Laporan Praktikum Ikatan Kimia
Laporan Praktikum Ikatan Kimia
KIMIA DASAR I
V. Tinjauan Pustaka :
Campuran adalah materi yang tersususn dari beberapa jenis zat dengan
perbandingan zat bervareasi atau tidak tentu.
Campuran di bagi menjadi 2 macam. Yaitu :
a. Campuran homogen
Adalah Campuran yang pada setiap bagiannya mempunyai sifat yang serba sama.
Contoh : campuran gula dan air, campuran garam dan air,
b. Campuran heterogen
Adalah campuran yang seluruh bagiannya mempunyai sifat yang tidak sama.
Campuran heterogen membentuk 2 fase yang berbeda dan tidak bisa tercampur.
Contoh : campuran minyak dan air, campuran pasir dan campuran tepung dan
pasir.
VI. Cara Kerja :
a. Perbandingan ikatan kovalen dan ikatan Ion
Tabung Reaksi 1
NaNO3 + AgCl
Tabung Reaksi 2
dicampur
Tidak
mengahsilkan
senyawa lain
b. Perubahan ikatan kovalen menjadi ikatan ion
Dipanaskan selama ±20 menit
Hingga berubah warna
Dipanasi, ditetesi
CCl4 3 tetes
Dipanaskan, didinginkan,
Endapan AgCl
c. Persamaan senyawa organic
H2C2O4 C12H22O11
Dipanaskan dipanaskan
Persamaan reaksi :
CCl4 + AgNO3
IX. Pembahasan :
Percobaan pertama yaitu mencampurkan larutan NaCl dan aquades
dengan larutan AgNO3 ,senyawa NaCl erupakan senyawa yang berikatan ionic karena
Na memiliki potensial ionisasi rendah dan keelektronegatifitasnya rendah, sedangkan
Cl memiliki afinitas elektron tinggi dan keelektronegatifitasnya tinggi, sehingga dapat
berikatan dengan senyawa lain dan dapat membentuk senyawa baru yaitu NaNO3 dan
AgCl serta terbentuk endapan AgCl berwarna putih.
Pada percobaan kedua dicampurkan CCl4 dengan larutan AgNO3. Pada
pencampuran tersebut tidak terjadi reaksi karena CCl 4 adalah senyawa kovalen yang
mempunyai sifat sukar bereaksi dengan senyawa lain, sehingga tidak menghasilkan
senyawa lain.
Percobaan ketiga dicampurkan CCl4 dan CaO tidak dapat terbentuk
ikatan kimia karena atom Cl dan dalam CCl4 berikatan kovalen,kemudian atom C
diubah menjadi ikatan ion dengan mengganti atom C dengan atom Ca, sehingga
terbentuklah ikatan kimia oleh ikatan kovalen yang dapat dirubah menjadi ikatan ion.
Sehingga terbentuklah senyawa baru yaitu CaCl2 dan endapan CaCO3, yang
menyebabkan larutan menjadi keruh. Setelah itu, larutan ditambah 1 ml HNO 3 Pekat
dan larutan berubah menjadi jernih kembali. Hal ini dikarenakan fungsi HNO 3 adalah
untuk melarutkan endapan. Namun setelah larutan ditambahkan AgNO 3 larutan
menjadi keruh kembali dan terbentuk endapan lagi yang berasal dari endapan AgCl.
Pada percobaan ke empat yaitu reaksi pemanasan senyawa organik asam
oksalat (H2C2O4). Setelah dipanaskan, beberapa saat , asam oksalat mencair dan
mengeluarkan bau menyengat.hal ini dikarenakan asam oksalat akan membentuk
asam format ketika dipanaskan.
Pada percobaan ke-lima gula pasir dipanaskan, setelah beberapa saat
kemudian gula pasir mencair dan berwarna coklat serta mengeluarkan aroma yang
harum. Warna coklat yang dihasilkan berasal dari karbon yang dihasilkan pada reaksi
pemanasan tersebut.
X. Kesimpulan :
1. Reaksi antara NaCl dan AgNO3 membentuk endapan AgCl yang berwarna putih.
Endapan AgCl yang berwarna putih berasal dari AgNO 3 yang berikatan dengan
ion Na+ dan Cl-, hal ini dikarenakan senyawa NaCl merupakan senyawa yang
berikatan ion sehingga dapat bereaksi dengan senyawa lain.
2. Antara CCl4 dengan AgNO3 tidak dapat terjadi reaksi dan tidak terbentuk
senyawa baru, karena CCl4 bersifat kovalen yang sukar bereaksi dengan senyawa
lain.
3. Atom klor (Cl) pada senyawa CCl4 yang awalnya berikatan kovalen dapat diubah
menjadi ikatan ion dengan mengganti atom C yang berikatan dengan klor(Cl).
XI. Jawaban pertanyaan :
1. Karena senyawa ionik terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi
rendah akan melepaskan electron valensinya dan atom yang punya afinitas
tinngi akan menerima electron tersebut dengan gaya elektrostatis. Sedangkan
ikatan kovalen terjadi antara atom yang punya afinitas tinggi dan beda
keelektronegatifannya lebih kecil dari ion serta ikatan antar atomnya kuat
sehingga sulit bereaksi dan menghasilkan senyawa baru.
2. Struktur atom asam oksalat adalah H2C2O4 dan struktur atom gula pasir adalah
C12H22O11
3. Garam dapur merupakan senyawa yang mempunyai ikatan ionik, artinya lebih
mudah berikatan dengan senyawa polar di banding non-polar. Sehingga NaCl
atau garam dapur lebih mudah larut dalam Amonia yang merupakan senyawa
polar dibandingkan etanol yang merupakan senyawa non-polar.
http://dwitaariyanti.blogspot.com/2010/10/perbandingan-sifat-fisika-dan-
kimia.html (Kamis, 11 Oktober 2012)
http://catatanhenda.blogspot.com/2012/05/laporan-akhir-praktikum-kimia-
organik.html (Kamis, 11 Oktober 2012)
http://laporan-aprilia.blogspot.com/2012/02/kimia-percobaan-ii.html
(Kamis, 11 Oktober 2012)
Mengetahui, Praktikan,
Gb.1 campuran aquades dan NaCl Gb.2 larutan NaCl dan AgNO3