Salim Aljufri
Terlepas dari kontribusi yang telah diberikan UNISA selama bergabung ke dalam
ISMKI, ISMKI sendiri telah mengalami berbagai pasang surut dalam eksisitensinya.
Menurut saya, ISMKI dewasa ini ibarat kapal tua besar yang sarat akan masalah dibalik
kejayaan nya; dan hal itu adalah sebuah hal yang lumrah dan wajar bagi sebuah
organisasi yang besar. Masalah ini terutama akibat 1) perbedaan ideologi, prinsip dan
latar berlakang. Hal ini diperparah dengan 2) komunikasi yang belum begitu massif antar
setiap komponen (ISMKI nasional, ISMKI wilayah, dan institusi). 3) Inresponsibilitas dari
beberapa presiden badan eksekutif mahasiswa, terkait keoordinasi dengan ISMKI di
tingkat wilayah maupun nasional. 4) hambatan geografis. Beberapa hal lain yang
menurut saya menjadi sebuah masalah dan perlu disororti adalah adanya kesan 5)
hedonistik yang timbul saat pelaksanaan kegiatan ISMKI, baik ditingkat wilayah maupun
nasional. 6) intitusi yang mulai kurang aktif dan menarik diri dari ISMKI.
Dan hal terakhir yang ingin saya sampaikan bahwa ISMKI adalah organisasi yang
besar. Waktu telah menunjukan bahwa posisi ISMKI sangat strategis, ISMKI sebagai satu-
satunya organisasi yang di akui oleh DIKTI dan IDI, memiliki peran yang sangat vital
dalam regulasi kebijakan nasional (terutama kebijakan kesehatan), memberikan
rekomendasi kebijakan tertentu, mengawal kebijakan yang berlaku ataupun melakukan
evaluasi terhadap kebijakan yang telah diberlakukan. Peran lain lain yang tidak kalah
penting adalah peran ISMKI ditingkat internasional adalah ISMKI yang tergabung dalam
IFMSA turut aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia di tingkat
internasional.