Kabupaten Situbondo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejarah dan keberadaan Rumah
Pacenan di Kecamatan Jangkar; (2) pola arsitektur dilihat dari pembagian ruang, fungsi,
hiasan atau ornamen serta nilai estetis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga orang tukang pembuat
rumah pacenan dan budayawan dan objek penelitian ini adalah rumah pacenan. Metode
yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
wawancara dan kepustakaan. Dengan menggunakan analisis domain dan taksonomi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sejarah rumah pacenan di
Kecamatan Jangkar yaitu ada seorang laki-laki yang melamar seorang gadis di Desa
Jangkar yang membuatkan rumah sebagai mas kawinnya, kemudian rumah itu disebut
dengan rumah pacenan karana lelaki tersebut berasal dari tanjung pecinan. Kemudian
rumah tersebut dikembangkan. Keberadaan rumah pacenan di Kecamatan Jangkar
sudah banyak yang mengalami modifikasi hal ini dikarenakan beberapa faktor antara
lain: banyak bagian rumah yang sudah lapuk, bagian rumah pacenan dijual karena harga
menggiurkan dan memodifikasi rumah pacenan karena ingin mengikuti tren hari ini. (2)
pola arsitektur rumah pacenan menggunakan pola atap seperti gunung yang disebut
dengan bubung, menggunakan empat tiang belakang dan dua tiang depan . ukuran
rumah pacenan menggunakan ukuran kaki dan sangat bervariasi antara lain 15, 17, 19
dan 21. Rumah pacenan mempunyai 2 ruang yaitu amper/ruang tamu berfungsi tempat
menerima tamu dan roma /tempat istirahat berfungsi sebagai tempat istirahat bersifat
pribadi tidak sembarang orang boleh masuk kecuali orang yang sudah diizinkan oleh
tuan rumah. Ornamen pada rumah pacenan kebanyakan dengan motif hewan, bunga
dan geometris tidak ada nilai historis didalamnya hanya berfungsi sebagai nilai
keindahan saja. Nilai estetis dari rumah pacenan terlihat saat semua bagian dari rumah
pacenan berjalan dengan sebagaimana fungsinya.
ABSTRACK
This study aims to determine: (1) the history and existence of Home Pacenan in
District Jangkar (2) architectural pattern seen from the division of space, function,
decoration or ornament and aesthetic value. This research is a descriptive qualitative
approach. The subjects were three other carpenters and cultural pacenan home maker
and the object of this study is pacenan home. The method used for collecting data in this
study are documentation, interviews and literature. By using the domain analysis and
taxonomy.
The results of this study indicate that: (1) The history of the house pacenan in
District Jangkar there was a man who proposed to a girl in the village of Jangkar that he
made the house as a dowry, then the house was called the house pacenan because
these man came from the promontory of Chinatown. Then the house was developed. The
existence of houses in the district pacenan in Jangkar many have been modified this is
due to several factors, among others: many parts of the house that had rotted, part
pacenan homes sold for an amazing price and modify pacenan houses because they
want to follow the trend these days. (2) architectural pattern pacenan home using a
pattern roof like a mountain ridge called, using four-pole and two-pole behind the fron..
The size pacenan home use foot size and vary considerably among others 15, 17, 19 and
21. The house has two rooms that pacenan amper / living room serves the reception
area and roma / rest area serves as a place of rest is personal not just anyone allowed in
except people who have been permitted by the host. Ornaments at house pacenan
mostly with motifs of animals, flowers and geometric no historical value of art in it, only
serves as an aesthetic value alone of art are same. Pacenan aesthetic value of art the
house looks when all parts of the house pacenan running as its function.
e) Nilai estetik
Daftar Pustaka