PDF Makalah Hukum Acara Perdata
PDF Makalah Hukum Acara Perdata
Pendahuluan
2. Identifikasi Masalah
3. Batasan Masalah
Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada
masalah dan tujuan dalam pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun
membatasi masalah hanya pada identifikasi masalah terkait.
4. Metode Pembahasan
PEMBAHASAN
Hukum perdata materil ialah hukum yang mengatur hak dan kewajiban
pihak-pihak hubungan perdata. Hukum perdata formil ialah hukum yang mengatur
cara mempertahankan atau melaksanakan han dan kewajiban para pihak dalam
hubungan hukum perdata. Hubungan antara hukum perdata formil dengan hukum
perdata materil adalah hukum perdata formil mempertahankan tegaknya hukum
perdata materil sama dengan jika ada yang melanggar perdata materil maka
diselesaikan dengan perdata materil .
R.Subekti, Hukum acara itu mengabdi kepada hokum materiil, maka dengan
sendirinya setiap perkembangan dalam hokum materiil itu sebaiknya selalu diikuti
dengan penyesuaian hokum acaranya. (R.Subekti, 1982 : 14)
Abdul Kadir Muhammad, Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang
mengatur proses penyelesaian perkara perdata melalui pengadilan ( hakim) sejak
diajukan gugatan sampai dengan putusan hakim.
MH.Tirtaamidjaja, Hukum acara perdata ialah suatu akibat yang timbul dari
hukum perdata materiil.
Berbicara mengenai sejarah hukum acara perdata, maka ada dua hal yang
akan diuraikan yaitu tentang sejarah ketentuan peundang-undangan yang
mengatur hukum acara di peradilan dan sejarah lembaga peradilan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui bahwa ketentuan yang mengatur tentang hukum
acara di lingkungan peradilan umum adalah Herziene Indonesich Reglement
(HIR). HIR ini mengatur tentang acara di bidang perdata dan bidang pidana.
Dengan berlakunya UU No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP), maka pasal-pasal yang mengatur hukum acara pidana
dalam HIR dinyatakan tidak berlaku lagi.
Nama semula dari HIR adalah Inlandsch Reglement (IR), yang berarti
reglemen Bumiputera. Perancang IR itu adalah Mr. HL. Wichers, waktu itu
presiden dari Hoogerechtshof, yaitu badn pengadilan tertinggi di Indonesia di
zaman colonial Belanda. Dengan surat keputusan Gubernur Jendral Rochussen
tertanggal 5 Desember 1846 No. 3, Mr. Wichers tersebut diberi tugas untuk
merancang sebuah reglement (peraturan) tentang “administrasi polisi dan proses
perdata serta proses pidana” bagi golongan bumiputera. Dengan uraian yang
panjang itu dimaksudkan: hukum acara perdata dan pidana. Dalam waktu relative
singkat, yaitu belum sampai satu tahun, Mr. Wichers berhasil mengajukan sebuah
rencana pengaturan acara perdata dan pidana, yang terdiri atas 432 pasal.
1. Landraad
2. Raad van Justitie
1. Districtgerecht
2. Regenscahapgerecht
3. Peradilan swapraja
4. Peradilan Pribumi
a. Peradilan umum
b. Peradilan Agama
c. Peradilan Militer
Pada zaman Hindia Belanda ada 3 peraturan yang menjadi sumber hukum
acara perdata yaitu :
11. SEMA No.13 tahun 1964 tentang putusan yang dijalankan terlebih dahulu
( Ultvoorbaar bij Voorraad)
12. SEMA No.13 tahun 1964 tentang permohonan peninjauan kembali putusan/
gugatan secara requet civil
13. Peraturan mahkamah Agung No.1 tahun 1969 tentang lembaga peninjauan
kembali putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
16. Doktrin
6. Beberapa dibebani biaya, artinya biaya perkara ditanggung oleh pihak yang
berperkara.
7. Dalam berperkara tidak ada keharusan untuk diwakilkan, maksudnya
beracara bisa langsung para pihak yang berperkara atau dapat juga
diwakilkan.
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
Daftar Pustaka
http//google.com
MAKALAH HUKUM ACARA PERDATA
Oleh:
IQNE
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Makalah Hukum Acara Perdata. Luhak Nan Duo, tak lupa pula beriring salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita yakni Nabi besar Muhammad SAW, karena
jasa beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang terang benderang dan penuh
dengan teknologi seperti saat sekarang ini.
Penyusun,
Penulis
Daftar isi
Judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
3. Batasan masalah
4. Metode masalah
Bab II Pembahasan
1. Kesimpulan
2. Saran-saran
Daftar Pustaka