan pada Precast ini sama dengan proses finishing
pada panel GRC. Proses ini dimaksudkan untuk menutup celah antara sambungan
antara panel. Pengisian sealant ini dimaksudkan untuk mencegah agar tidak ada
IV-23