Anda di halaman 1dari 17

Ditranskrip dari :

Kajian Buka Puasa Sunnah Senin Kamis


Senin, 25 Jumadal Uula 1441H

Dijelaskan oleh guru kami :


Ustadz Erlan Iskandar S.T hafizhahullahu

Bertempat di :
Masjid Pogung Raya,
Pogung Baru, Sleman, Yogyakarta

Ditulis oleh :
Ratna A Arilia Y

Murajaah oleh :
Ustadz Erlan Iskandar S.T hafizhahullahu

Diterbitkan oleh :
At-tadzkirah.blogspot.com

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 2


Bahagia dengan Ilmu

anyak sekali presepsi orang dalam memaknai kata


bahagia. Ada yang mengatakan bahagia itu sederhana,
sesederhana mencuci pakaian kemudian menemukan uang saat
akhir bulan. Ada juga yang mengatakan bahwa bahagia itu
ketika punya uang banyak. Padahal kita tahu, banyak miliarder
yang meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
Salah seorang miliarder Jerman, dengan kekayaan
miliar dollar Amerika tidak membuat dia bahagia, sehingga
dia memilih menabrakkan dirinya sendiri ke kereta yang
melaju kencang. Ada pula yang mengatakan bahagia itu ketika
dia populer dan terkenal, padahal kita tau banyak artis-artis
Korea meninggal bunuh diri. Mereka-mereka ini adalah potret
dan bukti bahwa standar bahagia itu bukan seberapa kaya, dan
tenar seseorang. Mereka tidak bisa menterapi dirinya sendiri.
Bahkan ada tokoh psikolog, yang menjadi kiblat para psikolog
dunia, Sigmund Freud, ia meninggal juga dengan bunuh diri.
Oleh sebab itu kita harus meluruskan, kita bahagia karena
apa?
Dan ternyata para ulama sudah mencontohkan dan
mengajarkan pada kita, bahwa bahagianya seseorang itu
karena ilmu agama.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 3


Ibnu Taimiyyah rahimahullahu mengatakan,
‫ٍ سحد‬ٚ‫ أ‬،٘‫ صذس‬ٙ‫ ف‬َٙ‫ ٔتسرا‬ٙ‫؟ أَا جُر‬ٙ‫ ت‬ٙ‫صُع أعذائ‬ٚ ‫يا‬
،‫ شٓادج‬ٙ‫ ٔقره‬،‫ خهٕج‬ٙ‫س‬ٛ‫ أَا ح‬،ُٙ‫ ال ذفاسق‬ٙ‫ يع‬ٙٓ‫ف‬
‫احح‬ٛ‫ يٍ تهذ٘ س‬ٙ‫ٔإخشاج‬
901 )‫ة‬ٛ‫(انٕاتم انص‬
“Apa yang bisa dilakukan musuh-musuhku kepadaku? Aku,
surga dan taman-tamanku ada di dalam dadaku, dimanapun
aku pergi maka mereka tidak pernah meninggalkanku, penjara
bagiku adalah khalwat (menyepi dan bermunajat kepada Allah
Azza wa Jalla), jika aku terbunuh, maka aku syahid (Insya
Allah) dan jika aku diusir dari negeriku, itu bagiku adalah
seperti rihlah (tamasya).” [1]

Apa sebabnya? Karena ilmu agama yang ada pada diri


seorang ulama bernama Ibnu Taimiyyah rahimahullahu. Kita
bisa menjadi orang yang berbahagia ketika kita dibersamai
dan memiliki ilmu agama. Karena
dengan ilmu itu kita
jadi tau bagaimana
bersikap yang “Kita bisa menjadi orang yang
benar. Saat berbahagia ketika kita dibersamai dan
dapat musibah memiliki ilmu agama.”
kita bersabar,
saat dapat Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu
nikmat kita
bersyukur, dan

[1]Al Madaakhil ilaa Aatsaari Syaikhil Islam wa Maa Lahiqa min A’maal, hal.
41-48, Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah.
At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 4
saat berbuat dosa kita beristighfar. Begitulah karakter seorang
yang beriman, yang punya ilmu. Dia pandai bersikap
diberbagai kondisi dan cobaan.

Ilmu agama menjadi prioritas pilar-pilar kebahagiaan,


itulah sebabnya Nabi ‫ ﷺ‬selalu mengulang-ulang
permintaan ilmu yang bermanfaat. Setiap bada subuh beliau
selalu berdoa,
َ ‫ َٔ َع‬،‫ِ ّثًا‬َٛ‫ َٔسِ ْص ًقا ط‬،‫ًا ََافِعًا‬
‫ً ًًل ُي َرقَثَّ ًًل‬ ً ‫ع ْه‬ َ ‫سأَ ُن‬
ِ ‫ك‬ ْ َ‫ أ‬َِِّٙ‫ى إ‬
َّ َُّٓ ‫انه‬
“Ya Allah aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
rizki yang thayyib, dan amal yang diterima.” [2]

Kata para ulama, 3 hal yang diminta Nabi ‫ ﷺ‬setiap


hari adalah 3 pilar kebahagiaan, yang mana jika 1 hari saja
kita terluput dari 3 hal ini, akan hampalah hari-hari kita dan
hilanglah kebahagiaan. Karena pilar-pilar kebahagiaan ada
pada ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thayyib, serta amal
yang diterima.

“Karena pilar-pilar kebahagiaan ada pada


ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
thayyib, serta amal yang diterima.”

Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu

[2]HR. Ibnu Majah no. 925. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.
At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 5
Ilmu yang bermanfaat menjadi permintaan pertama
yang diminta Nabi ‫ﷺ‬. Dari sini kita belajar, bahwa ilmu
yang bermanfaat harus senantiasa dipanjatkan, diminta,
diharapakan pada Allah semata. Doa ini mengandung faidah
yang melimpah, diantaranya :
1. Ilmu itu asas pokok dari segala hal, oleh sebab itu ilmu
yang bemanfaat diminta terlebih dahulu sebelum rezeki
yang thayyib dan amal yang diterima. Dengan ilmu yang
bermanfaat kita jadi bisa membedakan mana rezeki yang
halal mana yang haram. Dengan ilmu yang bermanfaat
kita bisa tau mana amal yang diterima,dan mana amal
yang tidak diterima.
2. Meminta rezeki yang thayyib sebelum amal yang
diterima, karena rezeki kita menentukan bagaimana
semangat kita dalam beramal. Allah subhanahu wata’ala
berfirman,
‫حا‬
ً ِ‫صان‬
َ ‫ًهُٕا‬ ْ َٔ ِ‫ ّثَاخ‬ِٛ َّ‫ٍِ انط‬
َ ‫اع‬ َ ‫ُكهُٕا ي‬
“Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh.” QS Al-Mukminun 51

Makanan dan minuman yang masuk ke dalam badan


dan rezeki yang kita terima, menentukan semangat kita
dalam beramal. Ketika rezeki yang masuk adalah yang
halal maka semakin mudah beramal ketaatan. Dan
sebaliknya, rezeki, makanan, minuman yang haram baik
dzat ataupun cara mendapatkannya maka akan membuat
badan lesu, lemah dan tidak semangat melakukan
ketaatan. Inilah sebab orang-orang yang suka mabuk,

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 6


pakai obat terlarang, dan yang selainnya sangat sulit
untuk sholat, beribadah dan bentuk ibadah lainnya.

Imam Bukhori rahimahullahu sampai membuat judul


bab ‫انعهى قثم انقٕل ٔ انعًم‬, “Ilmu Sebelum Berkata dan
Beramal” hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

‫خ‬ ُ ‫ٍ َٔا ْن‬ِٛ


ِ ‫ً ْؤ ِي َُا‬ ُ ‫ك َٔنِ ْه‬
َ ُ‫ً ْؤ ِي‬ َ َ‫ى أَََّ ُّ َال إِ َٰن‬
ْ َٔ ُّ َّ‫ّ إِ َّال انه‬
َ ‫اس َرغْ ِف ْش نِ َز َْ ِث‬ ْ َ‫اعه‬
ْ ‫َف‬
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah
(sesembahan) yang berhak di sembah kecuali Allah dan
mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang
mukmin, laki-laki dan perempuan.” QS. Muhammad 19

Di awal ayat dikatakan ‫ى‬ ْ َ‫اعه‬


ْ ‫ َف‬: artinya maka ketahuilah,
maka ilmuilah. Isyarat untuk ‫ انعهى‬,berilmu sebelum
melakukan sesuatu.
َ َ‫ أَََّ ُّ َال إِ َٰن‬: mengisyaratkan ‫ القول‬perkataan.
َُّّ ‫ّ إِ َّال انه‬
‫خ‬
ِ ‫ً ْؤ ِي َُا‬ ُ ‫ٍ َٔا ْن‬َِٛ ُ‫ً ْؤ ِي‬ ُ ‫ك َٔنِ ْه‬
َ ‫اس َر ْغ ِف ْش نِ َز َْ ِث‬
ْ َٔ : mengisyaratkan amal.

Orang-orang yang belajar ilmu agamanya benar, tidak


akan mengambil solusi bunuh diri dalam hidupnya. Orang-
orang yang jauh dari ilmulah yang mengambil solusi bunuh
diri, karena dia menganggap bahwa bunuh diri adalah solusi
terakhir. Dia beranggapan bahwa meninggal dunia itu
peristirahatan terakhir. Padahal kita setelah tau ilmu agama,
tidak demikian kenyataannya. Alam kubur bukan
peristirahatan yang terakhir, ia hanya sebatas transit saja.
Allah Ta’ala berfirman,

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 7


َ ‫ى ا ْن‬
‫ًقَاتِ َش‬ ُ ُ‫ٗ ُص ْسذ‬
َٰ ‫ح َّر‬
َ
“Sampai kamu masuk ke dalam kubur.” QS At-Takatsur : 2

Dikatakan ‫ى‬ ُ ُ‫ ُص ْسذ‬, dari kata ziarah, hanya sebentar. Maka


ini menunjukkan di dalam kubur hanya sementara, masih ada
tahapan-tahapan kehidupan dimana kita akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah. Bahkan sesungguhnya orang-
orang yang sudah meninggal itu berharap bisa hidup lagi
untuk beribadah dalam ketaatan.
Allah Ta’ala berfirman,
)٩٩( ٌ ِ ٕ‫ج ُع‬
ِ ‫بِ ا ْس‬ّ ‫ل َس‬َ ‫خ َقا‬ ُ ْٕ ً َ ‫ى ا ْن‬
ُ ْ
ُ ‫ح َذ‬ َ َ‫جا َء أ‬َ ‫ح َّرٗ إِرَا‬ َ
ٍِ َ
ْ ‫ْ َٕ قائِهُ َٓا َٔي‬
ُ ‫ح‬ ٌ ً َ َ
َ ِ‫ْد كًل إََِّ َٓا كه‬ ُ ‫ًا ذَ َشك‬ َ ِٛ‫حا ف‬ ً ِ‫صان‬َ ‫م‬ َ ‫ أَ ْع‬ّٙ ِ‫نَ َعه‬
ُ ً
)ٔٓٓ( ٌَٕ‫ ْث َع ُث‬ُٚ ‫و‬ ِ ْٕ َٚ َٗ‫خ إِن‬ ٌ ‫ى تَ ْش َص‬ْ ِِٓ ‫َٔ َسائ‬
“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka,
dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar
aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-
kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan
saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka
dibangkitkan.” Qs Al Mukminun: 99-100

Maka berbahagialah orang yang memiliki ilmu agama, karena


ilmu agama memiliki banyak keutamaan diantaranya :
1. Ilmu agama adalah cahaya yang akan menerangi
kehidupan kita. Allah Ta’ala berfirman,
ۚ ‫ٍِ أَ ْي ِشََا‬ْ ‫حا ي‬ ً ٔ‫ك ُس‬ َ ْٛ َ‫ َُا إِن‬ْٛ ‫ح‬ َ ْٔ َ‫ك أ‬ َ ِ‫َٔ َك َٰ َزن‬
‫ج َع ْه َُا ُِ َُٕ ًس‬ َ ٍِ ْ ‫اٌ َٔ َٰنَك‬
ُ ً ِ ْ ‫اب َٔ َال‬
َ ٚ‫اْل‬ ُ ‫ك َر‬ ِ ‫د ذَ ْذ ِس٘ َيا ا ْن‬ َ ُْ ‫َيا ُك‬
‫عثَا ِدََا‬ ِ ٍِ
ْ ‫اء ي‬ ُ ‫ش‬ َ ََ ٍ ْ ‫ّ َي‬ ِ ِ‫ََ ْٓذِ٘ ت‬
‫ى‬ِٛ ‫ق‬ ‫ر‬
ٍ َ ْ ُ ٍ َ‫س‬ ‫ي‬ ‫ط‬ ‫ا‬ ‫ش‬ ‫ص‬
ِ ٗ َٰ َ ‫ن‬ِ ‫إ‬ ِ٘ ‫ذ‬ ٓ َ ََِّ‫ۚۚ َٔإ‬
ْ ‫ك نَ َر‬

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 8


“Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al
Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah
iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya,
yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami. “Dan
demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al
Quran) dengan perintah Kami. Dan sesungguhnya
kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang
lurus.” QS. Asy-Syura Ayat 52
Allah sebutkan kata ‫حا‬
ً ٔ‫س‬,
ُ karena ruh itu sifatnya
menghidupkan raga dan badan. Begitu pula Al-Quran,
akan menghidupkan hati dan iman, inilah fungsi Al-
Quran. Inilah dalil bahwa ilmu agama adalah cahaya
yang diberikan Allah pada hamba yang dikehendaki.
Sehingga kita bersyukur, karena dimudahkan menuntut
ilmu agama.

Di satu sisi kita bersyukur, namun di sisi lain kita


merenung, betapa banyak ilmu agama yang belum kita
kuasai. Banyak majelis-majelis ilmu yang belum kita
datangi, banyak cabang-cabang ilmu yang belum kita
pelajari.

Sedangkan Allah berfirman,


ْ َ‫عثَا ِد ِۦِ ۚ َٔنَ ْٕ أ‬
۟ ‫ش َشك‬
‫ُٕا‬ ِ ٍِْ ‫شا ُٓء ي‬ َ َٚ ٍ‫ّ َي‬ ‫َ ْٓذِٖ تِ ِۦ‬ٚ ّ ِ َّ‫ْ َذٖ ٱنه‬ َ ِ‫َٰ َرن‬
ُ ‫ك‬
ٌَُٕ‫ًه‬ ۟ َُ‫ح ِثظَ َع ُْ ُٓى َّيا َكا‬
َ ‫َ ْع‬ٚ ‫ٕا‬ َ َ‫ن‬
“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 9


di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka
amalan yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-'An`am : 6

Ayat ini berkaitan dengan sifat Allah yaitu


Masyi’atullah, kehendak Allah. Dijelaskan oleh Syaikh
Utsaimin rahimahullahu mengenai hal ini, “Apa-apa
yang menjadi kehendak Allah pasti berkaitan dengan
hikmah.” [3]
Artinya, orang-orang yang diberikan ilmu agama
adalah orang yang Allah kehendaki mendapat hidayah,
semua karena hikmah Allah. Bukan karena terpaksa,
bukan karena tanpa alasan atau serampangan.

2. Karena orang-orang yang berilmu punya keistimewaan.


Diantaranya, persaksiannya disandingkan dengan
persaksian Allah. Allah ta’ala berfirman,
‫ًا‬ ِ ‫ك ُح َٔ ُأٔنُٕ ا ْن ِع ْه‬
ً ِ‫ى َقائ‬ َ ِ‫ً ًَلئ‬َ ‫ْ َٕ َٔا ْن‬ ُ ‫ّ إِ َّال‬ َ َ‫ٓ َذ انهَّ ُّ أَََّ ُّ َال إِ َٰن‬
ِ ‫ش‬
َ
‫ى‬ِٛ ‫ك‬ ‫ح‬ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ‫ض‬ٚ ‫ض‬ ‫ع‬ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ٕ ْ ‫ال‬َّ ‫إ‬ َّ َٰ
‫ن‬ ‫إ‬ َ
‫ال‬ ۚ ‫ظ‬
ِ ْ ‫ِس‬ ‫ق‬ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ‫ت‬
ُ َ ُ ِ َ َ ُ ِ َ ِ ِ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang
menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang
yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).
Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” QS Ali
Imran : 18

[3]Al-Qaulul Mufid 'ala Kitab Tauhid


At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 10
Tidaklah sesuatu yang dikaitakan dengan Dzat
Yang Maha Mulia kecuali sesuatu itu juga mulia.
Persaksisan orang yang berilmu tentang hal yang paling
mulia yaitu kalimat syahadat. Hal ini menunjukan
kemuliaan ahli ilmu.

3. Ilmu menjadikan kita semakin takut, sebagaimana


firman Allah ta’ala
ۗ ‫اء‬ َ َ‫عثَا ِد ِِ ا ْن ُعه‬
ُ ً ِ ٍِْ ‫ّي‬ َ َّ‫شٗ انه‬َ ‫خ‬ْ َٚ ‫ًا‬
َ ََِّ‫إ‬
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” QS Fatir : 28
Khosyah, atau rasa takut, itu berbeda dengan khauf,
khosyah lebih agung daripada khauf. Karena khosyah
adalah takut yang disertai dengan ilmu, kecintaan dan
pengagungan, yang dimiliki oleh orang-orang yang
berilmu.
Jika kita sudah rajin datang ke pengajian, tapi tidak
bertambah rasa takut pada diri kita kepada Allah, maka
kita harus curiga, jangan-jangan ilmu yang kita punya
bukan ilmu yang bermanfaat.
Bisa kita
cek, semisal
Jika kita sudah rajin datang ke pengajian,
kita di
tapi tidak bertambah rasa takut pada diri
kamar kita kepada Allah, maka kita harus curiga,
kos jangan-jangan ilmu yang kita punya bukan
ilmu yang bermanfaat.
sendirian,
kuota Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu
internet
kencang,

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 11


youtube terpampang lebar, tidak ada orang di kamar
selain kita saja. Di situlah ilmu agama kita terlihat,
apakah kita takut pada Allah atau tidak.
Maka dengan rasa takut inilah seorang hamba akan
bahagia, dia makin cinta, makin kenal, makin dekat
dengan Allah. Inilah yang melahirkan kebahagiaan,
kemudian jadi semangat beramal. Contohnya bahagia
ketika buka puasa, dalam hadis qudsi Allah ta’ala
berfirman,
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan;
kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika
bertemu dengan Rabbnya.”[4]

4. Banyak keutamaan bagi penuntut ilmu. Nabi


Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda,
ِّ ِ‫م انهَّ ُّ نَ ُّ ت‬
َ َّٓ ‫س‬
َ ‫ًا‬ً ‫ع ْه‬ ِ ّ ِ ِٛ‫ِس ف‬ ُ ً‫َ ْه َر‬ٚ ‫ ًقا‬ِٚ‫ك طَش‬
َ َ‫سه‬
َ ٍ
ْ ‫َٔ َي‬
‫ح‬
ِ َُّ ‫ج‬
َ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ٗ َ ‫ن‬ِ ‫إ‬ ‫ا‬ ً
‫ق‬ ٚ‫ش‬
ِ َ ‫ط‬
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”[5]

Inilah alasan, ternyata jalan kita menuju surga


dipermudah. Kata ‫( طَ ِريقًا‬jalan), adalah isim nakiroh
yang diawali isim syarat ‫ َمن‬menunjukkan makna
umum. Artinya semua jalan, baik jalan konkret maupun
jalan abstrak. Jalan konkret dapat berupa jalan kaki,

[4]HR. Al-Bukhâri no. 1894, 1904, 5927, 7492, 7538; Muslim no. 1151; Ahmad
II/232, 266, 273; Ibnu Mâjah no. 1638; An-Nasa-i IV/163-164; dan Ibnu
Khuzaimah no. 1896, 1900
[5] HR. Muslim, no. 2699
At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 12
naik kendaraan, lewat jalan yang jauh, becek dll.
Sedangkan jalan yang abstrak baik berupa mencatat,
menghafal, menyebarkan dll.
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili hafizhahullahu
menjelaskan, mengapa orang yang menuntut ilmu akan
dimudahkan jalannya ke surga, ada 2 hal :
a. Dengan ilmu orang akan mudah beramal dan
beribadah, dan dari amal ibadah inilah akan
membuat rahmat Allah melimpah, dan dengan
rahmat Allah yang melimpah inilah seseorang
akan dimudahkan masuk surga.
b. Karena hakikat ilmu itu sendiri, ilmu memiliki
keutamaan yang besar, dan menuntut ilmu adalah
salah satu contoh ibadah.

Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
‫ ًقا‬ْٚ ِ‫ّ طَش‬
ِ ِ‫هللا ت‬
ُ ‫ك‬ َ َ‫سه‬ ً ‫ع ْه‬
َ ‫ًا‬ ِ ّ ِ ْٛ ِ‫ُة ف‬ ْ َٚ ‫ ًقا‬ْٚ ِ‫ك طَش‬
ُ ‫طه‬ َ َ‫سه‬
َ ٍ
ْ ‫َي‬
‫ح‬
ِ َُّ ‫ج‬َ ‫إِنَٗ ا ْنـ‬
“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka
Allah mudahkan jalannya menuju Surga.”

ٍ ِ‫ح َر َٓا سِضًا نِطَانِة‬ ْ َ‫ض ُع أ‬


َ ُِ ‫ج‬ َ ‫ح نَ َر‬ َ ِ‫ًًلَئ‬
َ ‫ك‬ َ ‫َٔإٌَِّ ا ْنـ‬
“Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya
untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan
apa yang mereka lakukan.”

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 13


ِ ‫ًا ِء َٔ ْاأل َ ْس‬
‫ض‬ َ ‫انس‬
َّ ِٗ‫ٍ ف‬ ْ ‫ِـى َي‬ ِ ‫س َر ْغف ُِش نِ ْه َعان‬ْ ََٛ‫ى َٔإََِّ ُّ ن‬ِ ‫ا ْن ِع ْه‬
‫ِـى َعهَٗ ا ْن َعاتِ ِذ‬ ِ ‫م ا ْن َعان‬ ُ ‫ض‬ ْ ‫ًا ِء َٔ َف‬ َ ‫اٌ فِٗ ا ْنـ‬ ُ ‫ َر‬ْٛ ‫ح‬ ِ ‫ح َّرٗ ا ْنـ‬ َ
َ ‫سائ ِِش ا ْن‬
ِ‫ك َٕا ِكة‬ َ ٗ َ ‫ه‬‫ع‬ ‫ش‬
َ ِ َ ً ‫ق‬
َ ْ
‫ن‬ ‫ا‬ ‫ْم‬
ِ َ‫ض‬ ‫ف‬ َ
‫ك‬
“Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan
kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk
yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang
berada di air.”

َ َ‫ه‬ْٛ َ‫ً ِش ن‬
‫ح ا ْنثَ ْذ ِس‬ ِ ‫ِى َعهَٗ ا ْن َعاتِ ِذ َك َفض‬
َ ‫ْم ا ْن َق‬ ِ ‫م ا ْن َعان‬ ْ ‫َٔإٌَِّ َف‬
َ ‫ض‬
‫ة‬ َ ‫سائِشِ ا ْن‬
ِ ِ‫ك َٕاك‬ َ َٗ‫َعه‬
“Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu
dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan
bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya.”

‫ًا‬ َ ‫ َُا ًسا َٔال َ ِد ْس‬ْٚ ‫َشِثُٕا ِد‬ٚ ‫ـى‬


ً ْ ْ َ‫َا ِء ن‬ٛ‫ى َٔ َسثَ ُح ْاأل َ َْ ِث‬ْ ْ َ َ‫إٌَِّ ا ْن ُعه‬
ُ ‫ًا َء‬
‫ظ ّ َٔافِش‬
ٍ ‫ح‬َ ِ ‫ت‬ ‫ز‬
َ ‫خ‬
َ َ ‫أ‬ ِ
ُ ‫ز‬
َ ‫خ‬
َ َ ‫أ‬ ٍ ً
ْ َ َ َ
‫ف‬ ‫ى‬ ْ
‫ه‬ ‫ع‬
ِ ‫ن‬ْ ‫ا‬ ‫ُٕا‬ ‫ث‬ ‫س‬
َ َ َ ََِّ‫َٔإ‬
ٔ ‫ا‬ ً
“Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi.
Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar
tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah
ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu,
maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang
paling banyak.” [6]

[6] HR Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682), Ibnu
Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-Mawaarid), lafazh ini milik
Ahmad, dari Shahabat Abu Darda’ radhiyallaahu ‘anhu.
At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 14
Dari hadits di atas dapat diambil beberapa faidah :
a. Bahwa sayap malaikat bisa dilepas. Malaikat
meletakkan sayapnya karena ridho dengan apa-
apa yang diperbuat penuntut ilmu.
b. Didoakan makhluk yang ada di langit dan di
bumi, bahkan didoakan hewan. Hal ini karena
dua alasan, pertama karena orang yang punya
ilmu agama punya adab dan etika pada hewan-
hewan, memperlakukan mereka dengan baik.
Orang yang punya ilmu tahu larangan berbuat
kerusakan di muka bumi. Kedua, karena dengan
adanya orang-orang yang memiliki agama,
menandakan masih ada orang sholih di semesta,
dan orang sholih ini bisa mencegah bencana
dengan ilmu. Karena bencana tidak hanya
menimpa manusia, tapi juga hewan.
c. Ulama adalah pewaris para nabi, orang yang
berilmu adalah yang mewarisi harta kekayaan
Nabi ‫ﷺ‬. Warisan adalah turunan, tidak bisa
dimodifikasi.

Jadi kesimpulannya, bahagia itu tidak dengan


banyaknya harta, tidak pula dengan menjadi manusia yang
populer, tapi bahagia itu dengan ilmu agama. Ilmu yang
dengannya kita bisa beramal dengan cara yang benar. Dan
ilmu itu tidak didapatkan kecuali di majelis ilmu, maka mari
perbanyak duduk di majelis ilmu syari, mengikatnya dan
mengamalkannya. Karena kebahagiaan yang hakiki itu ketika
kita berhasil melangkahkan kaki di surga, kelak.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 15


Allahumma inna nasalukal jannah, wanaudzubika
minannaar. Aaamin

Wallahu ta’ala a’lam.


Semoga bermanfaat.

Rekaman kajian dapat dilihat pada kanal youtube Masjid


Pogung Raya, “Bahagia dengan Ilmu”.
Atau link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=wjCGjnGSrnw&t=11s

Jogja, 20 Jumadats Tsaniyyah 1141H


Al-Faqirah ila magfirati rabbihaa

Ratna A Arilia Y

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 16


At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 17

Anda mungkin juga menyukai