Nim:19022108
Numeric Literacy
Literasi Numerik (Numeric Literacy) Literasi ini berupa kemampuan seseorang untuk
terlibat dalam pengguruan penalaran. Penalaran berarti memahami dan menganalisis suatu
pernyataan melalui aktivitas memanipulasi bahasa matematika (simbol) yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, serta mengungkapkannya baik secara lisan maupun tulisan (de
Lange, 2006: 14-15; Abidin dkk, 2017: 107).
Program besar yang dibuat pemerintah salah satunya literasi dasar. Literasi dasar salah
satunya yaitu literasi numerik atau numerasi. Literasi Numerik atau Numerasi adalah
kemampuan seseorang untuk terlibat dalam penggunaan penalaran. Penalaran berarti
memahami dan menganalisis suatu pernyataan, melalui aktivitas memanipulasi bahasa
matematika yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengungkapkannya baik
secara lisan maupun tulisan (Abidin, dkk 2017:107).
Komponen-komponen dalam pelaksanaan literasi numerasi tidak lepas dari materi yang
ada dalam pembelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengetahuan eksak yang telah terorganisir secara sistematik meliputi aturan-aturan,ide-ide,
penalaran bentuk serta struktur-struktur yang abstrak (Yuliana, 2018:23). Menurut Morris
Kline bahwa kemajuan suatu Negara dapat dikembangkan melalui pemahaman di bidang
matematika. Oleh karena itu, pembelajaran matematika berpengaruh dengan kemajuan suatu
Negara. Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk meningkatkan minat atau pertisipasi
peserta didik dengan penuh perhatian dan rasa senang untuk belajar matematika, sehingga
penerapan literasi numerasi pada anak sangat berpengaruh penting bagi perkembangan suatu
bangsa Indonesia.
Mewujudkan sekolah yang berliterasi numerasi dapat diterapkan melalui berbagai ranah
indikator, dengan dilaksanankannya upaya untuk mewujudkan indikator-indikator tersebut
dengan baik. Tercapainya indikator literasi numerasi memiliki berbagai manfaat bagi peserta
didik untuk meningkatkan generasi yang unggul dalam suatu bangsa. Literasi numerasi dapat
meningkatkan peserta didik agar mampu mengatasi masalah dengan cara mengolah angka
dengan benar. Literasi numerasi diajarkan kepada peserta didik bukan hanya dalam mata
pelajaran matematika saja, tetapi diberikan melalui berbagai mata pelajaran lainnya untuk
menggunakan matematika diberbagai situasi (Han Weilin, 2017:10). Literasi bersifat praktis
(digunakan dalam kehidupan sehari-hari), professional (dalam pekerjaan), dengan
kewarganegaraan (memahami isu-isu dalam berbagai daerah), bersifat rekreasi (memahami
skor penilaian dalam pertandingan olahraga) (Ibrahim, 2017:13). Memperluas atau
memperdalam pemahaman numerasi melalui kegiatan-kegiatan di dalam lingkungan sekolah,
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mempraktikkan keterampilan literasi
numerasi. Keterampilan literasi numerasi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia. Pembelajaran numerasi penting untuk
diajarkan kepada peserta didik sejak dini untuk menentukan kemajuan dan perkembangan
sebuah bangsa. Literasi numerasi berguna untuk mewujudkan peserta didik dalam mengatasi
masalah dalam sehari-hari dan ruang lingkup literasi numerasi sangat luas untuk
diterapkannya
Referensi:
Ahmadi, I. K., Amri, S., Elisah, T. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Jakarta: prestasi
Pustakarya.
Dinar Nur Inten. 2015. Mengenalkan Literasi Untuk Anak Usia Dini Melalui Metode
Bermain Peran. Bandung : UPI, vol 2, hal 615