Anda di halaman 1dari 2

NARASI Case 2 “PENDARAHAN INTRAABDOMEN”

Menilai Keadaan Umum Anak, apakah anak tampak sakit ringan, sedang atau berat.

Kemudian menilai kesadaran anak yang dimulai dari


Pertama, menilai respon mata anak
Kedua, menilai respon verbal anak
Ketiga, respon motorik anak

Berikut tabel Paediatric Glasgow Coma Scale yang dapat digunakan sebagai pedoman penilaian
GCS pada anak dan anak.
* *Menampilkan Tabel GCS

Selanjutnya, pemeriksaan Tanda-tanda vital


Yang pertama, menghitung Laju pernapasan anak selama satu menit dengan cara meletakkan
satu tangan di atas dada anak, pemeriksa mulai menghitung saat dada anak pertama kali
mengembang. Kemudian, nilai laju pernapasan anak apakah normal, takipneu, atau bradipneu,

Kedua, menghitung denyut nadi anak selama satu menit dengan cara meletakkan 3 jari pada
arteri radialise. Kemudian, nilai apakah denyut nadi normal, takikardi, atau bradikardi, kuat
angkat atau lemah, reguler atau irreguler.

Ketiga, mengukur suhu badan anak menggunakan termometer dengan cara mengangkat kaki
anak kemudian memasukkan termometer melalui anus. Selanjutnya, nilai apakah suhu badan
anak normal, hipertermi atau hipotermi.

STATUS GENERAL

Pemeriksaan status general from head to toe


Dimulai dari KEPALA
Nilai bentuk kepala dengan mengukur lingkar kepala menggunakan meteran. NIlai apakah
normocephal, makrosefal atau mikrosefal
Kemudian, menilai keadaan rambut anak, mulai dari warna dan kekuatan rambut. Nilai apakah
warna rambut anak seperti merah jagung dan apakah rambut mudah tercabut atau tidak.
Kemudian, menilai UUB dan UUK anak, apakah masih membuka atau sudah menutup.
Pemeriksaan MATA
Nilai sklera apakah ada ikterik, nilai konjungtiva apakah ada pucat atau tidak, nilai jarak pupil
normal atau menjauh, kemudian menilai refleks cahaya menggunakan pen light.

Pemeriksaan HIDUNG
Nilai apakah terdapat napas cuping hidung, nilai apakah terdapat sekret, lendir, darah, dan bau
Ini merupakan contoh NAPAS CUPING HIDUNG
*menampilkan video
Pemeriksaan MULUT
Nilai apakah terdapat sianosis
Nilai apakah lidah kotor
Dan menilai apakah ada pembesaran tonsil

Pemeriksaan LEHER dan TELINGA


Lihat apakah ada pembesaran kelenjar tiroid dan Kelenjar getah bening, kemudia lakukan
palpasi untuk memastikan apakah ada pembesaran kelenjar tiroid dan Kelenjar getah bening.

Nilai telinga apakah ada sekret, darah, dan bau. Palpasi apakah terdapat Nyeri Tekan atau tidak

Pemeriksaan THORAX
Selanjutnya, melakukan pemeriksaan thoraks dimulai dari inspeksi
Melihat bentuk dada, apakah normal atau tidak, melihat apakah dada simetris kiri dan kanan,
melihat apakah saat bernapas ada dada yang tertinggal, melihat apakah terdapat retraksi
dinding dada substernal, subcostal maupun intercostal.
Ini merupakan contoh jenis2 retraksi dinding dada
*menampilkan video

Kemudian melihat apakah terdapat fissura cardiaca, pulsus paradoksus atau tidak.

Kedua, melakukan AUSKULTASI


Auskultasi pada setiap lobus kiri dan kanan paru, nilai suara napas normal dan apakah
terdengar suara napas tambahan seperti rhonkus, rhales, dan wheezing.
Kemudian dilanjutkan dengan auskultasi jantung, nilai regularitas, bunyi jantung 1 dan 2 apakah
normal atau terdapat bunyi jantung tambahan seperti murmur atau gallop.

Ketiga, melakukan PALPASI

Menilai pengembangan dada kiri dan kanan dengan meletakkan kedua tangan pemeriksa pada
kedua dinding dada.
Selanjutnya, pemeriksaan Vokal Fremitus. Pemeriksaan Vokal Fremitus dilakukan pada anak
yang sadar. Insruksikan ke anak untuk mengucapkan huruf “iiiiiii” kemudian pemeriksa
meletakkan kedua tangan di dinding dada anak untuk menilai vokal fremitus.
Selanjutnya, palpasi ictus cordis, nilai apakah ictus cordis teraba atau tidak, jika teraba nilai kuat
angkat atau lemah.

Anda mungkin juga menyukai