Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Metabolisme Karbohidrat :
Produksi Pati Selama Fotosintesis

Oleh :
Nama : Mahdinian Sri Sultanni
NIM : 1808076019
Kelas : Pendidikan Kimia 5A

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN WALISONGO SEMARANG

2020
METABOLISME KARBOHIDRAT : PRODUKSI PATI SELAMA FOTOSINTESIS

A. Tujuan
Memahami metabolisme karbohidrat pada proses fotosintesis

B. Dasar Teori
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai
klorofil. Proses ini akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun
yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis merupakan suatu proses
biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi
energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk
hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan
energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon
adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Fotosintesis juga dikenal sebagai proses sintesis makanan yang dimiliki oleh
tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu
mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Pada prinsinya
komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari
udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto
“cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau
sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul
karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari
untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah
molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan
hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun
molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama
elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat
penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu,
organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di
antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam
tubuh.
Fotosintesis terdapat dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas
menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi
kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut
transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah
(fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari
pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide
adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak
melalui membran kloroplas, dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine
triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap
(siklus Calvin), yang merubah molekul CO 2 menjadi molekul gula berantai karobon tiga.
energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon
tersebut.
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan
sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus
melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi
dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat
menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya
matahari. (Dwidjoseputro,1986)
Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang
tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum. (Malcome, 1990)
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang
tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti
karbohidrat. Untuk tujuan praktis, satu-satunya sumber molekul bahan bakar yang
menjadi tempat begantung seluruh kehidupan adalah fotosintesis. Fotosintesis
merupakan salah satu reaksi yang tergolong ke dalam reaksi anabolisme. Fotosintesis
adalah proses pembentukan bahan makanan (glukosa) yang berbahan baku
karbondioksida dan air.
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid
yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat
pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan
bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral
membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a (C55H72O5N4Mg) yang
berwarna hijau tua dan klorofil b (C55H70O6N4Mg) yang berwarna hijau muda . klorofil a
merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah
dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis.
Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan
merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan
beberapa bakteri autotrof.
C. Alat dan Bahan

1. Alat 2. Bahan
Al Foil Daun yang akan diamati
Cutter Larutan iodin
Penangas air panas Alkohol
Cawan Petri Aquades
Beaker glass ukuran 50 ml
Penjepit/klip

3. Analisis Sifat Bahan


a. Larutan Iodin
Bentuk : Cair
Warna : Coklat Tua
Bau : Agak menyengat
pH : kira-kira 3,5 pada suhu 20 C
Densitas : 1,02 g.cm3 pada suhu 20 C
Kelarutan : Larut pada suhu 20 C
Titik didih : 184 C
Titik lebur : 113 C
b. Alkohol
Bentuk : Cair
Penampilan : Tak berwarna
Bau : Menyengat
Tekanan Uap : 59,3 mmHg @20 C
Kepadatan Uap : 1,59
Viskositas : 1,200 cP pada suhu 20 C
Titik Didih : 78 C
Titik beku : -114,1 C
Densitas : 0,790 pada suhu 20 C
Berat molekul : 46,0414
Tindakan pertolongan pertama :
Kontak Mata : Dapatkan bantuan medis. Lembut mengangkat kelopak
mata dan terus menyiram dengan air.
Kontak Kulit : Dapatkan bantuan medis. Cuci pakaian sebelum digunakan
kembali. Siram kulit dengan banyak sabun dan air.
Tertelan : Jangan dimuntahkan. Jika korban sadar dan waspada, beri
2-4 susu atau air. Jangan pernah memberikan apapun melalui
mulut kepada orang yang pingsan. Dapatkan bantuan medis.
Inhalasi : Hindari dari paparan dan pindah ke udara segar segera. Jika
tidak bernapas, berikan pernafasan buatan. Jika sulit
bernafas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis jangan
menggunakan mulut ke mulut.
c. Aquades
Rumus molekul : H2O
Bentuk : Cair
Warna : Tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
pH : Netral
Titi lebur : 0 C
Titik didih : 100 C
Tekanan Uap : 23 hPa pada suhu 20 C
Densitas : 1,00 g/cm3 pada suhu 20 C
Viskositas : 0,952 mPa.s pada suhu 20 C
D. Cara Kerja

DAUN

Ditutup setengah bagian daun dengan Al-Foil dan dibiarkan terkena


cahaya matahari pada jarak 60-90 cm selama seminggu (disiapkan
beberapa hari sebelum praktikum).
Dibuka penutup Al-Foil pada hari –H dan disiapkan daun tersebut
secara utuh.
Didihkan air sebanyak 50 mL.
Dimasukkan lembaran daun yang tertutup Aluminium Foil untuk
melunakkan dinding sel.
Diekstraksi klorofil menggunakan alkohol panas dalam penangas air
panas (hati-hati alkohol mudah terbakar). Diganti alkohol bila perlu
untuk menghilangkan seluruh klorofil.
Dipindahkan daun ke cawan petri yang telah mengandung larutan I2
dalam KI.
Dibandingkan pola penampakan pada masing-masing bagian potongan
daun.

DAUN

E. Hasil Pengamatan

Keterangan Daun tertutup Al Foil Daun terbuka


Kondisi daun awal Hijau Tua Hijau muda
Setelah direbus air panas Hijau Muda Hijau sedikit tua
Ekstraksi 2 kali dengan Hijau muda Hijau tua
Alkohol
Warna Pelarut Kuning Kuning
Setelah ditambah lar. Iodin Hijau Lebih terang Hijau Lebih Gelap

Kesimpula : Terdapat perbedaan warna antara daun yang tidak ditutupi aluminium
foil dan daun yang ditutupi aluminium foil, setelah dimasukan ke alkohol panas dan
ditetesi betadine. Pada daun yang ditutupi al foil tidak mengalami fotosintesis sehingga
warna yang dihasilkan lebih cerah sedangkan daun yang tidak ditutupi al foil lebih gelap
karena terbentuk amilum.

F. Pembahasan
Tujuan praktikum kali ini yaitu memahami metabolisme karbohidrat pada proses
fotosintesis, dengan pengujian ada tidaknya amilum didalam daun. Pada tahap pertama
dilakukannya menutup sebagian permukaan daun dengan aluminium foil dan dijepit
dengan penjepit atau sebuah klip, proses ini dilakukan saat daun masih berada di pohon,
maksud tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh cahaya pada proses
fotosintesis, sehingga kita bisa tahu perbedaan antara daun yang tidak terkena sinar
matahari dan daun yang terkena langsung sinar matahari. Disini saya memakai daun
kenanga karena terdapat di sekitar rumah. Daun yang sudah tertutup aluminium foil
dibiarkan sesaat untuk memberi kesempatan selama 3 hari pada tumbuhan agar bisa
melakukan proses fotosintesis. Setelah 3 hari kemudian daun dipetik dan bagian yang
tertutup aluminium foil dilepas.
Tahap selanjutnya yaitu daun direbus dengan air panas, tujuan dari tahap ini yaitu
untuk merusak sel-sel daun, sel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas atau
plastida yang digunakan untuk menyimpan amilum. Ketika amiloplas sudah pecah maka
amilum akan bebas tersebar sehingga ketika nanti ditambahkan iodine atau betadine akan
mudah menampakkan warnanya.
Tahap selanjutnya yaitu merendamkan daun dengan Alkohol yang dipanaskan
secara tidak langsung atau melakukan ekstraksi dengan alkohol pada daun. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk melarutkan klorofil yang masih ada di daun sehingga warna
permukaan daun berubah menjadi memudar atau hijau muda pucat dan larutan alkohol
berubah warna yang awalnya putih menjadi kuning kehijauan, sehingga menandakan
bahwa klorofil yang ada di daun sudah benar-benar larut.
Reaksi yang terjadi :
Cahayamatahari
6CO2 + 6H2O >¿ C6H12O6 + 6O2
Klorofil
Tahap terakhir dilakukan penambahan iodine atau betadine pada permukaan
daun, tujuan dari penambahan iodine ini sebagai penanda atau untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang
terbuka akan berubah warna menjadi lebih gelap atau biru kehitaman, sedangkan pada
bagian daun yang tertutup aluminium foil warnanya terang pucat. Perbedaan dari
keduannya lumayan jelas dan dapat dikatakan bahwa pada daun yang tidak ditutupi
aluminium foil terdapat amilum, amilum adalah salah satu hasil dari proses fotosintesis,
sehingga daun yang terkena langsung dengan matahari terjadi proses fotosintesis
sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi fotosintesis atau
tidak menghasilkan amilum.
Hal ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh sachs pada tahun 1860.
Beliau membuktikan bahwa salah satu hasil dari fotosintesis yaitu amilum, dalam
percobaannya tersebut beliau menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan
ditetesi dengan iodine. Beliau menyimpulkan bahwa warna bitu kehitaman pada daun
yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome,1990)

G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan yaitu :
1. Hasil percobaan sachs membuktikan bahwa proses fotosintesis ditandai dengan
adanya amilum pada daun.
2. Proses fotosintesis jelas memerlukan cahaya dengan bukti pada bagian daun yang
terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
Sehingga reaksi fotosintesis tidak dapat berlangsung jika tidak ada energi cahaya
yang diterima daun.
3. Proses fotosintesis jelas menghasilkan amilum atau zat tepung dibuktikan dengan
bagian daun yang ditutup aluminium foil tidak terkena cahaya sehingga daun
berwarna terang atau pucat tidak mengandung amilum karena tidak terjadi
fotosintesis.

H. Daftar Pustaka

Dwidjoseputro. 1994. Pengantar Eddisi Kelima-Jilid I. Jakarta : Erlangga


Kimball, John W. 1998. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga
Sugiti, Nawangsari. 1998. Biologi. Bandung: Erlangga.
Widiastuti, L., Tohari, Sulistyaningsih, E., 2004. Pengaruh Intensitas Cahaya Dan
Kadar Daminosida Terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan
Dalam Pot. Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 11 (2):39
Lampiran Dokumentasi
I. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud proses fotosintesis?
Jawab : Proses penyusunan atau pembentukan zat organik (karbohirat) dan zat
anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil dengan menggunakan energi cahaya atau foton

2. Mengapa fotosintesis memerlukan cahaya matahari?


Jawab : Karena cahaya matahri merupakan sumber utama, dimana dengan bantuan
cahaya matahari dapat merubah substrat karbon dioksida (CO2) dan air dalam reaksi
fotosintesis menjadi karbohidrat (C6H12O6) dan oksigen (O2). Jika tidak ada cahaya
maka klorofil tidak dapat bekerja
3. Berapa panjang gelombang dari radiasi sinar matahari yang diserap dalam
fotosintesis?
Jawab : cahaya tampak dengan panjang gelombang 400-700 nm. Cahaya yang
diserap daun 1-5% untuk fotosintesis dan 75-85% untuk memanaskan daun dan
transpirasi.

4. Apa fungsi iod (dalam KI) dalam percobaan tersebut!


Jawab : Sebagai penanda untuk mengetahui adanya amilum yang terkandung dalam
daun

5. Gambarkan reaksi iod dengan amilum!


Jawab :
Lampiran Dokumentasi

Menutup sebagian Merebus daun yang Memanaskan daun


daun selama 3 hari sudah di tutup dg al dg alkohol secara
foil tadi tidak langsung

Ekstraksi dengan
alkohol dilakukan 2
kali

Hasil yang sudah


ditetesi dengan
betadin

Anda mungkin juga menyukai