Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO SIMULASI

PENANGGULANGAN BENCANA

Pada hari Senin, 2 Desember 2019 jam 10.00 wib, telah terjadi gempa berskala 7,8
Richter di Selat Sunda yang berada dekat dengan Provinsi Lampung, sejumlah bangunan di
Universitas Aisyah Pringsewu ikut bergoyang selama beberapa detik. Dilaporkan terdapat
korban jiwa : 20 orang meninggal, 10 orang luka berat, terdapat 3 orang mengalami henti
jantung, 15 orang luka ringan, kemungkinan ada 9 orang berada di dalam gedung yang tertimbun
bangunan gedung.

Kronologis pertolongan:

Setelah kejadian, katua melapor ke petugas K3G (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan


Gedung) tentang kejadian bencana melalui telepon. Sambil berangkat menuju lokasi bencana,
ketua menghubungi pihak-pihak terkait untuk menginformasikan kejadian tersebut dan langkah-
langkah yang harus segera diambil. Petugas K3G terdiri dari 1 floor capten (leader), 2 orang tim
triage, 13 tim medis, 6 orang tim pertolongan pertama, 12 tim evakuasi (transportasi), 1 orang
tim penyuluh dan 1 orang tim terapis .

SESI I:

TimKentongan
Tim Reaksi Cepat dari masyarakat, puskesmas, petugas K3G.

SESI II:

TimEvakuasi
> Tim Medis dari puskesmas,petugas K3G , komunitas, dan masyarakat yang selamat
melakukan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit, seluruh aktivitas
di dalam ruangan yang sedang berlangsung dihentikan dan semua orang diminta untuk
mengambil posisi berjongkok dan berlindung di bawah meja, serta melindungi kepala
dengan menggunakan tas/kursi yang letaknya jauh dari jendela atupun lemari. Setelah
getaran berhenti, petugas K3G (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Gedung) yang
bertugas sebagai safety officer memerintahkan Floor Captain untuk memandu seluruh
orang evakuasi ke luar gedung. Orang yang berada di lantai 1 atau lantai dasar segera
diperintahkan untuk keluar menuju assembly point dengan posisi tangan melindungi
kepala. Sedangkan untuk orang yang berada di lantai 2,3, 4, dan seterusnya, diarahkan
untuk menuju ke luar gedung dengan menggunakan tangga. Selama berjalan melalui anak
tangga, orang-orang dianjurkan untuk berpegangan pada pagar guna menjaga
keseimbangan tubuh dan menghindari risiko terjatuh.
> Sementara, korban gempa yang masih bisa menyelamatkan diri diarahkan ke titik
kumpul di tempat yang aman di daerah tersebut melalui jalur yang sudah ditentukan oleh
oetugas K3G.
>Petugas K3G memilah korban dengan menggunakan START triage (simple triage dan
rapid treatment )
> BPBD melakukan penilaian cepat terkait lokasi, penentuan status gawat darurat,
kerusakan, kerugian, sumber daya, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena
bencana, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan dan
pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

SESI III: Rehabilitasi : dengan kesiapsiagaan yang baik maka penanganan bencana gempa bumi
dapat dilakukan dengan baik.

Panduan pertanyaan:

1. Identifikasi pihak-pihak yang harus terlibat mulai dari menit-menit pertama kejadian.
2. Buat langkah pemecahan masalah untuk menanggulangi bencana tersebut :
a. Sistem komando?
b. Alur komando / struktur organisasi?
c. Koordinasi ?
d. Tim respon cepat?
e. Triase ?
f. Treatment ?
g. Evakuasi – transportasi ?
h. Rumah sakit lapangan?

 Floor capten (Leader) : Marda Fernanda


 Triage :
1. Rika rusnia
2. Janatul Masruroh
 Pertolongan pertama: BHD dll
1. Beni Benaldi S
2. Endi Kurniawan
3. Rifky Priyadi W
4. Kartika Candra N
5. Novi Nadia L
6. Nia Fatma Riyanti

Tim Medis : Luka ringan, luka berat, meninggal

1. Serly Nurliza
2. Khusnul khotimah
3. Kurnia sari
4. Dheanty I
5. Winda Larasati
6. Melisa
7. Dini Gelaels A
8. Tri Hainun H
9. Fajriah Nur Khasanah
10. Aprilia Nurul p
11.Agrippina Maxentia
12.Riyati
13.Anita Dian F

Tim transportasi: Evakuasi

1. Rian Novrianto
2. Riswan
3. Reza Mulyadi
4. Dinda Aulia S
5. Bayu Sih A
6. Novi septiana
7. Chanda Selvia
8. Bulan Nawang sari
9. Endang Mayangsari
10.Siti Wasilah
11.Ikmah
12.Upi Arifiah

1 orang tim penyuluh : Lea Armay

1 orang tim terapis : Diajeng fifit

Anda mungkin juga menyukai