LP Anak Kel. 11
LP Anak Kel. 11
PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
Kelompok 11
Pembimbing
ii
HALAMAN ORISINALITAS
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Laporan Pendahuluan Praktikum Keperawatan Anak
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan
Perawatan Kateter ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Dan kami berterima kasih pada Ibu Amellia Mardhika, S.Kep.Ns., M.Kes. selaku
dosen mata kuliah Keperawatan Anak yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................2
BAB II PROSEDUR TINDAKAN.......................................................................3
2.1 Pengertian...............................................................................................3
2.2 Indikasi...................................................................................................6
2.3 Kontra Indikasi.......................................................................................6
2.4 Manfaat..................................................................................................7
2.5 Persiapan Alat........................................................................................7
2.6 Persiapan Pasien.....................................................................................7
2.7 Persiapan Lingkungan............................................................................8
2.8 Prosedur Tindakan.................................................................................8
2.9 Terminasi.............................................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1 Kesimpulan...........................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
v
BAB I
PENDAHULUAN
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
1
dan kateter pada anak dalam keadaan yang bersih sehingga tidak ada
kuman ataupun bakteri yang menempel sehingga mencegah terjadinya
infeksi.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang
perhitungan balance cairan (intake dan output), perawatan infus, dan
perawatan kateter pada anak yang sangat diperlukan sebagai pedoman
dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dengan baik.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Memenuhi penugasan mata kuliah Keperawatan Anak
Menghitung Balance Cairan (Intake dan Output), Perawatan Infuse
dan Perawatan Kateter
1.3 MANFAAT
1.3.1 Menambah pengetahuan cara meghitung balance cairan (intake dan
output)
1.3.2 Menambah pengetahuan cara perawatan infuse
1.3.3 Menambah pengetahuan cara perawatan kateter
1.3.4 Sebagai pedoman perawat dalam melakukan tindakan menghitung
balance cairan (intake dan output), perawatan Infuse dan perawatan
kateter
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
2
BAB II
PROSEDUR TINDAKAN
2.1 Pengertian
Ika (2017) menjelaskan bahwa secara umum penatalaksanaan
cairan dan elektrolit bisa enteral maupun parenteral. Berbeda dengan
dewasa, pada penderita anak lebih mudah terjadi gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit. Karena itu diperlukan pemahaman prinsip-prinsip
fisiologi. Air merupakan komponen terbesar dan pelarut terpenting dari
tubuh kita, dinyatakan dalam persen berat badan dan besarnya berubah
menurut umur. Cairan tubuh terbagi dalam dua kompartemen yaitu
intraseluler dan ekstraseluler. Ekstraseluler terbagi dalam ruang interstisial
dan intravaskuler. Pada fetus, ekstraseluler lebih banyak dari intraseluler,
dan ekstraseluler menurun seiring pertambahan usia. Komposisi elektrolit
berbagai kompartemen tidak sama. Na+ merupakan kation utama
ekstraseluler dan aktif secara osmotik menjaga volume intravaskuler dan
interstisial. K+ merupakan kation utama intraseluler, berperanan menjaga
osmolalitas intrasel dan memelihara volume sel. K+ penting untuk
membangkitkan sel-sel saraf dan otot, bertanggung jawab terhadap
kontraktilitas otot (bercorak maupun polos) terutama otot jantung.
Berikutnya Ika (2017) juga menerangkan bahwa intake dirangsang
oleh rasa haus sebagai respon kurang air (hipertonik) melalui
osmoreceptor di midhipotalamus, pankreas dan vena porta hepatika.
Hipovolemi dan hipotensi juga merangsang haus melalui baroreceptor di
atrium dan pembuluh darah besar, atau melalui peningkatan angiotensin II.
Excretion atau pengeluaran air dapat berupa kehilangan cairan insensible
(+30%), air kemih melalui ginjal (+60%) dan sedikit cairan tinja (+10%).
Ini menggambarkan jumlah yang harus diminum perhari untuk
mempertahankan keseimbangan cairan. Kehilangan insensible bisa melalui
kulit (2/3) dan paru (1/3), tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi
energy expenditure (tidak tergantung keadaan cairan tubuh). Ini berbeda
dengan kehilangan cairan melalui keringat (sensible water and electrolyte
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
3
losses) yang biasanya terjadi bila suhu tubuh dan / lingkungan meningkat,
diatur oleh sistem syaraf otonom. Pengeluaran air kemih penting untuk
mengatur osmolalitas dan komposisi ekstraseluler. Jumlah dan kadar urine
dikendalikan oleh axis neurohypophyseal-renal, yaitu Antidiuretic
Hormone (ADH).
Menurut Ika (2017) keseimbangan cairan dan elektrolit harus
dimonitor dengan ketat di PICU. Anak-anak memerlukan cairan dan
elektrolit relatif lebih banyak dari pada dewasa, karena itu mudah terjadi
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Kebutuhan perhari
didasarkan pada : IWL + urin + cairan tinja. Pada pasien dengan kesulitan
kompensasi terhadap kelebihan atau kekurangan cairan dan elektrolit
(misalnya: kelainan jantung, ginjal) harus dilakukan perhitungan secara
ketat/titrasi. Demikian juga adanya faktor-faktor yang bisa
mengurangi/meningkatkan kebutuhan cairan, harus diperhitungkan.
Perkiraan kebutuhan elektrolit perhari didasarkan pada kebutuhan
metabolisme, atau didasarkan pada kebutuhan cairan perhari:
Natrium : 2 – 3 mEq/100mlH2O/hari.
Kalium : 1 – 2 mEq/100mlH2O/hari.
Klorida : 2 – 3 mEq/100mlH2O/hari.
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
4
Air dalam tubuh berasal dari makanan, minuman, dan hasil
metabolisme. Air yang berasal dari makanan dan minuman akan
diabsorpsi pada saluran cerna dan selanjutnya terdistribusi dalam
kompartemen dalam sel (intraseluler) dan luar sel (ekstraseluler). Pada
anak, distribusi cairan ekstraseluler lebih tinggi dibandingkan intraseluler
dan seiring berkembangnya usia, cairan ekstraseluler akan berkurang
secara relatif dikarenakan peningkatan protein dan mineral dan penurunan
komposisi air dalam masa lemak bebas. Pengaturan cairan dalam tubuh
secara keseluruhan ditentukan oleh jumlah asupan dan eksresi cairan, serta
diatur oleh sistem hormonal tubuh. Ekskresi cairan terutama terjadi
melalui saluran kemih, kulit, saluran nafas, dan saluran cerna.
Kebutuhan air pada anak ditentukan dengan berbagai metode,
tetapi yang sering digunakan adalah berdasarkan usia (Tabel 1) dan berat
badan (Tabel 2). Keadaan tertentu memengaruhi besarnya kebutuhan air
pada anak, seperti perubahan suhu, aktivitas fisik, dan yang lainnya
sehingga dibutuhkan asupan air yang lebih banyak.
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
5
Keterangan
Contoh penerapan formula tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bila berat badan anak adalah 8 kg, maka kebutuhan air dalam 24 jam adalah
800 mL
2. Bila berat badan anak adalah 15 kg, maka kebutuhan air dalam 24 jam adalah
1250 mL
3. Bila berat badan anak adalah 30 kg, maka kebutuhan air dalam 24 jam adalah
1700 mL
Selanjutnya menurut Irianto (2015) perawatan infus merupakan tindakan
yang diberikan perawat kepada pasien yang telah dilakukan pemasangan infus
sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sedangkan Perdana, dkk (2017) menjelaskan perawatan kateter merupakan
tindakan keperawatan pada pasien yang tidak menggunakan kateter untuk
mencegah terjadinya infeksi dan menjaga kebersihan organ genetalia.
Ukuran Kateter :
1. Anak : 8-10 french (fr)
2. Wanita : 14-16 fr
3. Laki-laki : 16-18 fr
2.2 Indikasi
2.2.1 Indikasi Perawatan Infus Anak
- Pada anak yang mendapatkan terapi infus
2.2.2 Indikasi Perawatan Kateter Anak
- Pada anak yang terpasang kateter
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
6
2.4 Manfaat
2.4.1 Manfaat Perawatan Infus pada Anak
1. Perawatan infus dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
2. Memastikan bahwa perban/kassa dalam keadaan tidak kotor dan
rapi
3. Memberi rasa nyaman pada pasien
2.4.2 Manfaat Perawatan Kateter pada Anak
1. Perawatan kateter dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
2. Memastikan bahwa kateter dalam keadaan baik
3. Memberi rasa nyaman pada pasien
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
7
2. Memperkenalkan diri dan tanyakan identitas pasien
3. Menjelaskan tindakan yang dilakukan, tujuan tindakan, prosedur
tindakan, keuntungan dan kerugian apabila tindakan tersebut tidak
dilakukan
4. Mengatur posisi pasien
- Intake cairan : bisa berupa asupan cairan oral (makanan dan minuman),
enteral (NGT), parenteral (Infus), dan air metabolisme.
- Output cairan : bisa berupa IWL, urin, cairan tinja, muntah.
Menghitung Balance cairan anak tergantung tahap umur, untuk
menentukan Air Metabolisme, menurut Iwasa M, Kogoshi S dalam Fluid
Teraphy Bunko do (1995) dari PT. Otsuka Indonesia yaitu:
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
8
Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak = (30 – usia anak
dalam tahun) x cc/kgBB/hari
Jika anak mengompol menghitung urine 0,5 cc – 1 cc/kgBB/hari
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
9
2.9 Terminasi
1. Evaluasi respon dan kondisi pasien
2. Simpulkan hasil tindakan dan dokumentasikan
3. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Cuci tangan
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pemahaman tentang perhitungan balance cairan (intake dan output),
perawatan infus, dan perawatan kateter pada anak yang sangat penting bagi
perawat sebagai pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada
anak yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
dengan baik.
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
11
DAFTAR PUSTAKA
Menghitung Balance Cairan (Intake Dan Output), Perawatan Infuse Dan Perawatan Kateter
12