Anda di halaman 1dari 2

Essay Nasionalisme ISMKI

Salim Aljufri

ISMKI dalah organisasi yang bertindak sebagai wadah pemersatu dan


pengembangan potensi para mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. ISMKI adalah
organisasi antar perguruan tinggi kedokteran seluruh Indonesia. ISMKI memenuhi dua
peranan vital dalam dunia kedokteran Indonesia. Yang pertama yakni sebagai wadah
koordinasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berbagai bidang, kegiatan, dan
pengembangan pemerintahan mahasiswa kedokteran. Yang kedua adalah sebagai
wadah aspiratif mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berbagai implementasi dan
advokasi kebijakan nasional bahkan internasional terutama terkait kebijakan kesehatan.

Terkait hal ini, Universitas Al-Khairaat (UNISA) sebagai universitas tertua di


sulawesi tengah, telah menunjukan kontribusi nya secara nyata baik bagi ISMKI wilayah
khususnya, dan ISMKI nasional umumnya. Keterlibatan UNISA pada kegiatan ISMKI
Wilayah dibuktikan dengan keterlibatan secara aktif Universitas Al-Khairaat dalam
menyukseskan berbagai kegiatan ISMKI wilayah 4 (mis: hari tematik, desa binaan, GSI,
PoA, dsb), terlibat aktif dalam pendelegasian (mis: LKMM-SK Wil.4, muswil, IGB,
rakorwil, muskerwil, dsb). Kontribusi yang lain yag diberikan oleh intitusi saya adalah
mengirimkan kader-kader terbaik untuk mengemban amanah sebagai pengurus harian
wilayah, mengikuti LKMM-SK Wilayah, dsb. Selain kontribusi di tingkat wilayah, UNISA
juga telah memberikan peranan dan kontribusi yang cukup besar dalam menyukseskan
berbagai program kerja ISMKI nasional (mis: pendelegasian IMO, IMSS, rakornas, BB-KIA,
dsb).

Terlepas dari kontribusi yang telah diberikan UNISA selama bergabung ke dalam
ISMKI, ISMKI sendiri telah mengalami berbagai pasang surut dalam eksisitensinya.
Menurut saya, ISMKI dewasa ini ibarat kapal tua besar yang sarat akan masalah dibalik
kejayaan nya; dan hal itu adalah sebuah hal yang lumrah dan wajar bagi sebuah
organisasi yang besar. Masalah ini terutama akibat 1) perbedaan ideologi, prinsip dan
latar berlakang. Hal ini diperparah dengan 2) komunikasi yang belum begitu massif antar
setiap komponen (ISMKI nasional, ISMKI wilayah, dan institusi). 3) Inresponsibilitas dari
beberapa presiden badan eksekutif mahasiswa, terkait keoordinasi dengan ISMKI di
tingkat wilayah maupun nasional. 4) hambatan geografis. Beberapa hal lain yang
menurut saya menjadi sebuah masalah dan perlu disororti adalah adanya kesan 5)
hedonistik yang timbul saat pelaksanaan kegiatan ISMKI, baik ditingkat wilayah maupun
nasional. 6) intitusi yang mulai kurang aktif dan menarik diri dari ISMKI.

Solusi yang saya tawarkan adalah bagaimana 1) mengolah perbedaan idiologi,


latar belakang, prinsip, dan tujuan menjadi sebuah hal yang dapat berjalan sinergis dan
terarah; adalah mengembalikan semua ego ke tujuan awal ISMKI berdiri, kembali
bangun kesan itu di setiap benak pengurus maupun semua orang yang bergelut di dalam
ISMKI. 2) tanamkan untuk mengesampingkan setiap aspek ke-akuan dalam
berorganisasi. 3) maksimalkan komunikasi dan keordinasi baik vertikal maupun
horizontal. 4) perencanaan anggaran kegiatan yang hemat, maksimal, dan terarah. 5)
regulasi managment informasi yang lebih baik ke institusi dan ke regional maupun
nasional. 6) menyikapi secara arif, bahwa hambatan geografis adalah memang sebuah
hal yang harus dimaklumi karena letak setiap institusi yang berjauhan. 7) melakukan
diskusi dan pendekatan dan keordinasi secara massif terhadap institusi yang kurang aktif
ataupun bermasalah.

Dan hal terakhir yang ingin saya sampaikan bahwa ISMKI adalah organisasi yang
besar. Waktu telah menunjukan bahwa posisi ISMKI sangat strategis, ISMKI sebagai satu-
satunya organisasi yang di akui oleh DIKTI dan IDI, memiliki peran yang sangat vital
dalam regulasi kebijakan nasional (terutama kebijakan kesehatan), memberikan
rekomendasi kebijakan tertentu, mengawal kebijakan yang berlaku ataupun melakukan
evaluasi terhadap kebijakan yang telah diberlakukan. Peran lain lain yang tidak kalah
penting adalah peran ISMKI ditingkat internasional adalah ISMKI yang tergabung dalam
IFMSA turut aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia di tingkat
internasional.

Anda mungkin juga menyukai