Anda di halaman 1dari 10

2 0 2 0

PENGEMBANGAN PRODUK
KREATIF BERBASIS LIMBAH
ORGANIK DOMESTIK
MELALUI KOKODAMA

Y AY AS AN S UMB E R I L MU
KOKODAMA
LATAR BELAKANG

Limbah Sabut Kelapa Pedagangg Es Kelapa Muda di


KOKODAMA
sekitar Bandung

Latar Belakang dikembangkannya  “KOKODAMA” ini adalah memanfaatkan limbah

domestik organik khususnya limbah sabut kelapa yang belum dimanfaatkan secara

optimal. Limbah sabut kelapa ini sering kita jumpai menumpuk di pinggir lapak

pedagang Es kelapa muda di wilayah  Bandung dan sekitarnya.

Sabut kelapa ini dapat kita olah menjadi cocofiber dan cocopeat

yang merupakan bahan baku dari kokodama.


INOVASI

KOKODAMA
Kokodama adalah modifikasi kokedama yang merupakan teknik menanam bonsai
tanpa pot yang berasal dari Jepang. Koke artinga lumut dan dama artinya lumut,
sehingga kokedama memiliki arti bola lumut. Nah dalam kokodama ini, lumut yang
digunakan untuk menutupi bola tanah diganti dengan sabut kelapa. Jadi, Kokodama
merupakan bola tanah yang ditutupi dengan sabut kelapa yang digunakan sebagai
media hidup tanaman hias.

Tanaman hias selain sebagai unsur penambah estetika, juga memiliki fungsi kesehatan
bagi manusia dan lingkungan. Kokodama dapat menjadi salahsatu alternatif Green
lifestyle menghadirkan tanaman hias dalam mendekorasi rumah, khususnya di
wilayah perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Kokodama dapat diaplikasikan di
teras, digantung di balkon, dibuat taman seperti spring garden, ataupun diletakkan di
dalam ruangan sebagai pelengkap aktivitas kita.  Kehadiran tanaman hias seperti
Sansievierra dalam ruangan akan menyerap racun-racun yang dihasilkan dari alat
tulis dan menyerap gelombang elektromagnetik dari gadget yang kita gunakan.

Kokodama juga lebih ramah lingkungan, karena dapat mengurangi pengunaan pot
plastik. Biaya pembuatan kokodama ini akan lebih murah karena menggunakan
limbah sabut kelapa, sedangkan pupuk dibuat dengan memanfaatkan sampah organik
yang diolah menjadi kompos dan POC. Sabut kelapa ini diproses sendiri
menggunakan mesin yang dibuat khusus oleh Budi Sutrisno untuk pengolahan sabut
kelapa skala home industri.
KOKODAMA
LATAR BELAKANG

Pameran HPSN 2020 Kokodama sebagai media edukasi PRODUK KOKODAMA

Kokodama telah diproduksi secara terbatas, untuk

dipamerkan atau memenuhi pesanan secara online dengan brand produk “Kebun ica”.

Kokodama dapat dibeli dengan harga berkisar Rp 20.000,- sampai dengan Rp 50.000,-

tergantung ukuran dan jenis tanaman yang digunakan untuk kokodama. Harga

kokodama ini lebih murah dibandingkan dengan harga kokedama yang ditawarkan

dipasaran yang dimulai dari range harga Rp 75.000,- hingga ratusan ribu.

Kokodama dapat dikembangkan menjadi salah satu bentuk edukasi lingkungan pada

anak-anak sekolah dan menjadi trend baru untuk green life style dengan menghadirkan

tanaman di dalam ruangan yang tidak hanya berfungsi estetetis namun juga

memiliki fungsi kesehatan.


WASTE FOR NATURAL GREEN DECORATION

Mesin Pencacah
Karya Budi Sutrisno

DOKUMENTASI PENGOLAHAN SAMPAH


DOMESTIK ORGANIK MENJADI KOKODAMA
by Kebun Ica dan Yayasan Sumber Ilmu
Tambahkan kembali media tanam
hingga menutupi pangkal batang tanaman

Susun sabut kelapa di atas mangkok Tutupi media tanam hingga terbungkus


membentuk sarang Burung sabut kelapa dengan sempurna

Letakkan tanaman yang akan dibuat


kokodama tepat di tengah-tengah

Masukan media tanam


hingga 1/2 bagian

MODERN PLANTING

ikat kokodama dengan benang


Tutorial di bagian tengah secara melingkar

Angkat kokodama dari cetakan lalu


Kokodama ikat kembali secara melingkar

KEBUN ICA
lanjutkan ikatan hingga kokodama
berbentuk bola
KOKODAMA
Kreasi Kokedama
dari Sabut Kelapa
KEBUN ICA&YSI
Dokumentasi

PERINGATAN HPSN

TINGKAT JAWA BARAT

2020

STAND PAMERAN
YAYASAN SUMBER ILMU
Dokumentasi

PERINGATAN HPSN

TINGKAT JAWA BARAT

2020

STAND PAMERAN
YAYASAN SUMBER ILMU
WORKSHOP KOKODAMA

PERINGATAN HPSN TINGKAT JAWA BARAT


februari 2020

Anda mungkin juga menyukai