Vegetarian: Skripsi
Vegetarian: Skripsi
Skripsi
Oleh:
Meyni F. Saragih
Nim : 050905053
Departemen Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Medan
2009
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Halaman Persetujuan
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Kata Pengantar
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa yang telah memberi
nafas kehidupan sampai hari ini, kepada Yesus Kristus yang telah menjadi sahabat
dan kekasih jiwa yang senantiasa mengerti akan semua apa yang penulis butuhkan
yang senantiasa memberikan yang terbaik, dan kepada Roh Kudus yang telah
menjaga dan memberi Roh ilmu pengetahuan dan dan kebijaksanaan dan
perlindungan yang sampai akhirnya skripsi ini selesai dan tinggal selalu didalam
hati penulis sebagai Allah Tritunggal.
Skripsi yang berjudul Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada
Umat Buddha Maitreya), dimana umat Buddha Maitreya dilarang untuk makan
makanan yang mengandung unsur hewani yang memiliki banyak manfaat dan
fungsi. Penelitian ini dilakukan di Vihara Maitreya Pematangsiantar dan sebagai
tambahan di Maha Vihara Maitreya Medan. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini yakni:
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dalam perkuliahan serta staf Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
6. Pandita Satya Vira, Pandita Suhardi, bang Andi, bang Laman dan semua
umat Buddha Maitreya yang telah mau memberikan waktunya untuk
wawancara semoga Sang Buddha Maitreya memberikan berkat dan
perlindungan.
7. Pak Makdin Sagala sebagai Lurah di Kelurahan Melayu dan Seketarisnya
yang memberikan data dan Dr. Eddy Susanto SP. BD yang telah
memberikan ilmu bagi penulis tentang Vegetarian walau tidak ada surat
pengantar dari fakultas.
8. Bapak dan Mama, Perisman Saragih dan Surya Marni Purba yang telah
membesarkan dan memberikan kasih sayang serta memberi dukungan doa
dan semua yang telah diberikan samapai skripsi ini selesai
9. Abang yang telah memeberikan dorongan moral dan materi dalam
perkuliahan penulis Jon Henra Saragih beserta istri Kak Renta Purba Skep.
NS.
10. Adik ku yang tercinta dan tersayang Canti Naria Saragih PSIkA Deli
Husada yang telah menjadi adik dan sekaligus sahabat tempat berbagi suka
dan duka.
11. Bapa Kian Jesron Saragih, SP , yang berbaik hati menemani penulis
mencari data ke Kelurahan Melayu.
12. Spesial kepada sahabat yang telah memberi banyak dorongan dan doa,
sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka dan yang membantu
penyelesaian skripsi Dominiria Hulu, Minarwaty Sinaga dan Santi Maria
Hutapea, terimakasih atas persahabatannya dan penulis berharap kita dapat
mempertahakan persahabata ini.
13. Sahabat kecil yang selalu ada dalam setiap waktu, Siska Yuni C. Girsang
09 Ekstensi Administrasi Negara yang memberi semangat dan doa dan
terimakasih atas persahabatan kita yang tidak pudar dari SD sampai saat
ini.
14. Sepupu-sepupu ku yang telah membantu dan memberi doa dan dukungan
dalam penyelesaian skripsi ini Erich Saragih 07 MIPA, Bang Julpriady
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Saragih, Dewi Haloho, Eny Saragih, Berti Manurung 08 Antro dan tidak
lupa kepada sahabat Muktar Hutasoit 06 FKG yang selalu memberi doa
dan yang mempertemukan penulis kepada dokter.
15. Teman-teman satu angkatan Sri Ulina Girsang, Vivian Sihombing, Mia
Barus, Roseva, Eldevia, Salsalina, Eva Manurung, Dani Syahpani, Criston,
Herry Sianturi, Tuti, Darwin, Ria, Toni, Sukma, dan semua anak
Antropologi 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan, kepada Sari
Manurung 08, yang telah menjadi pembanding saat penulis ujian proposal,
Vina 08, dan Marda Ginting serta kepada Kerabat Antopologi 2003, 2004,
2006, 2007, 2008, dan 2009 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan semangat dan dukungan pada penulis.
Penulis juga mohon maaf atas kekurangan skripsi baik dari segi penulisan
amupun isi, karena penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan
dan kehilafan. Penulis juga berharap adanya masukan bagi para pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimaksih.
Meyni F. Saragih
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Abstraksi
Makanan adalah bahan, biasanya dari hewan atau tumbuhan yang dimakan
oleh mahkluk hidup uantuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap mahkluk hidup
membutuhkan makanan, tanpa makanan mahkluk hidup akan sulit dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu pengetahuan tentang gizi dan
berbagai konsep alternatif tentang Healty Food, menjadi penting guna
memperoleh derajat kesehatan yang lebih optimal. Salah satu konsep alternatif
tentang Healty Food adalah pola hidup vegetarian.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
DAFTAR ISI
Halaman Persembahan..................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Abstraksi.......................................................................................................... iv
Daftar Isi........................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar 1
Belakang.........................................................................
1.2. Ruang Lingkup Masalah dan lokasi penelitian.................... 4
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................ 5
1.4.Tinjauan Pustaka...................................................................... 6
1.5.Metode Penelitian.................................................................... 12
1.6.Analisa Data............................................................................ 13
BAB II. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
2.1. Sejarah Singkat Pematangsiantar........................................... 15
2.2. Lokasi dan Lingkungan Alam................................................. 18
2.3. Sarana dan Prasarana.............................................................. 20
2.4. Keadaan Penduduk................................................................. 21
BAB III. Buddha Maitreya
3.1. Sejarah Umum Agama Buddha Maitreya............................ 30
3.2. Sejarah Singkat Vihara........................................................... 47
3.3. Lokasi dan Keadaan Vihara.................................................... 55
3.4. Demografi Penganut Agama Buddha Maitreya................... 55
3.5. Aktivitas-Aktivitas yang Berlangsung di Vihara................... 59
BAB IV. Kebiasaan Makan Bergevetarian
4.1. Pengertian Vegetarian pada Umat Buddha Maitreya............. 59
4.2. Konsep Sehat dan Penyakit..................................................... 69
4.3. Fungsi dan Makna Vegetarian................................................ 72
4.4. Pengetahuan dan Bahan Makanan.......................................... 77
4.5. Bahan Dasar Makanan Pengganti.......................................... 83
4.6. Pengaturan dan Pemilihan Makanan...................................... 88
4.7. Kasus-Kasus atau Kondisi Kesehatan.................................... 102
4.8. Vegetarian bagi Para Pemula.................................................. 104
4.9. Contoh Makanan Vegetarian.................................................. 106
BAB V. Kelemahan Vegetarian Dari Segi Kedokteran................................... 111
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
6.1. Kesimpulan............................................................................. 121
6.2. Saran....................................................................................... 122
Daftar Pustaka
Lampiran
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
dampak positif. Gaya hidup modren yang tidak sehat diikuti tidak teraturnya pola
datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadan-
kadang bisa dicegah atau dihindari. Kemajuan teknlogi ikut berdampak di bidang
penyediaan pangan. Dewasa ini terdapat berbagai variasi makanan yang dapat
penyakit timbul karena cara hidup yang kurang sehat atau perilaku yang salah.
Hal ini tentunya menunjukkan perhatian yang semakin besar dari masyarakat akan
masalah kesehatan. Jadi jika dulu makan bertujuan sebagai sumber energi untuk
menunjang aktivitas, maka kini makan sudah menjadi suatu bentuk gaya hidup
mengurangi pemakaian gula bagi mereka yang memiliki penyakit kencing manis
atau diet rendah garam bagi yang hipertensi. Kini pengaturan pola makanan sudah
mengalami pergeseran paradigma dimana justru hal ini semakin banyak dilakukan
oleh mereka yang masih sehat, jadi sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
penyakit yang menakutkan seperti kanker dan penyakit kardiovaskuler (strok,
Kabohidrat, lemak dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
Nature atau kembali kealam merupakan salah satu upaya manusia untuk
manusia tidak akan menghalangi menikmati hidup bahagia dan selaras dengan
alam. Oleh karena itu pengetahuan tentang gizi menjadi penting bagi kita guna
bukan rahasia lagi sebagai salah satu kunci terpenting untuk menjamin kesehatan
pribadi. Oleh karena itu, tidaklah heran jika saat ini semakin banyak ditemukan
berbagai konsep alternatif tentang healthy food misalnya berupa diet berdasarkan
golongan darah, jus kombinasi, herbal dan juga vegetarian. Dalam pengaturan
Salah satunya konsep alternatif tentang healthy food adalah pola hidup
vegetarian. Vegetarian adalah salah satu bentuk tekad kembali ke alam (Pebi
Purwosuseno: 2007). Berbagai penyakit timbul karena cara hidup yang kurang
sehat atau perilaku yang salah. Hal yang paling ditakuti oleh orang adalah pikiran
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
degeneratif, seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, kanker,
kegemukan, hipertensi, stress, dan kolestrol tinggi, pola hidup sehat dengan
Pertama, keyakinan agama, misalnya penganut agama Buddha, Hindu dan Kristen
karena alasan kesehatan fisik dan kewibawaan. Alasan ketiga adalah alasan paling
Maitreya tertuang dalam Kitab Suci Tripikata yakni Sutra Buddhis yakni irkar
menyambut kedatangan Buddha Maitreya yang kedua kali dunia. Agama Buddha
Maitreya pertama kali dibawa oleh Tan Pik Ling yang merupakan seorang Dokter
Gigi pada tahun 1930 dari Taiwan, kemudian berkembang pesat di Surabaya,
dengan membawa kebahagia dan kedamaian bagi umat manusia dan segala
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
mahluk yang ada di bumi dan merupakan Buddha abad 21. Ajaran Buddha
Maitreya mengajarkan bahwa semua mahluk hidup yang bernyawa harus dijaga
bukan untuk dimakan. Anjuran agar umat budha bervegetarian juga mengatakan
bahwa orang yang bervegetarian merupakan manusia yang sehat dan sulit terkena
penyakit. Umat Budha aliran Maitreya di anjurkan agar menjaga dan melestarikan
lingkungan dan semua citaan yang ada di bumi. Dengan menerapkan ajaran
penjabaran di atas, penulis tertarik untuk mengkaji kebiasaan makan bagi umat
vegetarian pada umat penganut ajaran Buddha Maitreya ditinjau dari sudut
sehari-hari. Dari perumusan masalah maka dapat diambil runag lingkup masalah
a. Bagaimana kebiasaan makan serta fungsi dan makna vegetarian itu sendiri
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Cemara Boulevard Utara, Medan sebagai tambahan informasi. Bagi penulis, yang
mendasari penelitian di vihara ini karena adanya keunikan di vihara tersebut yakni
yang sekarang ada yakni Back to nature atau kembali kealam. Dan penelitian ini
dilakukan hanya bagi umat Buddha Maitreya, dikarenakan aliran ini merupakan
dengan aliran lain. Serta memilih agama Buddha aliran Maitreya dari pada agama
sedangkan alasan secara praktis bukan memilih Advent dan Hindu daerahnya
dekat dengan tempat penulis. Sehingga dengan demikian, penelitian ini akan
bervegetarian.
dalam tubuh
Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari dua sisi yaitu:
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
a. Secara akademis dapat menambah khasanah serta pemaknaan tentang
dibidang kesehatan.
5. Tinjauan Pustaka
yang diusulkan. Teori berfungsi sebagai landasan atau pedoman berfikir atau
menentukan tujuan dan arah penelitian serta memilih konsep-konsep yang tepat
guna pembentukan hipotesa. Landasan teori digunakan bila mana ada relevansi
teori yang sudah ada dengan masalah penelitian yang dipilih. (Lister Berutu,
2001:63).
kebudayaan tersendiri dan mempergunakan lebih dari 200 bahasa yang khas,
mengandung arti:
(Koentjaraningrat, 1980:226-227).
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Pemikiran tentang makna dan penafsiran fenomena di dudukkan sebagai
usaha yang memiliki peran ataupun utama pada proses transpormasi budaya.
hakikatnya semua filsafat ini merupakan interpertasi, dan hidup ini sendiri
objek maupun teks pada hakikatnya merupakan simbol dan simbol-simbol itu
respon terhadap ancaman kesehatan yang telah dikembangkan sejak lama. Sifat
yang adaptif ini merupakan pola-pola dari pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya
meskipun hasil dari tingkahlaku khusus tersebut belum tentu merupakan sistem
kesehatan yang baik (Dunn, dalam Foster dan Anderson, 1986: 41).
dibedakan dari kelakuan dan hasil kebudayaan, tetapi saling berkaitan dan saling
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh mahkluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Makanan
merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup yang paling utama
(http://www.inspiredkidsmagazine.com/ArtikelID=434).
kata sifat. Sebagai kata benda, berarti orang yang berpantang makan daging, tetapi
hanya makan sayur-sayuran dan bahan makanan nabati lainnya. Sebagai kata sifat,
Vegetarian berasal dari Bahasa Latin vegetus, artinya kuat, aktif dan
adalah orang-orang yang karena alasan agama atau kesehatan hanya memakan
yaitu orang yang tidak mengkomsumsi daging hewan, baik daging sapi, kambing,
ayam, ikan, maupun daging hewan lainnya. Pertama kali digunakan secara formal
Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu merupakan pertemuan pengukuhan dari
sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. Sebelum tahun1847, kelompok yang tidak
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
makan daging secara umum dikenal sebagai Pyhagorean atau pengikut sistem
pythagorean. Hal ini sesuai dengan Pyhagoras, seorang vegetarian dari zaman
a. Vegetarian Vegan
tidak menyantap hidangan yang berasal dari hewan, seperti daging, susu dan telur.
Karena itu, sumber makanan utama kelompok vegetarian vegan ini adalah bahan
b. Vegetarian Lacto
nabati juga mengkomsumsi susu dan hasil olahannya, seperti keju, mentega dan
yoghurt.
c. Vegetarian Lacto-ovo
produk hewani, terutama jika hewan tersebut harus disembelih terlebih dahulu.
Telur dan susu masih diperbolehkan untuk dikomsumsi. Hidangan utama tetap
d. Vegetarian Pesco
sumber nabati, juga menyantap hidangan dari ikan, baik ikan laut maupun ikan air
tawar.
e. Vegetarian Fluctarian
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Kelompok vegetarian fluctarian termasuk yang paling longgar
ini pantang makan daging yang berwarna merah. Jadi mereka masih bisa makan
ayam goreng, sup ayam, dan daging olahan dari unggas lainnya.
penyakit. Dengan kata lain masalh kesehatan dan penyakit tidak dapat dipandang
dari segi biologis saja tetapi harus pula dilihat dari segi sosial budaya masyarakat.
utama bagi kesehatan fisik, dan bahwa makanan dan obat-oabatan memiliki
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
termasuk makanan panas seperti minuman keras, makanan-makanan yang
berbumbu dan berlemak, makanan yang kaya protein, dan makanan yang dimasak
lama dengan panas tinggi. Makana-makanan dingin termasuk ramuan the, sayur-
sayuran tak berwarna dan rendah kalori, bir dan sebagainya. Beberapa jenis
makanan seperti kepiting, kerang-kerang dan ikan lele adalah panas dan basah;
yang panas yang dapat menyebabkan banyak penyakit dan juga merupakan
larangan dari Buddha Maetreya yakni makanan yang berasal dari semua jenis
hewan yang memiliki nyawa atau darah. Sedangkan makanan yang di anjurkan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
6. Metode Penelitian
Penelitian ini, akan menggunakan metode kualitatif. Menurut Lexy J.
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kat-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
kualitatif akan menghasilkan data deskriptif yang berisi kutipan data berasal dari
dokumen resmi lainnya. Serta tidak menutup kemungkinan data dari dokumentasi
bertujuan untuk memperoleh data tentang kondisi alam, fisik, ekonomi dan
melakukan ibadah dan aktivitas religi lainnya serta makanan yang lebih sering
tersebut.
wawancara sambil lalu dilakukan pada informan dan tidak menutup kemungkinan
untuk mendapatkan data sekunder yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Wawancara dilakukan terhadap informan kunci/ pokok, informan pangkal dan
keadaan Vihara dan ajaran Buddha Maitreya seperti Pandita dan biarawan-
biarwati yang ada di Vihara yang bertujuan untuk memperoleh data-data yang
releven. Informan kunci adalah umat Buddha yang mengikuti ajaran Buddha
Maitreya yang sudah lama menganut ajaran tersebut. Dimana dilihat dari keadaan
fisik atau yang sudah berumur serta melihat kasus-kasus kesehatan yang pernah
lalu, yaitu kepada pengikut ajaran Buddha Maitreya. Untuk memperoleh data dari
(interview guide).
7. Analisa Data
Kemudian data-data tersebut disajikan dalam bentuk tulisan dan alisisa secara
deskriptif analistis.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB II
Holing dan raja terakhir dari dinasti keturunan marga Damanik yaitu Tuan
Suhi Bah Bosar, dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah
c. Suhi Kahean menjadi Kampung Melayu, Martoba, Suka Bane, dan Bane
daerah kekuasaan Belanda dan mengakhiri kekuasaan raja-raja pada tahun 1907.
menjadi daerah yang banyak dikunjungi para pendatang baru, orang-orang Cina
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
sekitar Timbang Galung dan Kampung Melayu, sedangkan mereka yang berasal
dari Tapanuli Utara mendiami daerah Kampung Kristen, Tomuan dan Kampung
Toba.
kemudian pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blat no. 285,
Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Bland No. 717 berubah menjadi Geemente
yang mempunyai Dewan Kota. Pada masa Belanda, orang Cina sudah ada di
hak-hak istimewa kepada orang Cina yakni mereka dianggap sebagai penduduk
Pada zaman Jepang, berubah menjadi Siantar Estate dan Dewan Kota
undang no. 18/ 1965 berubah menjadi Kotamadya dan berdasarkan Undang-
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dilaksanakan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada
tanggal 8 Mei 1987 dengan masuknya sembilan desa dari wilayah Kabupaten
Kecamatan Siantar Sitalasari dan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2007 Tanggal 18
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Kota Pematangsiantar mempunyai visi dalam pembangunan kotanya yaitu
“ Terwujudnya Kota Pematangsiantar yang memiliki jati diri kota dalam daerah
otonom yang maju, demokratis, berbudaya rukun dan harmonis yang didukung
produktif, berdaya saing dan mampu bekerja sama dalam wadah Negara
Untuk mewujudkan visi itu, maka yang menjadi misi dalam Rancangan
Tata Ruang Wilayah Kota Pematangsiantar yaitu pembentukan jati diri Kota
dan nilai budaya geografis dan fisik kota, potensi sumber daya, fungsi kota dan
kilometer dari arah utara pusat kota Medan, ibukota Propinsi Sumatera Utara dan
pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan permukaan tanah yang
Kota Pematangsiantar sering kali disebut Siantar merupakan kota kecil dan rapi
dengan luas wilayah 79,97 kilometer persegi. Karena kerapian dan dan kebersihan
Piala Adipura sejak tahun 1993. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu
lintas, kota inipun meraih penghargaan Piala Wahanan Tata Nugraha pada tahun
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Luas daerah Kotamadya Pematangsiantar lebih kurang 79,971 Km²
terletak diantara 3° 01’ 09” - 2° 54’ 40” Lintang Utara dan 99° 6’ 23” - 99° 1’
10” Bujur Timur. Berada pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut,
Jawa, Batak Karo dan lain-lain. Maka adanya migrasi ini maka jumlah penduduk
yang beraneka ragam kelompok etnik dan kebudayaannya. Suku bangsa Batak
Toba pada umumnya berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, kedatangan mereka
mula-mula dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih layak ditempat ini karena
PTP VIII Marihat, dengan demikian maka terjadi jumlah migrasi orang-orang
tersebut. Kemudian adanya pabrik-pabrik seperti rokok STTC, Pabrik korek SMF,
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Pabrik Tepung Tapioka dan lain-lain, mendorong terjadinya migrasi masuk
2. 3. 1. Pendidikan
dan status seseorang, yang dalam hal ini haruslah ditunjang dengan sarana dan
sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia. Banyak anak muda dari luar kota
menuntut ilmu berbaur dengan penduduk setempat yang turut menuntut ilmu.
Tidak heran bertaburan banyak sekolah baik itu sekolah negri maupun perguruan
swasta biasanya juga menyediakan jasa pendidikan TK, seperti perguruan swasta
seperti Methodis, Kalam Kudus, Budi Mulia, Katolik, Advent, Sultan Agung,
Banyak di antara pelajar dari kota ini akhirnya melanjutkan studinya ke jenjang
yang lebih tinggi di luar Siantar terutama menuju pulau Jawa. Bahkan ada dari
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
HKBP serta beberapa sekolah tinggi seperti Sekolah Tinggi Theilogia HKBP
Nomensen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mars, dan Sekolah Tinggi Ilmu
Ghandi dan Perguruan Mars untuk belajar bahasa Inggris. Untuk belajar
2. 3. 2. Sarana Kesehatan
Pelayanan medis dalam kota terdapat sekitar lima rumah sakit besar yang
Umum Djasamen Saragih, Rumah Sakit Militer, Rumah Sakit Katolik, Rumah
Sakit Vita Insani dan Rumah Sakit Horas Insani. Salah satu yang terbesar adalah
Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih dengan kapasitas 220 tempat tidur, yang
dilayani oleh tujuh Dokter Umum, tiga Dokter Gigi, dan 25 Dokter Spesialis.
Pengobatan Umm (BPU) DAN 235 Pos Pelayanan Terpadu (Pos Yandu).
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
2. 4. Keadaan Penduduk
jiwa/ha
jiwa/ha
jiwa/ha
jiwa/ha
jiwa/ha
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
g. Kecamatan Siantar Martoba jumlah penduduk 28.110 jiwa dengan luas
jiwa/ha
jiwa/ha.
TABEL 1.
pendudukan Belanda sehingga migrasi dari luar yang datang ke wilayah ini di
samping untuk mencari nafkah juga ingin memperoleh pendidikan yang lebij
pesat dari tingkat yang paling rendah yaitu taman kanak-kanak hingga ketingkat
akademi atau universitas. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
maupun sekolah-sekolah swasta. Hal ini isesuaikan dengan besarnya tuntutan
komputer.
pertahun. Namun pertumbuhan ini tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang
Kantor Departemen Tenaga Kerja 1.392 orang. Jika dilihat dari jenis kelamin
pencari kerja perempuan lebih banyak jika dibandingkan dengan pencari kerja
laki-laki. Jumlah pencari kerja perempuan 977 orang dan laki-laki sebanyak 415
orang. Penguasaan perdagangan di kuasai oleh orang Cina yang menguasai pusat
perbelanjaan dan daerah perkotaan seperti Pajak Horas dan Pajak Dwi Kora.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
2. 5. Keadaan Penduduk Menurut Agama/Kepercayaan
Penduduk Kotamadya Pematangsiantar merupakan masyarakat pemeluk
agama dengan melaksanakan kehidupan beragama dengan baik, hal ini tercermin
yang bersifat rutin ataupun hari-hari besar yang dirayakan setiap tahun tetap
Bagi umat Kristen Protestan maupun Katolik setiap hari Minggu tetap
perayaan bersama (Oikumene) oleh mereka yang beragama Kristen Protestan dan
Katolik di kota ini dan setiap tahun dirayakan di lapangan Simarito yang berada
secara bergilir oleh gereja-geraja yang berlainnan. Sedangkan bagi umat Islam
pada setiap hari Jumat tetap menunaikan ibadah Jumat di Mesjid-mesjid yang ada
dikelurahan atau kecamatan. Begitu juga dengan hari-hari besar agama Islam tetap
dirayakan seperti hari raya Idul Fitri maka telihat dengan besarnya jemaah yang
Kota Pematangsiantar yang diikuti oleh ribuan umat Islam dari berbagai penjuru
kota ini. Kemudian pada hari-hari besar lain seperti Maulid Nabi tetap dirayakan
pula dilaksanakan di daerah ini dan hampir setiap tahun dari tingkat kelurahan
terhadap agama Islam yang dianutnya. Bagi umat Hindu merayakan hari-hari
besar agama mereka secara khusus baik dirayakan di Pura, sedangkan uamat
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Budha melakuakn upacara keagamaan mereka di Vihara maupun di kelenteng-
kelenteng.
khususnya terlihat pada hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan
oleh umat Islam, maka tidak jarang bagi umat Kristen, Hindu, dan Budha
mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Demikian juga halnya bagi umat yang
beragama Kristen yang merayakan hari Natal dan Tahun Baru maka tidak jarang
ataupun Budha. Ataupun sebaliknya bagi umat Hindu dan Budha maka sahabat
ataupun tetangga yang beragama Islam atau Kristen akan berkunjung ke rumah-
rumah mereka yang beragama Hindu atau Budha. Hal tersebut tetap terpelihara
TABEL 2.
Agama/ Kepercayaan
No. Kecamat Lain- Jumlah
an Islam Katolik Protestan Hindu Budha lain / Total
1. Siantar 3.421 2.257 13.880 1 30 18 19.607
Marihat
2. Siantar 1.791 675 10.810 0 17 1 13.294
Marbun
3. Siantar 2.874 1.143 15.295 43 2.489 11 21.855
Selatan
4. Siantar 34.245 538 6.737 137 6.850 24 48.531
Barat
5. Siantar 22.531 1.988 21.802 174 4.924 12 51.431
Utara
6. Sianta 12.189 2.805 26.680 191 2.189 22 44.076
Timur
7. Siantar 18.451 1.652 7.886 21 89 11 28.110
Martoba
8. Siantar 13.489 1.450 8.041 11 87 3 23.081
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Sitalasari
Jumlah/Total 108.991 12.508 111.131 578 16.675 102 249.985
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar, 2008
migrasi dari berbagai daerah baik dari luar kabupaten Simalungun itu sendiri.
tertentu menurut suku bangsa atau dengan kata lain suku-suku bangsa tertentu
Kampung Toba ditempati oleh suku bangsa Batak Toba di Kecamatan Siantar
Selatan, Kampung Karo di Kecamatan Siantar Timur ditempati oleh suku bangsa
Batak Karo, kemudian Kampung Melayu ditempati oleh suku Bangsa Melayu dan
Kampung Jawa oleh suku bangsa Jawa. Sedangkan orang-orang Cina menempati
wilayah pusat-pusat kota yang menjadi pusat perdagangan di kota ini, sementara
TABEL 3.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
1 Siantar 16.043 1.7521 666 395 17 18 410
Marihat
2 Siantar 10.878 1.187 452 268 12 12 278
Marimb
un
3 Siantar 14.243 1.309 1.3555 444 2.687 127 1.097
Selatan
4 Siantar 9.043 21.584 1.682 4.693 3.083 1.787 371
Barat
5 Siantar 24.519 8.778 3.920 4.077 1.702 2.981 324
Utara
6 Sianta 26.572 5.405 4.705 1.792 1.875 529 1.139
Timur
7 Siantar 9.533 13.159 2.110 1.353 149 313 448
Martoba
8 Siantar 7.828 10.804 1.732 1.111 122 258 369
Sitalasar
i
Jumlah/Total 118.658 63.978 16.622 14.133 9.467 6.025 4.436
Jumlah Penduduk Kotamdya Pematangsiantar berdasarkan Suku Bangsa
Toba yaitu 118.658 jiwa (47, 46 %), Etnis Jawa 63.978 jiwa (25, 59 %), Etnis
Simalungun 16.622 jiwa (6, 64 %), Etnis Madina 14.133 jiwa (5,65%), Etnis Cina
9.467 jiwa (3, 78%), Etnis Minang 6.025 jiwa (2, 41%). Sementara etnis yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
minoritas menurut jumlah penduduknya seperti Karo 4.436 jiwa (1, 77%), Etnis
Melayu 1.666 jiwa (0, 66%), Etnis Nias 1.083 jiwa (0, 43%), Etnis Aceh 720 jiwa
(0, 28%) dan Etnis Pakpak 252 jiwa (0,10%). Sementara Etnis India serta Etnis
Tetapi jika berlainan etnis maka bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi nasional
terkontaminasi dengan bahasa daerah setempat sama halnya dengan daerah lain.
Sehingga orang dari luar daerah biasanya merasa asing jika mendengar dialek
bahasa Indonesia yang dipakai. Adanya beberapa kata yang sama dalam bahasa
Indonesia tetapi berbeda makna. Contohnya saja untuk menyebut mobil menjadi
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB III
Buddha Maitreya
Agama Budha merupakan salah satu agama yang tertua di dunia, yang
berasal dari India sekitar 2500 tahun yang lalu memalui Sang Buddha Gautama
(Sakyamuni). Pada waktu itu agama Budha telah menyebar ke seluruh Asia
Cina untuk menyebarkan agama melalui Jalan Sutra dan menetap di Canton kira-
kira tahun 520 M. Bodhidarma menjadi patriat pertama di Cina, patriat kedua
ialah Seng Kwang, patriat ialah Ceng Chan, patriat keempat adalah Tong Sing,
kelima Hong Ren, dan yang keenam Hui Neng. Agama Budha berkembang
setelah patriat keenam (675-700 M). Enam patriat tersebut merupakan garis patriat
guru-guru Chan Buddhism (Cina) dan Zen Buddhsim (Jepang). Setelah garis
kepatriatan terpecah dan menjadi beberapa sekte. Salah satu sekte-sekte tersebut
sendiri. Buddha Maitreya pernah terlahir sebagai Bhksu Brkantong (917 M), lahir
di Kabipaten Feng Hua daerah Zhi Jiang Ming Zhou (Cina), asal-usul keluarganya
kedua daun telinga terkulai hingga kebahu, memakai jubah yang tidak menutupi
perut, tangan membawa sebuah tongkat dan dipundak memikul sebuah kantong
besar, berkelana dan menyadarkan dan membimbing uamat manusia. Pada akhir
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
di kuil Yue Lin, dan menghembuskan nafas terakhir.Kemudian Buddha Maitreya
terlahir sebagai Patriat Cin Kuang atau disebut dengan Sang Lugu Cin Kung
(1853-1925), sekaligus menjadi perintis ajaran Maha Tao Maitreya sekarang ini.
manusia. Buddha Maitreya adalah Buddha yang dikenal oleh semua kalangan
sebagai Buddha bahagia, Buddha sukacita, Buddha penuh tawa ria, Buddha yang
penuh berkah. Buddha Maiteya memiliki kasih sayang yang sangat besar terhadap
semua mahluk hidup di dunia. Wujud Buddha Mitreya yang tampak pada zaman
wajah, daun telinga yang terkulai ke bawah, perut yang bulat dan besar, leher dan
sebutan Buddha Tawa Ria (Laughing Buddha), dan Buddha Sukacita (Happy
Buddha). Dan banyak yang menjadikan Buddha Maitreya sebagai simbl rezeki
Buddha).
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. 1.1. Berpantang Daging
Dalam pedoman berpantang daging yang tersurat dalam kitab suci yang menjadi
..Mamsa” berarti dia yang dagingnya yang saya makan, akan memakan
saya di kehidupan mendatang, dia yang dagingnya saya telan akan
menelan saya dikemudian hari.
b. Kitab Jalinan Jodoh Pembalsan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
akan pergi untuk selamanya demi kelangsungan hidup Sang Petapa
sehingga Dharma dapat tersebar dan berkembang, akhirnya umat
manusaia akan mendapatkan berkah tak terhingga. Salah seekor anak
kelinci berkata: Ibu mengorbankan diri demi kelangsungan Dharma
Agung, ini adalah perbuatan yang bajik, saya juga akan melakukannya.
Saat itu Dewa Gunung dan Dewa Hutan mengabarkan bahwa api unggun
telah disiapkan. Tanpa berpikir panjang lagi, anak kelinci langsung
meleompat kedalam kobaran api dan diikuti oleh Ratu Kelinci. Saat
daging kelinci telah siap dihidangkan, Dewa Gunung memberitahukan hal
tersebut kepada Sarvajna Prabha Manusya Deva. Begitu memdengar
ucapan Dewa Gunung, Sarvajna Prabha Manusya Deva tergugah dan
menjadi sedih lalu berkata: Lebih baik aku membunuh diriku dan
mengorbankan mata ku, aku rela menerima berbagai penderitaan, dari
pada harus menyantap daging sesama makhluk hidup. Bersamaan itu
Sarvajna Prabha Manusya Deva menegakkan Ikrar AgungNya: Aku
berjanji di setiap kelahiranku yang berikutnya, sedikitpun tak terbentik
niat membunuh dan melukai sesama makhluk hidup, apalagi memakan
daging mereka. Berjuang dalam maitri karuna guna menempuh jalan
Kebuddhaan mencapai kesucian. Selamanya berteguh dalam sila
berpantang daging. Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Sarvajna
Prabha Manusya Deva melompat kedalam kobaran api dan wafat.
Buddha Sakyamuni bersabda: Ratu kelinci pada saat itu adalah diriku
dan anak kelinci adalah anakku Rahula, sedangkan Sarvajna Prabha
Manusya Deva adalah Budhisatva Maitreya.
e. Sabda Sang Buddha dalam Sutra Maha Ratna Kuta Bab 88 ( Pertemuan
Maha Kasyapa)
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
yang akan datang akan kukabarkan Dharma Anuttara Samma Sambodhi
yang telah Tathagata capai dalam perjuangan berlaksa-laksa asam-kheya
kalpa yang tak terhitung!.
f. Dalam Sutra Pernyataan tentang Nazar Bodhisatva Maitreya
Maitreya membina diri telah berpantang daging. Umat Buddha Maitreya harus
kebuddhaan dan menjadi Ikrar Buddha Maitreya yang Agung dan Mulia adalah:
pertobatan sehari tiga kali, sebab dalam jiwa yang sadar bertobat tidak akan ada
lagi kebincian dan kedendaman. Orang yang senantiasa merasa diri bersalah
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
takkan ada lagi keangkuhan dan sikap mementingkan diri sendiri. Dalam
pandangannya semua manusia adalah bajik hanya dirinya yang jahat. Dia akan
senantiasa berdisiplin diri, tahan derita, rendah hati, siap berkorban, memaafkan
orang yang bersalah kepadanya. Inilah pola perjuangan yang telah diterapkan oleh
berhasil memenangkan diri. Segala kemelekatan dan noda batin telah telah
suci. Melalui bhakti-puja merendahkan hati dan tidak mementingkan diri sendiri.
Sebab orang yang tidak mementingkan diri sendiri tapi mahluk lain, dan orang
yang dapat memuliakan semua mahkluk pasti dapat berkorban dan mengasihi
semua bentuk kehidupan. Orang yang dapat melupakan diri sendiri dan
memuliakan semua mahluk hidup takkan ada rasa takut, sedih, gelisah dan duka
menjadi kebajikan khsa Sang Bodhisatva Maitreya. Semangat cinta kasih yang
besar membuat Buddha Maitreya sejak berkalpa-kalpa lampu yang terhitung telah
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dalam setiap kehidupan agar terbebas dari niat pembunuhan dan berpantang
makan daging.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. 1. 2. Karakteristik wujud Buddha Maitreya:
a. Wajah
Buddha Maitreya secara spontan ikut tersenyum dan semua mahluk hidup bersuka
cita.
Hati Buddha Maitreya bermakna lugu polos, tulus dan jujur. Dalah hati
Dengan hati kasih Buddha Maitreya yang tiada tara, menampung segala
masalah dunia, tanpa membedakan yang pintar atau tidak. Hati Buddha Maitreya
tara. Kantong mampu menampung segala benda di jagad raya, mampu membawa
kekacauan dunia.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Ada konsep masyarakat yang keliru beranggapan bahwa Buddha Maitreya
dengan sikapnya yang lugu dan polos seakakn-akan Buddha Maitreya seperti
Maitreya tersirat makna kasih yang tiada tara dan kebijaksanaan yang tiada batas.
keinsafan diri sendiri, serta perjuangan yang ada dengan berkat atau kekuatan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Jadi di dalam Umat Buddha Maitreya berada Tuhan Yang
Maha Esa, yang dipercayaain terdapat suatu kenyataan yang hidup, yang tidak
berawal dan tidak berakhir yang pada dasarnya merupakan bagian dari pribadi
Tuhan Yang Maha Esa. Disamping iman yang teguh juga dituntut jiwa yang tulus
untuk membina diri hingga seorang umat dapat menyerahkan diri sepenuhnya
dengan pikiran bulat terhadap kekuatan dari atas, kasih Tuhan Yang Maha Esa.
Buddha Maitreya yang berdasarkan pada inti dari ajaran Tri Dharma
berkembang pesat di Asia Timur terutama di Taiwan dan Cina daratan, dimana
kedua negara ini merupakan pusat dari penyebaran dan perkembangan Agama
Maitreya masuk tahun 1949 yang dibawa oleh Tan Pik Ling seorang dokter gigi
dari Taiwan, di Malang dan mendirikan vihara pertama kali pada tahun 1950
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. 2. Sejarah Singkat Vihara
3. 2. 1. Vihara Pematangsiantar
Vihara yang ada di siantar di dirikan pada tahun 1990 yang di dirikan di
atas lahan kosong yang dibagun atas kontak batin dari Buddha Maitreya kepada
dengan asektur yang sederhana, seperti bagunan biasa namun tidak meninggalkan
ciri etnik Cina yang mendominasi agama Buddha Maitreya. Karena vihara ini
kecil maka namanya yakni Vihara Madya Maitreya. Pada tanggal 13 november
tempat peribadahan dan secara resmi sebagai daerah kunjungan wisata. Vihara
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. 2. 2. Vihara Medan
pusat dari vihara-vihara yang ada di Sumatera utara, sehingga nama Vihara ini
dinamakan Maha Vihara Buddha Maitreya. Maha Vihara dibagun tahun 1999 dan
diresmikan tanggal 21 Agustus 2008 dan merupakan salah satu objek wisata yang
adanya inisiatif atau adanya kontak batin dari Buddha Maitreya kepada Yayasan
adanya sumbangan dana dari para umat dan pemilik perumahan tersebut yakni
Mujianto, Presiden Direktur PT. Kurnia Sampali Asri, Perumahan Cemara Asri.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
bagunan berciri khas orental klasik dipadu dengan desain modren hingga
3. 3. 1. Vihara Pematangsiantar
Vihara ini berlokasi di jalan Ade Irma, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar
Selatan. Letak lokai Vihara berdekatan dengan kebisingan jalan raya dan
Dengan kondisi jalan yang penuh kebisingan dan keramaian kota. Untuk
sampai ke vihara tersebut harus menaiki ankutan umum dengan jurusan Ade Irma
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dan Parluasan. Walaupun letak dan lokasi vihara persisi berada di tengah-tengah
kebisingan dan keramaian kota, namun selalu ramai dikunjungi oleh umat maupun
tidak, karena di samping vihara tersebut terdapat sebuah restoran yang terbuka
untuk umum tapi hanya menyediakan makana Vegetarian. Kira-kira 200 meter
dari pintu utama jarak dari jalan raya dengan vihara tersebut.
Vihara ini diapit oleh rumah-rumah toko yang berjejer di sepanjang jalan
Ade Irma, namun di depan bagunan viahara terdapat sebuah patung yang
Pada pintu utama terdapat dua patung singa yang bertugas menjaga vihara.
Saat masuk kedalam ruangan terlihat patung Buddha Maitreya dengan tinggi 2
meter.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 6. patung Buddha Maitreya dengan tinggi 2 meter
Pematangsiantar
Buddha Maitreya. Memasuki ruangan dalam, dapat di jumpai tiga patung besar
Ada tiga lilin yang diletakkan di depan ketiga patung, pada waktu umat
tesebut dinyalakan, ketiga lilin itu mempunyain makna yang berbeda-beda. Lilin
dan Nirmanakaya. Lilin ini merupakan lilin Ketuhanan Yang Maha Esa yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
menerangi seluruh alam kehidupan. Umat Buddha Maitreya bercita-cita untuk
mencapai nirwana untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai
Darmakaya. Lilin kedua adalah lilin alam surga atau lilin matahari yang
Lilin ini dinyalakan untuk menyinari alam surga dan mendapatkan sinar
Ketuhanan. Lilin ketiga adalah lilin yang menyinari alam kehidupan manusia
yang disebut juga lilin rembulan. Di alam ini kekuatan positif dan negatif
berpelukan erat, karena itu upaya paling utama adalah bagaimana kita dapat
memisahkan kedua kekuatan ini agar dapat dilahirkan di alam surgawi yang lebih
3. 3. 2. Vihara Medan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 8. Vihara Medan
Vihara ini merupakan salah satu vihara Buddhis beraliran Buddha Trevada
Vihara ini jauh dari kebisingan dan keramaian kota karena lokasinya memang
diperbatasan antara Kota Medan dan Deli Serdang. Ruas jalan yang lebar,
tanaman pepohonan yang asri dan tertata rapi, tempat ini sangat terkenal dengan
keramaian pada malam hari karena merupakan pusat kuliner malam. Di Komplek
Perumahan Cemara Asri inilah berdiri Maha Vihara Maitreya yang sangat megah
yang dibagun dengan design perpaduan asektektur bergaya oriental dan moderen.
maka untuk sampai ke vihara cukup hanya menaiki angkutan kota dan turun di
depan gerbang utama perumahan lalu menaiki becak motor. Dapat juga berjalan
kaki, karena jarak dari pintu utama perumahan skitar 1 Km. Saat memasuki
daerah viahara, maka akan terlihat sebuah kolam yang dipenuhi oleh burung-
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
burung bangau yang bebas beterbangan, dengan jarak 300 meter dari pintu utama
Terdapat tiga patung singa yang juga berfungsi menjaga vihara, kemudia
sebuah patung Buddha Maitreya yang tingginya sekitar 1,5 meter yang terbuat
dari kayu Hong yang berasal dari Taiwan yang selalu menyebarkan baru harum
yang khas. Didalam gedung yang terletak dilantai I terdapat tiga patung yang
disebut dengan Graha Sakyamuni. Ketenangan dan keheningan begitu terasa saat
kebaktian 1.500 orang. Dikedua sisi dinding terdapat lukisan pahatan batu yang
mengisahkan pembinaan dan perjalanan hidup Buddha dan Bodhisatva serta kisah
yang bersejarah tentang bakti terhadap orang tua. Pramita Kayu Buddha Maitreya
terletak di depan Gedung Utama Maha Vihara, umat percaya bahwa dengan
dihadapannya.
disebut Kuai Le Zhong atau Genta Kebahagiaan. Genta berbobot tujuh ton
didatangkan dari Tiongkok. Tampak di sisi genta terukir aksara Tiongkok yang
berisikan Darma Hati yakni ajaran untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 9. Patung Bodhisatva Kwan Im
diatas seekor naga dengan latar yang menggambarkan alam kehidupan nirwana.
Patung Bodhisatva Kwan Im diapit oleh dua jembatan kebahagian disebelah kiri
dan jembatan kesehatan disebelah kanan. Beberapa ikan koi beraneka warna
Graha Maitreya berdaya tampung seribu orang. Patung Buddha Maitreya dengan
pose duduk bersila, tinggi tujuh meter yang terbuat dari tembaga yang
Indonesia.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 10. Graha Maitreya
Ada juga terdapat Teko Healty Resto yang merupakan restoran yang
yang sangat sederhana, restoran ini buka setiap harinya mulai pukul 9 pagi sampai
jam 2 siang, kemudian buka kembali jam 4 sore sampai jam 9 malam. Restoran ini
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 11. Restoran Vegetarian di Vihara Maitreya Medan
orang Cina, dimana 14, 6 % dan 17% di Medan menurut data statistik. Mereka
biasanya tinggal di daerah pusat kota dan bagian pemasaran. Ini disebabkan
mereka gunakan adalah bahasa Hokein, Hakka dan Kanji, penggunaan bahasa
lebih sering dilakukan dalam interaksi sesama orang cina. Namun dalam acara
Umat Buddha Maitreya juga menggunakan nama seperti nama orang Indonesia
secara umumnya, mereka tidak mau memberikan namanya cinanya kepada orang
dilihat dari adat istiadat umatnya aktivitas berupa pernikahan, memberkati anak
baru lahir, pemberkatan rumah serta pemakaman yang memerlukan bantuan para
pandita serta merayakan tahun baru Cina atau Imlek. Selain itu sembayang
meramal nasib dimana umat menyatakan sesuatu hal yang akan terjadi pada masa
yang akan datang yang dinamakan sembayang Ciam Sie. Sembayang ini
dilakukan dengan membakar tiga batang dupa, kemudian umat mengacau alat
sembayang Ciam Sei yang terbuat dari atom yang berukuran panjang satu meter
dan beraksara cina, begitu seterusnya hingga ada satu jarum yang jatuh kelantai.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Perayaan dan sembayang pada Buddha Maitreya yang paling meriah yakni
kelahiran Buddha Maitreya yang jatuh pada tanggal 1 bulan Januari. Masih
banyak lagi sembayang-sembayang yang dilakukan divihara saat hari besar dan
a. Hari Waisak
Hari waisak diperingati atau dirayakan biasanya bulan Mei setiap tahun,
pada saat bulan purnama, untuk memperingati atau mengenang Tri Suci Sang
Buddha Sidarta Gautama. Tri Suci ini meliputi kelahiran, pencerahan agung dan
b. Hari Asadha
memberikan ceramah yang pertama kali ketika bertemu dengan lima orang bekas
Magha Puja berarti setelah sembilan bulan sang Buddha Sidarta Gautama
d. Hari Kathina
Kathina biasanya diperingati setelah tiga bulan hari Asadha yaitu bulan
musim hujan yang alat tenunnya terbuat dari kepingan kayu yang disebut Katthin
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Aktivitas-aktivitas sosial juga ada di vihara untuk mewujudkan Doktrin
MAPANBUMI “yang penuh kasih kita juga akan terus berbagi kasih pada
butuh siraman rohani demi mengembangkan imannya dan tanya jawab seputar
agama Buddha Maitreya. Departemen ini juga membuka kelas keluarga untuk
b. Departemen Pendidikan
Dengan memiliki moral dan ahlak mulia, anak akan menjadi leluasa berdiri tegak
karena itu departemen ini berusaha mengajarkan anak menghormati orang tua,
menyayangi yang muda, menghargai diri sendiri, penuh ketulusan, sopan santun
Membentuk tim paduan suara, tim senam dan tari kasih senam serta tim
drama nurani. Kegiatan ini sering mengadakan pertandingan antara umat dari
vihara lain yang ada di Sumatera Utara bahkan Indonesia demi menjalin
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
persahabatan antara umat Buddha Maitreya seluruh Indonesia khusunya Sumatera
Utara.
d. Departemen Sosial
pengobatan gratis dan lainnya. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Departemen
Sosial yakni memberi bantuan korban bencana alam yang terjadi di Padang.
oleh tim yang ikut. Mereka langsung memberikan bantuan yakni memberi makan
diamana mereka juga melayani korban bencana dengan memasak makanan dan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB IV
Kebiasaan Makan Bervegetarian
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
apabila orang itu mampu mengatur makanannya denga baik,
sehingga zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh benar-benar
terpenuhi.”
dari umat Maitreya lainnya maka dapat disimpulkan bahwa pengertian vegetarian
1. Pola makanan yang tidak mengandung unsur hewani , hanya dari nabati
dan tumbuhan
2. Mengurangi dosa atau jauh dari dosa, sehat dan jauh dari peyakit
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
4. Mencegah kemungkin masuknya penyakit dalam tubuh
tidak memakan daging dengan alasan untuk menjauhkan diri dari dosa, semua
1. Mulut
anjing mempunyai mulut yang terbuka lebar sehingga segumpal daging besar
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
2. Susunan gigi
Manusia mempunyai gigi seri, yang memotong tajam dengan gigi graham
yang datar atau rata digunakan untuk melumatkan dan mengunyah makanan sama
(karnivora) mempunyai gigi taring yang panjang, kuat dan tajam untuk merebut
3. Gerakan Rahang
Gerakan rahang pemakan daging searah buka dan tutup saja, sedangkan
4. Usus
Pemakan daging memiliki perut yang sederhana, usus kecil yang pendek
dan usus besar yang sangat pendek, lurus dan licin. Sedangkan pemakan tanaman
sering kali rumit. Usus manusia tidak berbentuk seperti para pemakan daging
5. Jalur Keringat
mereka
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang paling cocok dan aman untuk di
digunakan secara formal pada tanggal 30 september tahun itu oleh Joseph
pengukuhan dari vegetarian Society Inggris. Kata ini berasal dari Bahasa Latin
‘vegetus’ yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup seluruhnya dari sayur-
sayuran tapi tanpa kacang buah dan biji-bijian. Sebelum tahun 1847, mereka yang
tidak makan daging secara umum dikenal sebagai ‘Pythagorean’ atau mengikuti
Sistem Pythagorean sesuai dengan Pythagoras Vegetarian dari Yunani Kuno. Kata
Vegetraian dalam bahasa inggris berasal dari kata Vegetation yang artinya
berpantang makan. Definisi asli dari vegatarian adalah makanan yang hanya
Ada beberapa agama lain selain Buddha yang menerapkan vegetarian pada
umatnya yakni Hindu dan Kristen Advent. Dalam masyarakat Hindu umat yang
kerohaian. Dan di dalam kelompok ini pun sebagian besar mereka masih
umat Advent di dorong untuk melakukan pola hidup sehat yakni vegetarian
dengan tidak memakan makanan yang berasal dari babi, udang, kerang yang
digolongkan haram menurut Imamat 11. Umat juga tidak mengkomsumsi alkohol
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dan tembakau. Mereka juga di larang melakukan hal-hal yang dianggap merusak
praktik vegetarian. Di dalam ajaran Buddha, seseorang bebas untuk memilih apa
yang akan mereka jadikan makanan, baik itu sayuran maupun daging.
yang lama. Pada umat Buddha aliran Mahayana dan Tantrayana mereka boleh
memakan daging dengan beberapa persyaratan yakni dengan tidak maka daging
manusia, daging gajah dan kuda, daging anjing, daging ular, singa, harimau,
katagorikan sebagai akappiya atau makanan yang tidak pantas dimakan namun
tidak ada catatan mengapa jenis daging tersebut tidak dapat dimakan. Semua jenis
Semua orang Budha percaya bahwa apa yang mereka lakukan di dunia
akan terjadi kembali kepada mereka atau adanya kehidupan yang baru atau
reincarnasi. Ini di tegaskan dalam Karma yang di bagi dalam tiga yakni:
keadaannya bahagia
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. Sering mengadakan meditasi akibatnya adalah penitisan di alam
bahagia
luhur
bertambahnya kebahagian
bertambahnya kebijaksanaan
kesedihan karena terpisah dari keadaan atau orang yang dicintai, dalam
bersuami yang tidak disenangi, terlahir sebagi pria atau wanita yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
4. Berdusta akibatnya menjadi sasaran penghinaan dan tidak dipercaya
khalayak ramai
6. Kata-kata atau ucapan kasar dan kotor akibatnya sering di dakwa yang
harapkan
Lima perbuatan durhaka berikut ini mempunyai akibat yang sangat berat
1. Membunuh ibu
2. Membunuh ayah
5. Menyebabkan perpecahan
Jenis karma yang dikenal oleh umat Budha Maitreya yang mereka
tekankan dalam pola makan yakni pada 10 karma buruk yakni dalam karma yang
pertama dan yang kesembilan. Dalam karma yang pertama dilarang untuk
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
membunuh, pembunuhan yang dimaksud adalah pembunuhan pada manusia dan
hewan, jika itu dilanggar maka karma yang akan diterima yakni pendek umur,
Sedangkan pada karma yang kesembilan yakni niat untuk mencelakakan mahluk
lain akibatnya rupa buruk, macam-macam penyakit dan watak tercela. Karma
inilah yang dipandang oleh semua umat Buddha Maitreya sebagai suatu yang
perlu dihindari dengan cara mengasihi sesama manusia dan juga hewan dengan
jawaban tentang sehat dan penyakit dalam kehidupan mereka sebagai berikut:
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Ibu Netty Sou, umat di vihara Pematangsiantar usia 50
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
“Sakit bukan semata karena makan tidak sehat atau tidak fit
saja, tetapi diam-diam ada dosa karma yang pegang kendali.
Sampai suasana hati dan cara berfikir bisa dikendalikan dosa
karma, sehingga terus mengkomsumsi makanan yang tidak
baik dan tidak sehat. Alhasil penyakitpun semakin kronis dan
sulit disembuhkan. Hanya dengan iman dan tulus membina
diri sekaligus bertobat dan memperbaiki barulah
berkesempatan untuk mengurangi dosa karma yang berat.”
Dapat disimpulkan bahwa sakit yang mereka alami dikarenan oleh pola
makan dan tingkah laku yang tidak baik yakni masih adanya dosa karma yang
membelenggu. Dimana sakit yang dimaksud bukan saja sakit secara jasmani juga
kebutuhan tubuh akan kalori sebagai sumber energi/ tenaga dan nutrisi untuk
Fungsi organ tubuh dapat bekerja dengan baik apabila makanan memenuhi
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
saja makanan hewani tetapi juga membersihkan diri dari kata-
kata yang keluar dari mulut yang tidak baik”
untuk dipuaskan. Diantara dorongan-dorongan yang sangat kuat itu paling sulit
dikendalikan seperti sex, lidah dan perut. Ketiga ini merupakan garis lurus dan
merupakan akarnya dan sulit dikendalikan. Pengendalian sex yakni hanya lebih
mengendalikan lidah dan perut untuk tidak mencicipi atau makanan yang dilarang
oleh Buddha Maitreya yakni makanan yang berasal dari daging hewan dan
buahan dan susu serta madu. Dengan mengendalikan indara-indara tersebut maka
dapat mendekatkan diri dengan Tuhan, dan mendapatkan hidup yang panjang
b. Qing Kuo
dan menjaganya. Dengan menyayangi hewan maka terlepaslah dari karma buruk.
Jadi Ahimsa adalah tidak menyakiti hati siapapun, tidak mengganggu, tidak
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
memberikan jalan untuk mencapai kesempurnaan penyucian batin atau rohani.
tersinggung, marah dan kesalah pahaman. Cara makan sayuran dan buahan maka
menghilangkan nafsu buruk dalam diri. Dan membuat pikiran jernih dalam
mengambil sebuah kesimpulan atau sifat sabar selalu ada dalam hidup mereka.
mengghormati apa yang menjadi dasar dari Buddha Maitreya yakni untuk
berpantang makan daging. Namun setelah sekian lama menjadi penganut dan
menjalani sebagai seorang vegetarian, fungsi menjadi seorang vegetarian itu dapat
dilihat dari segi kesehatan yakni badan menjadi fit dan segar dan menjaga
itu cenderung ramah dan sabar. Ini di sebabkan makanan yang mereka makan, ada
sebuah pendapat “ you are what you eat” mengatakan bahwa seorang yang
pemakan daging maka akan mudah marah seperti layaknya seekor hewan yang
mengamuk.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Fungsi menjadi vegetarian dari sisi kesehatan yakni:
tahun:
vitamin, dan mineral yang terkandung dalam bahan pangan nabati dapat
fungsi bagi umat Buddha Maitreya selain berfungsi dari sisi agama, vegatarian
berasal dari Laou (jiwa) dan memiliki nilai tersendiri yang sangat mulia. Dimana
umat di ajarkan untuk tidak memiliki kuasa memutuskan kehidupan mahluk hidup
Buddha Maitreya adalah memancarkan cinta kasih dan menghormati setiap benih-
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
benih kehidupan di dunia. Dalam pengertian umum, kata vegetarian mengacu
pada seseorang yang tidak memakan daging, baik daging merah, ikan maupun
unggas atau produk hewani lainnya. Namun vegetarian Maitreya memiliki makna
yang lebih mendalam, makna menjadi seorang vegatarian di awali dengan fungsi
wawancara yakni:
Pencipta. Dengan Qing Kuo juga telah bersatu pandangan dengan Buddha
Maitreya. Orang yang telah Qing Kuo adalah orang yang sangat beruntung
karena namanya dicatat dengan tinta emas di kitab San Kwan Da Di (Tiga
membunuh
pikiran, ucapan dan tindakan. Kemurnian dalam tiga hal ini merupakan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Kini tren hidup bervegetarian semakin mendunia, vegetarian menjadi
pilihan bagi orang-orang yang peduli akan kesehatan. Kenyataan itu sangat
sudah Qing Kuo sangat beruntung dan merasa bangga karena umat Buddha
kala.
mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam makanan yang dia makan.
Begitu juga halnya umat Buddha Maitreya, mereka mempunya pengetahui yang
sangat besar tentang nutrisi-nutrisi yang ada disetiap makanan yang mereka
makan. Jika tidak maka mereka akan mengalami kekurangan nutrisi dalam tubuh.
Pengetahuan tentang nutrisi dalam setiap makanan, selain diperoleh dari orang tua
yang di turunkan secara turun temurun juga mereka dapat dari buku-buku yang
sekarang ini banyak membahas tentang vegetarian. Umat Buddha Maitreya juga
tentang makanan vegetarian, seperti yang diungkapkan oleh Ibu Sharleen, umat di
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
4. 4. 1. Macam/ Bahan Makanan Vegetarian
a. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
gizi lengkap dan sehat. Dalam memilih sayur-sayuran dan buah-buahan tidak ada
tahun:
“Semua jenis sayur dan buah dapat dimakan karena itulah yang
harus dimakan namun dilihat juga kondisinya, agar nantinya
aman dimakan.”
Jadi sayuran dan buah semua dapat dimakan sama halnya dengan apa yang
dimakan oleh manusia pada umumnya seperti kentang, wortel, sawi, jambu, salak,
apulkat dan lain-lain.
Sayur berwarna hijau merupakan sumber yang kaya provitamin A.
berwarna hijau diantaranya kangkung, daun singkong, daun pepaya, dan genjer.
Didalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai
antioksidan. Antioksida dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu
menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari zat yang
mengandung racun. Alpukat, apel, belimbing, jambu, jeruk, mangga dan pepaya
vitamin E. Buah salak, sawo, jeruk nipis, arbei, nangka, dan srikaya merupakan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
“Umbi, beras, dan kacang merupakan makanan yang banyak
ditemukan di Indonesia dan tidak sulit mendapatkannya dan
merupakan makanan pokok orang Indonesia pada umumnya”
Itulah penuturan Bapak Surjanto, umat di Pematangsiantar yang berusia 55
tahun, ada pun makanan yang dimakan dalam katagori Umbi, beras, dan kacang
seperti kentang, ubi kayu, umbi rambat, beras, jagung, gandung, Kacang polong,
kacang kedelai, kacang mete, kacang tanah kacang bogor, Kacang panjang,
karena banyak mengandung gizi dan juga merupakan makanan pokok orang
indonesia secara umum. Begitu banyak jenis umbi-umbian, misalnya kentang, ubi
kayu, dan umbi rambat yang dapat menetralkan gas ganas dalam tubuh.
racun dalam tubuh. Sarapan pagi dengan umbi-umbian murah, sehat dan lezat.
kabohidarat, kalsium dan zat besi serta mineral. Kacang polong, kacang kedelai,
kacang mete, kacang tanah dan kacang bogor merupakan kelompok kacang-
nutrisinya. Kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang merah dan kacang hitam
banyak mengandung zat besi dan kalsium. Namun ada yang perlu diperhatikan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Susu, telur dan madu tidak semua umat Buddha Maitreya dapat
Medan 28 tahun:
dari kacang-kacangan, seperti yang diungkapkan Ibu Netty Sou, umat di vihara
Pematangsiantar:
berasal dari hewan sering dikalengkan juga banyak mengandung nutrisi namum
Susu sangat baik bagi semua orang terutama pada bayi dan anak-anak. Namun
demikian susu yang paling baik bagi bayi yakni ASI (Air Susu Ibu) karena lebih
banyak mengandung banyak nutrisi dari pada susu yang berasal dari hewani. Bagi
umat yang sudah vegan dianjurkan lebih mengkomsumsi susu kacang kedelai dan
demikian dalam pemilihan telur haruslah diperhatikan dan tidak busuk. Telur
yang berasal dari telur ayam ternak yang disuntik obat-obatan kimia pemicu
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
membantu penyembuhan penyakit, jika dilarutkan dalam air
panas maka efek kuatnya dapat dikontrol. Madu dapat
mengatasi gangguan kesehatan seperti panas dalam dan sakit
menjelang menstruasi. Kualitas keaslian madu dapat dilihat
dari warnanya, manu yang asli terlihat keruh dan memiliki
rasa manis alami”
Bumbu dapur merupakan bumbu yang dapat menambah citra rasa makana,
sama halnya bagi orang kebanyakan bumbu dapur seperti kunyit, jahe, bawang,
cabe dan tomat, namun untuk penyedap rasa yang terbuat dari bahan kimia tidak
menambahkan:
bagi berbagai penyakit. Seperti kunyit dapat meredakan batuk dan antioksida, lada
jahe berfungsi menghambat pertumbuhan jamur, obat flu, batuk dan melancarkan
asi, serta masih banyak lagi bumbu dapur yang berguna. Sedangkan makanan
olahan sangat banyak seperti tahu, tempe, roti, gluten dan lain-lain memiliki
e. Air Mineral
pencernaan nomor satu dalam tubuh. Para vegetarian membutuhkan cairan yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
lebih seikit karena buah-buahan dan sayur-sayuran dikomsumsi sudah banyak
tahun mengatakan;
“Air minum yang diminum harus bersuhu sedang, tidak terlalu panas
maupun dingn. Minuman yang dingin dapat menghambat pencernaan, pembekuan
diorgan usus, diare, rematik dan radang tenggorokan. Lebih mengutamakn
meminum air putih saja dari pada air yang sudah diberikan penambahan warna
dan perasa seperti soft drink karena dapat mempengaruhi kesehatan organ tubuh.
Sebagian soft drink menyebabkan kecanduan karena kandungan kafein
didalamnya.”
Itulah yang diungkapkan oleh Erlin, staff bagian informasi umat di vihara
ganggang laut karena satu-satunya sumber vitamin yang penting dalam tubuh .
Rumput laut kaya nutrisi dan sangat baik bagi proses pencernaan dan penyerapan
g. Gula Putih
Gula putih disebut sebagai “racun putih” atau makanan “kosong kalori”,
dengan madu akan mengurangi kelelahan, membuat lidah lebih peka dan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
ingat....tapi gula juga sangat penting sebagai perasa
manis...jika berlebihan mengkomsumsinya dapat mengakibatkan
diabetes, gigi berlubang dan kegemukan”
h. Minyak Goreng
i. Garam
Garam berguna sebagai perasa pada makanan agar tidak hambar, kegunaan
garam yang lain juga ada seperti yang diungkapkan oleh Iwanto Zang, umat di
cermat agar menu vegetarian yang dikomsumsi mengandung zat gizi yang
kesehatan. Sebagai contoh kombinasi antara tahu dan tempe di campur dengan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
santan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kolestrol yang selanjutnya
dapat menjadi masalah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Selain dengan
menu seimbang, untuk dapat hidup sehat sebagai vegetarian perlu juga di imbangi
dengan pola hidup sehat tanpa nikotin, kafein dan alkohol, kukup istirahat dan
Nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi tubuh harus dipenuhi agar energi
individu. Perempuan lebih memerlukan sedikit energi dari pada pria, tetapi juga
membutuhan energi yang besar pada priode hamil dan menyusui. Pada prinsipnya
fungsi bahan makanan yakni untuk memenuhi nutrisi, ada beberapa jenis nutrisi
yang harus dipenuhi, yaitu protein, kabohidrat, serat, lemak, vitamin, mineral dan
air. Prinsip dasar ini harus di pahami oleh semua umat Buddha Maitreya agar
a. Protein
kimia yang terbuat dari rangkaian molekul yang disebut dengan asam amino. Ada
20 jenis asam amino yang penting bagi nutrisi manusia. Sumber utama protein
hewani adalah daging dan ikan, Candra umat di vihara Pematangsiantar 38 tahun
mengatakan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Pemenuhan kebutuhan protein pada masyarakat uamat Buddha Maitreya
yang tidak vegan selalu cukup dan tidak ada masalah. Sedangkan untuk
memenuhi kebutuhan protein bagi umat Buddha yang vegan, perlu dicampurkan
bahan makanan. Ibu Netty Sou yang merupakan seorang vegan mengatakan:
Tabel 4.
b. Kabohidrat
Kabohidrat adalah sumber utama energi tubuh. Selain terdapat pada buah
dan kacang-kacangan, nutrisi ini juga terdapat di dalam makanan pokok seperti
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Untuk pemenuhan kabohidarat masyarakat umat Buddha Maitreya tidak
ada mengalami kendala karena semuanya berasal dari tumbuhan. Seperti yang
c. Serat
oleh enzim dalam sistem pencernaan manusia. Fungsi serat bagi tubuh yang
diketahui oleh umat Buddha Maitreya sebagi informan yang mewakili yakni Vera
d. Lemak
fospolifid dan streol. Salah satu bentuk streol adalah kolestrol. Fungsi lemak
bagian dalam dan sebagai insulator jika terjadi perubahan suhu. Kekurangan
lemak di dalam makanan menyebabkan kulit kering dan bersisik. Makanan yang
lemak dan minyak akan lebih lama berada dalam lambung dibandingkan dengan
kabohidrat dan protein. Proses penyerapan lemak juga lebih lambat di bandingkan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
unsur-unsur lainnya. Lemak sangat berpotensi untuk mengemukkan badan dari
pada di bandingkan kabohidarat karena lemak dapat menghasilkan energi dua kali
lipat. Lemak terdapat di dalam daging, susu, margarin, mentega dan minyak
makanan yang digoreng dengan minyak dan makanan yang dicampur dengan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
e. Vitamin
tetapi kurang salah satu vitamin saja dapat mengakibatkan gejala defisiensi
antaranya adalah vitamin A (terdapat pada buah dan sayur berwarna), vitamin C
(terdapat pada buah dan sayur), vitamin D (terdapat pada margarin, telur dan
mentega), vitamin E dan K (kecambah, minyak sayur, sereal, telur, dan sayuran).
mengalami kendala karena sebagian vitamin berasal dari tumbuhan. Namun pada
vitamin B12 hanya terdapat pada hewan seperti hati, telur, susu dan produk olahn
susu dan daging terutama pada daging sapi dan babi. Pada masyarakat umat
Buddha Maitreya dengan tipe vegan sangat rentan terhadap penyakit kekurangan
B12.
darah. Kekurangan vitamin B12 juga akan mempengaruhi sistem saraf dan
menyebabkan kesemutan ditangan dan kaki, hilangnya rasa di tungaki kaki dan
tangan, pergeraka yang kaku di samping beberapa gejala yang mungkin terjadi
seperti buta warna tertentu termasuk warna kuning dan biru. Ibu Netty Sou yang
f. Mineral
anti oksida yang baik tentunya berasal dari makanan alami, berikut adalah contoh
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
mineral-mineral yang penting yang perlu diketahui seperti kalsium dan fosfat
yang berfungsi untuk membentuk tulang yang kuat, memelihara denyut jantung,
mengantar influs saraf dan membantu dalam proses pembekuan darah yang dapat
diperoleh dari tahu dan buah-buahan kering. Zat besi yang sangat dibutuhkan
dalam pembentukan sel-sel darah merah yang banyak terdapat pada sayuran hijau,
gandum, roti, telur, dan buah-buahan kering. Sedangkan Zinc memegang peran
bagi reaksi enzim dan sistem kekebalan tubuh. Masyarakat umat Buddha Maitreya
juga sering mengalami kekurangan zinc namun hal itu tidaklah terlalu sulit seperti
Sekitar 55-60 % dari berat tubuh orang dewasa terdiri atas kandungan air.
Biasanya total air yang dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal, kulit, paru-paru dan
saluran pencernaan berjumlah kurang lebih 2,5 liter. Jumlah yang sama umumnya
diperoleh melalui makanan dan minuman. Walaupun tidak banyak minum, tubuh
harus mengeluarkan air sebanyak 0,5 liter setiap hari untuk membuang kotoran
yang terdapat dalam tubuh. Untu itu setiap manusia di wajibkan untuk lebih
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
banyak minum air tanpa terkecuali pada masyarakat yang vegetarian maupun
makanan pengganti daging ini berfungsi menggantikan daging dalam hal rasa dan
a. Gulten
Gulten pertama kali ditemukan oleh par biksu agama Buhda pada saat
bereksprimen dengan tepung kanji dan air. Mereka berhasil menemukan jenis
bahan makanan baru yang kenyal dan bertekstur seperti daging. Banyak yang
mengetahui cara pembuatan Guleten ini seperti yang diungkapkan Ibu Sharlen,
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
“Proteina yang beredar di pasaran memiliki beragam bentuk
dan ukuran tergantung kepada tujuan pengolahan proses
pembuatannya hampir sama denga gluten”
Ada proteina yang berbentuk bongkahan, yaitu menyerupai potongan
daging. Biasanya diolah untuk sate, sambal goreng dan rendang. Ada juga
proteina berbentuk cincangan ataupun kasar. Proteina jenis ini akan mengembang
setelah direndam dalam air, cocok untuk bistik. Jenis proteina yang lain adalah
proteina berbentuk irisan kecil, sering kali diolah menjadi martabak dan mie
goreng. Proteina dapat diolah menjadi jenis makanan apa saja sesuai selera dan
kreativitas seseorang.
c. Kaki jamur
adalah kandungan protein jamur ditambah kandungan penyedap rasa alami yang
tinggi membuat rasa gurihnya hampir selezat makanan hewani. Oleh karena itu
tidak heran bila jamur digunkan para vegetarian untuk menggantikan menu daging
usia 35 tahun:
d. Susu hewani
dengan susu kedelai, namun bagi yang bukan vegan masih dapat menggunakan
susu hewani. Susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi karena kangdungan
proteinnya hampir sama dengan kandungan protein di dalam susu sapi. Selain itu
dua gelas susu kedelai sudah memenuhi 30% kebutuhan protein dalam sehari.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Komposisi zat gizi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Bagi umat yang
sudah vegan di anjurkan agar membuatnya sendiri seperti yang dilakukan oleh ibu
masyarakat umat Buddha Maitreya lebih sering mengalami rasa bosan karena
bahan makan yang hanya sayuran dan buah saja. Untuk menghindari rasa bosan
maka banyak dari mereka yang membeli di restoran yang khusus menjual menu
Setidaknya dalam menu mereka sehari-hari lebih sering menghidangkan tahu dan
Pematangsiantar, 33 tahun:
mudah atau dengan kata lain tidak terlalu repot hanya menumis atau
meninggkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh. Hal ini juga terkait dengan
pemilihan bahan makanan yang menyehatkan, memiliki citra rasa lezat, sekaligus
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
karena fungsi lemak dalam makanan dapat memberikan rasa gurih, memberikan
Pada umat Buddha Maitreya menggunakan lemak yang berasal dari nabati
seperti minyak makan, kelapa, dan mentega namun di anjurkan agar tidak
sebagai berikut:
a. Kelezatan makanan tergantung pada bahan penyedap rasa dan bumbu yang
kebosanan maka di buat berbeda setiap hari bumbu yang akan di campur.
d. Dan yang terakhir dan sangat harus diperhatikan adalah saat pemasakan
haruslah lebih dahulu di cuci dengan bersih agar kotoran yang menempel
dapat hilang, begitu juga pada makanan yang langsung di makan seperti
setiap orang berbeda kebutuhan gizi dan daya tahan tubuhnya, mereka juga
memiliki trik atau menu vegetarian dilihat dari faktor usia dan kondisi. Dalam
pemilihan informan mewakili setiap faktor usia dan kondisi, peneliti hanya
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
4.6. 1.Vegetarian pada Ibu hamil
menegangkan bagi sebagian besar wanita. Setiap calon ibu tentu mengharapkan
bayinya lahir dan menjadi anak yang cerdas. Berbagai persiapan pun dilakukan
kebutuhan bayi, kecukupan nutrisi bagi ibu dan janin dalam kandungan juga
sedang hamil, hampir semua dokter yang mereka datangi tidak lebih dahulu
menanyakan apakah mereka adalah seorang vegetarian. Para ibu hamil umat
merancangkan pola makannya, yang mereka dapatkan dari dokter kandungan atau
a. Sarapan pagi
Sereal dengan buah dan susu atau roti panggang dengan selai
b. Makan siang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Nasi, tempe, dan tahu goreng dengan sop sayuran, jus buah dan
buah-buahan segar
c. Makan malam
mengandung B12.
Selain itu mereka juga mengetahui beberapa nutrisi penting yang harus
a. Asam Folat
pembelahan sel.Asam folat sangat penting pada masa awal kehamilan. Ratna umat
b. Zat besi
peningkatan volume darah dari ibu dan berfungsinya membawa oksigen dalam
mengatakan:
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
c. Vitamin D
Ibu Ratna pada awal kehamilan sampai mendekati bulan melahirkan berjalan pagi
mendapatkan sinar matahari 20-30 menit sekitar jam 7 – 10 pagi, 2 atau 3 kali
seminggu.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
d. Kalsium
Tahu, sayuran berwarna hijau tua, brokoli, kacang, kurma, susu dan biji
e. Protein
f. Vitami B12
Vitamin B12 sangat sulit di temukan pada makanan vegetarian, untuk itu
Ibu Ratna lebih sering membeli suplemen atau mencari makanan yang
yang akan dimakan dalam kehidupan sehari-hari yakni lebih di sarankan untuk
lebih banyak memakan semua jenis biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayur,
serta gandum. Ibu hamil penganut aliran Maitreya memiliki pedoman untuk
menjaga kesehatan selama kehamilan yang diperoleh dari dokter kandungan atau
bidan mereka. Adapun pedoman yang mereka gunakan yakni dengan memulai
dengan pola makan sehat pada saat sebelum hamil, dimana harus menjaga berat
badan yang stabil pada masa selama bulan pertama kehamilan. Mengurangi
komsumsi kafein serta membatasi kalori yang di dapatkan dari makanan yang
diroses dan manisan. Mereka di wajibkan untuk olah raga selama kehamilan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Sangat penting bagi ibu vegetarian yang hamil, untuk memperhatikan
pengaturan gizi si calon ibu ketika hamil bahkan sebelum hamil, yaitu bagaimana
secara lengkap bagi tubuh. Pemenuhan akan asupan gizi pada ibu hamil yang
bukan merupakan vegetarian vegan dapat mengkomsumsi susu sapi dan telur.
Mereka juga di ajurkan untuk memenuhi vitamin B12 dengan membeli suplemen
Gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan
manusia yang berkualitas. Hal ini harus diperhatikan dan di upayakan sejak janin
dalam kandungan, melalui makanan ibu hamil. Bayi yang sehat merupakan modal
dasar yang kuat untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang
berkualitas. Ibu Dewi berusia 38 tahun, umat di vihara Pematangsiantar yang telah
Inilah yang dilakukan oleh para Ibu Dewi ,dia juga melakukan pemberian
sinar matahari pagi dalam seminggu dibawah jam 9. Untuk mendapatkan ASI
yang baik maka sang ibu harus mengkomsumsi banyak makanan yang bergizi
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
seperti susu kedelai, sari buah atau air. Dan memperbanyak makanan sayuran
berkuah serta buah-buahan, penambahan kebutuhan kalsium, zat besi, seng, dan
sebagai pilihan terbaik bila ASI tidak memungkinkan. Formula kedelai digunakan
secara eksklusif untuk enam bulan pertama. Namun dalam pembelian susu juga
mereka sangatlah hati-hati, terlebih dahulu melihat labelnya apakah murni tidak
mengandung unsur hewani. Tapi bagi masyarakat umat Buddha Maitreya yang
tidak vegan tidak begitu sulit untuk memilih susu formula pengganti ASI dan susu
formula bisa saja sebagai tambahan energi bagi ibu yang dapat memberikan ASI
secara baik.
Pada usia 6 bulan, berat badan umumnya sudah mencapai dua kali lipat
berat badan bayi ketika lahir. Kebutuhan akan energi dan zat-zat gizi lainnya juga
meningkat. Pada usia ini saluran penernaan bayipun sudah kuat, sehingga bayi
sudah mulai bisa diperkenalkan pada makanan padat sebagai makanan tambahan.
Hal yang sering di perhatikan oleh Ibu Dewi dengan memperkenalkan makanan
padat pada bayi yakni pada usia 6 bulan, dengan memberikan makanan yang
mudah di cerna seperti pisang ambon yang di kerok kemudian sari jeruk, tomat
atau pepaya yang dihaluskan di lakukan secara bertahap. Ini dilakukan agar bayi
susu, setelah tahap itu tidak ada mengalami kendala yakni tidak ada penyakit yang
di derita oleh bayi seperti mencret, maka bayi dapat memulai dengan di beri
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
makanan nasi tip yang disaring dan di lakukan juga peberian makanan lain seperti
sayur dan buah lainnya namun masih dalam bentuk yang di haluskan. Pada usia 8
Setelah anak berusia setahun, beberapa buah giginya sudah tumbuh, sudah
bisa mengunyah dengan baik. Pada masi inilah pentingnya peranan orang tua
untuk mengajari anak dalam bervegetarian dan membiasakan pola makan yang
lebih baik. Orang tua umat Buddha Maitreya sangat memperhatikan jadwal makan
anak dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan kalori yang memadai. Ibu
Dewi lebih sering memberi makanan yang mengandung lemak seperti alpukat,
memberikan sumber kalori yang diperlukan oleh banyak anak-anak vegan. Buah-
buahan yang diawetkan juga merupakan sumber konsentrat kalori dan merupakan
makanan yang menarik bagi beberapa anak.. Sumber-sumber protein untuk anak-
anak vegan termasuk kacang polong, padi-padian, tahu, tempe, susu kedelai,
kacang-kacangan, selai kacang, hot dog kedelai, yogurt kedelai, dan burger
harus mendapatkan kalori yang cukup agar protein dapat dipakai untuk
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Ibu Dewi juga mengawasi berat badan anak-anak secara ketat. Jika terjadi
pengurangan berat badan atau anak-anak kelihatannya tidak tumbuh dengan pesat,
remaja pada umumnya. Pada usia antara 13 dan 19 tahun adalah waktu mereka
tumbuh dengan pesat dan berubah. Kebutuhan akan nutrisi sangat tinggi saat
yang dibuat untuk semua vegan, diharuskan mengonsumsi berbagai macam jenis
produk makanan dari gandum, kacang, biji-bijian, dan kacang polong. Nutrisi
yang harus diperhatikan remaja vegan adalah protein, kalsium, zat besi, dan
vitamin B12. Pada saat remaja, kalsium diperlukan untuk membentuk tulang.
Kapadatan tulang sangat ditentukan saat remaja dan memasuki dewasa, dan
sangat penting untuk menambahkan tiga atau lebih sumber kalsium yang baik
dalam pola makan remaja setiap harinya. Remaja umat Buddha Maitreya yang
bukan vegan dapat meminum susu sapi dan produk dari susu lainnya mengandung
kalsium. Sedangkan bagi yang sudah vegan menggantinya dengan tahu yang
diproses dengan kalsium sulfat, sayuran berdaun hijau, minyak wijen, olahan susu
kedelai, dan olahan sari jeruk. Dengan pola makan yang beraneka jenis, remaja
uamat Buddha Maitreya dapat mencukupi kebutuhan zat besinya. Ida Royani,
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
“Kebutuhan setiap harinya, masih mama yang mengaturnya
karena saya belum pintar memilih makanan yang cocok dalam
pertumbuhan saya.....Pada saat saya berpergian atau ke sekolah
mama lebih sering memberi bekal karena masih sedikitnya
orang menjual menu vegetarian. Jadi untuk menghindari rasa
lapar biasa mama memberi bekal untuk dibawa berupa Apel,
jeruk, pisang, anggur, pir, plum, buah-buahan yang diawetkan,
yogurt kedelai, kue beras, dan roti lapis.
dalam memilih menu makan mereka sehari-hari pada anak remaja, hanya ada
sedikit perbedaan yakni orang dewasa hanya lebih disarankan lebih banyak
Banyak mereka mengaku bahwa kerugian sebagai vegetarian tidak ada tapi ada
sedikit kendala yakni lebih sering lapar untuk mengatasi itu mereka
Usia di atas 65 tahun dianggap sebagai masa tua. Kebutuhan nutrisi pada
saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor fisik ketimbang biologis. Dua dari faktor
fisik ini adalah ketidakmampuan gigi untuk menggigit dan mengunyah buah dan
sayuran segar, dan hilangnya kekuatan untuk mengangkat belanjaan berat dari
toko menuju rumah. Masalah seperti ini sebenarnya juga bisa diatasi dengan
kecil. Jika jenis makanan yang dimakan tidaklah beda dengan kebanyakan yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
bervegetarian. Andi seorang staff bagian informasi di vihara Pematangsiantar
sakit kepala dan influensa. Jika mereka mengalami penyakit tersebut maka lebih
dianjurkan untuk banyak istrirahat dan banyak meminum air putih. Sedangkan
untuk pengaturan makanan tidak ada bedanya pada waktu sehat. Namun pada
mereka yang mempunyai penyakit yang sangat parah, maka harus lebih menjaga
pola makanan sehari-hari seperti yang telah di ajurkan oleh dokter mereka dan
lebih banyak berdoa agar semua dosa dapat diampuni. Karena umat Buddha
Maitreya percaya bahwa penyakit yang sulit di obati dikarenakan masih adanya
hipertensi dan diabetes militus. Hipertensi atau tekanan darah tinggi sebenarnya
dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Jika salah satu orang tua terkena
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
menyebabkan penyakit jantung, struke dan gagal ginjal. Bapak Surjanto, umat di
mengatakan:
Namun penyakit hipertensi lebih sering ditemukan pada umat yang tidak
sehingga kesehatan pembuluh darah senantiasa terjaga baik dan tubuh terhindar
dari penyakit jantung maupun tekanan darah tinggi. Sama seperti hipertensi,
penyakit diabetes militus juga merupakan penyakit yang berasal dari keturunan
namun juga dapat disebabkan terlalu sering menyantap kabohidrat yang sudah
dimurnikan seperti kue basah, permen, biskuit, eskrim, roti dan mentega. Namun
cara yang ditempuh mengurang gula, tepung, mie atau makanan manis dan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
4. 8. Vegetarian bagi para pemula
Vegetarian bagi para pemula diambil dari hasil wawancara dengan Pandita
Suhardi:
daging, telur, susu dan produk olahannya. Namun ada pula orang yang
yang kurang bagus sebelumnya. Cara kedua adalah cara yang lebih mudah
kurangi. Dengan demikian, pada awal minggu kedua daging sudah tidak
b. Pada saat melakukan pengurangan komsumsi daging, tentu saja tahap ini
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan, agar kebutuhan gizi tetap
tercukupi.
d. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Selain untuk menjaga suhu tubuh, air juga berfungsi mengantarkan nutrisi
Bagi pemula yang memiliki masalah kesehatan serius, sebaik program ini
di jalankan dengan pantauan dokter ahli gizi. Bila tidak dapat menjadi vegetarian
vegan dapat memilih vegetarian lacto atau lacto-ovo keduanya relatif mudah
telur dan susu beserta olahannya. Tips dan trik mudah yang dapat dijadikan
yang baru.
siang dan malam akibat lapar di pagi hari. Namun sebaiknya jangan hanya
mengkomsumsi roti dan kopi atau kopi dan sereal, usahakan makan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
d. Identifikasikan situasi-situasi yang mendorong keinginan untuk cenderung
mengkomsumsi daging.
f. Makanlah makanan yang ber serat dan bergizi secara bervariasi. Hal
kekurangan protein.
g. Porsi makan sehari-hari harus konsisten , tidak kurang dan tidak berlebih.
seperti berjalan-jalan, dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan dapat
tinggi.
a. Nasi Goreng
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 12 . Nasi Goreng
mengganti telur dan daging dengan Gulten, jagung dan menambahkan tomat serta
b. Mie
Sama halnya dengan nasi goreng, penyajian mie goreng ini juga tidak
menggunakan telur atau produk hewani lainnya. Namun di ajurkan agar tidak
c. Gulten
Makanan penganti daging ini sangatlah tidak beda rasanya dengan daging
sapi, penyajian gulten ini dicampur dengan bumbu-bumbu daging dari produk
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 14. Gulten
d. Jamur
Gambar 15 . Jamur
Rasa jamur sama halnya dengan rasa daging ayam. Penyajian jamur ini
seperti tahu, tempe dan jenis-jenis sayuran lainnya. Contoh makanan yang di
Vihara Maitreya Medan. Makanan yang disediakan ternyata tidaklah terlalu mahal
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Gambar 16 . Menu Vegetarian
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB V
bahwa vegetarian adalah gaya hidup sehat. Beberapa alasan yang mendasaribahwa
hidup vegetarian bukanlah gaya hidup sehat diantaranya adalah karena dapat
Peran pangan secara fisiologis dapat dilihat dari kandungan gizi makanan
dan manfaatnya bagi kerja jaringan dan organ tubuh untuk hidup sehat, aktif, dan
cerdas. Zat gizi yang diperlukan untuk menunjang kesehatan dan kehidupan
kabohidrat dan lemak, sumber zat pembangun atau protein, serta sumber zat
pengatur atau sumber vitamin dan mineral. Dari segi asalnya makanan (pangan)
dibedakan atas pangan hewani dan pangan nabati (tumbuhan), dan makanan yang
berasal dari hewani di bedakan atas pangan hewani atas produk ternakan (asal
tinggi, lebih guna dicerna dan digunakan tubuh. Pangan hewani asal ternak punya
banyak kelebihan dari segi kandungan vitamin, mineral dan beberapa jenis zat gizi
dibandingkan dengan protein nabati. Dari segi vitamin, pangan hewani asal ternak
pembentukan sel darah merah, kenormalan fungsi saraf dan kecerdasan. Dari segi
mineral, pangan hewani akan ternak punya keunggulan tertentu. Protein hewani
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
mampu mendukung pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik. Protein hewani
juga membentuk otak manusia dan sel darah merah menjadi lebih kuat dan tidak
mudah pecah. Hal ini membuat otak manusia cerdas sehingga meningkatkan
sumber protein yang baik dan komposisisnya relatif mirip satu sama lain. Protein
merupakan komponen kimia terpenting yang ada dalam daging. Berbeda dari
protein nabati yang umumnya kurang lengkap sehingga daging sangat baik untuk
kesehatan terutama untuk mereka yang masih dalam masa pertumbuhan seperti
dan pemeliharaan kesehatan anak balita. Kebutuhan protein pada anak balita 2-2,5
gram perkilogram berat badan, sedangkan pada orang dewasa hanya 1 gram
perkilogram berat badan. Kelebihan lain, protein daging lebih mudah dicerna
terhadap kolestrol. Kolestrol memengang peran penting dan fungsi organ tubuh
dan berguna untuk menyusun empedu darah, jaringan otak, serat saraf, hati, ginjal,
dan kelenjar adrenalin. Selain itu, kolestrol juga merupakan bahan dasar
biologi tubuh. Kelebihan lainnya, daging juga mengandung vitamin dan mineral
yang lebih lengkap bila dibaningkan dengan pangan nabati. Secara umum daging
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
merupakan sumber mineral, kalsium, fosfor dan zat besi serta vitamin B12, tetapi
lemah kadar vitamin C. Hati mengandung kadar vitamin A dan zat besi yang
sangat tinggi. Zat besi sangat dibutuhkan oleh anak-anak utuk pembentukan
Telur adalah makanna yang padat gizi dan telur merupakan sumber protein
hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan mineral yang sangat
penting. Telur sangat baik bagi anak-anak, penderita diabetes dan wanita yang
ingin sehat serta langsing. Sebagai bahan makanan, telur mempunyai beberapa
kelebihan yaitu mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak,
mudah dicerna, menimbulkan rasa enak, mudah dicerna, serta dapat diolah
menjadi berbagai macam produk makanan. Dari sebutir telur ayam seberat 50
gram akan diperoleh 6,3 gram protein, 0,6 gram kabohidrat, 5 gram lemak serta
sejumlah vitamin dan mineral. Kandungan protein yang tinggi terdapat pada
kuning telur yaitu 16,5% sedangkan pada putih telur hanya 10,9 %. Komsumsi
telur sering dipakai sebagai standar untuk menilai kualitas bahan pangan lainnya.
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa telur memiliki nilai kegunaan protein
sebesar 100 %, sedangkan daging ayam 80%, susu 75% yang menunjukkan
bahwa komposisi asam amino dalam telur sangat lengkap dan berimbang sehingga
hampir semua dapat dipergunakan untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel yang
rusak. Hampir semua lemak dalam telur terdapat dalam kuningnya yang mencapai
32% sedangkan pada bagian putihnya sangat sedikit. Telur terutama pada bagian
merupakan sumber vitamin D alami terbaik kedua setelah minyak hati ikan hiu.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Oleh karena itu telur sangat baik bagi pertumbuhan tulang anak-anak. Kandungan
mineral yang lengkap pada telur tidak disamai oleh bahan pangan tunggal yang
lain kecuali susu. Tubuh sebenarnya butuh kolestrol cukup besar yaitu 1.000 –
1.500 gram sehari. Memakan telur dua butir sehari baru didapat 400 gram
kolestrol. Lebih dari itu kolestrol dalam telur berguna untuk membentuk garam-
garam empedu yang berasl dari makanan dan diperlukan sebagai komponen
Susu adalah makanan yang paling padat gizi dibandingkan dengan bahan
pangan lainnya, baik ditinjau dari segi kandungan vitamin maupun mineral.
sempurna ditinjau dari kandungan gizinya dan merupakan makanan alami satu-
satu bagi mahluk hidup meyusui yang dilahirkan. Susu menganung protein, lemak
kabohidrat, vitamin serta mineral. Hampir 100% protein, kabohidrat dan lemak
susu dapat diserap dan digunakan oleh tubuh manusia. Meskipun kandungan
potein per 100 gram bahan dalam susu tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan
daging, ikan dan kacang-kacangan, namun protein susu mengandung asam amino
Ikan terdiri dari dua berdasarkan tempat hidupnya yakni ikan air tawar dan
ikan laut. Keduanya adalah sumber protein yang sangat penting untuk
yang berkualitas tinggi. Protein dalam ikan disusun dari asam-asam amino yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
dibutuhkan yubuh dalam pertumbuhan. Selian itu protein ikan sangat mudah
dicerna dan diserap. Selain ikan , sumber protein berkualitas tinggi lainnya adalah
daging unggas, telur dan susu. Oleh karena itu, ikan dan hasil produknya dapat
daging ikan mudah dicerna. Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan
juga mudah didapatkan karena negara Indonesia adalah Kepulauaan. Para ahli
dengan sesuai komposisi dalam jaringan tubuh manusia. Karena kesaman ini
protein dari ikan, daging, susu, unggas, dan telur mempunyai nilai gizi yang
meskipun demikian lemak sangat diperlukan dalam tubuh. Ada banyak manfaat
lemak bagi tubuh, diantaranya sumber kalori yang baik mengatur fisiologi tubuh
besar dan harus di penuhi. Meskipun beberapa bahan pangan nabati juga
hewani sehingga jika kaum vegetarian tidak pandai mengatur pola makan, maka
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Vegetarian dengan tipe vegan sangat rentan terserang defesiensi vitamin
B12. Sebenarnya semua jenis vitamin B terkandung dalam sayuran hijau, biji-
bijian, padi-padian, dan sereal. Namun demikian, vitamin B12 hanya terdapat
pada makanan yang berasal dari hewan seperti hati, telur, susu, dan produk olahan
susu dan daging terutama daging sapi dan babi. Berbagai penelitian tentang
tumbuhan yang mungkin menjadi sumber vitamin B12 kini sedang dilakukan.
cadangan vitamin B12 dalam tubuhnya yang diperkirakan tidak akan habis selama
20-30 ke depan.
abnormal, rakitis pada anak-anak, osteomalasia pada dewasa, dan kejang otot.
Namun vegetarian yang hidup di daerah yang kaya akan sinar matahari seperti
bagi mereka yang tidak pernah keluar rumah. Jadi, berjemur pada pagi hari dapat
Mineral kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium
dan fosfor adalah mineral yang sangat penting untuk tubuh. Dari semua mineral,
kalsium diperlukan dalam jumlah relatif besar, kalsium sangat penting untuk
membentuk tulang, kontraksi otot dan transmisi impuls saraf. Kalsium lebih
banyak terdapat susu. Sayuran hijau misalnya sawi, bayam dan brokoli
sebenarnya cukup kaya akan kalsium. Namun ada sayuran hijau dan buah tertentu
mengandung asam oksalat, misalnya belimbing dan kol atau kubis, dapat
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
menghalangi penyerapan kalsium. Untuk mengindari defisiensi kalsium kaum
buahan yang mengandung kadar oksalat tinggi seperti kol dan belimbing. Kaum
vegetarian juga sangat rawan mengalami defisiensi zat besi karena mineral ini
banyak terdapat dalam daging terutama daging merah. Zat besi merupakan
mineral yang sangat penting untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu sel darah
merah yang membawa oksigen keseluruh tubuh. Zat besi juga dapat ditemukan
demikian, bahwa zat besi dari pangan hewan sehingga konsumsi dalam jumlah
yang sama akan lebih efektif. Ada cara yang efektif untuk meningkatkan
penyerapan zat besi yakni dengan mengkomsumsi protein yang berasal dari
3. Menu Seimbang
tidak itu tergantung kondisi dan keinginan sendiri, karena menjadi seorang
vegetarian itu tidaklah terlalu mudah. Butuh suatu proses, karena menukar
vegetarian atau tidak, yang penting adalah kebutuhan nutrisi dapat dipenuhi yakni
jangan kekurangan namun jangan berlebihan karena keduanya sama tidak baiknya
bagi tubuh. Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, selain
umur, jenis kelamin, hamil, menyusui serta kondisi kesehatan mempengaruhi jenis
makanan yang harus dilakukan. Untuk memenuhi semua kebutuhan zat gizi bagi
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
tubuh, harus mengkomsumsi berbagai sumber bahan makanan secara bervariasi
tidak peduli apakah seseorang itu vegetarian atau non vegetarian. Maraknya
bahan makanan tertentu melainkan karena tingkat tingkat komsumsi minyak dan
tidak hanya sebagai pemanis dalam berbagai minuman seperti teh, kopi, maupun
susu namum telah dikomsumsi dalam bentuk sirup, permen dan berbagai jenis kue
manusia yang sehat pada dasarnya memerlukan berbagai jenis zat gizi yang
terdapat dalam berbagai jenis makanan yang dapat dibagi menjadi beberapa
golongan seperti kabohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Selain zat gizi,
tubuh manusia yang sehat juga membutuhkan makanan yang mengandung serat
dan juga air yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dr. Eddy. S, juga
gizi tubuh, karena berpantang bahan makanan hewani, mereka yang menjalani
bagi orang sehat yang dianjurkan adalah gizi yang seimbang berdasarkan piramida
makanan.
sehat diatur yang meliputi bahan makanan yang mengandung kabohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Zat makanan yang tidak tercakup pada piramida
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Piramida makanan non vegetarian
2. Di atas kabohidrat adalah buah dan sayur, jumlah yang dianjurkan cukup
4. Pada tingkat yang paling atas adalah kelompok minyak dan gula. Pada
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Piramida makanan vegetarian
banyak. Contoh makanan yang dikomsumsi adalah roti, jagung, nasi dan
sereal.
jumlah yang lebih sedikit dari jumlah kabohidrat. Contoh makanan yang
bisa dikomsumsi adalah kedelai, susu kedelai, tempe, tahu, kacang tanah,
daging tiruan maupun telur, susu dan hasil olahannya seperti yoghurt dan
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
3. Pada tingkat diatasnya menunjukkan bahan makanan yang perlu
5. Pada tingkat paling atas adalah makanan yang kaya akan lemak. Bagian
Olah raga yang teratur juga harus dijalankan dan menjahuhkan diri dari
minuman keras dan narkoba agar tubuh lebih sehat dan jau dari penyakit.
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
6. 1. Kesimpulan
Maitreya merupakan masyarakat yang menganut atau salah satu kelompok yang
memakan daging. Fungsi menjadi seorang vegetarian pada umat Buddha Maitreya
yang ada di Pematangsiantar dan Medan yakni membersihan mulut dari makanan
mendapatkan pikiran yang jernih. Dari segi kesehatan vegetarian juga mempunyai
makanan semakin terjaga. Umat Buddha juga memaknai vegetarian itu secara
Maitreya sangatlah tinggi diaman mereka dapat mengatur pola makan yang baik,
sehingga mereka mengaku jarang terkena penyakit dan defisiensi vitamin. Bagi
manfaat dilihat dari sisi kerohanian dan sisi kesehatan. Jika pun seseorang ada
yang terkena penyakit itu dapat diakibatkan karena tidak teraturnya dalam
memilih makanan dan dosa karma yang telah ada dalam dirinya. Untuk
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
6. 2. Saran
Untuk menjadi sehat perlu adanya pengaturan pola makan yang baikserta
perilaku yang baik juga. Karena itu dalam rangka menjaga keseimbangan tubuh
menyarankan:
a. Menjaga pola makan yang baik dan menghindari kebiasaan makan yang
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Azwar, dkk
1992 Antropologi Kesehatan Indonesia. Jakarta: EGC
Aminuddin
2001 Semantik Pengantar Studi Tentang Makna.
Bandung: Sinar Baru Algensindo
Bagun, A
2003 Vegetarian, Pola Hidup Sehat. Jakarta: Ageromedia
Cecep
2005 Tata Ruang Masyarakat Baduy. Jakarta:
Wedayatama Widya Sastra
Chang, Hendry
1997 Makanan Organik Hidup Sehat dengan Kembali ke
Alam. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Chaw, Peggy
1990 Hidangan Vegetaris. Bandung: Indonesia Publising
House
Che Kuang, Wang
2006 Apa yang Salah dengan Makanan Daging?. Medan:
DPD Mapanbumi Buddha Maitreya
Buddha Maitreya. Medan: DPD Mapanbumi
Buddha Maitreya
2007 Tuntunan Buddha Maitreya. Medan: DPD
Mapanbumi Buddha Maitreya
Foster-Anderson
2005 Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
Geertz, Clifford
1992 Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius
Karsono, dkk
2002 Agama dan Upacara. Jakarta: Grolier
Koentjaranigrat
1981 Pengantar Ilmu Antropolog. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Moleong , J. Lexy
2006 Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja-Rosda Karya Offse
Ngafenan, Mohammad
1996 Gaya Hidup Sehat Vegetarian. Solo: CV Aneka
Saifuddin, A
2008 Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis
Mengenai Paradigma.Jakarta:Kencana
Sachari, Agus
2007 Budaya Visual Indonesia. Jakarta: Erlangga
Setiono, Kusdwiratri, dkk
1998 Manusia, Kesehatan dan Lingkungan. Bandung:
Alumni
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
Lampiran
INTERVIEWGUIDE
No Isu Utama Variabel Aspek/ Metode Sumber
Parameter Informasi
1. Gambaran • Sejarah wilayah
Umum Lokasi • Letak geografis
a. Wilayah/ dan • Keadaan alam Wawancara Masyarakat dan
permuki Keadaan • Identifikasi dan Observasi BPS
man Alam batas-batas
pendudu wilayah
duk
• Sejarah Vihara
b. Vihara Lokasi dan agama
Buddha dan Buddha Wawancara Tokoh agama
Maitreya Kondisi Maitreya dan Observasi Buddha Maitreya
• Letak geografis
B. Maka • Bagaimana
na kebiasaan
dan makan
fungsi mempengaruhi
aktifitas mereka
• Bagaimana
mereka Wawancara Umat Penganut
memaknai dan Observasi Ajaran Buddha
kebiasaan Maitreya
makan tersebut
• Adakah fungsi
dan makna
bervegetarian
selain alasan
agama
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
C. Daya • Apakah ada
tahan keuntungan dan
tubuh kerugian
bervegetarian
• Penyakit yang
sering dialami Wawancara Umat Penganut
oleh umat dan Observasi Ajaran Buddha
selama Maitreya
bervegetarian
• Apakah umat
sering
memeriksakan
diri kedokter
D. Penga • Bagaimana
turan mereka memilih
dan menu sehari-
pemil hari
ihan • Apakah ada
maka kesulitan dalam
nan memilih serta
mengatur menu
makanan dalam
keluarga
• Apakah dengan
bervegetarian
sudah Wawancara Umat Penganut
mencukupi dan Observasi Ajaran Buddha
kebutuhan akan Maitreya
nutrisi tubuh
• Adakah
suplemen dalam
memenuhi
nutrisi yang
tidak ada dalam
makanan
bervegetarian
• Adakah
pengaturan
dalam
bervegetarian
serta pemilihan
bahan makanan
dilihat dari
faktor usia dan
kondisi
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.
E. Fakto Pengaturan dan
r usia pemilihan makanan
dan pada:
kondi - Ibu hamil
si - Anak-anak Wawancara Umat Penganut
- Dewasa dan Observasi Ajaran Buddha
- Lanjut usia Maitreya
- Sakit
Meyni F. Saragih : Vegetarian (Suatu Kajian Kebiasaan Makan Pada Umat Buddha Maitreya), 2010.